11/5/2014

PENDAHULUAN
 BALOK YANG MENAHAN LENTUR

PENULANGAN GESER SECARA BERSAMAAN JUGA

MENAHAN GAYA GESER AKIBAT
LENTURAN
 KOMPONEN STRUKTUR BETON
BERTULANG APABILA GAYA GESER
YG BEKERJA SEDEMIKIAN BESAR
HINGGA DILUAR KEMEMPUAN
NGUDIYONO BETON UNTUK MENAHANYA,
JURUAN TEKNIK SIPIL UNRAM PERLU MEMASANG BAJA
TULANGAN TAMBAHAN UNTUK
MENAHAN GAYA GESER TSB.
1 2

1
 11/5/2014

 PERILAKU BETON TIDAK HOMOGEN, KEKUATAN TARIK

BETON KIRA-KIRA HANYA 1/10 DARI KEKUATAN
TEKANNYA, SEHINGGA MUDAH SEKALI TERJADI
KERETAKAN AKIBAT TEGANGAN UTAMA TARIK. PADA
ELEMEN A2 (DIATAS GARIS NETRAL), KERETAKAN TIDAK
AKAN TERJADI KARENA TEGANGAN UTAMA MAKSIMUM
YANG TERJADI ADALAH TEKAN. UNTUK ELEMEN A1 (DI
BAWAH GARIS NETRAL), TEGANGAN UTAMA MAKSIMUM
YANG TERJADI ADALAH TARIK, SEHINGGA RETAK BISA
TERJADI. SEMAKIN DEKAT KE PERLETAKAN, TEGANGAN
LENTUR (f ) AKAN MENGECIL SEDANGKAN TEGANGAN
GESER (v) AKAN MEMBESAR, SEHINGGA DI DAERAH
PERLETAKAN.TEGANGAN UTAMA TARIK BEKERJA PADA
SUDUT SEKITAR 45°.

3 4

2
 11/5/2014

PERILAKU BALOK TANPA TULANGAN GESER RETAK GESER PADA BALOK BETON
 UNTUK BALOK YANG MEMPUNYAI TULANGAN BERTULANG
MEMANJANG,YAITU TULANGAN YANG
DIRENCANAKAN UNTUK MEMIKUL GAYA-GAYA
LENTUR TARIK DAN TEKANYANG DITIMBULKAN
OLEH MOMEN LENTUR, TEGANGAN GESER YANG
TINGGI MENIMBULKAN RETAK MIRING. UNTUK
MENCEGAH PEMBENTUKAN RETAK MIRING, MAKA
DIGUNAKAN PENULANGAN TRANSVERSAL
(DIKENAL DENGAN PENULANGAN GESER), YANG
BERBENTUK SENGKANG TERTUTUP ATAU YANG
BERBENTUK U DI ARAH VERTICAL ATAU MIRING
UNTUK MENUTUPI PENULANGAN MEMANJANG
UTAMA DI SEKELILING MUKA BALOK.
5 12/14/10

3
 11/5/2014

DETAIL PENULANGAN KERETAKAN PADA BALOK

BALOK BETON BERTULANG PADA DASARNYA ADA TIGA JENIS KERETAKAN PADA BALOK :
1. RETAK LENTUR (FLEXURAL CRACK), terjadi di daerah yang
mempunyai harga momen lentur besar. arah retak hampir tegak
lurus.pada sumbu balok.
2. RETAK GESER LENTUR ( FLEXURAL SHEAR CRACK), terjadi
pada bagian balok yang sebelumnya telah terjadi keretakan lentur. jadi
retak geser lentur merupakan perambatan retak miring dari retak lentur
yang sudah terjadi sebelumnya.
3. RETAK GESER BADAN / RETAK TARIK DIAGONAL (WEB
SHEAR CRACK),
terjadi pada daerah garis netral penampang dimana gaya geser maksimum
dan tegangan aksial sangat kecil.
12/14/10 8

4
 11/5/2014

KERUNTUHAN GESER PADA BALOK

Type keretakan (NAWY)
KERUNTUHAN GESER PADA BALOK DIBAGI MENJADI EMPAT
KATEGORI
1. BALOK TINGGI DENGAN RASIO a/d < 1/2
untuk jenis ini, tegangan geser lebih menentukan dibanding tegangan lentur.
setelah terjadi keretakan miring, balok cenderung berperilaku sebagai suatu busur
dengan beban luar ditahan oleh tegangan tekan beton dan tegangan tarik ada
tulangan memanjang. begitu keretakan miring terjadi balok segera berubah menjadi
suatu busur yang memiliki kapasitas yang cukup besar.

