Anda di halaman 1dari 43

SUNGAI

& BANJIR
ET Paripurno

SIKLUS HIDROLOGI
ALIRAN

TIPE ALIRAN:

laminar ➢ mengalir menerus


➢ sejajar saluran
➢ kecepatan rendah
➢ mengikuti saluran / erosi rendah
turbulent ➢ mengalir tidak menerus
➢ tidak beraturan
➢ kecepatan tinggi
➢ tenaga erosi besar

Aliran laminar

Aliran turbulen
Transisi dari laminar ke turbulen

Laminar flow Turbulent flow


ALIRAN

Kecepatan aliran dipengaruhi:


Kemiringan (gradien)
Curam !cepat

Bentuk, ukuran & kondisi saluran


Sedikit hambatan ! cepat
Saluran halus ! cepat
tajam ! cepat
Input air
Jumlah alir banyak per unit waktu ! cepat
Muatan endapan
Semakin banyak endapan ! lambat

PROFIL SUNGAI

EROSI DI HULU, SEDIMENTASI DI HILIR


PROFIL SUNGAI

Base level:
Bagian bawah maksimum sungai mampu
mengerosi batuan dasar

Ultimate base level:


Permukaan laut
EFEK BENDUNG:

a) Profil alamiah

a) Bendung membuat
titik datum lokal

a) Deposisi di hulu dan


erosi di hilir


EROSI
EROSI PERMUKAAN

Interfluve

Rills

Gully

Source: Text
EROSI SEGARA ANAKAN

1995 1998
TRANSPORTASI & SEDIMENTASI

Mekanisme transportasi dalam saluran:

➢ larutan
➢ suspensi
➢ bed load

LEMBAH SUNGAI & MEANDER

Lembah sungai:
➢ pembentuk permukaan bumi

➢ 2 tipe:

Bentuk V
Erosi vertikal, aliran cepat,
pembentuk air terjun

Bentuk U
Erosi horisontal, aliran
lambat, pembentuk meander

SUNGAI TERANYAM
MEANDER
Efek kecepatan, erosi dan sedimentasi:
– Cut banks di luar of bends (kecepatan tinggi)
– Point bars di dalam of bends (kecepatan rendah)

Meander berpindah-pindah setiap waktu tergantung


tingkat dan erodibilitas
BANJIR
KARAKTERISTIK
MERUPAKAN LIMPASAN YANG KELUAR DARI SALURAN
TERGANTUNG KECEPATAN, PENINGKATAN INPUT DAN
KAPASITAS SUNGAI
TINGKAT BAHAYA TERGANTUNG KECEPATAN, TINGGI
GENANGAN
INPUT TIDAK TERKENDALI

DRAINASE & BANJIR

Daerah aliran sungai:


▪ daerah yang berkontribusi pada aliran sungai

Penyebab banjir:
▪ iklim: pencairan es, hujan, badai

Pengontrol banjir:
▪ saluran, bendung, pelurusan sungai
▪ vegetasi, pengolahan lahan

BANJIR HULU
DI WILAYAH SEMPIT
KECEPATAN TINGGI
BERLANGSUNG CEPAT
JUMLAH AIR SEDIKIT

BANJIR HULU
( Boscastle, Northern Cornwall, UK)

BANJIR HILIR
MELANDA DAERAH LUAS

HASIL HUJAN REGIONAL


BERLANGSUNG LAMA
MEMERLUKAN MANAJEMEN LENGKAP
MENGGENANG / MENGALIR PELAN

PEMICU BANJIR
HUJAN EKSTREM
URBANISASI
PRAKTEK PENGOLAHAN LAHAN
PENGGUNDULAN HUTAN

TERAS SUNGAI & BANJIR


KAWASAN LIMPAH BANJIR
MEMPERHATIKAN ANCAMAN
DIPERUNTUKKAN SEBAGAI LAHAN PERTANIAN
DATAR, MUDAH DAN MURAH UNTUH
MENGELOLA
MEMAHAMI SEJARAH BANJIR

TANGGUL ALAM & BANJIR


INPUT SUNGAI
RENDAH
INPUT SUNGAI
TINGGI


DAERAH PENGUASAAN SUNGAI

Garis Sempadan (GS)


DEBIT > 50 TAHUNAN BANJIR

DATARAN BANJIR
DATARAN BANJIR (“FLOOD PLAIN”)
SUNGAI

BANJIR DAN MASALAH BANJIR ANJ


IR
B
A LAH
TRADISIONAL“OK” MA S
NO PROBLEM

MODEREN

DATARAN BANJIR PALUNG SUNGAI DATARAN BANJIR

DEBIT/ALIRAN NORMAL KONDISI BANJIR

SISWOKO

KURVA BANJIR TAHUNAN


KEWASPADAAN
▪ Analisis kekerapan banjir.
▪ Pemetaan tinggi rendah permukaan tanah
(topografi).
▪ Pemetaan bentangan daerah seputar
sungai dan perkiraan kemampuan sungai
menampung lebihan air.

