SKRIPSI
OLEH:
EANASSYALILI JASIKA SIREGAR
190910026
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Pembimbing I Pembimbing II
Diketahui Oleh,
KPS Pendidikan Guru Sekolah Dasar
i
PENGESAHAN PENGUJI
Yang bertanda tangan di bawah ini Tim Penguji, Ketua Panitia Dekan FKIP
Universitas Katolik Santo Thomas Medan, Sekretaris Panitia/KPS Pendidikan Guru
Sekolah Dasar menyatakan bahwa skripsi mahapeserta didik:
Nama : Eanassyalili Jasika Siregar
NPM : 190910026
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas : Universitas Katolik Santo Thomas Medan
berjudul “Pengaruh Metode Pembelajaran Edutainment Terhadap Hasil Belajar
Siswa Pada Tema 8 Lingkungan Sahabat Kita Kelas V SD Negeri 086008
Simalingkar Tahun Pembelajaran 2022/2023” telah diujikan pada sidang
pertanggungjawaban skripsi oleh tim penguji skripsi dan diterima untuk memenuhi
salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.
Disetujui oleh:
Ketua Panitia/Dekan, Sekretaris,Panitia KPS,
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
iii
ABSTRAK
iv
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of using the Edutainment learning
method on student learning outcomes on the theme 8 of our friendly environment in
class V SD Negeri 068006 Simalingkar Academic Year 2022/2023. In this study
using quantitative methods, the population of this study were all grades I-VI of SD
Negeri 068006 Simalingkar, totaling 180 students. sampling using a purposive
sample and the sample used is the fifth-grade students, amounting to 30 students.
The results of this study indicate that student learning outcomes using the
Edutainment learning method are included in the very strong category with an
average of 85,13 with a correlation test result of 0.849, which means 𝑟𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡 (0.849)
≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒. (0.361) then Ha is accepted. So, there is a strong influence between the
use of the Edutainment learning method on student learning outcomes in class V
SD Negeri 068006 Simalingkar. It can be seen from the results of the T-test research
where 𝑟𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡 ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒. namely 8.494 ≥ 2.048 so that it can be stated that Ha is
accepted. This shows that there is a significant positive influence from the use of
the Edutainment learning method on student learning outcomes in theme 8 of our
friendly environment in class V SD Negeri 068006 Simalingkar Academic Year
2022/2023.
Keywords: Learning Outcomes and Edutainment learning methods
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menumpahkan kasih karunianya kepada peneliti khususnya dalam menyelesaikan
skripsi ini
Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar sarjana
pendidikan program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan dengan judul "Pengaruh Metode Pembelajaran Edutainment
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Tema 8 Lingkungan Sahabat Kita Kelas
V SD Negeri 068006 Simalingkar Tahun Pembelajaran 2022/2023”
Penyusunan skripsi ini tentu saja tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti
menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. Maidin Gultom, S.H., M. Hum. selaku Rektor Universitas Katolik
Santo Thomas
2. Regina Sipayung, S.Pd., M.Pd. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan.
3. Ribka Kariani, S.Pd., M.Pd. Selaku Wakil Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan
4. Reflina Sinaga, S. Psi., M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar
5. Patri Janson Silaban, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen pembimbing 1 peneliti yang
telah sabar membimbing, memberikan waktu, motivasi, dorongan yang
sangat berarti bagi peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
6. Candra Ronitua Gultom, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen pembimbing 2. yang
telah sabar membimbing peneliti, memberikan waktu, motivasi, dorongan
yang sangat berarti bagi peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan
skripsi ini.
7. Bogor Lumbanraja, S.Ag., M.a.Ed., Ph. D selaku Dosen penguji 1 peneliti
yang telah memberikan masukan dan arahan bagi peneliti sehingga peneliti
dapat menyelesaikan skripsi ini.
vi
8. Rumiris Lumban Gaol, S.E., M. Pd selaku Dosen penguji 2 saya yang juga
memberikan masukan dan arahan bagi peneliti sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini.
9. Bapak dan Ibu dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP, Universitas
Katolik Santo Thomas yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan yang
sangat bermanfaat selama masa perkuliahan
10. Kepala Sekolah SD Negeri 068006 Simalingkar ibu Norima Br Hutasoit yang
telah mengizinkan peneliti untuk melakukan penelitian di SD Negeri 068003
Simalingkar
11. Wali kelas V SD Negeri 068006 Simalingkar, Ibu Liasna Novita sari Br
Tarigan S.Pd. yang telah memberikan kesempatan dan masukan kepada
peneliti untuk melakukan penelitian di kelas V SD Negeri 068006
Simalingkar
12. Teristimewa kepada orangtua tercinta Bapak Jamian Servasius Siregar dan
Ibu Nursinta Lumban Gaol serta adik-adik peneliti atas segala doa dan telah
banyak memberikan materi, motivasi serta dukungan yang penuh kasih
sayang kepada peneliti.
13. Teruntuk teman baik peneliti Satrina Sihite yang telah selalu memberikan
dukungan dan mendengarkan keluh kesah peneliti dalam penyelesaian skripsi
ini.
14. Teman-teman se-angkatan tahun akademik 2019 program studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Universitas Katolik Santo Thomas yang sedang
bersama-sama berjuang dalam menyelesaikan skripsi terutama partner skripsi
saya Rika Olimina Malau.
15. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu yang turut serta
memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama peneliti mengikuti
perkuliahan, Semoga kebaikan Bapak, Ibu, Saudara, Saudari dapat menjadi
amal yang baik dan mendapat imbalan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha
Esa.
vii
16. Last but not least, terima kasih kepada diri saya sendiri Eanassyalili Siregar
atas semangat, berjuang melawan rasa malas dan sedih serta kerja keras
sehingga tidak pernah menyerah dalam mengerjakan tugas akhir ini. Semoga
saya tetap selalu rendah hati, karena ini baru awal dari semuanya, masih
banyak tahap yang harus saya lewati untuk menjadi seorang pendidik yang
baik. Semoga dengan langkah yang baik ini langkah kedepan saya
dipermudah.
Pada akhirnya peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan Oleh karena itu, peneliti mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak.