9 10

5
 11/5/2014

2. BALOK PENDEK DENGAN 1 < a/d < 2,5

kekuatan gesernya melampaui kapasitas keretakan miring.
seperti balok tinggi kapasitas, kapasitas geser ultimit juga
melampaui kapasitas keretakan geser. keruntuhan akan terjadi pada
tingkat beban tertentu yang lebih tinggi dari tingkat beban yang
menyebabkan keretakan miring. setelah terjadi retakan geser-
lentur, retakan ini menjalar ke daerah tekan beton bila beban terus
bertambah

11 12

6
 11/5/2014

4. BALOK PANJANG DENGAN RASIO a/d>6,

3. BALOK DENGAN 2,5 < a/d < 6,
KEKUATAN GESER SAMA DENGAN BESAR KAPASITAS KEKUATAN LENTUR LEBIH KECIL DIBANDING
KERETAKAN MIRING.
KEKUATAN GESERNYA, ATAU DENGAN KATA LAIN
PADA JENIS INI LENTUR MUIAI BERSIFAT DOMINAN, DAN KERUNTUHAN AKAN SEPENUHNYA
KERUNTUHAN GESER SERING DIMULAI DENGAN RETAK
LENTUR MURNI YANG VERTICAL DI TENGAH BENTANG
DITENTUKAN OLEH RAGAM LENTUR
DAN AKAN SEMAKIN MIRING JIKA SEMAKIN DEKAT KE
PERLETAKAN YANG TEGANGAN GESERNYA SEMAKIN
BESAR.

13 14

7
 11/5/2014

PENGARUH KELANGSINGAN TERHADAP VARIASI KEKUATAN GESER MENURUT NILAI

POLA KETUNTUHAN a/d (Chu Kia Wang)

lc = bentang geser beban terdistribusi / merata

15 16

8
 11/5/2014

PERILAKU BALOK DENGAN TULANGAN GESER FUNGSI TULANGAN BADAN / SENGKANG

JENIS TULANGAN PLAT BADAN YANG UMUM DIKENAL
ADALAH SENGKANG VERTICAL (VERTICAL STIRRUP) 1. MENAHAN SEBAGIAN GAYA GESER PADA BAGIAN YANG
BERUPA BAJA TULANGAN DGN BERDIAMETER KECIL ATAU
RETAK
JARINGAN KAWAT BAJA LAS 2. MENCEGAH PENJALARAN RETAK DIAGONAL
DIPASANG TEGAK LURUS TERHADAP SUMBU AKSIAL
SEHINGGA TIDAK MENERUS KE BAGIAN TEKAN BETON
PENAMPANG, DAN SENGKANG MIRING. DAN IKUT MENJAGA TERPELIHARANYA LEKATAN
ANTARA AGREGAT.
SENGKANG BIASANYA TERBUAT DARI TULANGAN
BERDIAMETER KECIL, SEPERTI DIAMETER 8, 10, ATAU 12 MM 3. MENGIKAT BATANG TULANGAN MEMANJANG UT TETAP
YANG MENGIKAT TULANGAN LONGITUDINAL. DI TEMPATNYA DAN DEMIKIAN MENINGKATKAN AKSI
PASAK DR SENGKANG.
SENGKANG MIRING UNTUK KOMPONEN STRUKTUR NON
PRATEKAN DAPAT BERUPA TULANGAN LONGITUDINAL
YANG DIBENGKOKKAN MEMBENTUK SUDUT 300 ATAU
LEBIH TERHADAP ARAH TULANGAN TARIK LONGITUDINAL.
17 18

