Anda di halaman 1dari 12

SOAL PRAKTEK OPERATOR KOMPUTER MUDA – A

Instruksi :
Anda sebagai staf admin di LSP TIK Global sekaligus salah satu narasumber dalam kegiatan
workshop (gratis) yang akan diadakan LSP TIK Global, dengan rincian :
Tema : Digitalisasi di Indonesia
Waktu : Selasa, 7 November 2023 jam 08.00 s.d 14.00 WIB
Tempat : Kantor LSP TIK Global yang beralamat di Jl. Lebak Bulus Raya Komplek Ruko Victory
88 No. 88 B, RT.4/RW.5, Lb. Bulus, Kec. Cilandak, Kota Jakarta Selatan
Peserta : Dosen kampus Jabodetabek (perwakilan 2 orang setiap kampus, maksimal 30
peserta

Tugas yang harus Anda kerjakan :


1. Membuat surat undangan kepada 15 kampus se- Jabodetabek, dengan mail merge.
(Menggunakan Ms.Word dan disimpan dalam file .pdf dengan format file name
“202310_TIK Global_OKM A_(nama asesor)_(nama peserta)_Word”)

2. Membuat minimal 5 (lima) diagram/ chart untuk data-data statistik yang tercantum pada
artikel Digitalisasi (dibuat pada sheet 1). Dan menyusun Rincian Anggaran Biaya (RAB)
dalam bentuk table lengkap dengan totalnya sesuai dengan yang tercantum pada
lampiran (dibuat pada sheet 2).
(Menggunakan Ms.Excel dan disimpan dalam file .xlx dengan format file name
“202310_TIK Global_OKM A_(nama asesor)_(nama peserta)_Excel”)

3. Membuat presentasi tema Digitalisasi maksimal 12 slide (judul, profil narasumber, isi, dan
penutup). Bahan presentasi dari artikel Digitalisasi terlampir dan diagram yang telah
dibuat pada Ms.Excel. Presentasi dibuat semenarik mungkin, dengan menggunakan tools-
tools lengkap (animasi, hyperlink, transtition, dan lain-lain). Cantumkan logo LSP TIK
Global di semua slide dengan posisi logo di bagian kanan atas.
(Menggunakan Ms.Power Point dan disimpan dalam file .ppt dengan format file name
“202310_TIK Global_OKM A_(nama asesor)_(nama peserta)_Power Point”)

4. Ketiga file yang sudah dibuat di masukan ke dalam 1 folder dengan format folder name
“202310_TIK Global_OKM A_(nama asesor)_(nama peserta)”, kemudian compress
dalam bentuk di .rar atau .zip, lalu di email ke asesor masing-masing.

1
SOAL PRAKTEK OPERATOR KOMPUTER MUDA – A

RENCANA ANGGARAN BIAYA

KESEKRETARIATAN
1. Kertas 1 rim Rp.20.000,-
2. Cetak Surat Undangan 15 lembar Rp.30.000,-
3. Map 45 buah Rp.135.000,-
4. Sertifikat peserta dan narasumber 32 lembar Rp.160.000,-

KONSUMSI
1. Makan siang peserta dan panitia 35 orang Rp.1.050.000,-
2. Snack peserta dan panitia 35 orang, Rp.1.000.000,-, 2x pagi dan sore

PUBLIKASI DAN DOKUMENTASI


1. Biaya pembuatan spanduk 1 buah Rp.100.000,-

NARASUMBER
1. Honor 2 orang narasumber Rp.3.000.000,-
2. Transport 2 orang narasumber Rp.1.000.000,-

PERLENGKAPAN SEMINAR
1. Souvenir 30 paket Rp.600.000,- (blocknote, pulpen, dan tumbler)

2
ARTIKEL MUK OPERATOR KOMPUTER MUDA – A

Tren Digitalisasi UMKM di Indonesia 2023: Tantangan dan Peluang

Digitalisasi dapat membantu dan memperkuat pertumbuhan UMKM dengan tantangan yang
harus dihadapi.
Margareth Anjani Mawarsari - 6 April 2023

Bukan menjadi rahasia lagi jika sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
memegang peranan penting dalam memajukan perekonomian negara. UMKM telah menjadi
tulang punggung perekonomian negara karena telah memberikan kontribusi PDB atau Produk
Domestik Bruto dan juga menambah lapangan kerja untuk masyarakat.

Hal ini terlihat dari data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Saat ini
terdapat 65,4 juta UMKM di Indonesia yang mana telah mempekerjakan 114,7 juta orang atau
sekitar 56% dari tenaga kerja di Indonesia. Selain itu, UMKM juga memberikan kontribusi
lebih dari 60% terhadap PDB negara. (MSME Empowerment Report, 2022:5).
Data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah juga menunjukkan bahwa
kontribusi UMKM ke PDB terus meningkat sebelum pandemi. Tetapi, kontribusi tersebut
menurun menjadi 37,3% saat pandemi. (MSME Empowerment Report, 2022:13).

Sumber: MSME Empowerment Report 2022 (halaman 13)

Agar bertahan di tengah persaingan yang ketat, terutama semenjak pandemi, berdasarkan
data MSME Empowerment Report (2022:38), terdapat 83,8% pelaku UMKM yang melakukan
digitalisasi atau memanfaatkan teknologi untuk mendukung operasional bisnis mereka.
Menurut jurnal dariPlakoyiannaki et al. dalam Indriastuti dan Kartika, digitalisasi menjadi
peluang bagi UMKM untuk beralih dari perdagangan tradisional ke tren baru yang
menerapkan teknologi.

1
ARTIKEL MUK OPERATOR KOMPUTER MUDA – A

Digitalisasi menyebabkan banyak UMKM mulai mempromosikan produk dan layanan mereka
melalui platform digital, baik dalam bentuk gambar dan video. Lalu, mereka juga membuat
toko online di marketplace untuk memudahkan pelanggan menemukan produk mereka.
Kepala Bidang Kemudahan Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Berry Fauzi,
mengatakan, UMKM banyak memanfaatkan jaringan marketplace untuk memasarkan
produknya di masa pandemi (MSME Empowerment Report, 2022, halaman 12).

“Sebanyak 40% UMKM menggunakan social media, 38% menggunakan instant messaging,
menggunakan e-commerce 13%, dan ride hailing 5%,” ucap Berry.

Hal ini menunjukkan bahwa hanya sebagian UMKM yang sudah beradaptasi dengan
digitalisasi. Sebab, pemilik UMKM masih menemui beberapa kendala dalam
mengembangkan usahanya menuju ke era digital.

Tantangan Yang Dialami oleh UMKM Indonesia

Ketika bertransformasi ke digitalisasi, tentunya UMKM akan menghadapi beberapa


tantangan. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh DSInnovate ke 1.500 pemilik UMKM,
ditemukan beberapa kendala yang dialami oleh UMKM.

Sumber: MSME
Empowerment Report 2022 (halaman 20)

Umumnya, 70,2% pemilik UMKM bermasalah saat melakukan pemasaran produk.


Permasalahan berikutnya ialah berkaitan dengan akses permodalan (51,2%), pemenuhan
atau persediaan bahan baku (46,3%), dan adopsi digital (30,9%).

2
ARTIKEL MUK OPERATOR KOMPUTER MUDA – A

Tantangan pertama berkaitan dengan pemasaran produk. UMKM harus membangun brand
image yang kuat agar dapat bersaing dengan yang lain, dan sumber daya keuangan mereka
pun terbatas sehingga sulit bagi mereka untuk mengalokasikan dana untuk kegiatan
pemasaran.

Kedua ialah tantangan keuangan. Menurut survei Bank Indonesia terbaru pada MSME
Empowerment Report 2022, halaman 23), 69,5% UMKM belum menerima pinjaman.
Tantangan ini bersumber dari rendahnya literasi keuangan peminjam atau UMKM. Pada saat
yang sama, peminjam (bank dan multifinance) juga menghadapi beberapa tantangan untuk
memenuhi kebutuhan UMKM.

Selain itu, transaksi manual seringkali tidak memiliki pencatatan yang intensif, membuat
laporan keuangan tidak lengkap. Padahal laporan pembukuan yang tertata membantu
pengusaha untuk mendapatkan layanan keuangan yang lebih komprehensif lagi, misalnya
untuk mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Tantangan berikutnya berkaitan dengan adopsi digital. Terdapat empat tantangan bagi
UMKM dalam adopsi digital.
Pertama, kurangnya infrastruktur digital yang andal. Melansir dariDataboks Katadata,
Indonesia mendominasi jumlah penduduk di Asia Tenggara sebesar 40,9%. Meskipun
memiliki kepadatan penduduk yang tinggi, banyak wilayah terpencil atau pedesaan di
Indonesia belum memiliki akses konektivitas internet.
Hal ini akan mempersulit UMKM di area ini untuk memanfaatkan teknologi digital, seperti e-
commerce dan pemasaran online. Selain sulit mendapatkan koneksi internet, mereka juga
tidak memiliki perangkat keras yang andal untuk menggunakan teknologi digital, seperti HP
dan laptop.

Tantangan lainnya adalah kurangnya keterampilan dan pengetahuan digital di kalangan


pemilik UMKM dan karyawan, terutama di daerah pedesaan. Hal ini mempersulit mereka
dalam memanfaatkan teknologi dengan efisien.

Tantangan berikutnya ialah akses sumber keuangan dengan meminjam dana usaha pada
bank agar pemilik UMKM dapat berinvestasi dalam teknologi dan infrastruktur
digital. International Finance Corporation melaporkan bahwa kurangnya akses ke keuangan
merupakan hambatan utama bagi digitalisasi UMKM di negara berkembang. Data tersebut
menunjukkan sekitar 60% UMKM di negara berkembang kekurangan kredit formal, sehingga
sulit bagi mereka untuk berinvestasi dalam teknologi digital.(MSME Empowerment Report
2022, halaman 24)

Tantangan adopsi digital terakhir adalah keamanan. Setiap UMKM perlu memiliki keahlian
atau anggaran untuk mengimplementasikan protokol keamanan yang dapat melindungi aset
digital mereka. Sebab, ditemukan bahwa 44 % serangan dunia maya terjadi pada usaha kecil
(MSME Empowerment Report 2022, halaman 25).

3
ARTIKEL MUK OPERATOR KOMPUTER MUDA – A

Mengapa Digitalisasi Penting untuk UMKM


Hadirnya digitalisasi pada UMKM membawa banyak peluang bagi UMKM agar mereka dapat
mendominasi pasar domestik. Pertama, karena digitalisasi mampu menolong UMKM untuk
meningkatkan efisiensi dan produktivitas mereka. Dengan menerapkan teknologi digital
seperti marketplace, dompet digital (Ovo, Gopay, dll), maupun aplikasi digital lainnya pelaku
UMKM dapat mempermudah prosesnya serta menghemat waktu dan sumber daya atau biaya
yang dibutuhkan untuk tugas-tugas manual.

Kedua, digitalisasi dapat membantu UMKM membuka pasar dan pelanggan baru. Menurut
laporan dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan bahwa
pengguna internet di Indonesia mencapai lebih dari 210 juta pada tahun 2022 (MSME
Empowerment Report 2022, halaman 52). Dengan pengguna internet yang banyak, UMKM
dapat menjangkau audiens lebih luas lagi dan menjual produk atau layanan mereka di luar
wilayah mereka.

Selanjutnya, digitalisasi dapat membuat UMKM bisa bersaing lebih baik dengan perusahaan
besar. Dari sini, UMKM dapat menawarkan layanan dan produk yang setara dengan
kompetitor mereka yang lebih besar karena terbantu dengan alat dan teknologi digital yang
digunakan mereka.

