Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH METODE FERNALD TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA

PERMULAAN PADA ANAK KELOMPOK A DI PAUD MEKAR SARI


PENARIK MUKOMUKO

Dewi Nainggolan
dewinainggolan05@gmail.com

Dr. Hj. Sumarsih, M. Pd


Sumarsihasiih@gmail.com

Drs. Delrefi D, M. Pd
an.refi@ymail.com

Abstrak

Permasalahan penelitian ini adalah apakah ada pengaruh metode Fernald terhadap
kemampuan membaca permulaan anak di PAUD Terpadu Mekar Sari Penarik Mukomuko.
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh metode Fernald terhadap kemampuan
membaca permulaan anak usia dini. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
eksperimen dengan desain penelitian One Group Pretest-Posttest Design. Subjek dalam
penelitian adalah anak kelompok A1 dengan jumlah 14 anak PAUD Terpadu Mekar Sari
Penarik Mukomuko tahun ajaran 2016/2017. Tekhnik pengumpulan data dilakukan
dengan tes. Tekhnik analisis data menggunakan Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara metode Fernald terhadap kemampuan
membaca permulaan anak usia dini, dengan hasil yaitu F²hitung = 28 lebih besar dari F²tabel
pada siginifikansi 5%= 22,362. Saran bagi guru agar dapat menggunakan metode Fernald
untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak.

Kata Kunci: Kemampuan Membaca Permulaan, Metode Fernald.

Abstract

The research problem was whether there was influence of the Fernald methods on the
ability to read the beginning of children in Mekar Sari Kindergarten, Penarik Mukomuko.
The purpose of this study was to determine the effect of the Fernald methods of the on
early chilhood the ability to read the beginning. The research methods used was an
experimental method with one group pretest-posttes design. The subject was children in
group A1 by the number of the students as much as 14 in Mekar Sari Kindergarten,
Penarik Mukomuko, academical year 2016-2017. Data collected by test. Data were
analyzed using chi-square. The results showed that a significant difference between the
Fernald methods on the ability to read the beginning of early chilhood children, with test
results F²count = 28 was greater than F²table and 5% significance value = 22,362. Writer
suggested that the teachers need to use Metode Fernald activities to improve the ability
to read the beginning of children.

Keywords : Ability To Read The Beginning, Fernald Methods

71 | J u r n a l P o t e n s i a , P G - P A U D F K I P U N I B , V o l . 2 N o . 1 . 2 0 1 7
PENDAHULUAN
Kemampuan berbahasa pada aspek belajar yang tepat. Maka dari itu penelitian
keterampilan membaca merupakan dasar untuk meningkatkan kemampuan
bagi pengembangan komunikasi anak. membaca permulaan pada anak kelompok
Upaya yang dapat dilakukan untuk A di PAUD Mekar Sari Penarik Mukomuko
mengembangkan potensi serta peneliti akan menggunakan metode
kemampuan yang dimiliki anak diantaranya Fernald yang menekankan pengajaran
guru hendaknya memiliki keterampilan membaca melalui prinsip VAKT (Visual,
dalam melakukan pemberian rangsangan Auditory, Kinesthetic, Tactile), dengan
pada setiap aspek perkembangan melibatkan beberapa modalitas alat indera.
(Peraturan Menteri Pendidikan dan Modalitas yang sering dilibatkan adalah
Kebudayaan Nomor 137 tentang Standar visual (penglihatan), auditory
Pendidikan Anak Usia Dini 2014). (pendengaran), kinesthetic (gerakan), dan
Kenyataan di lapangan menunjukkan tactile (perabaan), yang sering disebut
bahwa Guru di PAUD Mekar Sari Penarik VAKT.
Mukomuko pada saat ini menggunakan Metode ini dilaksanakan dengan
metode seperti guru menulis di papan tulis menggunakan beberapa media pendukung
dan anak disuruh mengeja satu per satu sehingga metode ini dianggap mampu
huruf yang ada di dalam kata tersebut lalu membangkitkan minat dan motivasi anak,
membacanya. Guru menjadi pusat serta memberi kesempatan bagi anak untuk
pembelajaran dan anak duduk manis di banyak berlatih membaca. Melihat prinsip-
kursi masing-masing sehingga anak kurang prinsip penerapan metode Fernald yang
berperan aktif dalam proses pembelajaran. memberi dampak positif pada proses
Metode seperti ini dinilai kurang efektif membaca, maka ingin diketahui
dalam pembelajaran untuk mengenalkan pengaruhnya terhadap kemampuan
konsep huruf dan kata pada anak. membaca permulaan pada anak-anak di
Salah satu usaha yang dapat lembaga pendidikan anak usia dini.
dilakukan guru dalam meningkatkan Berdasarkan uraian diatas maka
membaca permulaan pada anak yaitu penelitian ]v] ] Œ] iµ µo ^W vP ŒµZ
dengan melakukan pembelajaran sambil Metode Fernald Terhadap Kemampuan
bermain menggunakan metode Membaca Permulaan Pada Anak Kelompok
pembelajaran yang menarik. Oleh karena ] W h D l Œ ^ Œ] W v Œ]l Dµl}uµl}_X
itu, peneliti ingin mencoba memperbaiki Berdasarkan latar belakang
kemampuan membaca permulaan anak permasalahan tersebut, maka dapat
menggunakan metode Fernald yang dirumuskan masalah dalam penelitian
mendasarkan pada asumsi bahwa anak adalah: Apakah terdapat pengaruh metode
akan belajar lebih baik jika materi Fernald terhadap kemampuan membaca
pelajaran disajikan dalam berbagai permulaan anak usia dini di PAUD Mekar
modalitas. Modalitas yang sering dilibatkan Sari Penarik Kabupaten Mukomuko?
adalah visual (penglihatan), auditory Berdasarkan rumusan masalah di
(pendengaran), kinesthetic (gerakan), dan atas maka tujuan penelitian ini adalah
tactile (perabaan), yang sering disebut untuk mengetahui pengaruh metode
VAKT. Fernald terhadap kemampuan membaca
Kemampuan membaca permulaan permulaan anak usia dini di PAUD Mekar
perlu dikembangkan dengan cara yang Sari Penarik Kabupaten Mukomuko.
tepat, yakni dengan pemilihan metode Kemampuan Membaca permulaan

72 | J u r n a l P o t e n s i a , P G - P A U D F K I P U N I B , V o l . 2 N o . 1 . 2 0 1 7
merupakan tahap awal dalam proses l, m, o, p, s, t, dan u.
belajar membaca. Menurut Kamus Besar Dalam proses belajar membaca ada
Bahasa Indonesia (2008:909), beberapa tahap yang harus dilalui. Menurut
^l u u‰µ v_ berarti kesanggupan atau Cochrane efal (dalam Aulia, 2011:28),
kecakapan. < / ~îììôWííï• ^u u _ perkembangan dasar kemampuan
berarti melihat serta memahami isi dari apa membaca permulaan pada anak usia 4-6
yang tertulis, atau mengeja dan melafalkan tahun berlangsung dalam lima tahap yakni:
apa yang tertulis. 1) Tahap Fantasi (Magical Stage)
Aulia (2011:36) menjelaskan bahwa Pada tahap ini anak mulai belajar
membaca permulaan adalah tahap awal menggunakan buku, berpikir bahwa buku
dalam belajar membaca yang difokuskan itu penting dengan cara membolak-balik
kepada mengenal simbol-simbol atau buku berulang kali, dan suka membawa
tanda-tanda yang berkaitan dengan huruf- buku kesukaannya. Pada tahap ini orang tua
huruf sehingga menjadi pondasi agar anak hendaknya memberikan contoh akan arti
dapat melanjutkan ketahap membaca pentingnya membaca dengan membaca di
selanjutnya. Pendapat Aulia Senada dengan hadapan anak (memberi teladan), sering
Dhieni (2008:5.5) yang mengatakan bahwa membacakan cerita bergambar pada anak,
membaca permulaan adalah suatu dan sebagainya.
kesatuan kegiatan yang terpadu mencakup 2) Tahap Pembentukan Konsep Diri (Self
beberapa kegiatan seperti mengenali huruf Concept Stage)
dan kata-kata, menghubungkannya dengan Anak memandang dirinya sebagai
bunyi. pembaca dan mulai melibatkan dirinya
Tujuan membaca permulaan dalam kegiatan membaca, pura-pura
menurut Soejono (dalam Sessiani, 2007:29) membaca buku. Orang tua perlu
dan Prasetyono (dalam Musodah, 2014:12) memberikan rangsangan kepada anak
merupakan tujuan membaca secara umum. dengan cara membacakan isi buku pada
Sedangkan tujuan membaca permulaan anak (anak melihat isi buku tersebut dan
untuk anak usia dini 4-5 tahun mengacu terjadi pembentukan konsep diri anak).
pada Peraturan Menteri Pendidikan dan 3) Tahap Membaca Gambar (Bridging
Kebudayaan Nomor 137 (2014:27), tentang Reading Stage)
Standar Pendidikan Anak Usia Dini yaitu Anak menyadari cetakan yang
agar anak dapat berkomunikasi secara lisan, tampak, mulai dapat menemukan kata yang
mengenal simbol-simbol untuk persiapan sudah dikenal, dapat mengulang kembali
membaca, meniru (menuliskan dan cerita yang tertulis, dan sudah mengenal
mengucapkan) huruf A-Z serta abjad. Orang tua perlu melibatkan anak
memperkaya perbendaharaan kata anak. ketika sedang menceritakan sebuah cerita
Ada beberapa huruf konsonan yang dengan melakukan tanya jawab pada anak
harus di lafalkan dengan benar dalam dan berikan kesempatan membaca sesering
membaca permulaan. Menurut Yulia mungkin.
Ayriza, Chaer, Purwanto dan Alim (dalam 4) Tahap Pengenalan Bacaan (Take-off
Sessiani, 2007:29), huruf konsonan yang Reader Stage)
harus dapat dilafalkan dengan benar untuk Anak mulai tertarik pada bacaan dan
membaca permulaan adalah b, d, k, l, m, p, mulai membaca tanda-tanda yang ada di
s, dan t. Huruf -huruf ini, ditambah dengan lingkungan seperti membaca kardus susu,
huruf t huruf vokal akan digunakan sebagai bungkus makanan, pasta gigi, dan lain-lain.
indikator kemampuan membaca Anak mulai mengingat kembali cetakan
permulaan, sehingga menjadi a, b, d, e, i, k, pada konteksnya.

73 | J u r n a l P o t e n s i a , P G - P A U D F K I P U N I B , V o l . 2 N o . 1 . 2 0 1 7
5) Tahap Membaca Lancar (Independent Modalitas yang dipakai adalah visual,
Reader Stage) auditoris, kinestetik, dan taktil, atau
Anak dapat membaca berbagai jenis disingkat dengan VAKT. Metode Fernald
buku secara bebas. Orang tua dan guru meliputi kegiatan menelusuri (perabaan),
masih harus tetap membacakan buku pada mendengarkan (auditoris), menulis
anak. Tindakan tersebut dimaksudkan (gerakan), dan melihat (visual). Untuk itu,
dapat mendorong anak untuk memperbaiki pelaksanaan metode ini membutuhkan alat
bacaannya. bantu (media) seperti kartu huruf, cat,
Selanjutnya menurut Mercer (dalam pasir, huruf timbul, dan alat bantu lain yang
Abdurrahman, 2002:201) membagi sifatnya dapat diraba (konkret).
tahapan membaca menjadi lima, yaitu: Pendapat Yusuf di atas senada
a. Kesiapan membaca. dengan Abdurrahman (2009:217) yang
b. Membaca permulaan. menjelaskan metode Fernald adalah suatu
c. Ketrampilan membaca cepat. cara pengajaran membaca dengan
d. Membaca luas. menggunakan VAKT (visual, auditory,
e. Membaca yang sesungguhnya. kinesthetic, and tactile). Metode ini
Berdasarkan uraian di atas dapat menggunakan materi bacaan yang dipilih
disimpulkan bahwa dalam pembelajaran dari kata-kata yang diucapkan oleh anak,
membaca pada anak usia dini harus sesuai dan tiap kata diajarkan secara utuh.
dengan tahap perkembangan anak. Berdasarkan beberapa pendapat di
Tahapan anak berbeda-beda walaupun atas dapat disimpulkan bahwa pengertian
umurnya sama karena hal ini tergantung metode Fernald adalah suatu cara yang
dari kesiapan anak. Pembelajaran digunakan dalam pengajaran membaca
membaca permulaan harus dilakukan bagi anak dengan menggunakan berbagai
dengan prinsip bermain sambil belajar agar modalitas indera diantaranya yaitu
anak tidak mudah bosan dan kegiatan penglihatan (Visual), pendengaran
pembelajaran menarik bagi anak. Dalam (Auditory), gerakan (Kinestetik), perabaan
penelitian ini menggunakan tahapan (Taktil).
membaca menurut Mercer yang
menyebutkan ada lima tahap dalam proses METODE
membaca tepatnya pada tahap kedua yaitu Metode yang digunakan dalam
kemampuan membaca permulaan. penelitian ini adalah metode Pre-
Metode Fernald menggunakan Experimen. Menurut Sugiono (2010:109)
pendekatan multisensori. Multisensori ZÁ ^‰ v o]š] v Pre-Experimen hasilnya
terdiri dari dua kata yaitu multi dan sensori. merupakan variabel dependen, bukan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia semata mata dipengaruhi oleh variabel
~îììôWõôì•U l š ^uµoš]_ Œš]vÇ vÇ l ]v ‰ v v_ Z o ]v] ‰ š š Œi ] l Œ v
atau lebih dari satu atau dua, sedangkan tidak adanya variabel kontrol dan sampel
^• v•}Œ]_ ~< uµ• • Œ Z • /v }v •] U tidak dipilih secara random.
2008:1317) artinya panca indera. Maka Desain penelitian merupakan
gabungan kedua kata ini berarti lebih dari rancangan bagaimana penelitian dilakukan.
satu panca indera. Desain penelitian yang digunakan dalam
Metode Fernald menurut Yusuf penelitian ini ialah One Group Pretest-
(2003:95) adalah cara yang digunakan Posttest Design. Dalam rancangan ini
dalam belajar dengan materi pengajaran dilakukan dua kali tes, yaitu tes sebelum
membaca multisensori yang disajikan eksperimen disebut pretest dan sesudah
dalam berbagai modalitas alat indera. diberi eksperimen disebut posttest. Pretes