Medan, Juni 2023
Peneliti,
viii
DAFTAR ISI
ix
Edutainment ..................................................................................... 21
2.1.3.4 Kelebihan dan Kelemahan Metode Pembelajaran
Edutainment ..................................................................................... 23
2.1.4 Hakikat Pembelajaran Tematik ....................................................... 25
2.1.4.1 Pengertian Tematik ............................................................. 25
2.1.4.2 Tujuan Pembelajaran Tematik ............................................ 25
2.1.5 Materi Pembelajaran Tematik ......................................................... 27
2.1.5.1 Tujuan Pembelajaran .......................................................... 27
2.1.5.2 Kompetensi Dasar ............................................................... 27
2.1.5.3 Isi Pembelajaran .................................................................. 29
2.2 Penelitian yang Relevan .......................................................................... 33
2.3 Kerangka Berpikir ................................................................................... 35
2.4 Hipotesis Tindakan ................................................................................. 37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 38
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 38
3.1.1 Tempat Penelitian ............................................................................ 38
3.1.2 Kegiatan dan Waktu Penelitian ....................................................... 38
3.2 Populasi dan Sampel ............................................................................... 39
3.1.1 Populasi ........................................................................................... 39
3.1.2 Sampel ............................................................................................. 40
3.3 Metode Penelitian ................................................................................... 40
3.4 Desain Penelitian .................................................................................... 40
3.5 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 41
3.5.1 Jenis Data ........................................................................................ 41
3.5.2 Sumber data ..................................................................................... 41
3.5.3 Tes ................................................................................................... 41
3.5.4 Kuesioner (Angket) ......................................................................... 43
3.5.5 Dokumentasi..................................................................................... 45
3.6 Uji Coba Instrumen Penelitian ................................................................ 45
3.7.1 Uji Validasi Instrumen .................................................................... 45
3.7.2 Uji Reliabilitas Instrumen ............................................................... 49
3.7 Teknik Analisis Data ............................................................................... 50
x
3.7.1 Uji Normalitas ................................................................................. 50
3.7.2 Uji Koefisien Korelasi ...................................................................... 51
3.7.3 Uji Hipotesis .................................................................................... 51
3.8 Prosedur Penelitian ................................................................................. 52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 53
4.1 Hasil Penelitian ........................................................................................ 53
4.1.1 Deskripsi Data Sekolah ................................................................... 53
4.2 Skor Nilai Pretest dan Post-test Kelas V ................................................. 53
4.2.1 Data Nilai Pretest .............................................................................53
4.2.2 Data Nilai Post-test ......................................................................... 57
4.3 Hasil Angket Metode Pembelajaran Edutainment .................................. 61
4.4 Uji Prasyarat Analisis ............................................................................. 64
4.4.1 Uji Normalitas ................................................................................. 64
4.4.2 Uji Koefisien Korelasi ..................................................................... 65
4.4.3 Uji Hipotesis (Uji-t) ........................................................................ 67
4.5 Pembahasan Hasil Temuan ..................................................................... 69
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 70
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 70
5.2 Implikasi ................................................................................................. 71
5.3 Keterbatasan Penelitian ........................................................................... 71
5.4 Saran ....................................................................................................... 72
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 73
LAMPIRAN ........................................................................................................ 77
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Daftar Nilai Formatif Kelas V SD Negeri 068006 Simalingkar .......... 2
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ................................................................. 38
Tabel 3.2 Distribusi Jumlah Siswa SDN 068006 Simalingkar ........................... 39
Tabel 3.3 Desain Penelitian ................................................................................ 40
Tabel 3.4 Kriteria Penilaian ............................................................................... 42
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Soal Tes Hasil Belajar .........................................................42
Tabel 3.6 Kisi-Kisi Angket .................................................................................44
Tabel 3.7 Tabel Skoring Angket ........................................................................ 44
Tabel 3.8 Hasil Validitas Instrumen Soal .......................................................... 46
Tabel 3.9 Hasil Validitas Angket ....................................................................... 47
Tabel 3.10 Interpretasi Koefisien Reliabilitas .................................................... 50
Tabel 3.11 Hasil Reliabilitas Soal ..................................................................... 50
Tabel 3.12 Interpretasi Uji Korelasi ...................................................................51
Tabel 4.1 Skor Perolehan Nilai Pretest ............................................................. 53
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Data Pretest ....................................................... 54
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Nilai Pretest ......................................................56
Tabel 4.4 Skor Perolehan Nilai Post-test ........................................................... 57
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Data Post-test ....................................................58
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Nilai Post-test ....................................................59
Tabel 4.7 Nilai Angket Metode Pembelajaran Edutainment ............................. 61
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Hasil Angket .................................................... 62
Tabel 4.9 Distribusi Presentasi Hasil Metode Pembelajaran Edutainment ........63
Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas ........................................................................ 64
Tabel 4.11 Nilai Koefisien Korelasi .................................................................. 65
Tabel 4.12 Uji Koefisien Korelasi ..................................................................... 67
Tabel 4.13 Intervensi Uji Koefisien Korelasi .................................................... 67
Tabel 4.14 Uji Hipotesis (Uji-t) ......................................................................... 68
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
pelajaran Bahasa Indonesia siswa yang tuntas sebanyak 16 orang atau 36% dan
siswa yang tidak tuntas sebanyak 16 orang atau 64%. Penjelasan di atas
menunjukkan bahwa hasil belajar siswa belum maksimal.
Hal tersebut dikarenakan sulitnya siswa dalam menerima dan memahami
materi yang diinformasikan guru disebabkan karena strategi pembelajaran yang
digunakan kurang cocok. Sehingga menimbulkan siswa kurang berminat dalam
belajar. Pembelajaran sering kali kurang kondusif karena ada sebagian siswa tidak
sungguh-sungguh dalam mendengarkan pelajaran, kurang tekun, kurang
berantusias, dan menimbulkan rendahnya peran aktif siswa dalam menerima
pelajaran.
Keberhasilan pembelajaran dapat diukur melalui tingkatan kemampuan
siswa dalam memahami dan mempraktikkan berbagai konsep buat memecahkan
permasalahan dan pada akhirnya mampu mencapai prestasi yang baik. Dalam
membawakan materi pembelajaran diperlukan metode pembelajaran yang cocok
dan sesuai. Dari berbagai metode pembelajaran yang digunakan pada proses belajar
mengajar, peneliti tertarik untuk menggunakan metode pembelajaran edutainment.