Terakhir, digitalisasi dapat membantu UMKM untuk meningkatkan financial


stability dan sustainability mereka. UMKM dapat menggunakan alat digital untuk mengelola
keuangan sehingga dapat membantu pemilik UMKM mengelola arus kas mereka dengan
lebih baik dan mengurangi risiko ketidakstabilan ekonomi.

Manfaat Digitalisasi Bagi UMKM


Digitalisasi membawa banyak manfaat bagi UMKM di Indonesia. Berdasarkan survei yang
dilakukan oleh DSInnovate, terdapat empat manfaat yang paling dirasakan oleh pemilik
UMKM.

4
ARTIKEL MUK OPERATOR KOMPUTER MUDA – A

Sumber: MSME Empowerment Report 2022 (halaman 54)

Manfaat pertama adalah meningkatnya penjualan. Semakin luasnya jangkauan pemasaran,


semakin banyak orang yang bisa membeli produk tersebut.

Digitalisasi juga memudahkan UMKM berkomunikasi dengan pelanggan maupun sebaliknya.


Hal ini juga dapat merubah mereka menjadi pelanggan loyal yang melakukan pembelian
berulang-ulang.

Kedua, peningkatan efektivitas operasional. Digitalisasi dapat menggunakan


banyak tools dan software untuk mempermudah pekerjaan yang tidak memakan banyak
waktu dan tenaga. Misalnya tools CRM yang sangat berguna untuk memudahkan proses
penjualan dan customer relationship management.

Selanjutnya, perluasan pasar. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, digitalisasi


membuat UMKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas.

Jika sebelumnya hanya bisa menarik konsumen lokal, sekarang UMKM dapat menarik
konsumen di berbagai daerah hingga luar negeri.
Manfaat terakhir adalah menurunnya biaya operasional. Menerapkan strategi pemasaran
kampanye yang tepat dapat mengurangi biaya operasional. Ketika UMKM menerapkan
strategi promosi secara online, itu jauh lebih hemat daripada promosi tradisional.

Peran Platform Digital untuk UMKM Indonesia


Penggunaan platform digital menghadirkan beberapa manfaat untuk UMKM. Selain manfaat
yang sudah disebutkan sebelumnya, UMKM dapat mengakses berbagai data tentang
pelanggan dan analitik yang dapat membantu mereka dalam pengambilan keputusan.

5
ARTIKEL MUK OPERATOR KOMPUTER MUDA – A

Platform e-commerce, misalnya, dapat memberikan informasi tentang produk yang laris
manis dan tidak. Data tersebut dapat digunakan untuk membuat keputusan tentang
manajemen inventaris, pemasaran, dan sebagainya.

Jadi, platform digital memang berperan penting dalam meningkatkan produktivitas usaha. Hal
ini bisa terlihat dari survei yang dilakukan oleh DSInnovate. Pada MSME Empowerment 2022
menyebutkan bahwa terdapat 99,1% pelaku UMKM yang berhasil meningkatkan produktivitas
usahanya setelah menggunakan layanan digital.

Masih dari survei yang sama, berikut adalah kategori aplikasi yang banyak digunakan UMKM
untuk membantu operasional bisnis mereka:

Sumber: MSME Empowerment Report 2022 (halaman 39)

Salah satu platform digital yang digunakan UMKM


ialah marketplace. Marketplace menawarkan cara yang mudah dan hemat bagi UMKM untuk
menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan penghasilan mereka.
Dengan marketplace, UMKM dapat mendaftarkan produk mereka di pasar dan mengukur
minat pelanggan sebelum memulai produksi skala besar. Selain itu, platform ini memiliki
dasbor analitik yang berisi tentang penjualan dan perilaku pelanggan yang dapat membantu
UMKM lebih memahami tentang target audiens mereka.

Selain marketplace, terdapat social commerce model, gabungan dari media sosial dan e-
commerce. Model ini menawarkan pengalaman yang mulus dengan mengadopsi proses jual-
beli online seperti di marketplace.
Menurut data pada MSME Empowerment Report 2022 (halaman 46), aplikasi atau situs
web marketplace yang telah digunakan dalam 6 bulan terakhir untuk tujuan bisnis adalah

6
ARTIKEL MUK OPERATOR KOMPUTER MUDA – A

Shopee (87,1%), Tokopedia (58,2%), TikTok Shop (44,8%), Bukalapak (37,8%), Blibli.com
(22,6%), lainnya (7,9%), dan tidak menggunakannya (1,2%).

