Anda di halaman 1dari 5

Nama : RIRIN YULIANTI

NIM : 858168665

1.Judul Artikel : PENINGKATAN HASIL BELAJAR BERBAHASA ANAK DALAM MEMBACA HURUF MELALUI MEDIA LOOSE
PART PADA KELOMPOK A RA NURUL HIDAYAH TANGGUNGKRAMAT
1. Rumusan Masalah : 1. Apakah dengan menggunakan media loose part dapat meningkatkan hasil belajar berbahasa anak dalam membaca huruf
pada kelompok A RA Nurul Hidayah Tanggungkramat

2. MINIMAL 5 REFERENSI JURNAL LEBIH DARI 5 LEBIH BAGUS

Indikator Artikel 1 Artikel 2 Artikel 3 Artikel 4 Artikel 5 Artikel 6


Upaya meningk Meningkatkan Meningkatkan Penggunaan Media Upaya Meningkatkan Pembelajaran
atkan Kemampuan kemampuan Poster Dalam Kemampuan Membaca Permulaan
kemampuan mengenal huruf membaca Meningkatkan Membaca Permulaan (Studi Kasus Pada
mengenal huruf ,media gambar; permulaan melalui Kemampuan Melalui Penggunaan Anak TK Sedayu 01,
melalui pembelajaran media gambar Membaca Anak Usia Media Papan Flannel Kecamatan
JUDUL Artikel
permainan pohon PAUD 5-6 Tahun di TK Pada Anak Jumantono,
Huruf. Cahaya IbuKecamatan Kelompok B di TK AL Kabupaten
Hulu Kuantan HIDAYAH V Karanganyar Tahun
Kabupaten Kuantan Sanenrejo Tempurejo Pelajaran 2021/2022
Singingi.
Jurnal 1 Buku Jurnal Pendidikan Buku Jurnal 1 Jurnal pendidikan
Nama Journal
anak usia dini anak usia dini
Muhammad Harcaniati Tatik Ariyati Pingki Aprilianti Iftitah Dian Ummul Wiji Wahyuni
Khusnaini ,Sari Harcaniati,mua Choyroh
Nama Penulis Artikel
Rizki mal Gadafi,Sri
yuliani M
Tahun Terbit 2022 2018 2020 2022 2023 2021

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemam puan mengenal huruf melalui permainan dalam penelitian ini adalah kemampuan
mengenal lambang huruf yang belum berkembang secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengenal
lambang huruf melalui permainan pohon huruf pada anak usia dini Kelompok A PAUD Teratai Bandar Lampung. Penelitian ini
Rangkuman Artikel 1 merupakan penelitian tindakan kelas yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari tiga
siklus yang setiap siklusnya ada dua kali pertemuan. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah observasi
dan dokumentasi, data dianalisis secara diskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa permainan pohon huruf dapat
meningkatkan kemampuan mengenal lambang huruf pada anak usia dini. Peningkatan mengenal lambang huruf ini terlihat dari rata-rata
peningkatan pada siklus I yang semula hanya 37,50 persen meningkat menjadi 61,50 persen pada siklus II dan pada siklus III meningkat
menjadi 84,50 persen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan permainan pohon huruf.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengenal huruf menggunakan media gambar di kelompok A RA Wildaanun
Rabbaniyyun Kendari. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan anak didik berjumlah 13 orang anak yang terdiri dari 9 orang anak
perempuan dan 4 orang anak laki-laki dengan rentang usia 4-5 tahun. Berdasarkan hasil analisis data aktivitas mengajar guru pada
siklus I sebanyak 11 aspek tercapai dengan memperoleh persentasi ketercapaian sebesar 69%, aktivitas belajar anak didik siklus I
Rangkuman Artikel 2 sebanyak 11 aspek tercapai dengan memperoleh persentase ketercapaian sebesar 69% dan dari hasil belajar anak didik diperoleh
persentase ketercapaian sebesar 61,5%. Hasil analisis data aktivitas mengajar guru pada siklus II mengalami peningkatan memperoleh
persentase 94% atau 15 aspek tercapai, aktivitas belajar anak didik siklus II mengalami peningkatan menjadi 94% atau 15 aspek
tercapai dan hasil belajar anak mengalami peningkatan dengan persentase ketercapaian sebesar 92,3%. Sehingga, disimpulkan bahwa
kemampuan mengenal huruf anak ditingkatkan menggunakan media gambar.