74 | J u r n a l P o t e n s i a , P G - P A U D F K I P U N I B , V o l . 2 N o . 1 . 2 0 1 7
dan post test dilakukan untuk mengetahui Perlakuan diberikan berdasarkan langkah-
ada atau tidaknya perbedaan yang langkah yaitu anak memilih kata yang akan
signifikan antara sebelum diberikan dipelajarinya, guru menuliskannya besar-
perlakuan dengan sesudah diberi besar di atas kertas dengan krayon. Anak
perlakuan. kemudian menelusuri kata dengan jarinya
Subjek dalam penelitian ini adalah (tactile and khinesthetic). Sambil
anak kelompok A1 PAUD Mekar Sari Penarik menelusuri, anak mengucapkan kata itu
Mukomuko dengan jumlah anak 14 orang keras-keras (auditory). Disamping itu, anak
yang terdiri dari 6 anak perempuan dan 8 juga melihat kata (visual) dan
anak laki-laki. mendengarkan suaranya sendiri saat
Penelitian ini dilaksanakan pada membaca. Jika anak membuat kesalahan, ia
Kelompok A di PAUD Mekar Sari Penarik harus mengulanginya dari depan lagi. Jika
Mukomuko Provinsi Bengkulu yang sudah benar, kata itu akan disimpan dalam
beralamat di Jalan lintas Bengkulu-Padang bank kata anak. Anak dapat membuat cerita
Desa Sidodadi Kecamatan Penarik dari kata-kata yang sudah dikuasainya.
Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu. Kata-kata dalam pretest akan diujikan
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan kembali dalam posttest untuk melihat
pada kelompok A PAUD Mekar Sari Penarik perubahan skor membaca yang diperoleh.
Mukomuko Provinsi Bengkulu. Waktu Teknik analisis data tentang pengaruh
pelaksanaan penelitian ini dari bulan metode Fernald terhadap kemampuan
januari sampai april 2017. membaca permulaan anak, sebelum
Teknik pengumpulan data yang (pretes) dan sesudah (postes)
digunakan dalam penelitian ini adalah tes. pembelajaran digunakan analisis statistik
Menurut Arifin (2011: 226) tes adalah suatu dengan rumus perhitungan uji hipotesis
teknik pengukuran yang di dalamnya menggunakan uji statistik non parametrik
terdapat berbagai pertanyaan, pernyataan, chi-square. Data nilai rata-rata pretest dan
atau serangkaian tugas yang harus posttest kemampuan membaca permulaan
dikerjakan atau di jawab. Tes yang anak diuji dengan menggunakan rumus chi-
digunakan dalam penelitian ini adalah tes square untuk melihat apakah terdapat
lisan dan tes perbuatan. perbedaan kemampuan membaca
Pengumpulan data dilakukan dengan permulaan anak setelah dilakukannya
tujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan dengan metode Fernald.
metode Fernald dalam meningkatkan
kemampuan membaca permulaan pada HASIL DAN PEMBAHASAN
sampel. Pengaruh penggunaan metode ini Penelitian eksperimen ini bertujuan
akan ditunjukkan, melalui seberapa untuk mengetahui pengaruh metode
signifikan peningkatan kemampuan Fernald terhadap kemampuan membaca
membaca permulaan yang ditunjukkan oleh permulaan anak. Rancangan penelitian
kelompok yang diberi pengajaran membaca yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
menggunakan metode Fernald. one group pretest-posttest design.
Pada tahap pretes digunakan lembar Berdasarkan rancangan one group pretest-
•} o Œ]•] ò l š Ç ]šµ l š Ç ]šµ ^ • _U posttest design, eksperimen hanya
^l}š _U ^ µu]_U ^• ‰]_U ^o o _U v ^lµ _X dilakukan pada satu kelompok dimana pada
Dalam eksperimen, kata yang diberikan kelompok tersebut diberikan tes awal
sama dari yang diujikan dalam pretest (pretes) lalu diberikan perlakuan kemudian
u µ‰µv ‰}•šš •šU Ç ]šµ ^ • _U ^l}š _U diadakan tes akhir (postes). Adapun
^ µu]_U ^• ‰]_U ^o o _U v ^lµ _X kelompok yang dijadikan sampel dalam