Selanjutnya, UMKM juga menggunakan media sosial karena media sosial bagian dari alat
pemasaran digital. Menurut survei yang dilakukan oleh We Are Social dan Hootsuite, pada
tahun 2021 terdapat lebih dari 132 juta pengguna media sosial yang aktif di Indonesia (MSME
Empowerment Report (halaman 47). Hal ini menunjukkan peluang yang cukup besar bagi
UMKM untuk menjangkau pelanggan baru.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh DSInnovate ke 1.500 pemilik UMKM, ditemukan
sebagian besar UMKM menggunakan media sosial dengan fokus tujuan mereka yaitu 91,3%
pemasaran, 81,9% penjualan, dan 72,5% untuk interaksi dengan pelanggan (MSME
Empowerment Report 2022, halaman 49-50).

Adapun platform media sosial yang digunakan UMKM untuk sarana pemasaran, penjualan,
dan interaksi dengan pelanggan adalah Instagram, Facebook, TikTok, YouTube, Twitter, dan
LinkedIn (MSME Empowerment Report 2022, halaman 49-50).

Peran TikTok Dalam Membantu Digitalisasi UMKM Indonesia


TikTok merupakan platform hiburan digital yang sudah ada di Indonesia. Meskipun TikTok
memiliki fitur media sosial, tetapi cara kerja platform ini menjadikan TikTok sebagai alat
pemasaran digital yang efektif.

Hal ini menunjukkan bahwa TikTok dapat membantu UMKM dalam mengembangkan usaha
mereka. Menurut survei yang dilakukan oleh DSInnovate, terdapat 22,4% yang menggunakan
TikTok dan TikTok Shop sebagai sarana penjualan (MSME Empowerment Report 2022,
halaman 52).

Terdapat beberapa keuntungan yang diperoleh pemilik UMKM yang menggunakan TikTok
untuk usahanya, seperti meningkatkan penjualan, sebagai media promosi, mendapatkan
pelanggan baru, dan sebagainya. Berikut ialah sepuluh keuntungannya:

7
ARTIKEL MUK OPERATOR KOMPUTER MUDA – A

Sumber: MSME Empowerment Report 2022 (halaman 52)

Selain di atas, adapun kegunaan TikTok untuk UMKM ialah:


 Kemampuan untuk menjangkau pelanggan baru melalui pembuatan video pendek yang
kreatif, seperti menggunakan konten challenge. Lalu, penggunaan hashtags yang
relevan pada tiap konten dapat meningkatkan visibilitas dan engagement.
 UMKM dapat berinteraksi langsung dengan penonton melalui streaming langsung
dengan TikTok LIVE.
 Kemampuan untuk memasarkan produk, berbelanja, dan menjual langsung dari satu
aplikasi yaitu TikTok Shop.
 UMKM dapat melihat kinerja bisnis, baik dalam aplikasi melalui alat analitik, atau melalui
bantuan nyata melalui Manajer Akun.

TikTok Indonesia juga menyediakan beberapa program khusus untuk UMKM. Program
pertama adalah #MajuBarengTikTok. Program ini memberikan workshop mengenai digital
marketing dan pemanfaatan aplikasi TikTok untuk bisnis.

Lalu ada “Follow Me”, sebuah program di mana pemilik UMKM dapat belajar dari pemilik
UMKM lainnya yang telah mengalami kesuksesan setelah berjualan di TikTok. Terdapat juga
berbagai event untuk UMKM seperti TikTok Shop Summit dan TikTok Shop Seller
Conference, yang menyediakan wawasan dan kesempatan networking untuk brand, penjual,
mitra, dan creators.

