Pencampuran air laut adalah adanya pertemuan massa air yang memiliki
sifat-sifat yang berbeda baik itu sifat fisik ataupun kimiawi. Tempat-tempat
dimana terjadi pertemuan antara dua massa air yang punya sifat berbeda
umumnya merupakan perairan yang subur.
Keajaiban ilmiah terjadi pada pertemuan Laut Mediterania dengan Lautan
Atlantik. Laut Mediterania memiliki air yang hangat, berkadar garam tinggi dan
lebih pekat dibandingkan dengan Lautan Atlantik. Ketika Laut Mediterania
memasuki Atlantik melalui Selat Jibraltar, airnya bergerak beberapa ratus
kilometer ke wilayah Atlantik pada kedalaman 1000 meterdengan tetap
mempertahankan sifatnya yang hanagt, berkadar garam tinggi dan lebih pekat.
Pada kedalaman ini, air Laut Mediterania berada dalam keadaan stabil. Meskipun
ada ombak besar, arus dan pasang surut yang kuat, seolah-olah ada batas yang
menghalangi pencampuran air dari kedua lautan ini. Batas ini membagi kedua
lautan sehingga setiap laut memiliki suhu, kadar garam dan kepekatan tersendiri.
Proses Pencampuran (mixing process)
Percampuran air laut disebabkan oleh pergerakan yang terus menerus,
terjadi dlm berbagai skala dalam laut.
Molekul air bergerak secara konstan dan terbawa oleh eddy, eddy terbawa
oleh arus, menyebabkan transfer panas, garam dll.
Jika paket air kecil dan gerakan molekuler memindahkan panas, garam dll
Jika paket air lebih besar dan percampuran air disebabkan oleh eddie
Jika massa air sangat besar dan percampuran disebabkan oleh arus
Jika gerakan air sama dengan lebih kecil massa/paket air mixing
Mixing terjadi paling banyak pada (1) permukaan laut, (2) dekat dasar laut
(seafloor)
Di permukaan, mixing disebabkan oleh terbentuknya isothermal atau
isohaline oleh angin tenggelam ke bawah