75 | J u r n a l P o t e n s i a , P G - P A U D F K I P U N I B , V o l . 2 N o . 1 . 2 0 1 7
penelitian ini adalah anak kelompok A di Kesimpulan : F²hitung>F²tabel , dengan
PAUD Mekar Sari Penarik Mukomuko yang db = N-1= 14-1 = 13
berjumlah 14 orang anak. Dengan F²0,05 harga F²tabel = 22,362
dan F²hitung diperoleh adalah 28 sehingga
F²hitung nilainya lebih besar dari angka
penolakan nol. Dengan demikian maka
hipotesis nol ditolak, yang berarti bahwa
terdapat perbedaan antara hasil
kemampuan membaca permulaan sebelum
dan sesudah diberikannya perlakuan
dengan metode Fernald.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan metode
Fernald terhadap kemampuan membaca
permulaan anak yang dibuktikan dengan
thitung > ttabel (20,70 > 1,771). Hal ini
sebagaimana terlihat dalam pengujian
hipotesis yang diperoleh nilai rata-rata
kemampuan membaca permulaan anak
sebelum diberi perlakuan dengan
menggunakan metode Fernald adalah
46,35. Sedangkan nilai rata-rata
kemampuan membaca permulaan anak
sesudah perlakuan dengan menggunakan
Perhitungan uji hipotesis metode Fernald adalah 73,21. Bila
menggunakan uji statistik non parametrik dibandingkan rata-rata kemampuan
chi-square, perbedaan sebelum dan membaca permulaan anak sebelum dan
sesudah diberikannya perlakuan pada sesudah perlakuan terlihat bahwa hasil
eksperimen yang tahapannya sebagai kemampuan membaca permulaan sesudah
berikut, kriteria pengujiannya adalah : perlakuan lebih besar daripada sebelum
Terima H0 jika F²hitung<F²tabel perlakuan. Maka dari itu, disimpulkan
Tolak H0 jika F²hitung>F²tabel bahwa ada pengaruh metode Fernald
SB B C K SKS Jml terhadap kemampuan membaca
Pretest 0 0 0 6 8 14 permulaan anak.
Posttest 0 7 7 0 0 14
Jumlah 0 7 7 6 8 28 PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh yang
signifikan metode Fernald terhadap
kemampuan membaca permulaan anak di
PAUD Mekar Sari Penarik Mukomuko. Hal
ini ditunjukkan hasil perhitungan dengan
chi-square yaitu F²0,05 harga F²tabel = 22,362
dan F²hitung diperoleh adalah 28 sehingga
F²hitung nilainya lebih besar dari angka
penolakan nol. Dengan demikian maka

