Anda di halaman 1dari 11

BORAN PENILAIAN RESIKO

Mata Kuliah : Praktukum Kimia Analik I


Tanggal : 18 Oktober 2023

Identifikasi Tentukan apa Bagaimana mencegah Kategori


potensi bahaya Bahayanya dan Cara Mengatasinya Risiko
A (Rendah)
B (Sedang)
CuSO4.5H2O 1. CuSO4 dapat Cara mencegah yaitu B (sedang)
(Tembaga (II) berbahaya jika dengan cara memakai
sulfat) ditelan, lateks, jas lab, masker dan
kacamata pelindung.
menyebabkan
Cara mengatasi yaitu jika
kerusakan pada terkena:
organ-organ 1. Simpan CuSO4 dalam
tubuh seperti hati, wadah yang tertutup
ginjal, dan darah rapat dan jauh dari
2. Kontak dengan bahan-bahan yang
mata dapat tidak cocok.
menyebabkan 2. Saat menangani
kerusakan serius, CuSO4, gunakan
termasuk luka sarung tangan
bakar dan pelindung, kacamata
kelainan kornea pelindung, dan
3. CuSO4 dapat pakaian pelindung
beracun bagi yang sesuai
organisme air, 3. Jika terjadi tumpahan
menyebabkan CuSO4, segera
dampak negatif bersihkan dengan lap
pada ekosistem dan cuci bersih lap
air tersebut.
4. Pemaparan 4. Jika CuSO4 kontak
jangka panjang dengan kulit, segera
terhadap CuSO4 bilas kulit dengan air
dapat mengalir. Jika terjadi
menyebabkan iritasi atau luka, segera
dampak negatif cari pertolongan medis
yang 5. Jika CuSO4 masuk ke
berkelanjutan mata, segera bilas mata
pada ekosistem dengan air bersih
air selama 15 menit.
5. Iritasi kuli Segera cari
6. Gangguan pertolongan medis jika
pernapasan iritasi mata berlanjut

[NH4]FC (SO4)2 Jika dihirup, 1. Gunakan perlindungan B (sedang)


(Kristal besi (II) menyebabkan iritasi pribadi seperti
ammonium pada saluran kacamata pelindung,
sulfat)
pencernaan dan sarung tangan, dan
paru-paru. masker debu saat
bekerja dengan Besi
amonium (II) sulfat.
Pastikan area kerja
memiliki ventilasi
yang baik untuk
mengurangi paparan
debu
2. Jika terjadi kontak
dengan kulit, segera
bilas dengan air bersih
selama 15 menit. Jika
terjadi kontak dengan
mata, segera bilas
dengan air bersih
selama 15 menit dan
segera hubungi dokter

HCl (Asam 1. HCl dapat Gunakan alat pelindung B (sedang)


Klorida) menyebabkan diri. Bila terkena pada
luka bakar pada mata bilas dengan air
sekurang kurangnya 15
kulit jika terkena
menit. Bila terkena kullt,
secara langsung cuci dengan air sebanyak
2. Kontak langsung banyaknya. Segera
antara HCl dan lepaskan pakaian yang
mata dapat terkontaminasi. Bila
menyebabkan tertelan dan korban dalam
kerusakan mata keadaan sadar beri 1-3
gelas air minum tanpa
yang serius
pemanis buatan. Bila
terhirup: segera pindahkan
korban ketempat yang
cukup udara, berikan
pernapasan buatan dan
segera bawa ke dokter.
HNO3 (Asam Iritasi pada mata dan Cara mencegah yaitu B (sedang)
nitrat pekat) luka bekas pada kulit dengan cara memakai
lateks, jas lab, masker dan
kacamata pelindung.
Cara mengatasi yaitu jika
terkena:
Segera membasuhnya
dengan dengan air
mengalir
NH3 ( Amonia) Menyebabkan luka Cara mencegah yaitu B (sedang)
bakar langsung pada dengan cara memakai
saluran hidung, lateks, jas lab, masker dan
tenggorokan, dan kacamata pelindung.
saluran pernafasan Cara mengatasi yaitu jika
terkena:
Perbanyak minum air
mineral, cuci muka, tutup
hidung menggunakan kain
basah, dan keluar dari
ruangan untuk mencari
lokasi aman
NH4NO3 Menyebabkan iritasi Cara mencegah yaitu B (sedang)
(Amonium hidung, dengan cara memakai
Nitrat) tenggorokan, dan lateks, jas lab, masker dan
paru-paru kacamata pelindung.
Cara mengatasi yaitu jika
terkena:
Gunakan pelindung
pernafasan yang tepat agar
tidak mengalami
gangguan pernafasan,
kendurkan pakaian ketat
di sekitar leher dan
pinggang, berikan oksigen
jika kesulitan bernafas,
lakukan pernafasan buatan
jika tidak bernaas
[NH4]FC (SO4)2 Dapat menyebabkan Cara mencegah yaitu B (sedang)
(Kristal besi (II) iritasi mata, iritasi dengan cara memakai
ammonium pada kulit, dan iritasi lateks, jas lab, masker dan
sulfat) seluruh pernafasan kacamata pelindung.
Cara mengatasi yaitu jika
terkena:
Gunakan lateks/sarung
tangan, masker dan
kacamata pelindung.
H2O (Aquades) Tidak ada resiko Tidak ada penanganan A (rendah)
bahaya khusus
Na2[B- Kontak mata: boraks Pakai masker agar tidak B (sedang)
4O5(OH)4].8H2O tidak mengiritasi terhirup debu dari boraks
(Natrium mata secara normal
Tetraborat) Kontak kulit: boraks
tidak menyebabkan
iritasi pada kulit
secara utuh
Tertelan: jika dalam
jumlah kecil todak
akan menyebakan
efek namun dalam
jumlah besar dapat
menyebakan gejala
gastrointestinal
Indikator Metil Kontak mata: dapat Kontak mata: bilas dengan B (sedang)
Orange menyebabkan iritasi air yang cukup dengan
mata kelopak mata terbuka
Kontak kulit: dapat lebar
menyebabkan iritasi Kontak kulit: keringkan
ringan jika terkena kulit yang terkena, lalu
dalam waktu lama bilas bagian kulit yang
Termakan: dapat terkena dengan
terjadi iritasi ringan menggunakan air da sabun
pada saluran sampai bersih
pencernaan disertai Terhirup: beri udara segar,
mual dan muntah lalu jika terjadi iritasi
Terhirup: dapat pernapasan, pusing, mual
menyebabkan dang pingsan segera
timbulnya iritasi hubungi dokter
mata dan hidung Tertelan: berikan air yang
cukup 1 atau 2 liter air air,
usahakan muntah dan
hubungi dokter

