1. Tujuan Pembelajaran
Dalam konteks kehidupan bernegara, peserta didik diharapkan mampu menelaah
bagaimana penerapan nilai-nilai Pancasila, sehingga secara reflektif mereka dapat melihat
praktik bernegara yang ideal ataupun yang belum ideal menurut nilai-nilai Pancasila.
2. Aktivitas Belajar 1
Sebagai dasar negara, Pancasila tentu saja tidak cukup hanya tertera dalam sejumlah dokumen
negara, tidak juga diperingati melalui upacara dan kegiatan lainnya. Lebihdari itu, negara harus
diatur dan diselenggarakan berdasarkan Pancasila.Tidak boleh ada pelanggaran Pancasila yang
dilakukan oleh pemerintah selaku penyelenggara negara.
Untuk menelaah bagaimana penerapan Pancasila dalam praktik bernegara, perlu diketahui
bahwa dalam ideologi Pancasila, menurut Moerdiono, terdapat tiga tataran nilai.
Nilai Dasar, suatu nilai yang bersifat abstrak dan tetap, terlepas dari pengaruh perubahan ruang
dan waktu. Nilai dasar ini merupakan prinsip yang kebenarannya bersifat absolut. Dari
dengan eksistensi sesuatu, mencakup cita-cita, tujuan, tatanan dasar, dan ciri khasnya. Nilai
dasar inilah yang telah ditetapkan oleh para pendiri bangsa, sehingga Pancasila disepakati
sebagai dasar negara. Ketika Soekarno mengatakan bahwa Pancasila itu digali dari tradisi luhur
dan perjuangan bangsa Indonesia melawan kolonialisme, maka yang dimaksudkan adalah nilai
dasar itu. Nilai dasar itu berbunyi lima sila dalam Pancasila. Nilai-nilai dasar dari Pancasila
tersebut meliputi nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, nilai
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, serta nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
a. Nilai Instrumental, nilai yang bersifat kontekstual. Nilai instrumental merupakan
penjabaran dari nilai-nilai Pancasila, berupa arahan kinerja untuk kurun waktu
tertentu dan untuk kondisi tertentu. Nilai instrumental ini harus disesuaikan
dengan tuntutan zaman, dan mengacu serta berlandasarkan pada nilai dasar yang
dijabarkannya. Penjabaran itu bisa dilakukan secara kreatif dan dinamis dalam
bentuk-bentuk baru untuk mewujudkan semangat yang sama, dalam batas-batas
yang dimungkinkan oleh nilai dasar itu. Dari kandungan nilainya, maka nilai
instrumental merupakan kebijaksanaan, strategi, organisasi, sistem, rencana,
program, bahkan proyek-proyek yang menindaklanjuti nilai dasar tersebut.
Lembaga negara yang berwenang menyusun nilai instrumental ini adalah MPR,
Presiden, dan DPR.
b. Nilai Praksis, adalah nilai yang terdapat dalam kenyataan hidup sehari-hari, baik
dalam konteks kehidupan bermasyarakat maupun bernegara. Nilai praksis adalah
wujud dari penerapan nilai-nilai Pancasila, baik secara tertulis maupun tidak tertulis,
baik dilakukan oleh lembaga negara: eksekutif, legislatif, dan yudikatif, maupun
dilakukan oleh organisasi masyarakat, bahkan warga negara secara perseorangan.
Dari tiga tataran nilai Pancasila tersebut, yang akan menjadi pokok bahasan di
sini adalah nilai instrumental dan nilai praksis. Pada praktiknya, nilai instrumental dan
nilai praksis harus mengacu dan tidak boleh bertentangan dengan nilai dasar. Nilai
praksis tidak boleh bertentangan dengan nilai instrumental. Dengan menggunakan
kerangka berpikir seperti inilah, kita akan menelaah tentang praktik ber-Pancasila
dalam kehidupan bernegara.
Wujud dari nilai instrumental tersebut berupa Undang-Undang dan Peraturan
Pemerintah. Sebagai penjabaran dari nilai Pancasila, nilai instrumental tidak boleh
bertentangan dengan nilai dasar Pancasila. Mari kita telaah lebih detil wujud nilai
instrumental dan nilai praksis.
Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa
Wawancara
Wawancara 1
Nama
Pekerjaan
Penerapan Pancasila
Pekerjaan
Penerapan Pancasila
3. Rangkuman
a. Penerapan Pancasila dalam kehidupan bernegara tidak
terlepas dari pemahaman terhadap tataran nilai dasar, nilai
instrumental, dan nilai praksis. Ketiga nilai ini harus saling
tersinkronisasi dan tidak bertentangan.
b. Nilai dasar berarti nilai kebenaran absolut yang tidak akan
berubah seiring dengan perkembangan zaman.
c. Nilai instrumental maknanya adalah nilai dari penjabaran
Pancasila yang disesuai- kan dengan konteks zaman dan
perkembangannya.
d. Nilai praksis merupakan nilai yang terdapat dalam penerapan
Pancasila, baik yang tertulis maupun tidak.
4. Refleksi
Setelah melalui proses belajar hari ini, saatnya kalian melakukan
refleksi terhadap dirisendiri dengan mengisi Tabel Refleksi 3-2-
1 di bawah ini: