Anda di halaman 1dari 1

Lunturnya rasa kebangsaan dan rasa cinta tanah air merupakan suatu kekhawatiran yang kita hadapi

dalam bermasyarakat dan berbangsa terutama pada generasi muda saat ini. Berbagai faktor menjadi
sebuah pemicu lunturya rasa kebangsaan dan cita tanah air baik itu dari luar atau dari dalam negara itu
sendiri.
Beberapa faktor dari dalam negeri yang mempengaruhi lunturnya rasa cinta dan tanah air diantaranya
ketidakpuasaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah yang dilihat dari beberapa kasus yang
menimpa para pejabat negara seperti korupsi, penyelewengan jabatan, ketidakadilan dalam proses
hukum, koflik politik dan beberapa kasus lain yang membuat masyarakat enggan untuk percaya lagi
tehadap kinerja pemerintah. Lalu ketidak merataan pembangunan yang menimbulkan sifat iri antar
daerah di Indonesia, kurangnya kesadaran akan norma dalam bermasyarakat dan sikap para generasi
sebelumnya yang kurang bijak dalam menyikapi berbagai situasi bernegara seperti aksi unjuk rasa dan
lain lain yang menimbulkan rasa kegelisahan pada para generasi muda.
Selain dari dalam pengaruh lunturnya rasa cinta tanah air juga dipicu oleh beberapa faktor dari luar
seperti arus globalisasi yang semakin cepat, pengaruh modernisasi, dan paham liberalisme yang di
anut negara-negara barat memberi dampak pada kehidupan bangsa dan berimbas pada moral para
pemuda.

Apakah Pendidikan Kewarganegaraan bisa dikatakan belum berhasil?

Keberhasilan dalam Pendidikan Kewarganegaraan tergantung pada berbagai faktor seperti


implementasi dalam Pendidikan apakah sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan membutuhkan
penilaian dalam jangka waktu yang lama. Selain itu semua lapisan masyarakat, budaya, dan
lingkungan berperan penting dalam keberhasilan kewarganegaraan. Namun dilihat dari kehidupan
sehari-hari Pendidikan Kewarganegaraan bisa dikatakan cukup untuk dikatakan berhasil dalam
implementasinya seperti kegiatan upacara senin pagi yang merupakan salah satu cara memupuk cara
cinta tanah air, kegiatan gotong royong, musyafarah mufakat, pemilu dan berbagi kegiatan lain dalam
kehidupan bernegara yang merupakan hasil dari Pendidikan Kewarganegaraan itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai