Anda di halaman 1dari 5

Nama Kelompok :

1. Fidela Naomi A. E. I (2018-186)

2. Tamara Setiana (2018-222

Pindahan dari kelompok 16

PERTEMUAN 1
PRAKTIKUM HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA

Hermansyah Putra, S.Pd, bertempat tinggal di Jalan Jendral Soedirman No.45,


Kelurahan Gading, Kecamatan Antapani, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat,
berkewarganegaraan Indonesia dan bekerja sebagai Guru.
Hermansyah Putra diangkat menjadi guru honorer berdasarkan Surat Keputusan Kepala
Kantor Kementerian Agama Kota Bandung Nomor : Kd.01.06/1-b/Kp.00.2/04/SK/2019,
Tanggal 30 Desember 2019, Tentang Pengangkatan Guru Honorer Pada Madrasah Aliyah
Negeri 1 Kota Bandung Tahun Anggaran 2019, yang Memutuskan, Menetapkan Hermansyah
Putra, S.Pd sebagai Guru Honorer, terhitung mulai tanggal 01 Januari 2020 s/d 31 Desember
2020, dimana kontrak tersebut akan diperpanjang tiap tahunnya;
Hermansyah Putra meminta bantuan anda sebagai kuasa hukumnya atas terbitnya Surat
Keputusan Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Bandung Nomor : 012/MAN-
1/BDG/II/2021, Tertanggal 24 Mei 2021, Tentang Ucapan Terima Kasih Kepada Tenaga
Pendidik Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Bandung, Memutuskan dan Menetapkan bahwa
Saudara Hermansyah Putra, S.Pd., terhitung mulai tanggal 24 Mei 2021, diberhentikan dari
Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Bandung secara hormat sebagai Tenaga Pendidik (diterima 25
Mei 2021). Surat keputusan tersebut diterbitkan oleh Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Koya
Bandung yang berkedudukan di Jalan Raya Semeru, Kelurahan Cibuntu, Kecamatan Bandung
Kulon, Kota Bandung.
Menurut Hermansyah Putra, keluarnya surat keputusan tersebut disebabkan karena
inisiatif dirinya yang mengajak para guru dan karyawan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota
Bandung untuk membuat Surat Mosi Tidak Percaya dari Guru PNS, Guru Honorer dan
Pegawai Honorer, atas kepemimpinan Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Bandung dalam
memimpin dan mengelola penyelenggaraan pendidikan, administrasi dan hak-hak bagi Para
Guru PNS, Guru Honorer dan Pegawai Honorer. Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota
Bandung dalam memberikan gaji (penghasilan) yang sering terlambat/tidak tepat waktu,
dipotong, dan bahkan tidak dibayar. Selain itu, dalam hal penyelenggaraan dana-dana bantuan
berupa hibah dan biaya operasional sekolah dilakukan tidak dengan transparan
pertanggungjawabannya.
Setelah mendengar uraian peristiwa yang diceritakan klien saudara di atas, kemudian
yang saudara lakukan adalah melakukan gelar perkara serta membuat surat kuasa untuk
mewakili klien saudara dalam mengajukan gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara.

Buatlah!
1. Analisis kasus posisi di atas berdasarkan Peraturan Perundang-undangan dan teori
dalam hukum acara PTUN, khususnya berkaitan dengan objek yang disengketakan
(meliputi jenis dan tenggang waku), para pihak dan kepentingannya, serta tempat diajukan
gugatan.
2. Surat kuasa khusus disertai hak substitusi, dengan menempatkan diri anda sebagai
advokat yang berdomisili di Jl. Asia Afrika No. 11 balonggede, Kota Bndung tertanggal 31
Mei 2021.
Analisis

Jenis Sengketa: Pemberhentian kepegawaian (dalam hal ini guru honorer). Hermansyah Putra
adalah guru honorer berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota
Bandung Nomor : Kd.01.06/1-b/Kp.00.2/04/SK/2019, Tanggal 30 Desember 2019, Tentang
Pengangkatan Guru Honorer Pada Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Bandung Tahun Anggaran
2019, yang Memutuskan, Menetapkan Hermansyah Putra, S.Pd sebagai Guru Honorer,
terhitung mulai tanggal 01 Januari 2020 s/d 31 Desember 2020.