Penelitian ini menggunakan jenis penlitian kualitatif. Dimana hasil penelitian ini berupa deskripsi. Tekhnik pengumpulan data berupa
Rangkuman Artikel 3 wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari peneltian ini Berdasarkan hasil pencapaian seluruh subjek setelah diberikan tindakan
sebanyak 2 tahap, peneliti mampu membuktikan bahwa kemampuan membaca permulaan dapat ditingkatkan menggunakan media kartu
huruf bagi siswa anak usia dini di TK PGRI 2 Cilegon.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penggunaan media poster dalam meningkatkan kemampuan membaca anak usia 5-6 tahun di
TK Cahaya Ibu. Ada beberapa anak yang belum bisa membedakan huruf dan pasif dalam belajar membaca dikarenakan masih
kekurangan media pembelajaran. Untuk memperoleh data penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dari data yang dihasilkan
melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subyek penelitian ini adalah anak TK Cahaya Ibu di Desa Tanjung Kecamatan Hulu
Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi dan objek penelitian ini yaitu penggunaan media poster dalam meningkatkan kemampuan
Rangkuman artikel 4
membaca anak usia 5-6 tahun di TK Cahaya Ibu Kecamatan Hulu Kuantan Kabupaten kuantan Singingi. Penelitian ini dilaksanakan di
TK Cahaya Ibu, jumlah anak 12 orang terdiri dari 2 laki-laki dan 10 perempuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan
membaca anak dapat terlihat dari observasi pertemuan I sebanyak 2 orang yang dikategorikan belum berkembang dan 10 orang yang
dikategorikan mulai berkembang. Pertemuan ke II sebanyak 5 orang dikategorikan mulai berkembang dan 7 orang berkembang sesuai
harapan. Dan pertemuan ke III sebanyak 10 orang dikategorikan berkembang sangat baik dan 2 orang dikategorikan berkembang sesuai
harapan. Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan kemampuan membaca anak melalui media poster di TK Cahaya Ibu.

Membaca Permulaan melalui Media Papan Flanel huruf sangat penting untuk proses pembelajaran dalam mengenal huruf serta
menyuarakannya, mengenal suku kata menjadi kata, membaca kata demi kata dalam kalimat sederhana, mengenal huruf vokal dan
Rangkuman artikel 5 konsonan. Kegiatan membaca permulaan di Kelompok B TK Al Hidayah V Sanenrejo Tempurejo menggunakan media papan flanel
agar pembelajaran menjadi menyenangkan dan menarik perhatian anak. Fokus penelitian yang dikaji dalam penelitian ini, yaitu:
1)Bagaimana perencanaan pembelajaran dalam upaya meningkatkan kemampuan membaca permulaan melalui penggunaan media
papan flannel pada anak kelompok B di TK AL HIDAYAH V Sanenrejo Tempurejo? Sanenrejo Tempurejo. Pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan
data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumetasi. Analisis data menggunakan Kondensasi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.

Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data yang menggambarkan kegiatan pembelajaran membaca permulaan di TK
Sedayu 1 Jumantono Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2021/2022. Metode penyajian data mengadopsi metode Sudaryanto
(2012) dengan tujuh langkah penyediaan data : (1) di-observasi (observed), (2) di-tekstualisasi (textualized), (3) di-multikolomkan
Rangkuman artikel 6 (multicolomn), (4) di-segmentasikan (segmented), (5) di-tematisasi (thematized), (6) diproposisionalisasikan (proportionalized), (7) di-
reduksikan (reduced). Hasil penelitian ditemukan data sebanyak 155 data verbal aktivitas guru, dan 198 data verbal aktivitas siswa.
Temuan data dianalisis dengan lima langkah analisis data Sudaryanto : (1) penguraian unit data utama (tobe analized), (2) pengulasan /
penafsiran (tobe interpreted) pelibat guru dan pelibat siswa berdasarkan dokumen dan teori, (3) perangkuman (tobe sumaarized)
terhadap kelompok masalah, (4) penyimpulan (tobe councluded/ tobe implied), (5) rekomendasi.

