Tahun 2022, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Mendikbudristek) berencana menerbitkan kurikulum baru. kurikulum 2022 ini diklaim lebih fleksibel dan akan mencerminkan keragaman dalam sistem pendidikan di Indonesia. Sampai saat ini, dunia pendidikan dasar dan menengah masih menggunakan kurikulum yang diterbitkan pada 2013 lalu. Artinya, sudah 8 tahun, kurikulum 2013 berjalan. Dalam sejarahnya, dunia pendidikan Indonesia sudah berulang kali melakukan pergantian kurikulum. Setelah kemerdekaan RI tahun 1945, dunia pendidikan Indonesia sudah mengalami pergantian sepuluh kali. Perubahan kurikulum kadang tak bisa dipisahkan dari konstelasi politik, sosial, dan budaya bangsa Indonesia yang selalu berkembang. Sebenarnya bagaimana kurikulum 2022 ini? Ada tiga elemen penting di dalam kurikulum 2022. Pertma. berbasis kompetensi. Artinya, pengetahuan, keterampilan, dan sikap dirangkaikan sebagai satu kesatuan proses yang berkelanjutan sehingga membangun kompetensi yang utuh Kedua, pembelajaran yang fleksibel, dimana penyusunan capaian pembelajaran dalam fase-fase (2-3 tahun perfase), sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk belajar sesuai dengan tingkat pencapaian, kebutuhan, kecepatan, dan gaya belajarnya. Ketga, karakter Pancasila sebagai sinergi antara kegiatan pembelajaran rutin sehari-hari di kelas dengan kegiatan nonrutin (projek) interdisipliner yang berorientasi pada pembentukan dan penguatan karakter berdasarkan kerangka Profil Pelajar Pancasila Disamping itu, banyak pembaruan yang muncul pada kurikulum baru ini, seperti salah satunya akan ada kembali mata pelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komputer), jam pelajaran yang ditetapkan pertahun tidak lagi perminggu seperti pada KTSP-2013, siswa mengikuti pelajaran IPA IPS secara terpisah pada tingkat SMP bukan lagi SMA/K. Disamping Inovasi kurikulum 2022 ini, Nadiem Makarim juga menegaskan bahwa pihaknya tidak memaksakan sekolah untuk menggunakan kurikulum 2022 ini, keputusan menggunakan kurikulum diserahkan sepenuhnya kepada sekolah meski akan diperkenalkan secara luas tahun depan. Namun sebenarnya seberapa penting penerapan kurikulum baru ini? Nadiem menjelaskan bahwa kurikulum tersebut akan membantu sekolah dalam memulihkan learning loss, sebuah situasi yang sangat mengkhawatirkan di dunia pendidikan dan sayangnya semakin buruk karena pandemi COVID-19. Kurikulum baru ini juga diharap bisa membantu sekolah untuk lebih beradaptasi dengan masa depan. Pasalnya kurikulum baru yang sedang diujicoba ini sangat mudah diterapkan, bahkan di sekolah yang statusnya tertinggal sekalipun.