Tenggang Waktu: berdasarkan pasal 55 UU No. 5 Tahun 1986 tentang PTUN, gugatan
diajukan dalam tenggang waktu 90 hari terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya
Keputusan Badan atau Pejabat TUN atau sejak hari diterimanya Keputusan Tata Usaha Negara
yang bersangkutan. Dalam kasus ini Hermansyah Putra diberhentikan sebagai pendidik sejak
tanggal 24 Mei 2021 atas terbitnya Surat Keputusan Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota
Bandung Nomor : 012/MAN-1/BDG/II/2021, Tertanggal 24 Mei 2021, Tentang Ucapan
Terima Kasih Kepada Tenaga Pendidik Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Bandung
(Memutuskan dan Menetapkan bahwa Saudara Hermansyah Putra, S.Pd., terhitung mulai
tanggal 24 Mei 2021 diberhentikan dari Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Bandung secara
hormat sebagai Tenaga Pendidik). Namun SK tersebut diterima oleh Hermansyah Putra pada
tanggal 25 Mei 2021. Maka tenggat waktu untuk mengajukan gugatan terhitung 90 hari sejak
tanggal 25 Mei 2021.

Para Pihak:

a. Penggugat: Hermansyah Putra, S.Pd. dalam hal ini Hermansyah diberhentikan

b. Tergugat: Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Bandung

Tempat pengajuan gugatan: Peradilan Tata Usaha Negara Bandung


SURAT KUASA KHUSUS

Nomor: 10/SKK.TUN/X/2021

Yang bertanda tangan di bawah ini saya :

Nama : Hermansyah Putra, S.Pd

Kewarganegaraan : Indonesia

Tempat Tinggal : Jalan Jendral Soedirman No.45, Kelurahan Gading, Kecamatan


Antapani, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat

Pekerjaan : Guru

Dengan ini memberikan kuasa kepada:

1) Fidela Naomi Amaris El Ibrasa, S.H. 2) Tamara Setiana, S.H.; Semuanya


berkewarganegaraan Indonesia; Pekerjaan Advokat pada Kantor Advokat Weebs and Partner;
Beralamat Kantor di Jl. Asia Afrika No. 11 balonggede; Selanjutnya disebut Penerima Kuasa;

--------------------------------------------------KHUSUS--------------------------------------------------

Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri
sebagai Penggugat melawan Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Bandung sebagai
Tergugat, dalam Perkara pemberhentian kepegawaian (dalam hal ini guru honorer), dengan
objek sengketa: Hermansyah Putra, S.Pd secara inisiatif mengajak guru para guru dan
karyawan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Bandung untuk membuat Surat Mosi Tidak
Percaya dari Guru PNS, Guru Honorer dan Pegawai Honorer, atas kepemimpinan Kepala
Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Bandung dalam memimpin dan mengelola penyelenggaraan
pendidikan, administrasi dan hak-hak bagi Para Guru PNS, Guru Honorer dan Pegawai
Honorer. Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Bandung dalam memberikan gaji
(penghasilan) yang sering terlambat/tidak tepat waktu, dipotong, dan bahkan tidak dibayar.
Selain itu, dalam hal penyelenggaraan dana-dana bantuan berupa hibah dan biaya operasional
sekolah dilakukan tidak dengan transparan pertanggungjawabannya;
Dalam hal ini Penerima Kuasa dikuasakan oleh Pemberi Kuasa untuk menerima,
mengajukan, menghadiri persidangan di Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar, dan
menandatangani surat-surat permohonan, gugatan, replik, kesimpulan, mengajukan dan
menolak bukti-bukti surat, saksi-saksi, maupun ahli, meminta atau memberikan segala
keterangan yang diperlukan, meminta putusan dan/atau putusan sela, penetapan-penetapan,
mengajukan permohonan pelaksanaan putusan, termasuk menyatakan banding, membuat,
menandatangani dan mengajukan memori/kontra memori banding, menyatakan kasasi,
membuat, menandatangani dan mengajukan memori kasasi/kontra memori kasasi;

Kuasa ini diberikan dengan hak substitusi (baik sebagian atau seluruhnya).

Bandung , 31 Mei 2021

Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

Fidela Naomi A.E.I., S.H. Hermansyah Putra, S.Pd

Tamara Setiana, S.H.

Anda mungkin juga menyukai