3. MINIMAL 5 REFERENSI DARI 5 BUKU LEBIH DARI 5 LEBIH BAGUS

Indikator Buku 1 Buku 2 Buku 3 Buku 4 Buku 5 Buku 6


Model Pengenalan Loose Parts Material Pengelolaan Krgiatan Metode dalam buku Tentang
Keaksaraan Otentik Stimulasi Pengembangan Anak Pengembangan Prosedur Standar
Pada Anak Usia 5-6 PAUD Usia Dini Bahasa, Penelitian Nasional
Judul Buku Tahun Melalui PAUD
Pemanfaatan Loose
Parts Saat
Belajar Dari Rumah
, BPPAUDNI Semarang: PT Sarang Nurss, Joanne R 1977 Tangerang selatan: . PT Rineka Permendikbu
Nama Penerbit Universitas Terbuka. Cipta 201 d Nomor 137
Seratus Aksara.
. Dr. Irma, Yuliantina, Siantajani, yuliati. Nurss, Joanne R 1977 NurbianaDhieni,dkk. 2019
Suharsimi
Nama Penulis Buku
M.Pd. Arikunto,
bandung semarang Tangerang Selatan: Tangerang selatan Surabaya
Kota Terbit Universitas Terbuka, Universitas terbuka
2021 2021

Model pengenalan keaksaraan pada anak usia 5-6 tahun melalui pemanfaatan loose parts saat belajar dari rumah adalah model yang
Rangkuman Buku 1 dikembangkan untuk memformulasikan strategi pendampingan guru dan orang tua saat melaksanakan kegiatan belajar dari rumah,
Strategi tersebut antara lain dengan cara pembagian peran antara guru dan orang tua dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
dengan menggunakan moda daring dan luring sehingga terjalin secara bersinergi. Kegiatan pengenalan keaksaraan pada anak usia 5-6
tahun melalui pemanfaatan loose parts dilakukan dengan cara mudah dan menyenangkan sesuai tahapan perkembangan dan kondisi
lingkungan pembelajaran saat belajar dari rumah melalui pendekatan bercerita dan pemanfaatan material lepasan yang tersedia
disekitar lingkungan rumah. Dengan model ini guru akan terpandu mendampingi orang tua saat memfasilitasi anak belajar dari rumah
dan orang tua akan terpandu saat melaksanakan kegiatan bermain dengan anak dari rumah baik menggunakan moda daring maupun
luring. Karena itu pada model ini dilengkapi dengan: 1. Pengembangan kompetensi inti dan kompetensi dasar berdasarkan
Permendikbud Nomor 146 tahun 2014 tentang kurikulum 2013 PAUD, sesuai dengan tahap perkembangan anak. 2. Bahan/media ajar
yang sederhana yang mampu menstimulasi anak dalam mengenalkan keaksaraan dengan media loose parts dalam bentuk buku cerita
dan cerita elektronik (video) dengan judul bermain aksara dari rumah, dan asiknya bermain angka.

Rangkuman Buku 2 Rangkuman buku ini berisi tentang Loose Part adalah bahan yang dapat dipindahkan, dibawa, digabungkan, dirancang ulang,
dipisahkan dan disatukan kembali dengan berbagai cara. Loose Parts menciptakan kemungkinan kreasi tanpa batas dalam aktifitas
pembelajaran dan mengundang kreativitas anak. Bahan lepasan atau yang lebih dikenal sebagai loose parts merupakan media
pembelajaran yang memberi anak kesempatan untuk mengeksplorasi, memanipulasi, atau mengeksploitasi imajinasi secara kritis,
karena karaktersitik loose parts yang memungkinkan anak mengolah sesuai bentuk dari ide yang dipikirkannya. Artikel ini bertujuan
untuk mendeskripsikan bagaimana bahan lepasan sebagai media belajar tidak saja hanya mengajarkan anak mewujudkan suatu
imajinasi melalui metode proyek, namun juga melatih anak dalam pengembangan aspek sosialnya.

Buku Materi Pokok (BMP) PAUD 4407 Pengelolaan Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini membekali mahasiswa agar dapat
melakukan pengelolaan berbagai kegiatan pengembangan di KB, TPA, dan lembaga PAUD sejenis. Untuk mencapai kompetensi
tersebut, mahasiswa akan mengkaji tentang ruang lingkup pengelolaan kegiatan di KB dan TPA; rambu-rambu pendirian KB dan TPA;
Rangkuman Buku 3
pengelolaan lingkungan Belajar indoor dan outdoor di KB dan TPA; pengelolaan kegiatan berbasis sentra di KB dan TPA; pengelolaan
sentra persiapan, sentra main peran, sentra sains, dan sentra pembangunan di KB dan TPA; serta penilaian kegiatan pengembangan di
KB dan TPA.

