Anda di halaman 1dari 24

17/10/2022

TRANSPOR SEDIMEN
MATERI KULIAH
1. Pendahuluan (definisi, batasan, permasalahan transpor
sedimen)
2. Sifat-sifat Zat Cair
3. Sifat-sifat Sedimen
4. Awal Gerak Sedimen
5. Mekanisme Transpor Sedimen (Konfigurasi Dasar)
6. Angkutan Sedimen dasar (Bed load )
7. Angkutan Sedimen Suspensi (Suspended Load)

1
17/10/2022

PUSTAKA / BUKU ACUAN

1. Fujita, M., 2004, Debris and Flood Control System, Bahan


Kuliah MPBA, Yogyakarta
2. Kironoto, B. A., 1997, 2003, Hidraulika Transpor
Sedimen, Diktat Kuliah S2-Teknik Sipil UGM, Yohyakarta
3. Garde, R.J. dan Ranga Raju, K. G., 1977, Mechanics of
Sediment Transportation and Alluvial Problems, Wiley
Ed, New Delhi.
4. Graf, W.H., 1984, Hydraulics of Sediment Transport, Mc.
Graf Hill, N.Y., USA
5. Mardjikoen, P., 1987, Angkutan Sedimen, PAU-IT,
Yogyakarta
6. Vanoni, V. A., 1975, Sedimentation Engineering, ASCE,
N.Y., USA.
7. dll. (buku-buku sedimen)

Klasifikasi Transpor Sedimen

Bed load
Individual Suspended load
movement Wash load
Sediment
movement
Debris flows
Massive Mud flows
movement Landslides
Pyroclastic flows

2
17/10/2022

Karakteristik Transpor sedimen

Material Gaya Dominan

Massive Mixture of
movement sediment Gravity force
and water

Individual
Sediment Fluid force
movement

Materi Kuliah

DEFINISI TRANSPOR SEDIMEN DAN BATASAN


DEFINISI :
• Transpor Sedimen, qT, didefenisikan sebagai perpindahan
tempat neto sedimen yang melalui suatu tampang lintang
selama periode waktu tertentu.
• Banyaknya Transpor Sedimen, qT, dinyatakan dalam : (berat,
massa, volume) per satuan waktu (N/det ; kg/det ; m3/det).

BATASAN KULIAH :
• Batasan materi kuliah : material sedimen granuler (non-
kohesif) oleh air.

3
17/10/2022

KAITAN TRANSPOR SEDIMEN DENGAN BERBAGAI


ASPEK TEKNIK HIDRO

• Hidraulika Fluvial. Kaitannya adalah dengan perancangan


bangunan pengendalian sungai, perbaikan navigasi,
pengendalian banjir, dll
• Irigasi. Perancangan saluran stabil, pintu pengambilan,
bangunan pengendap, dll, juga berkaitan dengan pengetahuan
angkutan sedimen
• Teknik pantai. Yaitu untuk ramalan littoral drift, perancangan
bangunan pelindung pantai (jetty, groin), pelabuhan , dll.
• Pengerukan. Untuk penyedotan, transportasi, pembuangan
material, dll.

PERMASALAHAN TRANSPOR SEDIMEN (alamiah dan


non-alamiah)
1. Kondisi alamiah
 Erosi tanah  usaha konservasi tanah (vegetatif + mekanis)
 Transpor sedimen di sungai
 Pembentukan delta  pantai, danau, dll
 Gerakan sedimen di estuari  al. sungai + pasang surut
 Transpor sedimen sepanjang pantai

2. Kondisi non-alamiah (ada gangguan bangunan artifisial)


 Agradasi dan degradasi dasar sebelum dan sesudah suatu bangunan
(pilar dan abutment jembatan, krib, sudetan, groundsill, bendung,
bendungan, dll)
 Sedimentasi di dalam waduk
 Pengendapan sedimen pada pintu pengambilan/irigasi
 Pengendapan sedimen di bangunan pengendap

4
17/10/2022

Contoh Permasalahan Sedimen

Laut

Estuari Te
Te Ts Te Te Endapan
Gerusan

Sudetan Ta > Te
Ts > Te  erosi
Ts  Te  seimbang Pilar jembatan
Sungai

Delta
Gerusan

PENTINGNYA TRANSPOR SEDIMEN


• Pengetahuan mengenai transpor sedimen pada suatu sungai
mempunyai arti penting bagi pengendalian dan pemanfaatan suatu
sungai, perencanaan bangunan-bangunan sungai, pengembangan dan
manajemen sumber daya air, konservasi tanah, dll.
• Banyak permasalahan sungai di lapangan yang membutuhkan
informasi dan pemahaman yang baik tentang angkutan sedimen, misal
:
– bagaimana pembentukan delta di muara-muara sungai ?
– bagaimana proses agradasi dan degradasi dasar sungai baik
sebelum maupun sesudah adanya suatu bangunan sungai ?
– proses gerusan lokal di sekitar bangunan air (di hilir pintu air,
bendungan, pilar dan abutment jembatan)?
– proses erosi tebing ?, dll.

