Anda di halaman 1dari 45

Pulung Arya Pranantya

Kementerian PUPR

Universitas Trisakti
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Fakultas Teknik Kebumian dan Enenrgi
Direktorat Jendral Sumber Daya Air
Jurusan Teknik Geologi
Direktorat Bintek Sumber Daya AIr
Perkenalan
▪ Pulung Arya Pranantya
▪ Lulusan S1 Geologi Trisakti, angakatan 1999,
▪ S2, Institut Teknologi Bandung 2008,
▪ S3, Universitas Padjajaran 2014,
▪ Bekerja di Kementerian PUPR
▪ Pusat penelitian dan pengebangan sumber daya air
▪ Direktorat Bina Teknik Sumber Daya Air – Balai Air Tanah

▪ Latar belakang penelitian, dari kegiatan di PUPR, dengan judul NCICD


▪ Fokus pembahasan pada Giant Seawall
▪ Apa yang menjadi latar belakang sampai tercetus
ide untuk dibangun Giant Seawall … ?

▪ Apa yang sebetulnya terjadi dengan Jakarta


sehingga memerlukan Giant Seawall … ?

▪ Bagaimana kondisi keteknikan Jakarta dan


visibilitasnya untuk dibangun Giant Seawall … ?

▪ Seberapa efektif Giant Seawall untuk diterapkan di


Jakarta … ?
Latar Belakang
▪ Terjadi banjir di DKI Jakarta
▪ Terjadi penurunan Tanah (land subsidence)
▪ Adanya Sebagian pantai yang ter-abrasi
▪ Diperlukan Perlindungan Pesisir Pantai Jakarta

▪ Bagaimana Hubungannya??
Perkembangan
Penduduk

Pengambilan
air tanah

Perubahan Land
Fungsi lahan Subsidence

Reklamasi Banjir Rob


lahan Rawa Jakarta
Banjir Jakarta
Reklamasi Banjir
pesisir (sungai)
pantai
Sedimentasi
sungai
Berkurangnya
badan air
▪ Bukannya Jakarta dari dulu sudah banjir … ??

▪ Jakarta sudah sejak dahulu banjir, dan


masyarakat di pesisir sudah beradaptasi
dengan banjir
▪ Saat ini fungsi Jakarta sudah sangat berbeda
dengan masa dahulu, sehingga diperlukan
Langkah pengendalian banjir yang
berkelanjutan (sustainable)
Hasil modifikasi dan Gabungan berbagai sumber
- Moechtar 2003
- Peta geologi regional Jakarta
Perkembangan
Penduduk

Pengambilan
air tanah

Perubahan Land
Fungsi lahan Subsidence

Reklamasi Banjir Rob


lahan Rawa Jakarta
Banjir Jakarta
Reklamasi Banjir
pesisir (Runoff)
pantai
Sedimentasi
sungai
Berkurangnya
badan air
Normalisasi
Sungai
Banjir Jakarta

Tanggul pantai
(Coastal Dike)

Upaya Tanggul
Adaptif Sungai

Tanggul laut
(Giant Seawall)
▪ Giant seawall sebagai pengendali banjir dan kolam retensi

Rivers & canals can


discharge under Sea dikes Water level pumped
gravity phase A 2-2.5 meters down

Sea
Water quality Outer
should be improved Reclamation Fresh water
Sea dikes Giant
to avoid black phase A Seawall
lagoon Area for Great Garuda
100 km2 retention lake: development, toll
potential source of raw water roads etc.
for the city
▪ Apa hubungannya dengan Reklamasi
▪ Reklamasi merupaka isyu yang cukup tajam dibicarakan, terlepas dari
kepentingan politik, reklamasi sudah direncanakan sejak tahun 1995 oleh Presiden
Soeharto.
▪ Pada tahun 2017, Presiden Jokowidodo memerintahkan untuk pengintegrasian
kegiatan NCICD dengan Reklamasi di teluk Jakarta

NCICD ATAU PTPIN


(Pengembangan Terpadu Pesisir Ibukota Negara)
Dikerjakan oleh semua instansi pemerintah, dan pelaksanaannya secara umum
dilakukan oleh kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat
Jakarta Land Subsidence problems are also involve NCICD
Program
Joko Widodo, President of Indonesia: Jakarta harus memiliki
kapasitas pengembangan yang berkelanjutan. Jakarta
coastal development or NCICD that has been long enough
initiated would be an answer for Jakarta.

