No. PMP : Tanggal Diajukan : Persetujuan Owner Diperiksa / dievaluasi oleh : Diajukan oleh :
12 Desember 2022 Perencana Kontraktor
PT. PESONA MITRA KEMBAR MAS
PT GEC PT.Pakubumi Semesta
Nama METODE Tanggal Disetujui :
PELAKSANAAN
Iskandar Suhud
Project Manager Site Manager
V
JEMBATAN MOBIL & PUMP ROOM
PODOMORO PARK BANDUNG
PO Number :
Code Description
A Disetujui
B Disetujui dengan catatan
C Tidak disetujui revisi & resubmit
D Cancelled
E Diterima sebagai Informasi
Name: Signature:
Holds
Hold Section
Short description of hold
No Number
1 PENDAHULUAN........................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang Proyek ......................................................................................................... 4
1.2 Lokasi Proyek ....................................................................................................................... 4
1.3 Referensi Dokumen ............................................................................................................. 4
2 Umum 5
3 Konstruksi Bored-Pile...............................................................................................................5
4 Referensi Dokumen .................................................................................................................5
5 Poin - Poin Utama Quality Control Pada Pekerjaan Bored-Pile.................................................7
6 Jadwal Rencana Pekerjaan .......................................................................................................9
7 Rencana Man Power & Peralatan ............................................................................................9
7.1 Man Power List .................................................................................................................... 9
7.2 Rencana Peralatan ............................................................................................................. 10
8 Surveying and Setting-Out ..................................................................................................... 11
8.1 Pembuatan Titik Kontrol .................................................................................................... 11
8.2 Menentukan Koordinat Tiang ............................................................................................ 11
9 Pengeboran Lubang Bored-Pile .............................................................................................. 12
9.1 Selection of Main Construction Machines and Tools ............. Error! Bookmark not defined.
10 Pengeboran ........................................................................................................................... 13
11 Monitoring Tinggi Endapan .................................................................................................... 14
12 Pengecoran Menggunakan Ready-Mix ................................................................................... 14
12.1 Beton Ready-Mix ............................................................................................................... 14
12.2 Pengiriman Readymix ke Site............................................................................................. 14
12.3 Persiapan Pemasangan tremie dan keranjang besi ........................................................... 15
12.4 Pengecoran kedalam lubang.............................................................................................. 16
13 Mencabut Casing Setelah Pengecoran ................................................................................... 18
13.1 Pembersihan Tremie dan Pembersihan Casing .................................................................. 18
14 Quality Control and Inspection Program of Piling Works ....................................................... 18
1 PENDAHULUAN
NO NAME DESCRIPTION
1 ITP PLAN
2 PROJECT QUALITY PLAN
2 Umum
a. Metode pekerjaan tiang pancang bor di bawah ini menjelaskan seluruh prosedur konstruksi
termasuk material dan peralatan yang diperlukan untuk konstruksi tiang bor dan pengecoran
di tempat
b. Detail prosedur yang terkandung dapat ditinjau secara berkala dan dimodifikasi berdasarkan
kebutuhan aktual
c. Tiang pancang yang akan dikerjakan berdiameter nominal tertentu, dibor dari atas tanah
untuk mencapai lapisan batuan dasar (tanah keras) atau tetap berada didalam tanah sampai
kedalaman rencana dengan friction sebagai tahanannya ataupun N-Bearing (tahanan ujung)
d. Tiang pancang dirancang oleh Insinyur untuk menahan beban tekan aksial
3 Konstruksi Bored-Pile
a. Pelaksanaan pengeboran tiang harus dilakukan dengan menggunakan Rotary Driling RIg
yang sesuai tergantung pada diameter, kedalaman, dan kondisi tanah serta metode
konstruksi yang direcnanakan.
b. Jika perlu, lubang bor harus distabilkan dengan selubung sementara (casing) di lapisan atas
(tergantung kondisi tanah dan lokasi).
c. Panjang casing akan ditentukan dari kondisi tanah aktual di lokasi.
4 Referensi Dokumen
Project Specifications
2924-PKBM-11681-ITP Inspection and Test Plan
ASTM D3689 Standard Test Method for Individual Piles under Static Axial
Tensile Load
ASTM D3966 Standard Test Method for Piles under Lateral Loads
ASTM D5882 Standard Test Method for Low Strain Impact Integrity
Testing of Deep Foundations
Pengecoran Pemasangan Keranjang Besi; Besi yang dipasang pada luban harus
Tiang sesuai dengan design dan spesifikasi baik
Pengukuran kenaikan beton
panjang maupun tipe pembesian;
Pile top elevation;;
Berdasarkan actual analisa persiapan dan keselruhan pekerjaan, pelaksanaan pekerjaan pondasi
bored-pile akan memerlukan waktu 45 hari, diluar pekerjaan persiapan (Join Survey, Test Material
besi, Test Material Beton)
Rencana Man Power yang akan didatangkan ke site sebanyak 30 orang (Maximal)
Drilling Rig
1 Unit Drilling Rig
Service Crane
1 Unit Service Crane Hitachi 112
Excavator
1 Unit Excavator Kobelco 120
Figure 6. Pile position surveying and setting out and elevation measurement
10 Pengeboran
(1) Sebelum melaksanakan pengeboran engineer akan memastikan design (Koordinat, Posisi,
Nomor pile, panjang pengeboran, tipe pembesian) diajukan dalam izin pelaksanaan pada
hari sebelumnya.
