TANAH DASAR

1. TANAH DASAR

PERKERASAN BERFUNGSI UNTUK MEMBERIKAN

PERMUKAAN HALUS PADA KENDARAAN UNTUK SEGALA
MUSIM.
KINERJA PERKERASAN TERSEBUT DIPENGARUHI OLEH
KARAKTERISTIK TANAH DASAR
TANAH SEBAGAI PONDASI YANG SECARA
LANGSUNG MENERIMA BEBAN LALU LINTAS DARI
SUATU PERKERASAN YANG BERADA DI ATASNYA,
DISEBUT TANAH DASAR (SUBGRADE)
KARENA TANAH DASAR MERUPAKAN BAGIAN
DASAR, DIMANA PONDASI BAWAH (SUBBASE),
PONDASI (BASE) ATAU PERKERASAN BERADA,
MAKA INTEGRITAS DARI STRUKTUR PERKERASAN
BERGANTUNG PADA STABILISASI STRUKTUR TANAH
DASAR
TANAH DASAR MERUPAKAN TANAH DENGAN
KETEBALAN TERTENTU YANG DIPADATKAN.
SEMAKIN KAKU PERKERASAN, MAKA
PENYEBARAN TEKANAN RODA KE TANAH
DASAR SEMAKIN KECIL.
SEHINGGA KEDALAMAN TANAH DASAR AKAN
BERVARIASI DAN BERGANTUNG BESARNYA
BEBAN DAN TIPE PERKERASAN
 FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH
PADA TANAH DASAR
1. PENGARUH BEBAN RODA
AKIBAT BEBAN RODA/KENDARAAN, TANAH DASAR YANG
KURANG PADAT AKAN BERKURANG VOLUMENYA ATAU
MEMADAT.
REDUKSI VOLUME SECARA LOKAL INI MENGAKIBATKAN
PENURUNAN PADA TANAH DASAR. HAL INI TERJADI BILA
TANAH DASAR TIDAK DIPADATKAN DENGAN BAIK
2. PENGARUH DAYA DUKUNG TANAH DASAR

DAYA DUKUNG TANAH DASAR MEMPENGARUHI TEBAL

PERKERASAN YANG DIBUTUHKAN.
PADA PRINSIPNYA, SEMAKIN RENDAH DAYA DUKUNG
TANAH DASAR, MAKA DIBUTUHKAN TEBAL
PERKERASAN LEBIH TEBAL.
3. PENGARUH LINGKUNGAN

A. KELEMBABAN

PERUBAHAN VOLUME TANAH DAN ATAU

PERUBAHAN KEKUATAN
B. PERUBAHAN IKLIM

MENYEBABKAN KADAR AIR TANAH BERFLUKTUASI

SEHINGGA KEKUATAN TANAH DASAR

BERVARIASI, TERUTAMA BILA TANAH LEMPUNG
 C. PENGARUH DRAINASE

UNTUK MENGONTROL KADAR AIR TANAH DASAR

KONDISI YG IDEAL TANAH DASAR ADALAH KADAR AIRNYA

KONSTAN DI SEPANJANG WAKTU, BAIK KETIKA SELESAI
PEMBANGUNAN MAUPUN SESUDAHNYA
 PERLINDUNGAN PERMUKAAN TANAH DASAR

BERTUJUAN

UNTUK MELINDUNGI TANAH DASAR DENGAN

CARA MEMBERIKAN LAPISAN TIPIS DI ATASNYA

CONTOH : DIGELAR GEOTEKSTIL, KERTAS TER/MEMBRAN

KEDAP AIR DLL
Geotextile
 TANAH DASAR PADA TANAH ASLI

BILA TANAH ASLI DAYA DUKUNGNYA KURANG ATAU

TIDAK MEMENUHI SYARAT DAYA DUKUNGNYA

DILAKUKAN PEMADATAN, BILA TELAH DIPADATKAN NILAI DAYA

DUKUNG MASIH KURANG
DILAKUKAN PEMADATAN, BILA TELAH DIPADATKAN NILAI DAYA
DUKUNG MASIH KURANG

DILAKUKAN PERBAIKAN TANAH ATAU

PENGGANTIAN TANAH ATAU STABILIASI
PEMBUANGAN TANAH LEMBEK PADA DASAR RENCANA TIMBUNAN, DAN PEMASANGAN
FASILITAS DRAINASE (GORONG-GORONG PIPA DAN SUBDRAIN).
 TANAH DASAR PADA TIMBUNAN

BILA PERKERASAN JALAN TERLETAK PADA TIMBUNAN

MAKA TANAH DASAR ADALAH TANAH YG DIAMBIL DARI TEMPAT

PENGAMBILAN BHN TIMBUNAN YG DIPADATKAN

SYARAT TIMBUNAN :
1. LERENG HRS STABIL
2. TDK MENGALAMI PENURUNAN YG BERLEBIHAN
MASALAH DAYA DUKUNG PADA PERKERASAN JALAN
DESIGN EMBANKMENT HEIGHT = HIGHEST FLOOD LEVEL + FREE BOARD

EMBANKMENT SLIDING DUE TO LOW SOIL BEARING CAPACITY

 PEKERJAAN
TIMBUNAN BIASA
 PELAKSANAAN
TIMBUNAN PILIHAN
 TANAH DASAR PADA TIMBUNAN

BILA LERENG TIMBUNAN TIDAK STABIL

TERJADI LONGSOR, SEHINGGA SELURUH RUAS JALAN YG

TERPOTONG LONGSOR TDK DAPAT DILALUI KENDARAAN
LONGSORAN UMUMNYA BERSIFAT LOKAL, DIMANA
TANAH PONDASI JALAN BERGERAK KE LUAR DAN KE
BAWAH.
KEJADIAN INI SERING DIJUMPAI, BILA JALAN
DIBANGUN TERLALU DEKAT DENGAN TEPI ATAS
TIMBUNAN, SEBAGAI AKIBAT PELEBARAN JALAN.
PADA KASUS PERKERASAN BETON , HAL INI AKAN
BERAKIBAT TIMBULNYA RETAKAN ARAH MEMANJANG
DI SAMBUNGAN PADA SUMBU JALAN DAN
PENURUNAN PELAT BETON
 TANAH DASAR PADA TIMBUNAN

BILA PENURUNAN TIMBUNAN BERLEBIHAN

BAGIAN TENGAH PERKERASAN MELENGKUNG KE BAWAH

YANG BERAKIBAT TIMBULNYA RETAK MEMANJANG DI
SEPANJANG PERKERASAN
PENYEBAB PENURUNAN TIMBUNAN ADALAH :
1. KOMPRESI TANAH TIMBUNANNYA SENDIRI
2. KONSOLIDASI TANAH (PENURUNAN) DARI PONDASI
TIMBUNAN

MAKA PERLU DILAKUKAN PEMADATAN, UNTUK :

1. MEREDUKSI PENURUNAN AKIBAT KOMPRESI TIMBUNANNYA SENDIRI
2. MENAMBAH STABILITAS LERENG TIMBUNAN
3. MEREDUKSI KECENDERUNGAN TANAH TIMBUNAN DALAM MENYERAP AIR
PEMADATAN TANAH DASAR PADA TANAH ASLI ATAU TIMBUNAN
PENYIRAMAN AIR UNTUK MENJAGA KADAR AIR TANAH DASAR
PENGUJIAN DAYA DUKUNG TANAH DASAR PADA TANAH ASLI ATAU TIMBUNAN
DENGAN TEST SANDCONE
ALAT UNTUK PERATAAN DAN PEMADATAN BADAN JALAN
 TANAH DASAR PADA GALIAN

YANG PERLU DIPERHATIKAN BILA TANAH DASAR PADA DAERAH

GALIAN

1. DRAINASE
2. STABILITAS LERENG

HAL INI KARENA PADA LOKASI TERSEBUT :

1. ARAH ALIRAN AIR TURUN MENGARAH PADA STRUKTUR PERKERASAN
JALAN,
2. MUKA AIR TANAH LEBIH MENDEKATI DASAR DARI PERKERASAN
MASALAH YANG TIMBUL PADA DAERAH GALIAN ADALAH
PELAKSANAAN PENGGALIANNYA.
UNTUK MENGANTISIPASI HAL TERSEBUT, MAKA PERLU
MEMBUAT SURVEI TANAH DETAIL DI AREA GALIAN, AGAR :

1. MACAM TANAH YANG DIGALI DAPAT DI IDENTIFIKASI

2. DAPAT DITENTUKAN KEMIRINGAN LERENG YANG SESUAI
3. ELEVASI MUKA AIR TANAH DAPAT DIKETAHUI, SEHINGGA MEMBANTU DLM
PERANCANGAN PENANGANAN DRAINASE
 STABILISASI TANAH DASAR

TANAH DASAR YANG BERDAYA DUKUNG RENDAH DAPAT

DISTABILISASI DENGAN SEMEN ATAU KAPUR

1. STABILISASI DENGAN KAPUR

KAPUR COCOK DIGUNAKAN UTK STABILISASI TANAH BERLEMPUNG (CH DAN
CL) SERTA TANAH GRANULER YANG MENGANDUNG LEMPUNG (GC, SC)
UMUMNYA DIGUNAKAN KADAR KAPUR ANTARA 3 S/D 8% DARI BERAT TANAH
KERING

2. STABILISASI DENGAN SEMEN

UMUMNYA DIREKOMENDASIKAN, BANYAKNYA KADAR SEMEN ADALAH 5% UTK
PASIR/KERIKIL, 12% UTK LANAU DAN 20% UTK LEMPUNG
KONSEP TANAH DASAR
PENGUJIAN PADA TANAH DASAR
 Kembang Susut Pada
Tanah Dasar (Subgrade) Jalan
Tanah Kembang Susut Pada
Talud Badan Jalan
Masalah Kelongsoran (Sliding) Pada
Lereng/Talud Badan Jalan
Penurunan Elastis dan Penurunan Konsolidasi Pada
Timbunan Badan Jalan/oprit Jembatan
di Atas Tanah Lunak

62
Penurunan Elastis dan Penurunan Konsolidasi
Pada Timbunan Badan Jalan/oprit Jembatan di
Atas Tanah Lunak
Mula-mula
Kemudian

Subgrade

a. Tampak Melintang Mula-mula

Kemudian

Subgrade

b. Tampak Memanjang
MASALAH KURANG BAIKNYA SISTEM
DRAINASE JALAN
Ruas Surabaya - Gresik
“SENYUMMU DI HADAPAN
SAUDARAMU ADALAH
SEDEKAH”