PDF Sop Embung Atau Situ Compress
PDF Sop Embung Atau Situ Compress
Diantaranya :
1. Menampung air hujan dan aliran permukaan (run
off) pada wilayah sekitarnya serta sumber air
lainnya yang memungkinkan seperti mata air, parit,
sungai-sungai kecil dan sebagainya.
FUNGSI TUNGGAL :
KEPERLUAN IRIGASI ATAU,
FUNGSI MULTIGUNA :
PENYEDIAAN AIR, YANG BERFUNGSI GABUNGAN UNTUK
IRIGASI, PENGENDALIAN BANJIR, RUMAH TANGGA/AIR
MINUM, KONSERVASI , PERIKANAN DARAT, PLTA DAN
PARIWISATA
KEPERLUAN IRIGASI
Situ/Embung diperlukan -
DUKUNG/FUNGSI:
Volume berkurang,
PENURUNAN KEAMANAN:
sebagai langkah awal PENGELOLAAN OPTIMAL: - Pintu-pintu rusak,
-
-
Luas berkurang,
Peredaman banjir
- Tanggul tidak
Pemantauan yang - Keamanan bangunan
terjaga, terpelihara,
berkurang.
- Kualitas air menurun,
memadai agar dapat - Keselamatan masyarakat
terjamin,
- Kapasitas pelimpah
menjadi tidak cukup.
- Cepat surut/mengering.
Pasal 21 ayat 1:
Perlindungan dan pelestarian sumber air ditujukan untuk
Pengelola
/BBWS
Organisasi ini dapat juga
diletakkan pada Seksi
O&P pada Dinas
Unit
Pengelola PU/PSDA
Operasi/
Pemeliharaan Pemantauan
Petugas Petugas
Petugas Petugas
Petugas/
Penjaga Situ
Kondisi Bangunan Situ dan
(1/2)
Alat Pemantauannya (Studi Kasus)
No. Nama Situ Tanggul Spillway Penguras Pengambilan Instrumen
No. Lokasi, Masalah dan Kondisi Yang Perlu Diketahui Indikasi Yang Dapat Dipantau
I. BANGUNAN SITU
1. Tanggul
a. Banjir besar apalagi sampai melimpas tanggul. Taraf muka air
b. Longsor pada tebing tanggul menyebabkan tanggul menjadi lemah. Geser/turun
c. Bocoran yang membawa bahan-bahan penyusun tanggul. Rembesan di lereng hilir
d. Tanggul pecah dan menjadi jalan bocornya yang cepat membesar. Retakan
2. Pelimpah
a. Kurang atau tidak cukupnya kapasitas pelimpah. Pelimpah sering penuh
b. Terganggunya aliran hingga melimpah tidak optimal. Timbunan material di alur
c. Bocoran pada sambungan pasangan dengan tanah. Rembesan di sambungan
d. Bocoran akibat erosi buluh. Aliran dari bawah fondasi
e. Patah pada pasangan batu/beton. Retak pada pasangan
3. Bangunan Penguras
a. Pintu tidak berfungsi. Pintu diuji operasi
b. Terganggunya aliran di hulu dan hilir pintu. Timbunan material di alur
c. Bocoran pada sambungan pasangan dengan tanah. Rembesan di sambungan
d. Bocoran akibat erosi buluh. Aliran dari bawah fondasi
e. Patah pada pasangan batu/beton. Retak pada pasangan
4. Bangunan Pengambilan
a. Pintu tidak berfungsi. Pintu diuji operasi
b. Terganggunya aliran di hulu dan hilir pintu. Timbunan material di alur
c. Bocoran pada sambungan pasangan dengan tanah. Rembesan di sambungan
d. Bocoran akibat erosi buluh. Aliran dari bawah fondasi
e. Patah pada pasangan batu/beton. Retak pada pasangan
Permasalahan Pada Situ (2/2)
No. Lokasi, Masalah dan Kondisi Yang Perlu Diketahui Indikasi Yang Dapat Dipantau
II. AREAL TAMPUNGAN
1. Seberapa air yang masih tertampung di situ. Taraf muka air
2. Seberapa debit yang masuk ke situ. Taraf muka air masuk/hujan
3. Seberapa debit yang keluar dari situ. Taraf muka air keluar
4. Sampah, mengurangi kuantitas dan kualitas air situ. Sampah
5. Pencemaran, mengurangi kualitas air situ. Warna dan bau air
6. Gulma air, mengurangi kuantitas air situ. Gulma air
7. Sedimentasi, mengurangi kuantitas air situ. Kekeruhan air dan endapan
8. Alih fungsi lahan. Lahan yang dialih fungsikan
III. SEMPADAN
1. Perubahan penggunaan sempadan. Penggunaan lahan
2. Sumber pencemaran di sempadan. Sumber pencemaran
IV. DERAH TANGKAPAN AIR
1. Perubahan penggunaan lahan: hutan jadi ladang jadi permukiman. Penggunaan lahan
2. Sumber pencemaran: pembuangan sampah, pertambangan. Sumber pencemaran
Kebutuhan Pemantauan (1/2)
No. Sasaran Pengamatan/Pengukuran
I. Bangunan
1. Tanggul
a. Rembesan/bocoran Pengamatan kalau ada rembesan atau bocoran,
Pengamatan papan duga muka air pengukur rembesan (V-Notch)
b. Retakan Pengamatan bila ada retakan yang dapat menjadi jalan bocoran.