NCICD Bukan menjadi masalah selama mempertimbangkan:


1) Aspek Lingkungan
2) Aspek Hukum atau peraturan
3) Aspek Sosial
Minister of PUPR: NCICD adalah program kerjasama Kementerian PUPR, antara Indonesia-
Korea-Jepang dan Belanda, didalamnya JICA akan memperhatikan masalah sanitasi.
GIANT SEAWALL
▪ Setelah tercetusnya ide untuk membuat desain giant seawall,
maka isu yang terkait dengan giant seawall kembali menjadi
perbincangan dan harus segera diselesaikan.
▪ Diantaranya adalah
▪ Penyediaan air bersih (baku) dan minum.
▪ Perbaikan prasarana Sanitasi
▪ Perbaikan kualitas air
▪ Penanganan dampak lingkungan
▪ Aspek social
▪ Vegetasi dan permasalahan keankearagaman hayati
▪ Perikanan dan kelautan
▪ Perekonomian Kawasan pesisir
▪ Pemutakhiran regilasi dan kebijakan
▪ Pengembangan saran transportasi
▪ Reklamasi 13 pulau
▪ Geologi Jakarta
▪ Dalam membahas aspek geolgi dan geologi Teknik di teluk Jakarta, dipandang
perlu untuk mengetahui geologi regional, konsep pengendapan sampai tektinik
yang terjadi di Jakarta

▪ Ada fakta yang unik sangat terlihat di Jakarta… yaitu: Jakarta berbentuk teluk
▪ Lalu hubungannya apa? Bentuk teluk dengan giant seawall ??
▪ Bentukkan teluk tidak serta merta berhubungan dengan Giant Seawall
▪ Salah satu keuntungannya adalah giant seawall dapat dibangun pada dasar laut
yang lebuh dangkal, dan topografinya lebih memudahkan pembangunan
▪ Kerugiannya adalah apabila kita melihat tatanan tektonik yang terjadi di DKI
Jakarta
▪ Hal ini berhubungan dengan aktivitas atau proses pengendapan selama peride
kwarter, yang menyebabkan tebalnya endapan sedimen kwarter di teluk Jakarta
▪ Sedimen Kwarter di DKI Jakarta tidak
menerus
▪ Terdapat sand Bar di Jakarta Utara yang
terputus
▪ Indikasi adanya sesar di Sungai
Cisadane
▪ Terdapat 13 sungai mengalir ke teluk
Jakarta

Hasil modifikasi dan Gabungan berbagai sumber


- Moechtar 2003
- Peta geologi regional Jakarta
▪ Berdasarkan data ini, maka disimpulkan bahwa
▪ Proses sedimentasi kwarter di DKI Jakarta,
dipengaruhi oleh aktivitas tektonik

▪ Data tersebut kemudian dikonfirmasi dengan


pengukuran sub bottom profile

CL-02

CL-04
▪ CL - 02
▪ CL - 02
▪ CL - 04
▪ CL - 04
Aktivitas tektonik, berupa sesar di DKI Jakarta memiliki peranan
terhadap subsidence pada jangka waktu Panjang
Jangka waktu 1,6-2.8 jt tahun, dengan besaran sekitar 0,4-0,6
mm/tahun
Jakarta Banten
1,8 ~ 2,6 Mya

Besar amblesan
karena proses
▪ Dari bukti data yang tersedia, maka dapat tektonik sekitar
dibuat bentuk model proses tektonik yang 0,4 – 0,6
terjadi di Jakarta mm/tahun

Groun
dwater
▪ Pendugaan geofisika harus disertai dengan data pendukung lainnya agar hasil
interpretasi lebih terarah dan dapat dipetanggungjawabkan.
▪ Data Sub bottom profile tersebut, kemudian disebandingan dengan data geologi
dan geologi Teknik melalui pengeboran lepas pantai
• Teluk Jakarta terdiri dari endapan
Kwarter yang dikategorikan sebagai
tanah lunak
• Kondisi tersebut memungkinkan tanah
mengalami konsolidasi apabila terjadi
penambahan beban
▪ Giant seawall merupakan konstruksi sipil berupa timbunan yang berdiri di atas
enapan kwarter muda dan masih dalam proses konsolidasi
▪ Giant Seawall merupakan salah satu produk reklamasi
▪ Tanpa adanya studi yang memadai dan perhitungan yang baik, maka terdapat
kemungkinan adanya penurunan tanah akibat proses konsolidasi
▪ Dengan terjadinya proses ini, di masa mendatang memungkinkan terjadi masalah
yang sama dengan pesisir Jakarta saat ini (land subsidence di area reklamasi)
▪ Mengacu kepada kondisi geologi, geoteknik, bathymetri
dan ketersediaan material, maka tahun 2019 dilakukan
perubahan desain giant seawall
▪ Perubahan sangat signifikan ini dilakukan agar giant
seawall memiliki manfaat yang besar namun ekonomis
▪ Biaya
▪ Perawatan
▪ Sosial
▪ Ekonomi
▪ Keamanan (safety)
▪ Untuk melakukan pembangunan giant seawall, permasalahan terkait giant seawall
harus diselesaikan secara komprehensif

