Anda di halaman 1dari 2

Pengetahuan : Suatu informasi yang belum teruji kebenarannya.

Ilmu : Suatu yang sudah teruji kebenarannya.

Penelitian Sejarah :
Penelitian (riset) adalah suatu proses investigasi yang dilakukan dengan aktif, tekun,
dan sistematis.

Metode Kualitatif :
digunakan untuk meneliti populasi atau sampel dengan menggunakan alat ukur
(kuesioner) atau instrumen penelitian, analisa data bersifat kuantitatif atau statistik
dengan tujuan menguji hipotesis yang telah dibuat.

Metode Kuantitatif :
menggunakan observasi atau wawancara.

Karakteristik sejarah :
1. Sejarah sebagai ilmu.
● sejarah sebagai ilmu memiliki arti sejarah tentang peristiwa yang terjadi di
masa lampau, lalu di susun secara sistematis dan memiliki metode penelitian
yang digunakan untuk memperoleh kebenaran yang suatu yang nyata.
a. Empiris (berasal dari kata experience), Objek (manusia, tempat wkatu)
terjadinya perkembangan aktivitas manusia, memiliki kesimpulan (dapat
digeneralisir. bermanfaat).
b. Tahapan-tahapan nya :
1. Menentukan topik (5w + 1h)
2. Heuristik (pengumpulan sumber)
- Tulisan (prasasti, kitab, naskah (manuskrip), berita)
- Lisan (rekaman pidato, wawancara)
- Benda (arca (patung dewa), artefak (kapak genggam))
3. Kritik / verifikasi (penyaringan informasi)
- Eksternal : menguji sisi luar dari sumber sejarah (apakah sumber
sejarah itu asli (autentik)?)
- Internal : sisi fisik / dalam, atau informasinya.
a. Kredibel : kekuatan kepercayaan sumber. (primer, sekunder, tersier)
b. Valid : Argumen sesuai dengan kenyataan. (melihat bukti-bukti
kuatnya)
c. Reliabel : dapat diandalkan / dapat dipercaya. (dari proses memahami
kredibel dan valid)
4. Interpretasi (ditafsirkan isi informasinya)
- Analisis : menguraikan informasinya. (melihat keterkaitan diantara
fakta-fakta)
- Sintetis : disatukan informasi menjadi sebuah fakta baru. (melihat
hubungan sebab-akibat)
5. Historiografi (kegiatan penulisan sejarah)
- Bahasa : Djoeang -> juang.
- Konsistensi : titik-titik.
- Istilah : istilah-istilah yang dilupakan.

2. Sejarah sebagai kisah.


● Karena ada kepentingan yang diperjuangkan, kelompok sosial dimana ia
berada, subjektif (pengetahuan terbatas kelompok), kemampuan bahasa
yang dimilikinya.

3. Sejarah sebagai peristiwa.


● Unik (einmaligh. hanya terjadi 1 kali), abadi (kehidupan yang tidak berubah
dan dikenang selamanya), penting (punya pengaruh), objektif (apa adanya,
sesuai dengan realita).
a. Syarat-syarat sejarah sebagai peristiwa

4. Sejarah sebagai seni.


Anda mungkin juga menyukai