2
J
Jenis air bumi berdasarkan asal
mulanya
1 Air
1. Ai meteorik
t ik
x Berasal dari atmosfer (presipitasi) dengan cara:
x Infiltrasi, rembesan influen ataupun kondensasi uap air
2. Air juvenil
x Air magmatik
x Air gunungapi dan kosmik
3. Air diremajakan (rejuvenated)
Air yang keluar dari proses geomorfik lalu kembali ke siklus
hidrologi melalui proses metamorfosa
4. Air konat
x Air yg terjebak pada suatu sedimen
x Umumnya kandungan mineral dan garamnya tinggi
3
Faktor-faktor y
yang
g mempengaruhi
p g
keberadaan air bumi
1. Porositas batuan
x Airbumi tersimpan pada pori-pori batuan terutama
sedimen klastik
x Aliran melalui pori adalah laminer
x Kapasitas penyimpanan/cadangan air suatu bahan
ditunjukkan dengan nilai porositas
Vv
n = x100%
V
Dimana:
n : persen porositas, %
Vv : volume rongga, cm3
V : volume
l ttotal
t l batuan
b t (
(gas, cair
i & padat),
d t) cm3
4
2 Retensi
2. R ifik Sr
i spesifik, S
Airbumi yg terdapat dlm pori tidak dapat dipindahkan
semua karena adanya gaya molekuler dan tegangan
permukaan
k yg akan
k memegang sebagianb i air i di
tempatnya, gaya menahan ini disebut retensi spesifik
Vwr
Sr = x100 %
V
Dimana:
Sr : retensi spesifik, %
Vwr : volume air yg ditahan, cm3
V : volume total batuan (gas, padat dan cair), cm3
5
3. Hasil spesifik, Sy
V wd
Sy = x 100 %
V
Sy : hasil spesifik, %
Vwr : volume air y
yangg dikuras/dikeluarkan,
/ , cm3
V : volume total batuan (gas, padat dan cair), cm3
6
◦ Akifer (aquifer), satuan geologi yang mudah
meloloskan
l l k air i (permeable
bl ) dan
d menghasilkan
h ilk air
i
yang cukup dalam perhitungan ekonomi.
x Umumnya y tersusun oleh material yg tidak kompak
p y yaitu
pasir dan gravel, termasuk batuan sedimen seperti
batupasir (sandstone), karst (limestone), dan batuan
kristalin serta volkanik yang telah lapuk.
7
◦ Akitar (aquitar), satuan geologi yang cukup
permeable utk mentransimisikan air dlm
kuantitas yg signifikan tapi harus dalam area
yang luas dan periode waktu yg panjang
x Umumnya tersusun oleh material liat (clay), geluh (loam)
dan shale.
8
• Akifer artesis/tertekan (confined aquifer)
• Akifer b b (unconfined
k f /freatik/non-artesis/bebas
f k f d
aquifer)
• Akifer bocor (leaky aquifer)
Perluasan:
• Akifer melayang
• Akifer semi-tertekan
9
Tipe-tipe akifer
Akifer tertekan Akifer bebas
akifer akifer
akiklud akiklud
akifer akifer
akiklud akiklud
10
Konstanta Geohidrolika Akifer
1. Koefisien simpanan (S)
Volume air yang dilepaskan/diambil oleh akifer ke dalam
simpanan per satuan luas permukaan akifer dan per satuan
perubahan tinggi air.
Koef. Simpanan untuk akifer tertekan
⎛ n 1 ⎞
S = ρ gH ⎜⎜ + ⎟⎟
⎝ Ew ES ⎠
11
2. Permeabilitas (k)
Suatu ukuran kemudahan aliran melalui suatu media poreus.
Nilai permeabilitas ini ditentukan oleh jenis batuan dan
cairan yang melaluinya.