Penelitian yang dilakukan oleh dilakukan Rusydi pada Tahun 2018 yang
berjudul “Pengaruh penerapan metode pembelajaran edutainment dalam
pembelajaran terhadap hasil belajar IPA Murid SD Kartika XX-I”. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa: (i) penerapan metode edutainment dalam pembelajaran
oleh guru menunjukkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran oleh guru dari
pertemuan I sampai dengan pertemuan IV secara umum berada pada kategori baik,
(ii) rata-rata hasil tes belajar IPS pada kedua kelompok sebelum perlakuan berada
pada kategori kurang dan rata-rata hasil tes belajar IPS setelah perlakuan yaitu
kelompok eksperimen berada pada kategori baik (77,50) dan kelompok kontrol
berada pada kategori kurang (45,78), (iii) terdapat perbedaan hasil belajar IPS yang
signifikan antara sebelum dan sesudah menerapkan metode edutainment dalam
pembelajaran.
Menurut Nanik, (2018:5) metode yang dikemas secara edutainment ini
merupakan gabungan antara education dan entertainment yang didalamnya terdapat
games, musik, film, gerak, dan relaksasi sehingga siswa senang, enjoy, dan nyaman
selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung. Jadi dapat ditarik kesimpulan
4
1. 5 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui proses pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan
metode pembelajaran edutainment pada tema 8 Lingkungan Sahabat Kita
Subtema 1 Manusia dan Lingkungan pembelajaran 2 di kelas V SD Negeri
068006 Simalingkar Tahun Pembelajaran 2022/2023.
2. Untuk mengetahui hasil hasil belajar siswa dengan menggunakan metode
pembelajaran edutainment pada tema 8 Lingkungan Sahabat Kita Subtema 1
6
8
9
baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman sendiri dalam interaksi
dengan lingkungan.
Sependapat dengan (Giawa et al., 2020) mengemukakan bahwa belajar
merupakan suatu proses yang memerlukan usaha dari individu untuk mendapatkan
perubahan pada perilakunya secara menyeluruh melalui pengalaman dan interaksi
dengan lingkungan sekitar. Dalam proses belajar, seseorang memperoleh
pemahaman baru tentang dunia di sekitarnya serta keterampilan untuk mengatasi
masalah dan mencapai tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu, belajar merupakan
sebuah upaya yang sangat penting dalam pengembangan diri dan pencapaian
keberhasilan dalam berbagai aspek kehidupan.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
belajar merupakan merupakan proses melihat, mengamati, dan memahami sesuatu
yang melibatkan jiwa dan raga untuk menciptakan perubahan tingkah laku, baik
yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap untuk memperoleh
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya
sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
2. Keaktifan
Dalam setiap proses pembelajaran, siswa selalu menunjukkan keaktifannya.
Aktivitas mengambil banyak bentuk. mulai dari aktivitas fisik yang mudah
diamati hingga aktivitas psikologis yang sulit diamati.
3. Keterlibatan langsung atau berpengalaman
Keterlibatan siswa dalam pembelajaran diartikan sebagai keterlibatan fisik
semata, tetapi lebih dari itu, terutama keterlibatan mental, emosional, dan
kognitif dalam pencapaian dan perolehan pengetahuan.
4. Pengulangan
Dengan berpegang pada pengulangan, kekuatan ini akan terjadi
mengembangkan. Bagaikan pisau yang selalu diasah menjadi tajam, demikian
pula kemampuan yang dilatih dengan pengulangan akan menjadi sempurna.
5. Tantangan
Dalam situasi belajar, siswa menghadapi suatu tujuan yang ingin dicapai,
namun selalu ada kendala yaitu mempelajari materi pembelajaran, kemudian
timbul motif untuk mengatasi kendala tersebut yaitu dengan mempelajari
materi pembelajaran tersebut. Apabila kendala tersebut telah teratasi, berarti
tujuan pembelajaran telah tercapai.
6. Umpan Balik dan Penguatan
Siswa akan belajar lebih giat jika mengetahui dan mendapatkan hasil yang
baik. Hasil jika baik akan menjadi timbal balik yang menyenangkan dan
berpengaruh baik terhadap upaya belajar selanjutnya.
7. Perbedaan Individu
Perbedaan individu ini mempengaruhi cara siswa belajar dan hasil pendapatan
mereka. Oleh karena itu, perbedaan individu perlu diperhatikan oleh guru
dalam upaya pembelajarannya.
Sependapat dengan Hamidah & Jaunar, (2014:24-27) mengemukakan bahwa
prinsip-prinsip belajar yang harus diterapkan dalam pembelajaran diuraikan sebagai
berikut:
1. Prinsip Penghargaan
Apersepsi digunakan dalam pengajaran dengan maksud untuk mempermudah
memahami ide-ide yang baru dipelajari dengan mengaitkannya dengan
13
psikomotorik semakin baik usaha belajar maka semakin baik pula hasil yang
dicapai. Hasil belajar merupakan bagian terpenting dari pembelajaran.
Berdasarkan pemaparan pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar merupakan prestasi yang dicapai siswa berupa penilaian setelah
mengikuti proses pembelajaran dengan menilai pengetahuan, sikap, keterampilan
pada diri siswa dengan adanya perubahan tingkah laku dalam bidang kognitif,
afektif dan psikomotorik, semakin baik usaha belajarnya, maka semakin baik pula
hasil yang diraih.
satu pun metode mengajar yang dirumuskan dan dikemukakan para ahli psikologi
dan pendidikan
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
metode adalah suatu cara atau langkah operasional yang dirancang untuk
memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan, khususnya dalam kegiatan belajar
mengajar. Metode pembelajaran diperlukan oleh guru dan penggunaannya
bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir yang
telah ditetapkan dan harus disesuaikan dengan jenis strategi pembelajaran yang
dipilih.
3.8 Menguraikan urutan peristiwa atau tindakan pada teks non fiksi.
4.8 Menyajikan kembali peristiwa atau tindakan dengan memperhatikan latar cerita
yang terdapat pada teks fiksi.
IPA
3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya pada peristiwa di bumi serta
kelangsungan mahluk hidup
4.8 Membuat karya tentang skema siklus air berdasarkan informasi dari berbagai
sumber
SBdP
4.2 Menyanyikan lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan musik
28
Pembelajaran 2
SBdP
Ayo Membaca
Siklus Air
Manusia selalu membutuhkan air dalam kehidupan sehari-hari.
Kegunaan air antara lain untuk keperluan rumah tangga, pertanian, industri,
dan untukpembangkit listrik. Begitu besarnya kebutuhan manusia akan air.
Kita bersyukur, air senantiasa tersedia di bumi. Oleh karena itu, manusia
seharusnyasenantiasa bersyukur kepada Tuhan pencipta alam.
30
Mengapa air selalu tersedia di bumi? Air selalu tersedia di bumi karena
air mengalami siklus. Siklus air merupakan sirkulasi (perputaran) air secara
terus-menerus dari bumi ke atmosfer, lalu kembali ke bumi. Siklus air ini terjadi
melalui proses penguapan, pengendapan, dan pengembunan. Perhatikan skema
proses siklus air berikut ini!
Air di laut, sungai, dan danau menguap akibat panas dari sinar
matahari. Proses penguapan ini disebut evaporasi. Tumbuhan juga
mengeluarkan uap air ke udara. Uap air dari permukaan bumi naik dan
berkumpul di udara. Lama-kelamaan, udara tidak dapat lagi menampung
uap air (jenuh). Proses ini disebut presipitasi (pengendapan). Ketika suhu
udara turun, uap air akanberubah menjadi titik-titik air. Titik-titik air ini
membentuk awan. Proses ini disebut kondensasi (pengembunan).
Titik-titik air di awan selanjutnya akan turun menjadi hujan. Air hujan
akan turun di darat maupun di laut. Air hujan itu akan jatuh ke tanah atau
perairan. Air hujan yang jatuh di tanah akan meresap menjadi air tanah.
Selanjutnya, airtanah akan keluar melalui sumur.
Air tanah juga akan merembes ke danau atau sungai. Air hujan yang jatuh
ke perairan, misalnya sungai atau danau, akan menambah jumlah air di tempat
tersebut. Selanjutnya air sungai akan mengalir ke laut. Namun, sebagian air di
sungai dapat menguap kembali. Air sungai yang menguap membentuk awan
bersama dengan uap dari air laut dan tumbuhan. Proses siklus air pun terulang
lagi. Dari proses siklus air itu dapat disimpulkan bahwa sebenarnya jumlah
air di bumi secara keseluruhan cenderung tetap. Hanya wujud dan tempatnya
yang berubah.
31
Ayo Membaca
Semut dan Beruang
Pada suatu hari, Beri si Beruang melihat ke dalam mata air. Beri
mengeluh, “Sepertinya air di mata air ini semakin sedikit saja. Pasti bangsa
semut terlalu banyak mengambil air!” Beri lalu menundukkan kepala, melihat
ke tanah dengan teliti. Ah, ia melihat seekor semut hitam berjalan membawa
guci mungil di pundak
“Berhenti, semut!” teriaknya. “Aku tak akan membiarkanmu mengambil air di
sumber airku lagi. Kamu sudah terlalu banyak mengambil air. Berhenti atau
kucakar kau!” ancam Beri Beruang.
Semut hitam kecil itu tidak memperhatikan teriakan Beri. Ia merangkak
ke bawah beberapa helai daun kering. Ia terus berjalan menuju sumber mata air.
Beri mencakar dan mengendus daun-daun sambil berteriak, “Tak ada gunanya
sembunyi! Aku bisa menemukanmu!”
Semut hitam berteriak dari arah belakang Beri, “Kenapa kamu pelit
sekali? Bayi-bayi semut di lembah semut sangat kehausan. Air di mata air
ini kan masih banyak sekali. Bahkan masih cukup untuk seribu rusa.”
“Dengar kataku!” geram Beri sambil membalik tubuhnya. “Aku tak
akan memberikanmu air lagi. Semua semut dilarang mengambil air di sini
lagi!”
Semut Hitam terdiam sebentar. Lalu katanya, “Apa boleh buat, kalau kau
sudah memutuskan begitu! Tapi aku tetap akan mengambil air untuk bayi-bayi
semut di lembah!”
Beri beruang sangat marah. Namun, Semut Hitam sudah menghilang
lagi ke bawah daun-daun kering. Beri mencarinya, tetapi ia tidak melihat apa-
apadi rumput. Akhirnya ia kembali dengan jengkel ke sarangnya di dekat
pohonoak.
Semut-semut yang haus menunggu di lembah semut. Setelah menunggu
cukup lama, akhirnya mereka berbaris menuju mata air. Salah satu semut
melihat guci air milik Semut Hitam yang tergeletak di jalan.
“Pasti Semut Hitam mendapat masalah. Lihatlah! Ini gucinya, tapi dia
32
tidak tampak!” Mereka memungut guci itu dan terus berjalan. Saat itu seekor
kelinci mengintip dari balik semak. Kelinci itu mengangkat telinganya dan
berbisik, “Jangan pergi ke mata air itu. Pulanglah, kalian dalam bahaya. Beri
sedang marah. Ia bilang, air di mata airnya berkurang. Ia akan mencakar
semut-semut yang berani mengambil air dari mata airnya!”
Akan tetapi semut-semut itu tidak takut. “Mana beruang itu sekarang?”
tanya mereka.
“Ia sedang di rumahnya beristirahat,” jawab Kelinci.
Semut-semut itu berbaris seperti tali sepatu di rumput. Mereka
melihat seekor tupai duduk di pohon dan bertanya, “Apa kami sedang berjalan
tepat kearah sarang beruang?”
“Ya, ya, ini memang jalan ke arah sarangnya,” jawab Tupai. “Tapi
sebaiknyakalian balik ke rumah. Beri beruang dari tadi berteriak terus. Katanya,
kalau kalian mengambil air dari mata airnya, ia akan mencakar kalian.”
Akan tetapi semut-semut itu tak mau kembali. Mereka terus berbaris
seperti tali sepatu di tanah. Hari hampir malam ketika mereka tiba di depan
pohon oak tua. Mereka melihat sekeliling, dan menemukan sebuah retakan di
tanah. Mereka masuk ke dalamnya, dan mulai menggali sebuah lubang.
“Apa yang kalian lakukan? Kenapa kalian menggali?” tanya Tikus Tanah
yang merasa terganggu dari tidurnya. “Kami ingin menangkap Beri beruang.
Kami sedang membuat jebakan untuknya,” kata para semut.
“Bahaya sekali!” seru Tikus Tanah.
“Dia pasti sudah menangkap Semut Hitam saudara kami. Ia juga
berniatmencakar kami, hanya karena kami mengambil air dari mata air!” kata
semut- semut.
“Aku akan menolong kalian menggali di bawah sarangnya. Aku
pernah hampir tertangkap dia dahulu.” Seharian itu, para semut dan Tikus
Tanah menggali lubang di bawah sarangBeri. Mereka terus menggali selama
sepuluh hari. Beri beruang sama sekalitidak curiga.
Suatu malam di hari kesepuluh, Beri beruang kembali ke sarangnya
denganhati gembira. Ia berhenti di depan rumahnya di pohon oak dan berkata
pada dirinya,
33
“Aku sudah makan dan minum sampai kenyang. Satu-satunya yang bikin aku
jengkel adalah semut-semut itu. Mereka masih berani mengambil airdari mata
airku! Besok akan aku hancurkan lembah semut itu! Akan kucakar mereka
dengan cakarku seperti ini…”
Beri beruang mulai mencakar ke segala arah. Ia menghentakkan kakinya
ke lantai sarangnya dan… BRRUUKK…
Lantai sarangnya jebol. Beri beruang jatuh ke lubang di bawah sarangnya.
Lubang itulah yang telah digali para semut dan Tikus Tanah. Beri Beruang harus
terus tinggal di lubang itu, kecuali ada penjaga hutan yang menemukannya.
Semut-semut itu akhirnya hidup damai di lembah semut. Saat itu
Semut Hitam saudara mereka juga sudah kembali ke rumah. Ternyata ia
hanya terpeleset di jalan. Jadi tidak ada yang merusak kebahagiaan mereka
sekarang.Para semut dengan bebas pergi mencari makan dan minum di hutan.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Sa’adah dkk yang berjudul “Pengaruh metode
edutainment terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS” penelitian
ini bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh penggunaan metode
edutainment terhadap siswa dalam materi sejarah. Metode penelitian ini
menggunakan jenis kuantitatif, dengan pengumpulan data berupa data hasil
belajar siswa, seperti angket dan pendapat siswa. Sedangkan, Populasi
penelitian adalah siswa kelas VIII B dan VIII D MTs Al-Hilal Tegalgubug.
Hasil Penelitian ini diantaranya hasil dari analisis statistik deskriptif, nilai rata-
rata siswa pada materi sejarah dengan metode edutainment sebesar 86,43. Pada
pengujian respon terhadap penggunaan metode edutainment menunjukan
angka yang bagus yaitu 82%. Berdasarkan dua peluang tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa metode edutainment efektif dalam meningkatkan hasil
belajar sejarah siswa kelas VIII B dan D MTs Al-Hillal Tegal gubug
Arjawinangun. Kesimpulan dari penelitian ini Terdapat pengaruh yang
signifikan antara penerapan metode pembelajaran edutainment terhadap hasil
belajar siswa.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi dkk yang berjudul “Pengaruh Metode
edutainment terhadap hasil belajar siswa kelas V SD Gugus XV Kecamatan
Buleleng Tahun Ajaran tahun ajaran 2013/2014 “Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPA yang signifikan antara kelompok
siswa yang belajar menggunakan metode edutainment dengan kelompok siswa
yang belajar menggunakan metode pembelajaran konvensional. Disamping itu
rata-rata yang diperoleh antara siswa yang belajar menggunakan metode
edutainment yaitu 23,00 lebih tinggi dari pada siswa yang belajar
menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu 13,53 berada pada
kategori cukup. Besarnya thit adalah 8,77, sedangkan ttab dengan db = 60 (30
+ 32 - 2) taraf signifikansi 5% adalah 2,00 hal itu berarti thit ≥ ttab. Dengan
demikian metode edutainment memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
hasil belajar IPA pada siswa SD kelas V semester I di gugus XV kecamatan
buleleng tahun pelajaran 2013/2014.
4. Penelitian yang dilakukan Rusydi pada Tahun 2018 yang berjudul “Pengaruh
penerapan metode edutainment dalam pembelajaran terhadap hasil belajar IPA
35
(X) (Y)
38
39
pembelajaran pada
siswa
Melaksanakan tes
hasil belajar siswa dan
angket
Mengumpulkan hasil
penelitian
Analisis data (hasil
tes) dan angket
3 Penyusunan
Laporan/Skripsi
Penyusunan konsep
Pengerjaan skripsi
4 Pelaksanaan Ujian dan
Revisi
3.2.2 Sampel
Sugiyono, (2020:81) mengemukakan bahwa sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pengambilan sampel
yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara sampel purposive.
40
O1 X O2
Sumber: Sugiyono, (2020:74)
Gambar 3.1 One group pretest-posttest design
Keterangan:
O1 = Nilai Pretest (sebelum diberikan perlakuan)
O2 = Nilai post-test (setelah diberikan perlakuan)
X = Perlakuan metode pembelajaran Edutainment
41
3.5.4 Tes
Salah satu evaluasi untuk mengetahui kemampuan belajar siswa adalah tes.
Menurut (Arikunto, 193) tes merupakan serangkaian pertanyaan atau latihan serta
alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan intelegensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes yang
diberikan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dan instrument
dalam penelitian ini adalah evaluasi belajar dan aspek kognitifnya melibatkan dari
berbagai macam aspek yakni pengetahuan (C1), pemahaman (C2),
mengaplikasikan (C3), dan analisis (C4). Tes ini dapat digunakan untuk mengukur
kemampuan siswa dalam memahami materi yang telah dipelajari sebelumnya.
Bentuk tes yang digunakan peneliti adalah tes pilihan berganda. Dalam tes pilihan
berganda, siswa diminta untuk memberikan jawaban yang benar dari pertanyaan
yang disusun dalam lembar evaluasi.
Kriteria penilaian dari hasil belajar tes ini adalah sebagai berikut:
42
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Soal Tes Hasil Belajar Tema 8 Lingkungan Sahabat Kita
Dengan Subtema 1 Manusia dan Lingkungan Pembelajaran 2
Kompetensi Dasar Indikator Jenjang Kognitif Jum
lah
C1 C2 C3 C4
IPA
3.8. Menganalisis 3.8.1 Menjelaskan siklus 3, 4, 1, 6, 2 20
siklus air dan air yang terjadi di bumi. 17, 18 12
dampaknya pada 3.8.2 Mengetahui manfaat 9 14, 11
peristiwa di bumi air bagi manusia, hewan, 15
serta kelangsungan dan tanaman.
makhluk hidup. 4.8.1 Menyajikan skema 5, 7, 8, 13, 19,
4.8. Membuat siklus air berdasarkan 10 16 20
karya tentang skema informasi dan sumber
siklus air yang tepat.
berdasarkan
informasi dari
berbagai sumber.