c. Geser/turun Pengamatan kalau tubuh tanggul bergeser (horisontal dan vertikal),
Pengukuran secara geodetik bila ada patok tetap dan patok geser.
2. Spillway
a. Kinerja Pengamatan saat banjir: pelimpah cukup atau tidak
Pengamatan saat tidak banjir: ada material pengganggu atau tidak
b. Retakan Pengamatan kalau ada retakan yang dapat menjadi jalan bocoran.
c. Bocoran di sekitar fondasi Pengamatan kalau ada rembesan di sambungan pasangan dan tanah
Pengamatan kalau ada bocoran melalui dasar fondasi.
3. Bangunan Penguras
a. Kinerja Pengamatan apakah pintu dapat dioperasikan,
b. Retakan Pengamatan bila ada retakan yang dapat menjadi jalan bocoran.
c. Bocoran di sekitar fondasi Pengamatan kalau ada bocoran melalui kanan, kiri bangunan
Pengamatan kalau ada bocoran melalui dasar fondasi.
4. Bangunan Pengambilan
a. Kinerja Pengamatan apakah pintu dapat dioperasikan,
b. Retakan Pengamatan bila ada retakan yang dapat menjadi jalan bocoran.
c. Bocoran di sekitar fondasi Pengamatan kalau ada bocoran melalui kanan, kiri bangunan
Pengamatan kalau ada bocoran melalui dasar fondasi.
Kebutuhan Pemantauan (2/2)
No. Sasaran Pengamatan/Pengukuran
II. Areal Tampungan
1. Air Tertampung Pengukuran taraf tampungan air situ dengan papan duga muka air,
2. Debit masuk Pengukuran taraf aliran masuk dengan papan duga muka air,
3. Debit Melimpah Pengukuran taraf aliran melimpah dengan papan duga muka air,
4. Debit pengambilan Pengukuran debit dengan papan duga muka air di Bang. Pengambilan
5. Sampah Pengamatan ada/tidak sampah dan berapa % menutup situ.
Kualitas air Pengamatan secara visual perubahan kualitas air
6. Pengambilan sampel dan uji kualitas air di laboratorium.
7. Gulma air Pengamatan ada/tidak gulma air dan berapa % menutup situ.
8. Sedimentasi Pengamatan ada/tidak, banyak/sedikit sedimen yang masuk,
Pengukuran pendangkalan dan penyempitan situ.
9. Alih Fungsi Lahan Pengamatan apakah ada alih fungsi lahan situ
Memperkirakan luas lahan yang dialih-fungsi.
III. Sempadan
1. Penggunaan lahan Pengamatan apakah ada perubahan penggunaan lahan,
Memperkirakan luas lahan yang berubah.
2. Sumber Pencemaran Pengamatan apakah ada sumber pencemaran di sempadan,
IV. Daerah Tangkapan Air
1. Penggunaan lahan Pengamatan apakah ada perubahan penggunaan lahan
Memperkirakan luasnya perubahan lahan
2. Sumber pencemaran Pengamatan ada/tidak sumber pencemaran
Ilustrasi Hubungan Pemantauan (1/2)
C
A
B
Ilustrasi Hubungan Pemantauan (2/2)
A C
B
Rumusan Pemantauan Situ/Embung (1/2)
Mengacu ke PP 37 pasal 3, pasal 137 dan pasal 74:
Situ, khususnya yang buatan, termasuk bendungan juga
bendungan,
Situ lebih sederhana dengan alat pemantauan yang