Buku Materi Pokok (BMP) PAUD4106 Metode Pengembangan Bahasa ini mendiskusikan hakikat perkembangan bahasa anak, teori-
teori perkembangan bahasa, pendekatan whole language, perkembangan menyimak anak, perkembangan berbicara anak, perkembangan
menulis anak, perkembangan membaca anak, mengenakan literatur pada anak, media pengembangan bahasa anak usia dini, metode
pengembangan bahasa lisan anak, metode pengembangan bahasa tulisan anak, dan asesmen perkembangan bahasa anak. Kompetensi
yang akan dikuasai oleh mahasiswa setelah menyelesaikan mata kuliah ini adalah mahasiswa mampu mengembangkan kegiatan
Rangkuman buku 4
pengembangan bahasa untuk anak usia dini.Rangkuman ini berisi tentang Bahasa merupakan suatu system tata bahasa yang relative
rumit dan bersifat semantic, sedangkan kemampuan berbicara merupakan suatu ungkapan dalam bentuk kata-kata. Bahasa ada yang
bersifat reseptif (dimengerti, diterima) maupun ekspresif (dinyatakan). Contoh bahasa reseptif adalah mendengarkan dan membaca
suatu informasi,

Buku ini merupakan revisi dari buku Prosedur Penelitian Edisi Revisi VI. Pada revisi kali ini terdapat penambahan. Penambahan
Rangkuman buku 5 tersebut yaitu:
Pertama: satu cara penelitian, yang semula hanya: operation research (action research) dan penelitian eksperimen (experimen research),
penulis menambahkan satu cara penelitan lain yakni penelitian deskriptif (description research).
Kedua, penambahan satu bab yang membahas tentang Penelitian Evaluatif. Penelitian evaluatif ini memang masih kurang populer,
namun mempunyai keistimewaan yakni penelitian jenis ini dapat dilakukan untuk semua jenis program kegiatan dengan tujuan untuk
meningkatkan kualitas dari program yang dievaluasi.
Selain itu buku ini disajikan dengan pendekatan praktik, artinya sesuai dengan kegiatan nyata yang dilakukan oleh peneliti di dalam
praktik. Urutan penyajian dengan pemusatan perhatian yang dimulai dari Bab IV itulah yang sesuai dengan penelitian.
Buku ini tidak dapat dipakai lepas dari buku-buku statistik dan evaluasi karena penelitian. Statistik dan evaluasi memang merupakan
satu rumpun ilmu yang berhubungan dengan penelitian. Keterbatasan-keterbatasan yang ada pada penulis, terpaksa membatasi
pengintegrasian ketiga bidang tersebut. Rangkuman buku ini berisi tentang Penelitian merupakan kegiatan ilmiah untuk memperoleh
suatu pengetahuan yang benar atas suatu masalah. Masalah dalam penelitian dapat disebabkan banyak hal diantaranya yaitu adanya
ketidak sesuaian atau kesenjangan antara yang diharapkan dengan kenyataan yang aktual (das sein dengan das dollen), atau juga bisa
bersumber
pendidikan dilakukan sejak anak usia dini dalam hal ini melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yaitu pendidikan yang ditujukan
bagi anak sejak lahir hingga usia 6 tahun. Standar Isi PAUD dikembangkan untuk menentukan kriteria ruang lingkup materi yang sesuai
dengan capaian perkembangan yang telah dirumuskan pada Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak Usia Dini (STPPA).
STPPA difokuskan pada aspek perkembangan anak yang mencakup: nilai agama dan moral, nilai Pancasila, fisik motorik, kognitif,
Rangkuman buku 6
bahasa, dan sosial emosional. Ruang lingkup materi PAUD dalam Standar Isi mengacu pada STPPA yang memuat aspek
perkembangan anak dan dirumuskan secara terpadu dalam bentuk deskripsi capaian perkembangan. Upaya peningkatan fleksibilitas
ruang lingkup materi dengan memberikan ruang kepada pendidik untuk memfasilitasi peserta didik mengembangkan kompetensinya
dan mengadopsi prinsip diferensiasi (ragam laju perkembangan anak, latar belakang anak, termasuk anak berkebutuhan khusus).

4. KERANGKA PENULISAN
• Judul

• Nama penulis

• Abstrak atau Abstrak

• Pendahuluan

• Metode atau kerangka pikir

• Hasil dan pembahasan

• Simpulan dan saran/Rekomendasi

• Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai