Anda di halaman 1dari 10

PAPER METODE ANALISIS KUALITAS PERAIRAN LAUT

PENCEMARAN DARI SEDIMEN

DOSEN PENGAMPU: Ir. Irvina Nurachmi, M.Sc

KELOMPOK 3

NAMA ANGGOTA:

Muhamad Syarif (1804110311)

Robby Marnalom N (1804112109)

Salmi Pathima Dalimunthe (1804110997)

Teti maelina (1804110511)

Vivi Oktaviani (1804111638)

Winda Wira Nengsi (1804111486)

JURUSAN ILMU KELAUTAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2020
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bertahun-tahun orang tidak peduli dengan pencemaran laut karena volume

air laut yang besar, dan kemampuannya mengencerkan segala jenis zat asing

sehingga hampir tak menimbulkan dampak sama sekali. Oleh karena itu laut

dianggap sebagai tempat pembuangan limbah. Namun, pandangan tersebut mulai

berangsur berubah. Hal itu disebabkan antara lain karena limbah yang dibuang ke

laut semakin lama semakin banyak dan dalam konsentrasi tinggi, sehingga akibat

pencemaran lingkungan pada skala lokal terjadi. Apabila pembuangan limbah ke

laut secara terus menerus dilakukan, maka ditakutkan akan terjadi dampak global

dari pencemaran laut.

Menurut Undang-undang No.32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup pasal 1 ayat (14) menyebutkan : Pencemaran

lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkanya makhluk hidup,zat, energi,

dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia

sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.

Sedimentasi adalah suatu proses yang alami, tapi ini juga menyebabkan air

menjadi tercemar. Sedimen terdiri atas tanah dan pasir yang masuk ke air dari

erosi atau banjir. Sedimentasi dapat menyebabkan pendangkalan, tapi terlepas dari

hal itu, sedimentasi juga menimbulkan kekeruhan air yang menghalangi penetrasi

cahaya matahari. Proses fotosintesis fitoplankton bakal terganggu dan cadangan

oksigen dalam berkurang. Padahal kandungan oksigen terlarut yang tinggi adalah

salah satu indikator kebersihan air.


II. PEMBAHASAN

Sedimen Dalam kehidupan sehari-hari kata sedimen banyak sekali

pengertiannya disini diterangkan tentang beberapa pengertian sedimen dan

sedimentasi. Dalam kaitannya dengan sedimen dan sedimentasi beberapa ahli

mendefinisikan sedimen dalam beberapa pengertian. Pipkin (1977) menyatakan

bahwa sedimen adalah pecahan, mineral, atau material organik yang ditransforkan

dari berbagai sumber dan diendapkan oleh media udara, angin, es, atau oleh airdan

juga termasuk didalamnya material yang diendapakan dari material yang

melayang dalam air atau dalam bentuk larutan kimia. Sedangkan Gross (1990)

mendefinisikan sedimen laut sebagai akumulasi dari mineral-mineral dan

pecahan-pecahan batuan yang bercampur dengan hancuran cangkang dan tulang

dari organisme laut serta beberapa partikel lain yang terbentuk lewat proses kimia

yang terjadi dilaut.5 Pettijohn (1975) mendefinisikan sedimentasi sebagai proses

pembentukan sedimen atau batuan sedimen yang diakibatkan oleh pengendapan

dari material pembentuk atau asalnya pada suatu tempat yang disebut dengan

lingkungan pengendapan berupa sungai, muara, danau, delta, estuaria, laut

dangkal sampai laut dalam. Sedimen yang di jumpai di dasar lautan dapat berasal

dari beberapa sumber yang menurut Reinick (Dalam Kennet, 1992) dibedakan

menjadi empat yaitu :

1. Lithougenus sedimen yaitu sedimen yang berasal dari erosi pantai dan

material hasil erosi daerah up land. Material ini dapat sampai ke dasar laut

melalui proses mekanik, yaitu tertransport oleh arus sungai dan atau arus laut

dan akan terendapkan jika energi tertransforkan telah melemah.


2. Biogeneuos sedimen yaitu sedimen yang bersumber dari sisa-sisa organisme

yang hidup seperti cangkang dan rangka biota laut serta bahanbahan organik

yang mengalami dekomposisi.