76 | J u r n a l P o t e n s i a , P G - P A U D F K I P U N I B , V o l . 2 N o . 1 . 2 0 1 7
hipotesis nol ditolak, yang berarti bahwa dan koordinasi dari berbagai alat indra.
terdapat perbedaan antara hasil Metode Fernald memiliki tahap recall,
kemampuan membaca permulaan sebelum dimana anak diberi kesempatan untuk
dan sesudah diberikannya perlakuan mengingat kembali hal-hal yang telah
dengan metode Fernald. dipelajari sebelumnya.
Hasil pembelajaran menunjukkan Menurut Yusuf (2003:95) perlakuan
bahwa penggunaan metode Fernald dalam dengan menggunakan metode Fernald
proses pembelajaran mampu dilakukan dengan menggunakan berbagai
meningkatkan kemampuan membaca modalitas yaitu visual (penglihatan),
permulaan anak. Hal tersebut disebabkan auditory (pendengaran), kinesthetic
karena banyaknya sensori yang dilibatkan (gerakan), dan tactile (perabaan) atau
sehingga anak akan lebih cepat mengerti sering di kenal dengan VAKT sehingga anak
dengan apa yang telah disampaikan. Selain termotivasi dan tertarik untuk membaca.
itu juga, hal ini disebabkan pembelajaran Sesuai prinsip persepsi menurut Walgito
yang menyenangkan, karena melalui (2002:123), membaca terkait erat dengan
ekplorasi dengan melibatkan seluruh aspek persepsi. Dalam hal ini metode Fernald saat
indranya, anak benar-benar terlibat dalam belajar membaca diberikan secara visual,
proses belajar (Megawangi dkk, 2005:2). auditoris, taktil, dan kinestetik dan terbukti
Pembelajaran dengan metode mampu meningkatkan kepekaan alat indra
Fernald dalam penelitian ini diberikan dan akhirnya mempertajam perhatian yang
secara visual, auditori, taktil dan kinestetik berguna bagi proses belajar. Sebelum
dan terbukti mampu meningkatkan dilakukan pembelajaran dengan metode
kepekaan alat indra dan akhirnya Fernald masih banyak anak kesulitan saat
mempertajam perhatian yang berguna bagi mengenal huruf dan masih terbalik saat
proses belajar. Hal tersebut menentukan mengeja suku kata. Hal ini terjadi karena
kemampuan anak dalam memilih terhadap dalam pembelajaran membaca di PAUD
stimulus yang akan dimasukkan dalam Mekar Sari Penarik Mukomuko anak sudah
ingatannya, sehingga menjadi acuan dalam dikenalkan huruf besar dan huruf kecil
menentukan gaya belajar seorang anak. sehingga anak kesulitan membedakannya.
Jadi secara keseluruhan metode Fernald Pembelajaran dengan metode
mampu mengatasi perbedaan kemampuan Fernald anak terlihat lebih antusias dan
anak dalam menangkap rangsangan lebih bersemangat. Pembelajaran dengan
belajar. Pada pembelajaran membaca metode ini dilakukan berulang-ulang agar
dengan menggunakan metode Fernald, anak mudah untuk mengingat. Kegiatan ini
anak dihadapkan pada konsep baru dilakukan dengan cara guru
mengenai cara belajar membaca dengan memperkenalkan kata yang akan dipelajari
menggunakan alat indra mereka. Anak terlebih dahulu, lalu guru menuliskan kata
belajar membaca dengan kata secara utuh. besar-besar pada kertas dengan crayon,
Kepekaan yang lebih tinggi pada anak yang lalu anak menelusuri kata dengan jarinya
belajar membaca dengan menggunakan sambil membacanya keras-keras. Setelah
metode Fernald dihasilkan dari dilakukan enam kali perlakuan terjadi
perangsangan yang diberikan melalui peningkatan kemampuan membaca
empat modalitas indra. Selain memperkuat permulaan anak. anak dapat mengenal
proses persepsi sebagai gerbang menuju huruf, namun masih ada anak yang sulit
proses yang lebih tinggi, hal ini juga mengenali huruf meski sudah diberikan
memperkuat jalannya proses membaca perlakukan berulang-ulang, hal ini terjadi
yang memang membutuhkan ketrampilan karena anak sulit untuk fokus dan kadang

77 | J u r n a l P o t e n s i a , P G - P A U D F K I P U N I B , V o l . 2 N o . 1 . 2 0 1 7
anak sengaja membacanya terbalik. Hasil DAFTAR PUSTAKA
penelitian menunjukkan bahwa terdapat Abdurrahman, M. 2009. Pendidikan bagi
pengaruh yang signifikan metode Fernald Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta:
terhadap kemampuan membaca Rineka Cipta.
permulaan anak yang dibuktikan dengan
F²0,05 harga F²tabel = 22,362 dan F²hitung
Aulia. 2011. Mengajarkan Balita Anda
Membaca. Jogjakarta : Intan Media.
diperoleh adalah 28 sehingga F²hitung
nilainya lebih besar dari angka penolakan Depdiknas. 2014. Permendikbud No. 137
nol. Dengan demikian maka hipotesis nol Tahun 2014 tentang Standar
ditolak, yang berarti bahwa terdapat Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:
perbedaan antara hasil kemampuan Depdiknas.
membaca permulaan sebelum dan sesudah Musodah,A. 2014. Peningkatan
diberikannya perlakuan dengan metode Kemampuan Membaca Permulaan
Fernald. Melalui Media Kartu Kata
Bergambar Pada Anak Kelompok
Saran % 5D 0D¶DULI 1X .DUDQJ 7HQJDK
Berdasarkan hasil penelitian, Kertanegara Purbalingga. Skripsi.
pembahasan dan kesimpulan maka Yogyakarta : Fakultas Ilmu
disarankan : Bagi Guru, dalam penelitian ini, Pendidikan Universitas Negeri
kemampuan membaca permulaan anak Yogyakarta
dapat meningkat dengan menggunakan Nurbiana, Dhieni, dkk. 2008. Metode
metode Fernald. Disarankan bagi guru pengembangan bahasa. Jakarta :
untuk memilih metode Fernald untuk Pusat. Penerbitan Universitas
meningkatkan kemampuan membaca Terbuka.
permulaan anak. Memodifikasi atau Riduwan. 2011. Dasar-dasar Statistika.
menambah media-media dalam Bandung : Alfabeta
pelaksanaan metode Fernald yang berbasis
Sartika, Tika. 2012. Peningkatan
multisensori, agar anak lebih tertarik untuk Kemampuan Membaca Permulaan
membaca. Peneliti selanjutnya, dapat Dengan Metode Fernald Pada Anak
mengulangi penelitian ini dengan Kelompok B2 Di TK PG Tasikmadu
melanjutkan metode Fernald tahap kedua Karanganyar Tahun Ajaran 2011 ±
sampai tahap keempat yaitu sampai kepada 2012. Jurnal Skripsi. Surakarta :
tahap anak mampu mengingat kata-kata Fakultas Keguruan Dan Ilmu
yang dicetak atau bagian-bagian dari kata Pendidikan Universitas
yang telah dipelajarinya. Peneliti Muhammadiyah Surakarta
selanjutnya juga dapat mengulangi Sasongko, Nur Rambat. 2015. Statistik
penelitian dengan berbagai variasi. Variasi Pendidikan. Bengkulu: Universitas
dapat dilakukan misalnya dengan Bengkulu
menerapkan metode Fernald kepada anak Yusri, 2009. Statistika Sosial. Yogyakarta :
usia 6 hingga 7 tahun yang kurang Graha Ilmu.
menunjukkan prestasi membaca yang
optimal dibanding teman t teman Yusuf, M. 2003. Pendidikan bagi Anak
dengan Problema Belajar. Solo:
sebayanya di sekolah.Selain untuk
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
meningkatkan kemampuan membaca
permulaan metode Fernald juga dapat
mengembangkan kemampuan lain seperti :
mengenal huruf, berhitung dan menulis.

78 | J u r n a l P o t e n s i a , P G - P A U D F K I P U N I B , V o l . 2 N o . 1 . 2 0 1 7

Anda mungkin juga menyukai