CO32-
(Karbonat) dan
HCO3-
(bikarbonat)
Toksik apabila Gunakan masker B (sedang)
BaCl2 (Barium tertelan, dan keselamatan
Klorida) berbahaya jika
terhirup
Indikator Mata : dapat Gunakan handscoon agar B (sedang)
Fenolftalein menyebabkan iritasi tidak kontak langsung
mata dengan kulit
Kulit : dapat
menyebabkan iritasi
kulit
KMnO4 Dapat menyebabkan Cara mencegah yaitu B (sedang)
(Kalium gangguan dengan cara memakai
Permanganat) pernafasan, iritasi lateks, jas lab, masker dan
pada kulit dan juga kacamata pelindung.
mata dan juga Cara mengatasi yaitu jika
korosif terhadap terkena:
mata dan kulit. - Mata: bilas dengan air
mengalir minimal 15
menit
- Kulit: cuci dengan air
mengalir ke area yang
terkena selama beberapa
menit. Segera lepaskan
pakaian yang
terkontaminasi.
- Terhirup: Pindahkan
korban ke area yang
udaranya segar. Jika
kesulitan bernafas, cari
pertolongan medis dan
beritahu tentang bahan
kimia yang terhirup.
H2C2O3(Asam Dapat menyebabkan Cara mencegah yaitu B (sedang)
Oksalat) iritasi, peradangan dengan cara memakai
dan kerusakan lateks/sarung tangan, jas
kornea. Jika terkena lab, masker dan kacamata
kulit dapat pelindung.
menyebabkan iritasi, Cara mengatasi yaitu jika
kemerahan dan luka terkena:
bakar. Jika terhirup - Mata: Bilas dengan air
akan menyebabkan bersih yang mengalir
iritasi pada saluran minimal 15 menit dan
pernafasan, jangan menggosok mata.
menyebabkan batuk - Kulit: Cuci area yang
dan kesulitan terkena dengan air bersih
bernafas. Bahaya
tergantung pada dan sabun ringan selama
konsentrasi asam 15 menit.
oksalat dan durasi - Pernafasan: Bawa orang
paparan. yang terpapar ke area yang
udaranya segar secepat
mungkin. Jika ada
kesulitan bernafas segera
cari pertolongan medis.

Asam Sulfat Jika terkena mata Cara mencegah yaitu B (sedang)


(H2SO4) dapat menyebabkan dengan cara memakai
kerusakan kornea lateks/sarung tangan, jas
dan mengakibatkan lab, masker dan kacamata
kebutaan. pelindung.
Dapat menyebabkan Cara mengatasi yaitu jika
luka bakar pada terkena:
kulit. Dapat - Mata: Bilas dengan air
menyebabkan iritasi bersih yang mengalir
parah pada saluran minimal 15 menit dan
pernafasan yang jangan menggosok mata.
dapat menyebabkan - Kulit: Cuci area yang
batuk, sesak nafas terkena dengan air bersih
dan masalah minimal 15 menit dan
pernafasan yang sabun ringan. Hindari
serius. menggosok area yang
terkena larutan.
- Pernafasan: Pindahkan
orang yang terpapar ke
area yang bersih dan
udaranya segar. Jika
terjadi kesulitan bernafas
atau iritasi parah pada
saluran pernafasan segera
cari pertolongan medis.
Timah (II) Jika terkena mata Cara mencegah yaitu B (sedang)
Klorida (SnCl2) dapat menyebabkan dengan cara memakai
iritasi, peradangan lateks/sarung tangan, jas
dan kerusakan lab, masker dan kacamata
kornea. Jika terkena pelindung.
kulit dapat Cara mengatasi yaitu jika
menyebabkan iritasi, terkena:
kemerahan, gatal- - Mata: Bilas dengan air
gatal dan dapat bersih yang mengalir
menyebabakan luka minimal 15 menit dan
bakar. jangan menggosok mata
Dapat menyebabkan - Kulit: Cuci area yang
iritasi pada saluran terkena dengan air bersih
pernafasan seperti minimal 15 menit dan
batuk dan sesak sabun ringan. Hindari
nafas menggosok area yang
terkena larutan.
- Pernafasan: Pindahkan
orang yang terpapar ke
area yang bersih dan
udaranya segar. Jika ada
kesulitan bernafas segera
cari bantuan medis.

Raksa (II) Jika terkena mata Cara mencegah yaitu B (sedang)


Klorida (HgCl2) dapat menyebabkan dengan cara memakai
iritasi parah, lateks/sarung tangan, jas
peradangan dan lab, masker dan kacamata
kerusakan pada pelindung.
kornea. Cara mengatasi yaitu jika
Jika terkena kulit terkena:
dapat menyebabkan - Mata: Bilas dengan air
iritasi, kemerahan, bersih yang mengalir
luka bakar dan minimal 15 menit dan
kerusakan jaringan. jangan menggosok mata
Dapat menyebabkan - Kulit: Cuci area yang
iritasi pada saluran terkena dengan air bersih
pernafasan, batuk minimal 15 menit dan
dan sesak nafas. sabun ringan. Hindari
menggosok area yang
terkena larutan.
- Pernafasan: Pindahkan
orang yang terpapar ke
area yang bersih dan
udaranya segar. Jika ada
kesulitan bernafas segera
cari bantuan medis.

Na2S2O3 Kulit : dapat Terhirup : hirup udara B (sedang)


(natrium menyebabkan iritasi segar
tiosulfat) berkepanjangan Kontak kulit : cuci dengan
Mata : dapat air yang banyak. Lepas
menyebabkan iritasi pakaian yang
mekanis terkontaminasi
Tertelan : rendahnya Kontak pada mata : bilas
tingkat toksisitas dengan air banyak
oleh konsumsi.
Dapat menyebabkan Setelah tertelan : segera
diare beri korban minum air
putih (dua gelas paling
banyak)
KI (kalium Tertelan : oral dosis Kontak pada mata : Bilas B (sedang)
iodida) besar dapat mata dengan air banyak
menyebabkan iritasi hingga bersih selama 15
pada saluran menit, dan konsultasikan
pencernaan ke dokter
Kontak kulit : dapat Terhirup : Pindah ke udara
menyebabkan iritasi segar, jika tidak bisa
dengan kemerahan bernapas, segera beri
dan nyeri napas buatan
Kontak mata : dapat Tertelan : Bilas mulut atau
menyebabkan iritasi, berkumur dengan air
kemerahan dan nyeri Kontak pada kulit :
Gunakan sabun,
konsultasikan ke dokter
K2Cr2O7 (kalium sangat korosif dan memakai peralatan B (sedang)
dikromat) dapat menyebabkan pelindung diri yang sangat
iritasi pada kulit, sesuai, termasuk sarung
mata, dan saluran tangan tahan kimia,
pernapasan serta, kacamata pelindung,
jika terjadi kontak pelindung wajah, dan
langsung dapat jubah pelindung. Jika
mengakibatkan luka terjadi kontak dengan kulit
bakar serius dan atau mata, segera bilas
masalah kesehatan area tersebut dengan air
yang serius. bersih selama setidaknya
15 menit. Setelah itu,
segera cari pertolongan
medis. Jika kalium
dikromat bersentuhan
dengan pakaian, segera
buka pakaian tersebut dan
bilas kulit dengan air
bersih.

Cu (tembaga) Sangat berbahaya Jangan biarkan korban B (Sedang)


jika tertelan, dapat untuk menggosok mata,
menyebabkan iritasi basahi oleh air selama
pada mata dan beberapa menit. Jika
saluran pencernaan terhirup jauhkan sumber
kontaminasi atau
pindahkan korban dari
daerah paparan ke udara
segar. Jika tertelan,
mintalah korban untuk
berkumur dengan air,
jangan paksa korban untuk
muntah. Mintalah air
untuk minum 60-240 mL
air
Amilum Berbahaya jika Mencuci tangan dan kulit A (rendah)
( C6H10O5 ) tertelan yang sudah bersentuhan
langsung dengan amilum
Cu (I) iodida Bersifat toksik, Menggunakan Latex, B (sedang)
sangat berbahaya Gunakan kacamata
jika terhirup dalam keselamatan, Gunakan
jumlah besar, dapat Masker.
merusak paru-paru
dan saluran
pernafasan, dapat
menyebabkan iritasi
kulit, mata, dan
berbahaya bagi
lingkungan.
CuSO4 Bersifat mengiritasi Pastikan untuk selalu A. (Rendah)
(tembaga (II) kulit dan mata, menggunakan latex,
sulfat) paparan jangka kacamata keselamatan,
panjang atau tinggi pastikan ruangan memiliki
dapat menyebabkan ventilasi yang baik untuk
toksisitas dalam menghindari paparan
tubuh yang dapat udara berlebihan, hindari
mengganggu fungsi kontak langsung dengan
organ seperti hati kulit mata.
dan ginjal, sangat
mencemari
lingkungan jika
dibuang dengan cara
yang tidak benar.

Zn (seng) Kontak kulit yang Selalu gunakan jas A (rendah)


berlebihan dapat laboratorium, sarung
menyebabkan iritasi tangan latex, masker dan
kulit, iritasi mata, kacamata keselamatan.
sangat berbahaya
jika tertelan,
terhirup.
C3H6O (aseton) Jika terkena kontak Gunakan kacamata B (Sedang)
dengan mata maka keselamatan, gunakan
masker, dan gunakan latex
dapat menyebabkan
iritasi.

AgNO3 (perak Dapat menjadi Hindari kontak langsung B (sedang)


nitrat) beracun jika tertelan dengan AgNO3 selalu
atau terhirup dalam gunakan perlindungan
jumlah yang pribadi seperti sarung
signifikan yang tangan, kacamata
dapat menyebabkan pelindung, jad
keracunan perak.
laboratorium, masker,
segera bilas dengan air
bersih jika terjadi kontak
kulit atau mata.
AsH3 (Arsina) Sangat beracun jika Jika muncul tanda-tanda B (sedang)
terhirup yang dapat keracunan maka segera
mengakibatkan mencari perawatan medis
gejala mual, muntah, darurat, adapun
diare, sakit kepala. pencegahan lain seperti
dan akan sangat selalu menggunakan
beracun jika terpapar sarung tangan latex, selalu
kulit yang gunakan masker, dan jas
mengakibatkan laboratorium.
perubahan kulit,
bahkan kematian.
BaCO3 (Barium Toksisitas BaCO3 Selalu gunakan peralatan A (Rendah)
Karbonat) dapat beracun jika pelindung diri ketika
ditelan atau terhirup bekerja dengan BaCO3,
dalam bentuk pastikan selalu
partujel debu halus menggunakan masker,
yang dapat kacamata keselamatan, jas
menyebabkan laboratorium, sarung
masalah kesehatan tangan latex. simpan
seperti gangguan BaCO3 dalam wadah yang
ginjal dan sistem sesuai dan terpisah dari
saraf. bahan kimia kain terutama
asam.

C6H6O (Fenol) Dapat menyebabkan Selalu gunakan B (sedang)


iritasi pada kulit dan perlindungan diri seperti
mata jika terpapar sarung tangan, masker, jas
secara langsung laboratorium, kacamata
yang menyebabkan keselamatan. pastikan
kemerahan, bahkan juga ruangan kerja
luka bakar pada
memiliki ventilasi yang
kulit. infeksi pada
saluran pernapasan, baik untuk menghindari
pernapasan pada uap penumpukan uap. simpan
C6H6O dapat dalam wadah tertutup
menyebabkan sesuai di tempat yabg
infeksi saluran aman, jauh dari sumber
pernapasan seperti panas, dan api.
batuk, sesak napas
dan peradangan pada
saluran pernapasan.
KSCN Dapat menyebabkan selalu gunakan alat A (rendah)
iritasi pada kulit jika pelindung diri seperti
zat ini mengenai sarung tangan, pelindung
kulit dan mata. mata, pakaian
Dapat merusak paru laboratorium.
paru jika terhirup

Asisten, Praktikan,

Ayunda Chaerunnisa Noer Radiah Arfah


NIM. 1813441006 NIM. 220105500006

Anda mungkin juga menyukai