DETENSI
Pengampu:
Ir.Ida Bagus Rabindra,MSP
Nama :
SHAFIRA DWIJAYA FEBRIANI -081001600010
Drainase Perkotaan
Drainase di wilayah kota yang berfungsi mengelola/ mengendalikan air permukaan, sehingga tidak
mengganggu dan/atau merugikan masyarakat
Prasarana drainase di wilayah kota yang berfungsi mengelola/ mengendalikan air permukaan
(limpasan air hujan) sehingga tidak menimbulkan masalah genangan, banjir dan kekeringan
bagi masyarakat serta bermanfaat bagi kelestarian lingkungan hidup
2
Kolam dibagi menjadi 2,yaitu:
1. Kolam Alami (Danau,Situ dll)
2. Kolam Non-alami (Kolam
Retesi,Kolam Detensi,waduk
dll)
Kelengkapan sistem dari kolam retensi tipe ini adalah saluran yang lebar dan dalam serta cek
dam atau bendung setempat. Tipe ini digunakan apabila lahan tidak tersedia sehingga harus
mengoptimalkan saluran drainase yang ada. Keuntungan yang diperoleh adalah bahwa
dengan bentuk kolam yang memanjang semacam itu, ternyata sedimen relatif lebih cepat
mengendap dan interaksi antar kehidupan (proses aktivitas biologis) di dalamnya juga
menjadi lebih aktif karena terbentuknya air yang ’terus bergerak, namun tetap dalam
kondisi tenang,
http://eprints.polsri.ac.id/1564/3/BAB%20II.pdf
Pola Yang Digunakan Untuk Mengelola
Drainase Yang Berwawasan Lingkungan
file:///C:/Users/Windows10/Downloads/Modul%207%20Busem.pdf
BARU
Secepatnya mengalirkan • Sedapat mungkin menahan
limpasan air hujan ke dulu, meresapkan ke dalam
saluran/ badan air tanah melalui sumur resapan,
terdekat. waduk, kolam retensi dan
sebagainya.
• Konsep drainase
LAMA berwawasan lingkungan.
Infrastruktur Drainase yang dapat
Didanai Pusat dan Daerah
Penanganan Kualitas Air
Konsep Penanganan
Di Wilayah Hulu
Limpasan air hujan melalui saluran drainase dialirkan terlebih
dahulu ke waduk/kolam tampungan untuk diresapkan (pola
retensi sebagai upaya pengawetan/konservasi air). Kemudian
kelebihan limpasan airnya dialirkan ke badan air terdekat.
Di Wilayah Tengah
Limpasan air hujan melalui saluran
Kolam
Tampung/Resapan
drainase dialirkan terlebih dahulu ke
waduk/kolam tampungan untuk
ditampung sementara atau diresapkan
apabila memungkinkan (pola retensi
dan pola detensi). Kemudian kelebihan
limpasan airnya dialirkan ke badan air
terdekat.
Sumur
Resapan
•Di Wilayah Hilir
•Air limpasan saluran dialirkan melalui saluran drainase ke
waduk/kolam untuk penampungan sementara (pola detensi)
sebelum dialirkan atau dipompa ke badan air (sungai atau laut).