3. Hidreogenous sedimen yaitu sedimen yang terbentuk karena adanya reaksi

kimia di dalam air laut dan membentuk partikel yang tidak larut dalam air laut

sehingga akan tenggelam ke dasar laut, sebagai contoh dan sedimen jenis ini

adalah magnetit, phosphorit dan glaukonit.

4. Cosmogerous sedimen yaitu sedimen yang bersal dari berbagai sumber dan

masuk ke laut melalui jalur media udara/angin. Sedimen jenis ini dapat

bersumber dari luar angkasa , aktifitas gunung api atau berbagai partikel darat

yang terbawa angin. Material yang bersal dari luarangkasa merupakan sisa-

sisa meteorik yang meledak di atmosfir dan jatuh di laut. Sedimen yang bersal

dari letusan gunung berapi dapat berukuran halus berupa debu volkanin, atau

berupa fragmenfragmen aglomerat. Sedangkan sedimen yang bersal dari

partikel di darat dan terbawa angin banyak terjadi pada daerah kering dimana

proses eolian dominan namun demikian dapat juga terjadi pada daerah sub

tropis saat musim kering dan angin bertiup kuat. Dalam hal ini umumnya

sedimen tidak dalam jumlah yang dominan dibandingkan sumber-sumber

yang lain.

Dalam suatu proses sedimentasi, zat-zat yang masuk ke laut berakhir

menjadi sedimen. Dalam hal ini zat yang ada terlibat proses biologi dan kimia

yang terjadi sepanjang kedalaman laut. Sebelum mencapai dasar laut dan menjadi

sedimen, zat tersebut melayang-layang di dalam laut. Setelah mencapai dasar

lautpun , sedimen tidak diam tetapi sedimen akan terganggu ketika hewan laut
dalam mencari makan. Sebagian sedimen mengalami erosi dan tersusfensi

kembali oleh arus bawah sebelum kemudian jatuh kembali dan tertimbun. Terjadi

reaksi kimia antara butirbutir mineral dan air laut sepanjang perjalannya ke dasar

laut dan reaksi tetap berlangsung penimbunan, yaitu ketika air laut terperangkap

di antara butiran mineral. Era oseanografi secara sistematis telah dimulai ketika

HMS Challenger kembali ke Inggris pada tanggal 24 Mei 1876 membawa sampel,

laporan, dan hasil pengukuran selama ekspedisi laut yang memakan waktu tiga

tahun sembilan bulan. Anggota ilmuan yang selalu menyakinkan dunia tentang

kemajuan ilmiah Challenger adalah John Murray, warga Kanada kelahiran

Skotlandia. Sampel-sampel yang dikumpulkan oleh Murray merupakan

penyelidikan awal tentang sedimen laut dalam.

Sungai, danau, dan waduk adalah beberapa contoh perairan darat. Setiap

hri manusia membutuhkan air bersih. Namun faktanya, ada masalah besar yang

dihadapi, yaitu pencemaran setiap harinya. Ada banyak jenis pencemaran air.

Sebelum mengetahui jenis jenis pencemaran air kita harus mengetahui apa itu

pencemaran lingkungan, pencemaran lingkungan adalah masuknya makhluk

hidup yang berupa zat, energy dana tau komponen lain ke dalam lingkungan

hidup yang dilakukan oleh kegiatan manusia sehinga kualitasnya menurun hingga

ke tingkat yang menyebabkan lingkungan hidup yang tidak berfungsi sesai dengan

peruntukannya. Salah satu pencemaran adalah pencemaran air, pencemaran air

yang disebabkan masuknya makhluk hidup atau zat yang membahayakan bagi

kesehatan manusia. Air dikatakan tercemar apabila kualiats airnyamenurun hingga

e tungka yang membahayakan makhluk hidup sehingga air tidak bisa diguankan

sebagaimana mestiya.
Pencemaran air merupakan masalah global dan dibtuhkan evaluasi dan

revisi kebijakan sumberdaya air pada semua tingkat. Air terseut bisa tercemar

karena terganggu oleh proses kontamianan antropogenik serta tidak menjadi

penndukung kehidupan manusia, seperti air minuman, dan mengalami pergeseran

yang signifikan yang ditandai dlam kemampauannya untuk mendukung menyusun

komonitas biotik, seperti kehidupan ikan, fenomena alam seperti banjir, gunung

berapi, tanah longsor, ledakan alga, binasanya ikan, tergusurnya kehidupan

terumbu karang, badai, serta beberapa peristiwa bencana-bencana yang lain

menyebabkan perubahan yang besar dalam kualitas air dan status ekoligi air.