Bahasa Indonesia
3.8. Menguraikan 3.8.1. Siswa 21, 30, 22, 31, 20
urutan peristiwa atau dapat menguraikan urutan 32, 33, 23 38
tindakan yang peristiwa dalam sebuah 35, 37
terdapat pada teks teks non fiksi.
nonfiksi. 4.8.1 Menceritakan 26, 34, 24, 39
4.8 Menyajikan peristiwa yang terdapat 36, 25
kembali peristiwa pada teks nonfiksi dengan
atau tindakan dengan tepat.
memperhatikan 4.8.2 Menuliskan 27 28, 40
cerita yang terdapat peristiwa yang terdapat 29
pada teks nonfiksi. pada teks nonfiksi.
43
SBdP
3.2. Memahami 3.2.1 Siswa dapat 41, 45, 48, 20
tangga nada. menjelaskan pengertian 50, 56, 49
4.2. Menyanyikan tangga nada. 57, 58
lagu-lagu dalam 3.2.2 Mengetahui macam- 42, 54, 43 44
berbagai tangga nada macam tangga nada yang 55, 59
dengan iringan terdapat pada sebuah
musik. lagu.
4.2.1. Menyanyikan 46, 52, 47 51 60
sebuah lagu sesuai dengan 53
tangga nada yang tepat.
Jumlah 32 17 2 9 60
Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi
indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagi titik tolak untuk
menyusun item-item instrument berupa pernyataan. Jawaban setiap item instrumen
yang menggunakan skala likert mempunyai gradiasi dari positif sampai negatif.
Oleh karena itu untuk menjawab pernyataan angket ini, responden diminta untuk
memberi tanda (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya. Kisi-kisi angket di atas memiliki skor/bobot nilai dari setiap jawaban
kuesioner yaitu sebagai berikut:
3.5.6 Dokumentasi
Arikunto, (2017: 274) berpendapat bahwa “dokumen yaitu mencari data
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar,
majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya”. Pada penelitian
ini peneliti menggunakan dokumentasi berupa hasil belajar siswa yang telah
berlalu, serta foto-foto yang akan diambil dalam penelitian ini. Peneliti ini
45
Keterangan:
𝑟𝑋𝑌 = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y
∑ 𝑥𝑦 = Jumlah perkalian X dengan Y
N = Banyaknya peserta tes
X = Jumlah skor diperoleh siswa untuk setiap item pernyataan
Y = Jumlah skor total
Dari hasil uji coba dengan menggunakan rumus diatas, suatu item akan
dinyatakan valid apabila mempunyai indeks deskriminasi tinggi, yaitu 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih
besar dari pada 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 . Dan sebaliknya, jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 yang
diperoleh lebih kecil daripada 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka item tersebut dinyatakan tidak valid atau
𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙. . Dengan pengambilan keputusan dengan mengambil signifikan 0,05
atau 5%.
∑𝑋 = 24
∑𝑌 = 1180
∑ 𝑋 2 = 24
47
∑ 𝑌 2 = 47894
∑ 𝑋Y = 30.958
𝑁 ∑ 𝑋𝑌−(∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑟𝑥𝑦 =
√{(𝑁 ∑ 𝑋 2 −(∑ 𝑋)2 )(𝑁 ∑ 𝑌 2 −(∑ 𝑌)2 }
30.958−(24).(1180)
𝑟𝑥𝑦 =
√{(30.24−(24)²(30.47894−(1180)2 }
28.620−28.320
𝑟𝑥𝑦 =
√144 .44.420
300
𝑟𝑥𝑦 =
√6.396.480
300
𝑟𝑥𝑦 =
2.529,12633
𝑟𝑥𝑦 = 0,119
∑𝑋 = 124
∑𝑌 = 5178
∑ 𝑋 2 = 522
∑ 𝑌 2 = 895442
∑ 𝑋Y = 21376
𝑁 ∑ 𝑋𝑌−(∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑟𝑥𝑦 =
√{(𝑁 ∑ 𝑋 2 −(∑ 𝑋)2 )(𝑁 ∑ 𝑌 2 −(∑ 𝑌)2 }
30.21376−(124).(5178)
𝑟𝑥𝑦 =
√{(30.522−(124)²(895442−(5178)2 }
641.280−642.072
𝑟𝑥𝑦 =
√284.51576
−792
𝑟𝑥𝑦 =
√14.647.584
−792
𝑟𝑥𝑦 =
3.827,21
𝑟𝑥𝑦 = −0,207
49
k 𝑣𝑡−∑ 𝑝𝑞
𝑟11 = (k−1) ( ) ..............................(Arikunto,2017:213)
𝑣𝑡
Keterangan:
vt = varian total
N = banyaknya item
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.850 30
Berdasarkan hasil uji reliabilitas dengan menggunakan SPSS versi 26. Uji
reliabilitas soal dilakukan menggunakan rumus alpha. Hasil perhitungan diperoleh
indeks reliabilitas instrumen sebesar 0,850. Dari hasil perhitungan data tersebut
dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan reliabel karena memiliki
indeks reliabilitas kategori sangat kuat.
Keterangan:
Dengan kriteria:
Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 . , maka terdapat pengaruh dari variabel X terhadap variabel Y
Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 . maka tidak terdapat pengaruh variabel X terhadap variabel Y
Keterangan:
r = Koefisioner Korelasi
n = Sampel
Hipotesis diterima, jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 begitu sebaliknya, jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤
𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka hipotesis ditolak, dengan uji-t.
kesimpulan terhadap suatu hal yang diteliti. Adapun langkah-langkah penelitian ini
sebagai berikut:
1. Tahap persiapan
a. Mengadakan observasi di SD Negeri 0868006 Simalingkar untuk
mengadakan penelitian. Untuk itu peneliti meminta izin kepada kepala
sekolah SD Negeri 068006 Simalingkar untuk memberikan fasilitas
guna melaksanakan penelitian.
b. Meminta surat izin penelitian kepada Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Katolik Santo Thomas Medan
2. Tahap pelaksanaan
a. Menyiapkan perangkat mengajar dalam kegiatan belajar mengajar
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajarann (RPP)
2. Lembar Kerja Siswa (LKPD)
3. Video pembelajaran
b. Melaksanakan kegiatan proses pembelajaran.
