& BANJIR
ET Paripurno
SIKLUS HIDROLOGI
ALIRAN
TIPE ALIRAN:
Aliran laminar
Aliran turbulen
Transisi dari laminar ke turbulen
PROFIL SUNGAI
Base level:
Bagian bawah maksimum sungai mampu
mengerosi batuan dasar
a) Profil alamiah
a) Bendung membuat
titik datum lokal
EROSI
EROSI PERMUKAAN
Interfluve
Rills
Gully
Source: Text
EROSI SEGARA ANAKAN
1995 1998
TRANSPORTASI & SEDIMENTASI
➢ larutan
➢ suspensi
➢ bed load
Lembah sungai:
➢ pembentuk permukaan bumi
➢ 2 tipe:
Bentuk V
Erosi vertikal, aliran cepat,
pembentuk air terjun
Bentuk U
Erosi horisontal, aliran
lambat, pembentuk meander
SUNGAI TERANYAM
MEANDER
Efek kecepatan, erosi dan sedimentasi:
– Cut banks di luar of bends (kecepatan tinggi)
– Point bars di dalam of bends (kecepatan rendah)
Penyebab banjir:
▪ iklim: pencairan es, hujan, badai
Pengontrol banjir:
▪ saluran, bendung, pelurusan sungai
▪ vegetasi, pengolahan lahan
BANJIR HULU
DI WILAYAH SEMPIT
KECEPATAN TINGGI
BERLANGSUNG CEPAT
JUMLAH AIR SEDIKIT
BANJIR HULU
( Boscastle, Northern Cornwall, UK)
BANJIR HILIR
MELANDA DAERAH LUAS
PEMICU BANJIR
HUJAN EKSTREM
URBANISASI
PRAKTEK PENGOLAHAN LAHAN
PENGGUNDULAN HUTAN
DAERAH PENGUASAAN SUNGAI
DATARAN BANJIR
DATARAN BANJIR (“FLOOD PLAIN”)
SUNGAI
MODEREN
SISWOKO
KEWASPADAAN
▪ Catatan pemantauan hujan dan kelongsoran
tebing / daerah hulu, serta kemampuan
tanah untuk menyerap air.
▪ Catatan pasang surut gelombang laut
▪ Kekerapan badai.
▪ Geografi pesisir / pantai.
▪ Ciri-ciri banjir.
PEMINIMALAN DAMPAK
▪ Pemetaan unsur-unsur rentan.
▪ Pemetaan daerah-daerah jalur banjir
▪ Pemetaan silang bencana-bencana
▪ Pengaturan tata guna tanah
▪ Pengurangan kepadatan penduduk dan
bangunan
PEMINIMALAN DAMPAK
▪ Larangan penggunaan tanah untuk
fungsi-fungsi tertentu
▪ Pemindahan lokasi unsur-unsur yang
menghalangi arus banjir
▪ Pengaturan tentang bahan-bahan
bangunan yang boleh digunakan
▪ Penepatan jalur pengungsian yang aman
PENGUATAN WARGA
▪ Peta akurat daerah itu dipelajari.
▪ Dikembangkan daur air (hidrologi)
bagi beberapa kekerapan banjir
yang sudah pernah terjadi.
▪ Penetapan jalur banjir berdasarkan
kekerapan yang pernah terjadi dan
meneliti kondisi saluran air yang
sudah ada.
PENGUATAN WARGA
▪ Perkiraan kerugian akibat banjir
dengan berbagai kekerapan dan
mengembangkan catatan kekerapan
banjir dan kerusakan yang
ditimbulkan dengan basis tahunan.
▪ Menelaah semua kemungkinan
peminimalan dampak banjir, misalnya
membangun bendungan.
PENGUATAN WARGA
▪ Menentukan kerusakan akibat
banjir untuk tiap alternatif.
Melengkapi analisis kelayakan bagi
tiap alternatif.
▪ Meninjau kembali tiap alternatif
dengan mempertimbangkan
berbagai faktor.
▪ Persiapan rancangan awal dan
perkiraan biaya bagi alternatif –
alternatif lain.
▪
PENGUATAN WARGA
▪ Memilih alternatif yang terbaik
atau perpaduan beberapa
alternatif yang bisa diterima dan
dinilai layak oleh warga daerah
itu.
▪ Menerbitkan laporan perencanaan
dengan dokumentasi proses di
atas.
TUGAS 1
1. Cari peta Yogyakarta dan sekitarnya
2. Pilih DAS yang paling representatif dan
hitung panjang sungai, luas dan kemiringan
DAS
3. Cari data curah hujan harian maksimum (di
internet, di kantor pengamat curah hujan dll)
4. Hitung debit air maksimum
5. Datangi sungai tersebut, hitung lebar sungai
dan debit maksimum
6. Sisanya… jadi banjir…..
TUGAS 2
Dari hasil perhitungan tugas 1, buat paper
singkat (max 5 halaman, 2 spasi, times new
roman 12) yang menjelaskan (1) potensi banjir
kawasan itu (2) unsur yang beresiko (3)
pengelolaan tata ruang yang mendorong
potensi resiko (4) usulan yang diberikan untuk
memperkecil resiko. Sebaiknya dilengkapi data-
data sekunder dari internet dan koran.
TERIMAKASIH
EKO TEGUH PARIPURNO
paripurno@upnyk.ac.id
www.geohazard.blog.com
SUMBER FOTO / GAMBAR / TABEL: DREAM UPN Yogyakarta, Disaser Management Program KAPPALA Indonesia,
Koleksi Pribadi, US Geological Society, Environmental Geology- Porter et al, Gunungapi - Geology-Montgomery,
www.kimpraswil.go.id, www.menklh.go.id, Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia, dan lain-lain (bila
terlewat)