(2) melakukan pengeboran menggunakan rotary drilling rig
(3) Penggunaan jenis mata bor (bucket) akan menyesuaikan dengan kondisi lapisan tanah
serta kedala yang dialami selama pengeboran berlangsung, tidak menutup kemungkinan
selama proses pengeboran akan dilakukan beberapa kali penggantian jenis bucket jika
ditemukan kendala
(4) selama pengeboran vertikalitas akan dijaga dan dimonitor, pada alat Rig Bor yang akan
digunakan sudah terpasang sensor vertikalitas, sebagai tambahan dapat juga digunakan
pendulum yang akan dimonitor oleh tim surveyor sampai kedalaman rencana tecapai
(5) Setelah kedalaman lubang bor tercapai, akan dilakukan pelaporan kepada supervisor untuk
selanjutnya dilakukan pengukuran kedalaman lubang, setelah itu supervisor akan
melakukan pelaporan kepada inspector pengawas untuk mendapatkan approval. Jika sudah
dilakukan prosedur tersebut maka dapat dilanjutkan dengan memasang pembesian untuk
selanjutnya dilakukan pengecoran.
(6) selama pengeboran akan dilakukan supply air kedalam lubang bor untuk menjaga
ketinggian air pada lubang sama dengan ketinggian air tanah. Hal ini untuk menghindari
ketidakstabilan dinding lubang yang diakibatka oleh tekana air tanah.
Figure 10. Cleaning bore hole with bucket cleaning and control sediment
Untuk memastikan tinggi endapan tidak melebihi spesifikasi teknis yang disyaratkan,
prosedur yang akan dilakukan adalah ;
(1) siapkan bucket cleaning untuk dipasang pada alat Rig Bor, atau peralatan compressor
air lifting.
(2) jika saat pengukuran sedimen melebihi batas yang disyaratkan maka akan digunakan
cleaning menggunakan bucket. Jika pembesian belum dipasang kedalam lubang bor.
Namun bila lubang yang diukur sudah dalam terpasang pembesian maka dilakukan
prosedur air lifting.
Selama pengeboran dilakukan pencatatan pada bor record untuk mengetahui perubahan
atau anomaly pada lapisan tanah, bore record harus diisi dengan seksama dan aktual.
(2) Setelah Truk Mixer datang ke site, maka akan dilakukan slump test dan pembuatan benda
uji, jumah benda uji mengacu pada spesifikasi yang telah ditentukan.
(3) pengetestan slump harus memenuhi 16 +- 2 cm
8” untuk bored pile d600, dengan sistem sambungan berulir. Rencana konfigurasi tremie
yang akan digunakan adalah
10” : 6m, 6m, 6m, 6m. 6m. 6m, 3m, 3m
8” : 6m, 6m, 6m, 3m, 3m
Pemasangan tremie dan keranjang besi akan dilakukan menggunakan Crane Service
Pemasanan keranjang besi dilakukan dengan metode three point lifting (terlampir gambar).
Untuk menghindari besi berubah bentuknya saat diangkat dan dimasukan kedalam lubang
bor
Figure 17.Positioning wheels and lowering of steel cage with double lifting bars
a. Setelah diijinkan untuk dilakukan pengecoran, maka tim cor akan mengarahkan truk
mixer mendekati lubang bor. Dan memposisikan corong output beton berada di atas
corong tremie. Bila diperlukan akan diaplikasikan Water Stopper dengan cara
memasukan bola plastic kedalam pipa tremie, diameter bola tersbut harus seukura
dengan diameter pipa tremie, hal ini bertujuan agar beton pertama tidak bercampur
dengan sisa endapan maupun air dan langsung masuk kedalam ujung lubang bor
b. Setelah itu beton dituangkan kedalam lubang, jika beton didalam tremie sudah penuh
maka akan dilakukan gerakan mengangkat dan menurunkan tremie agar beton di dalam
tremi bisa mengalir kedalam lubang bor
e. Pengecoran dilakukan sampai elevasi 1 m diatas COL ( 1 m beton kotor diatas COL)