Peneliti mengawali dengan memberikan soal pretest lalu dilanjutkan
pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran edutainment,
setelah di akhir pembelajaran akan diadakan pemberian soal postest.
c. Memberikan tes
Pemberian tes ini bertujuan untuk mendapatkan data tentang hasil
belajar siswa dari pembelajaran yang disertai dengan metode
pembelajaran edutainment.
53
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
No Nilai Keterangan
Nama Siswa KKM
Urut Tuntas Tidak Tuntas
1 Aldi Yansah harahap 70 56 Tidak Tuntas
2 Aprilia Syifa 70 53 Tidak Tuntas
3 Asy Syifa Ramadani 70 50 Tidak Tuntas
4 Viola Kefa Eklesia 70 86 Tuntas
5 Irene 70 50 Tidak Tuntas
6 Gabriel A Siagian 70 53 Tidak Tuntas
53
54
Berdasarkan data tabel 4.1 yang diperoleh di atas diketahui nilai pretest
memiliki rata-rata nilai dan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di sekolah
tersebut adalah 70, dapat disimpulkan bahwa jumlah siswayang tuntas sebanyak 6
siswa dengan persen 20,00% dan yang tidak tuntas sebanyak 24 siswa dengan
persen 80,00 %.
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Data Pretest
Distribusi Frekuensi Data Pretest
X F FX X=X-𝑿 ̅ 𝒙𝟐 𝑭𝒙𝟐
27 1 27 -27,13 736,037 736,037
33 2 66 -21,13 446,477 892,954
37 2 74 -17,13 293,437 586,874
40 1 40 -14,13 199,657 199,657
43 1 43 -11,13 123,877 123,877
46 3 138 -8,13 66,0969 198,291
50 5 250 -4,13 17,0569 85,2845
53 2 106 -1,13 1,2769 2,5538
55
∑ 𝑓𝑥 2 𝟏𝟓𝟓𝟐𝟓,𝟖
SD = √ =√ = √517,52 = 22,74
𝑛 30
Ket:
SD = Standar Deviasi
∑ 𝐹𝑥 = Jumlah semua deviasi setelah dikuadratkan
n = Jumlah siswa
Ket:
SEm = Mean yang dicari
SD = Standar deviasi
𝑛 = Jumlah siswa
1 = Bilangan konstan
56
Frekuensi
10
0
27-40 43-50 53-56 63-70 86
Frekuensi
85,13 sementara KKM 70, dapat disimpulkan bahwa siswa yang tuntas sebanyak
27 siswa dengan persen 90 % dan yang tidak tuntas sebanyak 3 orang dengan
persen 10 %.
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Data Postest
Distribusi Frekuensi Data Postest
X F FX X=X-𝑿 ̅ 𝒙𝟐 𝑭𝒙𝟐
66 1 66 -19,13 365,9569 365,9569
68 2 136 -17,13 293,4369 586,8792
76 2 152 -9,13 83,3569 166,7192
80 1 80 -5,13 26,3169 26,3169
84 7 588 -1,13 1,2769 8,9383
86 6 516 0,87 0,7569 4,5414
90 4 360 4,87 23,7169 94,8676
92 4 368 6,87 47,1969 188,7876
96 3 288 10,87 118,1569 354,4707
n=30 ∑ 𝑭𝒙 =2554 ∑ 𝒙𝟐 =960,17 ∑ 𝒇𝒙𝟐 = 𝟏𝟕𝟗𝟕, 𝟒𝟕𝟖
Dari data tabel 4.5 di atas maka dapat diperoleh nilai rata-rata (mean),
standar deviasi, dan standar eror sebagai berikut:
a. Nilai Rata-rata (mean)
∑ 𝐹𝑥
𝑀𝑒 =
𝑛
2554
𝑀𝑒 = = 85,13
30
Ket:
𝑀𝑒 = Mean yang dicari
∑ 𝐹𝑥 = Jumlah semua deviasi setelah dikuadratkan
n = Jumlah siswa
b. Standar deviasi
∑ 𝑓𝑥 2 1797,4
SD = √ =√ = √59,91 = 7,74 / 0,25
𝑛 30
Ket:
SD = Standar Deviasi
∑ 𝐹𝑥 = Jumlah semua deviasi setelah dikuadratkan
n = Jumlah siswa
59
c. Standar Eror
𝑆𝐷 7,740 7,740 7,740
SEm = = = = = 1,46/ 0,048
√𝑛−1 √30−1 √29 5,3
Ket:
SEm = Mean yang dicari
SD = Standar deviasi
𝑛 = Jumlah siswa
1 = Bilangan konstan
Frekuensi
12
10
8
6
4
2
0
66-68 76-84 86-90 92-96
Frekuensi
Berdasarkan data gambar 4.2 di atas, dapat diketeahui nilai post-test siswa
yaitu: 3 siswa memperoleh rentang nilai 66-68 sebesar 10%, 10 siswa memperoleh
skor 76-84 sebesar 33,33%, 10 siswa memperoleh rentang nilai 86-90 sebesar
33,33%, 7 siswa memperoleh rentang nilai 92-96 sebesar 23,34%.
Hasil nilai post-test menunjukkan adanya peningkatan ketuntasan belajar
siswa. Hasil ini dapat dilihat dari nilai post-test lebih tinggi pretest. Dimana nilai
rata-rata post-test sebesar 85,13 sedangkan nilai rata-rata pretest sebesar 52,26
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari nilai rata-rata pretest dan post-test pada
diagram di bawah ini:
Frekuensi
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Pretest post-test
Frekuensi
Dari hasil histogram di atas nilai rata-rata pretest sebesar 54,13 dengan
kategori predikat kurang. Untuk nilai rata-rata post-test sebesar 85,13 dengan
kategori predikat sangat baik.
Rata-rata 53,63
Berdasarkan tabel 4.7 di atas dapat dilihat bhwa nilai rat-rata angket metode
pembelajaran edutainment sebesar 53,63. Nilai angket terendah yaitu sebesar 49
dan nilai angket tertinggi sebesar 58.
