Anda di halaman 1dari 32

DEGRADASI - AGRADASI

DASAR SUNGAI

1-Aug-14 Teknik Sungai


TRANSPOR SEDIMEN DI SUNGAI
Di sungai :
o air mengalir karena gaya gravitasi (gravitational flow)
o air mengalir memiliki energi kinetik
o dasar sungai dibentuk oleh material lepas (sedimen)
o tegangan geser aliran, pada suatu nilai tertentu,
mampu memindahkan butir sedimen

transpor sedimen bersama aliran air


TRANSPOR SEDIMENDI SUNGAI
3

Suspensi

Melompat
Berguling
Bergeser

Pergerakan sedimen di dalam aliran air :


• Mengalir bersama aliran dalam bentuk suspensi
• Melompat, berguling, atau bergeser
TRANSPOR SEDIMENDI SUNGAI
4

Transpor
Sedimen Dasar
(Bed Load)
Material Dasar
(Bed Material)
Transpor
Sedimen Suspensi
(Suspended Load)

Wash Load

Sumber Sedimen Mekanisme Transpor Sedimen


ALIRAN AIR DAN SEDIMEN
5
ALIRAN AIR DAN SEDIMEN
6
ALIRAN AIR DAN SEDIMEN
7

Aliran gravitasi
campuran air & sedimen
Newtonian Quasy-Newtonian Non-Newtonian
(Cs<< 1%) (Cs< 8%) (Cs> 8%)
• Bed load • Concentrated • Hyper-concentrated
• Suspended load suspension suspension
• Turbidity current • Debris flow
IMBANGAN SEDIMEN
8

in out

>
Qs, in Qs, in = Qs, out Qs, out
<
agradasi
degradasi
DEGRADASI DASAR SUNGAI
9

Contoh kasus degradasi dasar sungai di Sungai Progo Yogyakarta:


di Jembatan Kebonagung (gambar kiri) dan Jembatan Srandakan I (gambar kanan)
AGRADASI DASAR SUNGAI
10

Contoh kasus agradasi dasar sungai di


Sungai Code Yogyakarta akibat
suplai sedimen lahar hujan dari
Gunung Merapi pasca erupsi.
DEGRADASI - AGRADASI
11 DASAR SUNGAI
Degradasi Agradasi
▪ Debit solid (sedimen) ❑ Debit solid (sedimen)
yang datang lebih yang datang lebih
kecil daripada besar daripada
kapasitas transpor kapasitas transpor
sedimen
sedimen
❑ Deposisi sedimen di
▪ Dasar sungai tererosi dasar sungai
▪ Dasar sungai turun ❑ Dasar sungai naik
DEGRADASI-AGRADASI
12
DASAR SUNGAI
Ciri-Ciri Sungai Ciri-Ciri Sungai
Mengalami Degradasi : Mengalami Agradasi :

❑ Pasokan sedimen (solid ❑ Pasokan sedimen (solid


discharge) dari hulu discharge) dari hulu
berhenti atau berkurang bertambah
❑ Debit aliran (air) ❑ Debit aliran (air)
bertambah berkurang
❑ Penurunan dasar sungai ❑ Kenaikan dasar sungai di
di suatu titik di hilir suatu titik di hilir
DEGRADASI-AGRADASI DASAR SUNGAI
13
PREDIKSI KEDALAMAN DEGRADASI
14
Proses degradasi atau agradasi :
▪ merupakan proses jangka panjang evolusi dasar sungai,
z (x,t)
▪ aliran sungai pada awal dan akhir proses berupa aliran
permanen dan seragam (steady and uniform flow)
▪ selama proses, aliran sungai berupa aliran permanen semu
(quasi-unsteady) dan tak-seragam (non-uniform)
Asumsi untuk penyederhanaan :
▪ Aliran quasi-uniform, U/x = 0 , aliran di sungai selama waktu
tinjauan tidak berubah (debit, kecepatan, kedalaman →
Konstan)
▪ Sehingga dapat dipakai model parabolik, yang memungkinkan
dilakukannya penyelesaian analitis
PREDIKSI KEDALAMAN DEGRADASI
15

t=0

t=∞ Δhw

sungai h0
h∞
t=0 x danau
t=∞ Z (x,t)
Δh = z(0,t)

Z (x,0)= 0
Z (0,t )= Δh z
lim z (x,t ) = 0
x→
PREDIKSI KEDALAMAN DEGRADASI
16

Syarat batas
(boundary conditions):
z (x,0) = 0
Z (0,t ) = Δh
lim z (x,t ) = 0
x→ K : koefisien difusi
erfc : complementary error function
PREDIKSI KEDALAMAN DEGRADASI
17
PREDIKSI KEDALAMAN AGRADASI
18

longsor, Δqs
t=t
t=0

ht
sungai z h0

t=0 Δh z(x,t)

z(x,0)= 0 x
z(0,t )= Δh(t)
lim z(x,t )= 0
x→
PREDIKSI KEDALAMAN AGRADASI
19

Syarat batas
(boundary conditions):
z(x,0)= 0
z(0,t )= Δh(t)
K : koefisien difusi
lim z(x,t )= 0 erfc : complementary error function
x→
PREDIKSI KEDALAMAN DEGRADASI - AGRADASI
20

Persamaan tersebut berlaku dengan syarat:


❑ Aliran dianggap permanen (steady flow)
❑ Aliran dianggap seragam-semu (quasy uniform
flow)
❑ Angka Froude aliran, Fr, kecil ( Fr < 0.6)
❑ Ruas sungai yang ditinjau sangat panjang (skala
kilometer)
❑ Waktu tinjauan cukup lama (skala waktu tahun)
21
KOEFISIENDIFUSI
Koefisien Difusi, K :
❑ Merupakan fungsi waktu, tetapi untuk
pendekatan dapat pula dianggap permanen
❑ Bergantung pada:
• Debit sedimen
• Kecepatan dan kedalaman aliran
• Sifat fisik butir sedimen
❑ Persamaan untuk mencari nilai K :
KOEFISIENDIFUSI
22

1 1 1
K= bs qs
3 (1− p) Se
bs konstanta, dapat diambil nilai 5
p porositas material dasar sungai
qs debit transpor sedimen
Se kemiringan garis energi, dapat diambil sama dengan
kemiringan dasar sungai
CONTOH SOALPREDIKSI KEDALAMANDEGRADASI
23

Q = 150 m3/s

d50 = 1mm
Kapan degradasi di x = 50 km ss = 2.6
mencapai z = 0.4 Δh? p = 0.3 h = 2.2m
Gambar profil dasar sungai Cs = 0.0002
pada waktu t tersebut.
B =50m
Gambar profil dasar sungai
pada t = 20 dan 30 tahun.
CONTOH LANGKAH PERHITUNGAN PREDIKSI KEDALAMAN
24
DEGRADASI
Langkah hitungan :
▪ Hitung kecepatan aliran U dan Angka Froude Fr
▪ Hitung kemiringan garis energi Se (pakai persamaan
manning)
▪ Hitung debit sedimen qs= Csq
▪ Hitung koefisien difusi K
▪ Hitung waktu t yang diperlukan untuk mencapai kedalaman
degradasi z (0,t) = 0,4 Δh
▪ Hitung (tabulasi) profil dasar sungai pada waktu t tersebut
▪ Hitung (tabulasi) profil dasar sungai pada waktu t = 20 dan 30
tahun.
25 CONTOH PREDIKSI KEDALAMANDEGRADASI
PERLINDUNGAN DASAR SUNGAI
Upaya Pencegahan :
27
❑ Pengendalian transpor sedimen
❖ Transpor sedimen seimbang
❑ Stabilisasi dasar sungai
❖ Groundsill
satu bangunan sabodam dengan kelengkapannya
yang dibangun melintang sungai, yang sengaja didesain
untuk menstabilkan dasar sungai rencana dan juga berfungsi
untuk melindungi konstruksi bangunan melintang sungai di
bagian hulu
❖ Consolidation dam
salah satu bangunan sabodam yang berfungsi
untuk mengendalikan debris hasil aliran debris pada waktu
lalu / hasil erupsi suatu gunungapi yang telah berada
dan mengendap pada alur bezuk (sungai arus deras di daerah
pegunungan) dan dikhawatirkan akan memicu terjadinya aliran
debris berikutnya yang sangat membahayakan.
STABILISASI DASAR SUNGAI
28

Stabilisasi dasar sungai dengan groundsill di Sungai Code (gambar di kiri) dan
Sungai Progo (gambar di kanan)
STABILISASI DASAR SUNGAI
29

Sejumlah Groundsill di Sungai Code,


di belakang kampus FT UGM
PERLINDUNGAN TEBING SUNGAI
31

Gerusan dapat pula terjadi di tebing sungai :


❑ Sering terjadi pada sungai berkelok
▪ Sisi luar kelokan : gerusan
▪ Sisi dalam kelokan : deposisi
ALUR BERKELOK, MEANDER
32
ALUR BERKELOK, MEANDER
33
PERLINDUNGAN TEBING SUNGAI
34

 Perlindungan tebing sungai


¤ Perkuatan, revetment
¤ Krib

 Contoh perlindungan tebing sungai

Anda mungkin juga menyukai