Nah, sekarang Anda mengetahui bahwa digitalisasi dapat membantu dan memperkuat
pertumbuhan bisnis UMKM meski mereka masih menghadapi beberapa tantangan untuk
mewujudkannya.

8
ARTIKEL MUK OPERATOR KOMPUTER MUDA – A

Pengguna E-Commerce RI Diproyeksi Capai 196,47 Juta pada 2023

Berdasarkan data Statista Market Insights, jumlah pengguna e-commerce di Indonesia


mecapai 178,94 juta orang pada 2022. Jumlahnya pun diproyeksikan mencapai 196,47 juta
pengguna hingga akhir 2023.

Berdasarkan data Statista Market Insights, jumlah pengguna lokapasar daring atau e-
commerce di Indonesia mencapai 178,94 juta orang pada 2022. Jumlah tersebut meningkat
12,79% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 158,65 juta pengguna.

Melihat trennya, pengguna e-commerce di Indonesia terpantau terus meningkat. Jumlahnya


pun diproyeksikan mencapai 196,47 juta pengguna hingga akhir 2023.

Tren kenaikan jumlah pengguna e-commerce ini diprediksi masih terus terjadi hingga empat
tahun ke depan. Pada 2027, Statista memperkirakan jumlah pengguna e-commerce di dalam
negeri mencapai 244,67 juta orang.

Adapun, Bank Indonesia (BI) mencatat, nilai transaksi e-commerce di Indonesia sebesar
Rp476,3 triliun pada 2022. Nilai itu didapatkan dari 3,49 miliar transaksi di e-commerce
sepanjang tahun lalu.

Nilai transaksi e-commerce pada 2022 lebih tinggi 18,8% dari tahun sebelumnya yang
sebesar Rp401 triliun. Kendati, angkanya masih di bawah target bank sentral sebesar Rp489
triliun.

Pangsa Pasar TikTok Shop di Asean Hampir Menyamai Tokopedia


Laporan Momentum Works mencatat, TikTok Shop diperkirakan meraup 13,2% pasar e-
commerce Asia Tenggara pada 2023. Proporsi ini lebih besar dibandingkan beberapa e-
commerce yang lebih dulu eksis seperti Amazon, Tiki, Blibli, Sendo, dan Bukalapak.

TikTok Shop telah menjadi kompetitor baru dalam pasar e-commerce Asia Tenggara.
Berdasarkan laporan Momentum Works, platform social commerce besutan ByteDance itu
diperkirakan menguasai 13,2% pasar e-commerce Asia Tenggara pada 2023.

Pangsa pasar itu diraih lantaran TikTok Shop sudah merambah enam negara di Asia
Tenggara, yakni Indonesia, Filipina, Vietnam, Singapura, Malaysia, dan Thailand. Pada 2021,
TikTok Shop diketahui baru memasuki pasar Indonesia.

Dengan pangsa pasar tersebut, TikTok Shop diperkirakan meraih nilai transaksi bruto (gross
merchandise value/GMV) sebesar US$15 miliar di Asia Tenggara pada tahun ini. Angka
tersebut melonjak 241% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar US$4,4 miliar.

9
ARTIKEL MUK OPERATOR KOMPUTER MUDA – A

Pangsa pasar TikTok Shop sudah melampaui beberapa e-commerce yang lebih dulu eksis,
seperti Amazon, Tiki, Blibli, Sendo, dan Bukalapak. Persentasenya pun hampir menyamai
Tokopedia yang memiliki pangsa pasar sebesar 13,9%.

Adapun, Shopee masih menjadi raja e-commerce di Asia Tenggara lantaran menguasai
pangsa pasar sebesar 46,5% pada 2023. Posisinya disusul oleh Lazada yang meraup 17,7%
pasar e-commerce Asia Tenggara.

Sumber :
1. https://dailysocial.id/post/tren-digitalisasi-umkm-di-indonesia-2023-tantangan-dan-
peluang
2. https://dataindonesia.id/digital/detail/pangsa-pasar-tiktok-shop-di-asean-hampir-
menyamai-tokopedia

10

Anda mungkin juga menyukai