Anda di halaman 1dari 4

Rosela

Rosela, rosella, asam paya, asam kumbang dan asam susur atau Hisbiscus sabdariffa, adalah
spesies bunga yang berasal dari benua Afrika. Mulanya bunga yang juga cantik untuk dijadikan
penghias halaman rumah itu diseduh sebagai minuman hangat di musim dingin dan minuman
dingin di musim panas. Di negeri asalnya, Afrika, rosela dijadikan selai atau jeli. Itu diperoleh
dari serat yang terkandung dalam kelopak rosela, sementara di Jamaika, dibuat salad buah yang
dimakan mentah. Adakalanya juga dimakan dengan kacang tumbuk atau direbus sebagai pengisi
kue sesudah dimasak dengan gula. Di Mesir, rosela diminum dingin pada musim panas dan
diminum panas saat musim dingin. Di Sudan, menjadi minuman keseharian dengan campuran
garam, merica, dan tetes tebu. Minuman itu juga menghilangkan efek mabuk dan mencegah
batuk. Tak jarang, rosela juga dimanfaatkan untuk diet, penderita batuk, atau diabetes gunakan
gula rendah kalori seperti gula jagung. Selain itu, bubuk biji bunga rosela juga dapat dijadikan
campuran minuman kopi.
Ciri-ciri Tanaman Rosela
1. Kelopak yang berwarna merah
2. Memiliki batang tegak bulat
3. Berkayu
4. Ketinggian bisa mencapai 3 sampai 5 meter
5. Memiliki daun bertulang menjari, bulat telur, bergerigi
6. Pangkal berlekuk
7. Ujung tumpul jadikan yang terbaik

Manfaat dan Khasiat Rosela

Manfaat dan Khasiat Rosela:


 Meredakan peradangan sendi;
 Mengobati infeksi saluran kemih;
 Meredakan panas dalam dan menurunkan demam tinggi;
 Mencegah stroke dan hipertensi;
 Mencegah kangker, kista, dan tumor;
 Menghilangkan wasir dan migren;
 Menghancurkan lemak;
 Mencegah peredaran saluran kencing dan ginjal.
Mahkota dewa

Pohon Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) dikenal sebagai salah satu tanaman obat di
Indonesia. Asalnya dari Papua/Irian Jaya.
Tanaman atau pohon mahkota dewa seringkali ditanam sebagai tanaman peneduh. Ukurannya
tidak terlalu besar dengan tinggi mencapai 3 meter, mempunyai buah yang berwarna merah
menyala yang tumbuh dari batang utama hingga ke ranting.
Untuk memperpanjang masa simpan buah mahkota dewa, dapat dilakukan pengawetan dengan
beberapa cara antara lain pendinginan, pengalengan, dan pengeringan. Pengeringan yang
dilakukan pada buah mahkota dewa bertujuan mengurangi kadar air dalam bahan, sehingga air
yang tersisa tidak dapat digunakan sebagai media hidup mikroba perusak yang ada di dalam
bahan tersebut, dengan kata lain dapat memperpanjang masa simpan buah mahkota dewa
tersebut. Kondisi pengeringan yang tepat akan menentukn mutu hasil pengeringan yang tinggi. [1]
Buah mahkota dewa mengandung beberapa zat aktif seperti:
 Alkaloid, bersifat detoksifikasi yang dapat menetralisir racun di dalam tubuh
 Saponin, yang bermanfaat sebagai:
o sumber anti bakteri dan anti virus
o meningkatkan sistem kekebalan tubuh
o meningkatkan vitalitas
o mengurangi kadar gula dalam darah
o mengurangi penggumpalan darah
 Flavonoid
o melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh dan mencegah terjadinya
penyumbatan pada pembuluh darah
o mengurangi kandungan kolesterol serta mengurangi penumbunan lemak pada
dinding pembuluh darah
o mengurangi kadar risiko penyakit jantung koroner
o mengandung antiinflamasi (antiradang)
o berfungsi sebagai anti-oksidan
o membantu mengurangi rasa sakit jika terjadi pendarahan atau pembengkakan
 Polifenol
o berfungsi sebagai anti histamin (antialergi)
CIRI-CIRI TANAMAN MAHKOTA DEWA:

BATANG
Ciri batang tanaman mahkota dewa: Batang berkayu, tegak, warna coklat, tinggi 1 - 2.5 m.
DAUN Daun tunggal, bertangkai pendek, tersusun berhadapan (folia oposita), warna hijau tua,
panjang 7 - 10 cm, lebar 2 - 2.5 cm, helaian daun tipis, hujung dan pangkal runcing, tepi rata,
pertulangan menyirip (pinnate), permukaan licin, muncul di sepanjang batang, bertangkai
pendek, mahkota berbentuk tabung (tubulosus).
BUNGA Bunga mahkota dewa berwarna putih dan berbau harum. Bunga tersebut bersaiz kecil
menyerupai bunga cengkih.
BUAH dan BIJI Buah mahkota dewa terdiri daripada kulit, isi dan biji. Buah berbentuk bulat,
diameter 3-5cm, permukaan licin, beralur, ketika muda warnanya hijau dan merah setelah
masak. Isi buah berwarna putih, berserabut dan berair. Cangkang buah merupakan kulit dari biji
yang juga termasuk bahagian yang sering di manfaatkan sebagai ubat, Biji merupakan bahagian
tanaman paling beracun, Bentuknya bulat dan keras, berdiameter sekitar 1cm & berwarna coklat,
bahagian dalam berwarna putih.
AKAR Akar tunggal dan berwarna kuning kecoklatan.

Anda mungkin juga menyukai