Berikut beberapa pencemaran air.

1. Pencemaran mikroorganisme dlam air. Pencemaran jenis ini adalah kuman

sebagai penyebab penyakit pada makhluk hidup seperti bakteri, virus,

protozoa, dan paras.

2. Pencemaran air oleh an organic nutrisi tanaman. Penggunaan pupuk nitrogen

dan fosfat pada bidang pertanian telah dilakukan sejak dulu dan meluas.

Pupuk kimi ini memang menghasilkan produksi tanamanya yang sangat bagus

sehingga menguntungkan petani, tetapi di lain piahak kedua bahan kmia itu

dapat mencemari danau, sungai dan lautan.

3. Pencemaran oleh bahan kimia an organic. Bahan kimia anorganik sepertii

garam, asam dan bahan toksik logam seperti timbale, cadmium, merkuri

dalam kadar tinggi yang dapat menyebabkan air tidak enak lainnya.

Pencemaran bahan-bahan tersebut dapat menurunkan produksi tanaman

pangan dan bisa merusak peralatan yang dilintasi air karena korosif.
4. Pencemaran bahan kimia organic. Bahan kimia organic, seperti plastic,

minyak, peptisida, larutan pembersih, detergen dan beberapa bahan kimia

yang bersifat organic yang dapat menyebabkan kematian pada ikan maupun

organisme yang hidup di air.

Sedimentasi adalah suatu proses yang alami, tapi ini juga menyebabkan air

menjadi tercemar. Sedimen terdiri atas tanah dan pasir yang masuk ke air dari

abrasi atau banjir. Sedimentasi dapat menyebabkan pendangkalan, tapi terlepas

dari hal itu, sedimentasi juga menimbulkan kekeruan air yang menghalangi

penetrasi cahaya matahari.jadi proses fotosintesis fitoplankton akal terganggu dan

cadangan oksigen dalam berkurang. Padahal kandungan oksigen terlarut yang

tinggi adalah salaah satu indikstor kebersihan. Karakteristik sedimen

mempengaruhi morfologi, fungsional, tingkah laku serta nutrient hewan benthos.

Sedimen tasi bisa mengakibatkan kekeruhan pada air dan menyebabkan

pencemaran pada air tersebut membuat fitoplankton tidak bisa berfotosintesis, air

keruh dan biota lainnya juga terganggu, dan sedimen mengendap di dasar perairan

yang membuat dangkal perairan tersebut, menjadikan manusia lebih leluasa untuk

menjadikan tempat tambang, dan merusak ekositem perairan tersebut.


III. PENUTUP

3.1. Kesimpulan

sedimen adalah material yang kecil yang dimana mengandung reaksi kimia

yang dimana partikel tersebut bisa membuat perairan di lingkungannya menjadi

keruh dan dijadikan pencemaran lingkungan, jika sedimen terjadi dalam sekala

besar maka fitoplankton tidak dapat berfotosintesis dan biota lainnya juga

tergangu dan airnya tidak dapat dikomsumsi. Pada awalnya sedimen terbentuk

akarena adanya erosi atau abrasi yang terjadi akaibat pengikisan air tawar maupun

air asin, dan yang sekarang kita bahas adalah pengikisan pada air laut yang

disebabkan oleh air atau gelombang mengakbatkan terjadinya sedimen.


DAFTAR PUSTAKA

Badruddin et al. 2000, Kualitas Air, Sebagai Standar Kualitas Sumber Air.

Bulletin Pusair No.34/IX/April2000, Bandung)

Gross 1990,Sumber Daya Air, Badan Litbang Departemen PU Bandung

Pettijohn 1975, Pencemaran Sedimen Dan Pengelolaan Sumber Daya Air Dan

Lingkungan Keiran. Departemen Kimpraswil, Jakata.

Pipkin 1977, Sedimentasi. Prestasi Paper. Departemen TL-ITB. Bandung

Menurut Undang-undang No.32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup pasal 1 ayat (14)

Anda mungkin juga menyukai