9
 11/5/2014

MACAM SENGKANG

19 20

10
 11/5/2014

PERENCANAAN PENULANGAN GESER

GESER MAKSIMUM Vu BALOK TDK BOLEH MELEBIHI
KAPASITAS GESER RENCANA DR PENAMPANG BALOK ØVn. Tujuan pemasangan sengkang adl meminimasi ukuran retak
DIMANA Ø ADL 0,6 DAN Vn ADL KEKUATAN GESER tarik diagonal ut memikul tegangan tarik diagonal dr satu sisi
NOMINAL DR BETON DAN TULANGAN GESER. retak lainya.
Vu ≤ ØVn Kekuatan geser nominal dr sengkang Vs yg melintasi retak dapt
di hitung dgn rumus beruikut. Dimana n adl jumlah sengkang
yang melintasi retak, Av adl luas penampang yang melintasi
ØVc geser rencana
beton
ØVs geser rencana tulangan retak.
Sengkang U  Av = 2x luas penampang
Vu ≤ ØVc + ØVs Sengkang m terbalik  3x
Vs = Av.fy.n

21 22

11
 11/5/2014

 Jarak sengkang yg diperlukan adl :

Av. f y.d
Jk secara konservatif diasumsikan bhw proyeksi horizontal dr s=
retak sama dgn tinggi efektif penampang d (retak 45˚), jumlah Vs
sengkang yang melintas retak dpt ditentukan :  Nilai Vs dpt ditentukan :

d Vu = ØVc + ØVs
n
s V .Vc
Vs = u
Dimana : s adl jarak sengkang pusat ke pusat. 
Maka :
d
Vs  Av . f y
s

23 24

12
 11/5/2014

b) Untuk kombinasi geser dan aksial tekan :

PERENCANAAN GESER MENURUT ACI

a) Untuk kombinasi geser dan lentur:

c) Untuk kombinasi geser dan aksial tarik :

bw  b
Atau dengan perhitungan yang lebih rinci :

 .Vs perlu   .Vs min imum   50 b w .d

d
jarak .tul . geser .maks   600 mm
2

12/14/10 12/14/10

13
 11/5/2014

Untuk SI dalam bila f’c dlm MPa menggantikan :

  50 b w .d
1
 .Vs perlu   .Vs min imum
4 f ' c psi  f 'c
3
d 2
jarak .tul . geser .maks   600 mm 8 f ' c psi  f 'c
2 3

 .Vs perlu  V u   .V c
 . A v . f y .d
 .Vs ada  ......( untuk .  90 0 )
s
d
jarak .tul . geser .maks   600 mm
2

12/14/10 12/14/10

14
 11/5/2014

 .Vs  V u   .V c
perlu
PERENCANAAN GESER MENURUT SNI
 . A v . f y .d
 .Vs ada  ......( untuk .  90 )
0

s
d
jarak .tul . geser .maks   300 mm
4

12/14/10 12/14/10

15
 11/5/2014

3.

12/14/10 12/14/10

16

JARAK SENGKANG MAXS
Jarak maximum tulangan geser adalah :
1. Bila Vs < 1/3.bw.d.√(f’c), jarak maximum d/2 atau 600 mm.
2. Bila Vs > 1/3.bw.d.√(f’c), jarak maximum d/4 atau 300 mm.
12/14/10
11/5/2014
BEBERAPA HAL PENTING
Ada beberapa hal penting yang dituliskan di dalam SNI-Beton-2003
mengenai perencanaan terhadap geser ini.
• Menurut butir 11.1(2(3)), gaya geser maksimum Vu dihitung pada
penampang kritis, yaitu penampang yang berjarak d dari muka
tumpuan, dan tidak ada beban terpusat yang bekerja di antara
muka tumpuan dan penampang kritis tersebut.
• Dari gambar di atas, Vu yang digunakan dalam desain adalah gaya geser
pada jarak d dari muka kolom, bukan Vmaks 12/14/10
17
 11/5/2014

• Jika di antara muka tumpuan dan penampang kritis terdapat beban

terpusat yang besar, maka Vu diambil pada penampang balok
tepat di muka tumpuan

12/14/10 12/14/10

18
 11/5/2014

Vu PD PENAMPANG KRITIS
Perhitungan Vu harus dilakukan pada penampang kritis. Letak penampang
kritis pada tumpuan balok yang menghasilkan tegangan tekan dapat
dievaluasi pada jarak d dari perletakan, gambar 4.10.(a),(b),(c).
Sedangkan untuk tumpuan yang memberikan tegangan tarik, penampang
kritis harus dievaluasi pada muka kolom, gambar 4.10.(d),(e),(f).

12/14/10 38

19
 11/5/2014

Contoh Soal

39 40

20
 11/5/2014

41

21