▪ Perbaikan prasarana Sanitasi


▪ Perbaikan kualitas air
▪ Aspek sosial
▪ Penanganan dampak lingkungan
▪ Vegetasi dan permasalahan keankearagaman hayati
▪ Perikanan dan kelautan
▪ Perekonomian Kawasan pesisir
▪ Pemutakhiran regulasi dan kebijakan

▪ Pengembangan saran transportasi


▪ Reklamasi 13 pulau
▪ Penyediaan air bersih (baku) dan minum.

▪ Masing masing aspek tersebut memiliki kontribusi terhadap aspek biaya


Sebagai contoh :
▪ Estimasi biaya untuk konstruksi tanggul mencapai sekitar 40
Trilliun
▪ Belum termasuk perbaikan sanitasi, penyediaan air minum,
dan biaya penyerta lainnya
▪ Diperlukan solusi yang lebih murah untuk mengurangi
beban APBN Negara
▪ Operasional Pompa
▪ Giant seawall harus
memompakan air sekitar 150jt
m3 per hari

▪ Dengan adanya 40 Km tanggul di Teluk Jakarta, perawatan tanggul


yang harus dilakukan setara dengan 40 bendungan
(penyederhanaan 1 bendungan memiliki Panjang 1 km)
▪ Masyarakat yang terdampak langsung adalah penduduk pesisir yang umumnya
berprofesi sebagai nelayan
▪ Negara memiliki kewajiban untuk mengakomodir para nelayan
▪ Jumlah nelayan tahun 2015 : 25.208 orang (2.167 nelayan KTP DKI; 23.041 nelayan
KTP pendatang), dengan jumlah armada kapal : 4.317 unit. Jumlah tenaga kerja
yang bekerja di sector perikanan : 3.384 orang
▪ Giant seawall juga akan memiliki dampak terhadap ekonomi, terutama di
Pelabuhan.
▪ Giant seawall saat ini didesain dengan memperhitungkan mobilitas perdagangan
di Pelabuhan-Pelabuhan Jakarta
▪ Giant seawall dibangun sebagai sarana untuk mengurangi dampak laju land
subsidence
▪ Hal ini bertolak belakang dengan landasan teori land subsidence
Turunnya muka air laut (yang berubah menjadi waduk)
menyebabkan turunnya elevasi muka air tanah akuifer
bebas di Jakarta

Hal ini dapat memicu terjadinya percepatan land


subsidence, terutama kawasan pesisir

City
Bay
phreatic level

sea Retention City


lake
phreatic level
▪ Seperti dijelaskan sebelumnya, giant seawall merupakan tanggul raksasa yang
membentang sepanjang 40 km
▪ Untuk aspek keamanan diperlukan pengawasan khusus seperti layaknya
bendungan
▪ Keamanan bendungan merupakan aspek utama, karena dengan kondisi tanah yang
turun, maka Kawasan yang sebelumnya tidak terdampak banjir ROB, akan menjadi
rentan terkena banjir apabila terjadi kegagalan bangunan
▪ Apabila konstruksi dilakukan tanpa mengindahkan kaidah engineering yang baik,
maka dapat terjadi peristiwa land subsidence di sepanjang 40 Km giant seawall
▪ Dengan tingginya biaya yang diperlukan untuk membuat giant seawall diperlukan
solusi yang lebih ekonomis
▪ Tanggul pantai (coastal dike) merupakan solusi yang lebih ekonomis untuk
mengendalian land subsidence yang berdampak pada banjir ROB
▪ Tanggul sungai merupakan solusi yang lebih ekonomis terhadap banjir runoff
▪ Tanggul pantai dan tanggul sungai didesain agar tidak sensitif terhadap land
subsidence
▪ Giant seawall merupakan upaya perlindungan pantai Jakarta yang efektifitasnya
harus dikaji Kembali berdasarkan kaidah keilmuan, manfaat, kebutuhan dan
kemampuan perekonomian.
▪ Terdapat alternative solusi yang lebih mudah dan lebih ekonomis berupa tanggul
pantai (coastal dike)

Anda mungkin juga menyukai