Bed load
Individual Suspended load
movement Wash load
Sediment
movement
Debris flows
Massive Mud flows
movement Landslides
Pyroclastic flows
Karakteristik Transpor sedimen
Massive Mixture of
movement sediment Gravity force
and water
Individual
Sediment Fluid force
movement
Materi Kuliah
DEFINISI TRANSPOR SEDIMEN DAN BATASAN
DEFINISI :
• Transpor Sedimen, qT, didefenisikan sebagai perpindahan
tempat neto sedimen yang melalui suatu tampang lintang
selama periode waktu tertentu.
• Banyaknya Transpor Sedimen, qT, dinyatakan dalam :
(berat, massa, volume) per satuan waktu (N/det ; kg/det ;
m3/det).
BATASAN KULIAH :
• Batasan materi kuliah : material sedimen granuler (non-
kohesif) oleh air.
KAITAN TRANSPOR SEDIMEN DENGAN
BERBAGAI ASPEK TEKNIK HIDRO
Laut
Estuari Te
Te Ts Te Te Endapan
Gerusan
Sudetan Ta > Te
Ts > Te erosi
Ts Te seimbang Pilar jembatan
Sungai
Delta
Gerusan
PENTINGNYA TRANSPOR SEDIMEN
• Pengetahuan mengenai transpor sedimen pada suatu sungai
mempunyai arti penting bagi pengendalian dan pemanfaatan suatu
sungai, perencanaan bangunan-bangunan sungai, pengembangan
dan manajemen sumber daya air, konservasi tanah, dll.
• Banyak permasalahan sungai di lapangan yang membutuhkan
informasi dan pemahaman yang baik tentang angkutan sedimen,
misal :
– bagaimana pembentukan delta di muara-muara sungai ?
– bagaimana proses agradasi dan degradasi dasar sungai baik
sebelum maupun sesudah adanya suatu bangunan sungai ?
– proses gerusan lokal di sekitar bangunan air (di hilir pintu air,
bendungan, pilar dan abutment jembatan)?
– proses erosi tebing ?, dll.
• Pembentukan Delta karena adanya pengaruh aliran dari sungai
(debit kecil) dan pengaruh dari muara/laut (pasang surut, angin,
gelombang, dll)
• Permasalahan agradasi dan degradasi sungai dapat terjadi sebagai
dampak ikutan dari berbagai kegiatan yang dilakukan manusia,
misal :
– akibat pemanfaatan bahan galian C yang berlebihan,
– adanya bangunan-bangunan air yang membuat ketidak
seimbangan angkutan sedimen,
– mengubah pola aliran sungai, dll
• Gerusan lokal terjadi karena adanya perubahan pola aliran (down
flow)
• Erosi tebing terjadi karena adanya hantaman aliran secara terus
menerus pada belokan luar sungai, dimana ada peningkatan
kecepatan
Konsep Transpor Sedimen (Agradasi-Degradasi)
I II
Transpor Proses
sedimen, qT
Sedimen Dasar
Aliran quasi-seragam
agradasi
degradasi
Aliran quasi-seragam
agradasi
agradasi
PROSES SEDIMENTASI
Pembagian sedimen berdasarkan sumber asal dan
mekanisme transpornya
Angkutan
Bed Load
material dasar
Berdasarkan
Berdasarkan mekanisme
sumber asalnya Transpor Sedimen
Suspended
Wash load
Load
Bed Load Transport
Fluid force
Turbulence velocity
wf
wo Falling velocity
Suspended load
Wash load
Proses Pencampuran
Sedimen Suspensi
(polutan)
Permasalahan erosi tebing pada
Sungai + Abrasi pantai
Permasalahan local scouring
pada abutment jembatan
Permasalahan local scouring
pada pilar jembatan
Pembentukan Bar dan
Meandering Sungai
Range Ukuran Butiran
Sedimen
Permasalahan Erosi Permukaan dan Upaya Pengendaliannya
Permasalahan sedimentasi waduk
Video Transpor Sedimen
Angkutan Bed Load
Pergerakan Ripple 1 ; Ripple 2
Aliran di sekitar Ripple
Pergerakan Dunes
Plain bed
Antidunes
Braided Stream 1 ; Braided stream 2
Turbidity Current 1 ; Turbidity current 2
Aliran Debris
Sedimen di pantai