1
χ=
⎡ (1 − n)2 ⎡ θ P ⎤
⎤
2
⎢ 3 ⎢ ∑ ⎥ ⎥m
⎢⎣ n ⎣100 d m ⎦ ⎥⎦
χ : permeabilitas spesifik (intrinsik)
m : faktor pemadatan ≅ 5
θ : faktor bentuk pasir (6 untuk butiran berbentuk
bola dan 77,7
7 untuk butiran bersudut)
n : porositas
P : persentase pasir yg ditahan antara dua ayakan
yg berdekatan (%)
dm: rata-rata geometrik ukuran dua ayakan
yg berdekatan (m)
12
Nilai Permeabilitas Berbagai Jenis Batuan
Janis Batuan Permeabilitas (m/hari)
Kerikil kasar 150,0
Kerikil menengah 270,0
K ikil
Kerikil 450 0
450,0
Pasir kasar 45,0
Pasir menengah 12,0
Pasir halus 2,5
B t
Batupasir
i menengah
h 31
3,1
Batupasir halus 0,2
Silt 0,08
Lempung 0,002
B t
Batugamping
i 0 94
0,94
Dolomit 0,001
Skis 0,2
Batu sabak 0,00008
T ff
Tuff 02
0,2
Basalt 0,01
Gabro lapuk 0,2
Granit lapuk 1,4
Sumber: Morris dan Johnson, (dalam Simoen, 1996)
13
Pengukuran
g permeabilitas
p
dengan uji pemompaan
Permeabilitas dihitung dari nilai Transmisivitas atau
transmisibilitasnya (T=kH, k: koef. Permeabilitas dan H:
tebal akifer)
◦ Metode Theis:
Q 4Tu
T= Wu S= 2
4Π.s r
t
dimana:
T : Transmisivitas akifer (m2/hari)
s : Drawdown
S : Koefisien storage
Q : Debit pemompaan (m3/hari)
14
Metode Theis recovery
2,30.Q
T=
4Π.Δs '
dimana:
T : Transmisivitas akifer (m2/hari)
Q : Debit pemompaan (m3/hari)
Δs ' : Selisih residual drawdown pada suatu siklus log (m)
15
Metode Cooper-Jacob
2,30.Q 2,25.T .t o
T= S=
4Π.Δs r2
dimana:
T : Transmisivitas akifer (m2/hari)
Q : Debit p
pemompaan
p ((m3/hari))
s : Selisih drawdown pada siklus log (m)
S : Koefisien storage
to : Waktu awal pemompaan
r : Jarak antar sumur (m)
16
Metode Chow
Q 4T .t.u
T= Wu S=
4Π.s r2
dimana:
T : Transmisivitas akifer (m2/hari)
Q : Debit p
pemompaan
p ((m3/hari))
s : Drawdown (m)
S : Koefisien storage
17
Metode Shallow Dug-well Recovery Test
rc2 . ln (Re / rw )
K= (1 / t ). ln(S 0 / S t )
2L
dimana:
K : Permeabilitas akifer
t : Waktu setelah pompa berhenti
18
19
` Metode Theis Waktu uji pemompaan Drawdown (s) r2/t
laju konstan,
2.5 1.74E-03 0.99 2.30E+07
Q= 1,111 cfs
Q
3.0 2.08E-03 1.11 1.92E+07
4.0 2.78E-03 1.21 1.44E+07
◦ Jarak sumur 5.0 3.47E-03 1.36 1.15E+07
pemompaan 6.0 4.17E-03 1.49 9.60E+06
◦ Data
14.0 9.72E-03 1.86 4.11E+06
drawdown (s)
18.0 1.25E-02 2.08 3.20E+06
24.0 1.67E-02 2.2 2.40E+06
terdapat pada 30.0 2.08E-02 2.36 1.92E+06
tabel berikut: 40.0 2.78E-02 2.49 1.44E+06
60.0 4.17E-02 2.65 9.60E+05
80.0 5.56E-02 2.88 7.20E+05
100.0 6.94E-02 3.04 5.76E+05
120.0 8.33E-02 3.16 4.80E+05
180.0 1.25E-01 3.28 3.20E+05
240.0 1.67E-01 3.51 20
2.40E+05
Data observasi Type curve
s W(u)
r2/t
/ u
Data observasi
Type curve
s
W(u)
r2/t
u
21
Dari grafik data pengamatan
S = 1.21 feet
r2/t = 1.92 x 107 ft2/hari
Dari type curve
u = 0.050
W(u) = 2.48
Q = 1.111 cfs = 96000 ft3/hari
T = (96000(2.48))/(4(3.14)(1.21)) = 15665 ft2/hari
S = 4(15665)(0 050)/1 92 x 107 = 1
4(15665)(0.050)/1.92 631 x 10-44
1.631
22
` Major source of drinking and irrigation
water
◦ in rural areas
◦ half of urban dwellers
` Contaminants come from
◦ septic tanks,
tanks landfills,
landfills tailing ponds,
ponds agricultural
fields
◦ Herbicides and fertilizers
23
` Waste disposal sites and underground storage
tanks
◦ Water leaks and percolates into the aquifers
` Treatment iis either
T i h extremely
l expensive
i or
impossible
` Sponge analogy
24
25
26
27