KEWASPADAAN
▪ Catatan pemantauan hujan dan kelongsoran
tebing / daerah hulu, serta kemampuan
tanah untuk menyerap air.
▪ Catatan pasang surut gelombang laut
▪ Kekerapan badai.
▪ Geografi pesisir / pantai.
▪ Ciri-ciri banjir.

PEMINIMALAN DAMPAK
▪ Pemetaan unsur-unsur rentan.
▪ Pemetaan daerah-daerah jalur banjir
▪ Pemetaan silang bencana-bencana
▪ Pengaturan tata guna tanah
▪ Pengurangan kepadatan penduduk dan
bangunan

PEMINIMALAN DAMPAK
▪ Larangan penggunaan tanah untuk
fungsi-fungsi tertentu
▪ Pemindahan lokasi unsur-unsur yang
menghalangi arus banjir
▪ Pengaturan tentang bahan-bahan
bangunan yang boleh digunakan
▪ Penepatan jalur pengungsian yang aman

PENGUATAN WARGA
▪ Peta akurat daerah itu dipelajari.
▪ Dikembangkan daur air (hidrologi)
bagi beberapa kekerapan banjir
yang sudah pernah terjadi.
▪ Penetapan jalur banjir berdasarkan
kekerapan yang pernah terjadi dan
meneliti kondisi saluran air yang
sudah ada.

PENGUATAN WARGA
▪ Perkiraan kerugian akibat banjir
dengan berbagai kekerapan dan
mengembangkan catatan kekerapan
banjir dan kerusakan yang
ditimbulkan dengan basis tahunan.
▪ Menelaah semua kemungkinan
peminimalan dampak banjir, misalnya
membangun bendungan.

PENGUATAN WARGA
▪ Menentukan kerusakan akibat
banjir untuk tiap alternatif.
Melengkapi analisis kelayakan bagi
tiap alternatif.
▪ Meninjau kembali tiap alternatif
dengan mempertimbangkan
berbagai faktor.
▪ Persiapan rancangan awal dan
perkiraan biaya bagi alternatif –
alternatif lain.

PENGUATAN WARGA
▪ Memilih alternatif yang terbaik
atau perpaduan beberapa
alternatif yang bisa diterima dan
dinilai layak oleh warga daerah
itu.
▪ Menerbitkan laporan perencanaan
dengan dokumentasi proses di
atas.

TUGAS 1
1. Cari peta Yogyakarta dan sekitarnya
2. Pilih DAS yang paling representatif dan
hitung panjang sungai, luas dan kemiringan
DAS
3. Cari data curah hujan harian maksimum (di
internet, di kantor pengamat curah hujan dll)
4. Hitung debit air maksimum
5. Datangi sungai tersebut, hitung lebar sungai
dan debit maksimum
6. Sisanya… jadi banjir…..

TUGAS 2
Dari hasil perhitungan tugas 1, buat paper
singkat (max 5 halaman, 2 spasi, times new
roman 12) yang menjelaskan (1) potensi banjir
kawasan itu (2) unsur yang beresiko (3)
pengelolaan tata ruang yang mendorong
potensi resiko (4) usulan yang diberikan untuk
memperkecil resiko. Sebaiknya dilengkapi data-
data sekunder dari internet dan koran.
TERIMAKASIH
EKO TEGUH PARIPURNO
paripurno@upnyk.ac.id
www.geohazard.blog.com

SUMBER FOTO / GAMBAR / TABEL: DREAM UPN Yogyakarta, Disaser Management Program KAPPALA Indonesia,
Koleksi Pribadi, US Geological Society, Environmental Geology- Porter et al, Gunungapi - Geology-Montgomery,
www.kimpraswil.go.id, www.menklh.go.id, Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia, dan lain-lain (bila
terlewat)

Anda mungkin juga menyukai