5
17/10/2022

• Pembentukan Delta karena adanya pengaruh aliran dari sungai (debit


kecil) dan pengaruh dari muara/laut (pasang surut, angin, gelombang,
dll)
• Permasalahan agradasi dan degradasi sungai dapat terjadi sebagai
dampak ikutan dari berbagai kegiatan yang dilakukan manusia, misal :
– akibat pemanfaatan bahan galian C yang berlebihan,
– adanya bangunan-bangunan air yang membuat ketidak
seimbangan angkutan sedimen,
– mengubah pola aliran sungai, dll
• Gerusan lokal terjadi karena adanya perubahan pola aliran (down
flow)
• Erosi tebing terjadi karena adanya hantaman aliran secara terus
menerus pada belokan luar sungai, dimana ada peningkatan
kecepatan

Konsep Transpor Sedimen (Agradasi-Degradasi)

I II

Q = debit aliran (m3/dt)


qT1 = angkutan sedimen
Q
pada tampang I
qT1 qT2 qT2 = angkutan sedimen
pada tampang II

Transpor Proses
sedimen, qT
Sedimen Dasar

qT1 = qT2 Seimbang stabil

qT1 > qT2 pengendapan agradasi

qT1 < qT2 erosi degradasi

6
17/10/2022

Contoh Proses Degradasi dan Agradasi


Penghalang sedimen Titik tetap yg diturunkan
Aliran tidak seragam

Aliran quasi-seragam
agradasi

degradasi

Pasokan sedimen degradasi


Aliran quasi-seragam

Titik tetap yg dinaikkan

Aliran quasi-seragam

agradasi

agradasi

Pembagian sedimen berdasarkan sumber asal dan


mekanisme transpornya

Angkutan
Bed Load
material dasar

Berdasarkan
Berdasarkan mekanisme
sumber asalnya Transpor Sedimen

Suspended
Wash load
Load

7
17/10/2022

Bed Load Transport

Fluid force

Rolling Sliding Saltating

Suspended Load
Transport
Vertical

Turbulence velocity
wf
wo Falling velocity

wf, = vertical turbulent velocity,


wo = falling velocity

8
17/10/2022

Distribusi Konsentrasi Sedimen Suspensi

Debit Sedimen Susp (pengukuran)

Wash Load

Sample of turbid water Sample of bed materials

Suspended load

Wash load

Sand particles finer than


Wash load
about 0.1 mm in diameter

9
17/10/2022

Contoh Permasalahan
Sedimen
(dalam Gambar)

Proses Pencampuran
Sedimen Suspensi (polutan)

Permasalahan erosi tebing pada


Sungai + Abrasi pantai

10
17/10/2022

Permasalahan local scouring


pada abutment jembatan

Permasalahan local scouring


pada pilar jembatan

11
17/10/2022

Pembentukan Bar dan


Meandering Sungai

Range Ukuran Butiran


Sedimen

12
17/10/2022

Permasalahan Erosi Permukaan dan Upaya Pengendaliannya

Faktor-faktor Sediment Yield


Faktor-faktor yang mempengaruhi sediment yield dari suatu
daerah tangkapan, adalah :
• Intensitas hujan
• Jenis tanah dan formasi geologi
• Penutupan tanah/lahan
• Penggunaan lahan
• Topografi, dan
• Kondisi sisten drainasi : kerapatan, kemiringan, bentuk, ukuran dan
trase saluran
• Run-off
• Krakteristik sedimen (ukuran butiran, mineralogi, dll)
• Karakteristik hidraulika saluran
Metode lain untuk memprediksi sediment yield adalah dengan
persamaan empirik, atau dengan persamaan USLE.
Wischmeieir and Smith mengusulkan persamaan USLE (the Universal
Soil Loss Equation), yang mempertimbangkan sebagain dari faktor-faktor
tersebut di atas.

13
17/10/2022

28

14
17/10/2022

Bendungan Sanmenxia

Setelah dibangun

Sebelum dibangun

29

Bangunan Utama Bendungan


Sanmenxia

30

15
17/10/2022

Data Sedimen
• Annual sedimen load : 1,6 milyar ton
• Konsentrasi sedimen rata-rata : 35 kg/m3
• Konsentrasi sedimen maksimum : 911
kg/m3

31

Dampak : Agradasi dan Degradasi

 Hilangnya 20 % dari kapasitas tampungan efektif dlm 1,5 th; dan 60 %


dalam 6 tahun
 Doposisi sedimen (agradasi) di daerah genangan (back water zone)
 1960 – 1962 : dasar sungai di St. Tongguan naik 4.5 m
 Backwater sediment deposition mencapai jarak 74 km (Wei River),
sebelah hulu Tongguan

32

16
17/10/2022

Agradasi Dasar Sungai


• Agradasi di anak Sungai Wei (di sebelah hulu
waduk); dasar sungai naik, sehingga jembatan
harus dinaikkan

33

Agradasi Dasar Sungai


• Agradasi di anak Sungai Wei (di sebelah
hulu waduk); Saluran Outlet tidak dapat
difungsikan lagi)

34

17
17/10/2022

Agradasi : Kapasitas Alur Sungai



Berkurang
Banjir di Sungai Wei (1 Sept 2003)
• Banjir 2 tahunan (debit puncak : 3570 m3/dt)
• 5 tanggul ambrol
• Lebih dari 20000 orang diungsikan
• Kerugian 280 juta US$)

35

Waduk lain : Trinity Dam - US


1. Impacts of dams on downstream
sediment transport.
2. Effects of flow regime and
sediment budget on channel
morphology.
3. Spatial extent of morphological
response of channels.
4. Temporal changes in channel
response.

36

18
17/10/2022

Downstream response

Downstream channel
armouring

Dependent on channel boundary


materials and sediment calibre.

37

38

19
17/10/2022

39

Hasil Aliran Debris

20
17/10/2022

Hasil Aliran Debris

Hasil Aliran Debris

21
17/10/2022

Hasil Aliran Debris

22
17/10/2022

• DEBRIS
(LAHAR DINGIN)
MERAPI 2010

23
17/10/2022

24

Anda mungkin juga menyukai