Berdasarkan data tabel 4.8 di atas maka dapat mean, standar deviasi dan
standar error sebagai berikut:
1. Rata-rata (Mean)
Ʃx 1609
M= = = 53,63
n 30
2. Standar Deviasi
∑ 𝑓𝑥 2 195.4577
SD = √ = √ = √6,51 = 2,55 / 0,018
𝑛 30
3. Standar Eror
Frekuensi
12
10
0
49-50 51-52 53-54 55-56 57-58
Frekuensi
N = 30 Ʃ𝑥 2 = 86491
Ʃx = 1609 Ʃ𝑦 2 = 219228
𝑁 ∑ 𝑋𝑌−(∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑟𝑥𝑦 =
√{(𝑁 ∑ 𝑋 2 −(∑ 𝑋)2 )(𝑁 ∑ 𝑌 2 −(∑ 𝑌)2 }
66
30 ∑ 137482−(1609)(2554)
𝑟𝑥𝑦 =
√{(30.86491−(1609)2 )(30.219228−(2554)2 }
4124460−4109386
𝑟𝑥𝑦 =
√{(2594730−2588881)(6576840− 6522916)² }
15074
𝑟𝑥𝑦 =
√{(5849)(53924)}
15074
𝑟𝑥𝑦 =
√315401476
15074
𝑟𝑥𝑦 = 17.759,54
𝑟𝑥𝑦 = 0,849
Uji koefisien korelasi digunakan untuk melihat pengaruh dari kedua variabel
dapat dilakukan dengan membandingkan antara 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 . . Dari
perhitungan di atas secara manual dapat dilihat nilai korelasi sebesar 0,849.
Sedangkan uji koefisien korelasi SPSS ver 26 pada tabel di bawah ini:
Correlations
Metode Edutainment Hasil Belajar
Metode Pearson Correlation 1 .849**
Edutainment Sig. (2-tailed) .000
N 30 30
Hasil Belajar Pearson Correlation .849** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Tabel 4.12 di atas menunjukkan bahwa nilai koefisisen korelasi sebesar
0,849 Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 . 0,849 ≥ 0,361. Terdapat 84,9% pengaruh metode
pembelajaran edutainment dan 15,1% faktor lain. Artinya korelasi yang sangat kuat
antara metode pembelajaran edutainment terhadap hasil belajar siswa kelas V SD
Negeri 068006 Simalingkar. Hal tersebut dapat dilihat dari tabel 4.13 di bawah ini:
67
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 29.835 2.813 10.605 .000
Metode .280 .033 .849 8.494 .000
Edutainment
a. Dependent Variable: Hasil Belajar
Uji hipotesis (uji-t) dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh
dapat dilihat hasil signifikan yang diperoleh 0,000 ≤ 0,05. Hasil perhitungan uji-t
dari SPSS ver 26 sebesar 8,494. Untuk mendukung hasil uji-t dari SPSS ver 26,
maka berikut hasil uji-t secara manual. Dapat diketahui dari nilai thitung ≥ ttabel yaitu
8,494 ≥ 2,048 yang artinya ada pengaruh metode pembelajaran edutainment
68
terhadap hasil belajar siswa. Untuk mengetahui hasil SPSS ver 26 maka berikut
adalah hasil uji-t secara manual dibawah:
√𝑛−2 0,849.5,291
t=𝑟 t=
√1− 𝑟 2 √0,279199
0,849.√30−2 4,4920
t= t =
√1− (0,849)2 0,5283846
0,849.√28 = 8,494
t=
√1− 0,720801
Hasil uji-t secara manual sebesar 8,494 maka dapat diketahui dari nilai thitung
≥ ttabel yaitu 8,494 ≥ 2,048 yang artinya ada pengaruh metode pembelajaran
edutainment terhadap hasil belajar siswa.
Hasil uji normalitas pada taraf signifikansi (α = 0,05), dengan normalitas yaitu
𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 . maka data berdistribusi normal dengan hasil 0,200 ≥ 0, 161 maka
data dapat dikatakan berdistribusi normal. Hasil koefisien korelasi membuktikan
bahwa adanya pengaruh metode pembelajaran Edutainment (X) terhadap hasil
belajar (Y) dengan hasil rhitung ≥ rtabel dengan hasil 0,849 ≥ 0,361. Pada uji coba
hipotesis dengan menggunakan uji-t dari perhitungan data yang dilakukan, hasil
pengujian yaitu thitung ≥ ttabel hasilnya hasilnya 8,494 ≥ 2,048 dengan taraf
signifikansi (α = 0,05). Dengan ini membuktikan bahwa adanya pengaruh yang
signifikan dari penggunaan metode pembelajaran Edutainment terhadap hasil
belajar siswa pada tema 8 Daerah Lingkungan Sahabat Kita V SD Negeri 068006
Simalingkar.
71
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN PENELITIAN
DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisa data, dalam bab ini peneliti menguraikan
simpulan, implikasi, keterbatasan penelitian dan saran yang disusun berdasarkan
kegiatan penelitian mengenai pengaruh penggunaan metode pembelajaran
edutainment terhadap hasil belajar siswa pada tema 8 lingkungan tempat tinggalku
kelas V SD Negeri 068006 Simalingkar Tahun Pembelajaran 2022/2023 diperoleh
sebagai berikut:
1. Proses pelaksanaan metode pembelajaran edutainment terhadap hasil belajar siswa
kelas V SD Negeri 068006 Simalingkar adalah dengan memberikan pretest dan
post-test kepada responden, test tersebut diberingan masing-masing 30 soal.
Sebelum diberikan perlakuan peneliti memberikan pretest untuk mengetahui
sejauh mana pengetahuan siswa mengenai materi pada tema 8 subtema 1
pembelajaran 2. Setelah mendapatkan hasi pretest selanjutnya peneliti
memberikan perlakuan kepada siswa dengan menggunakan metode pembelajaran
edutainment, setelah memberikan perlakuan peneliti memberikan post-test, hal ini
dilakukan agar peneliti mengetahui sejauh mana kemampuan siswa setelah
diberikan perlakuan.
2. Setelah menerapkan metode pembelajaran edutainment terhadap hasil belajar
siswa kelas V SD Negeri 068006 Simalingkar hasil belajar siswa meningkat. Hal
ini dapat dilihat dari nilai rata-rata pretest siswa sebesar 54,13 yang berada pada
kategori rendah, sedangkan nilai post-test rata-rata sebesar 85,13 yang berada pada
kategori sangat baik.
3. Adanya pengaruh metode pembelajaran edutainment terhadap hasil belajar siswa
pada kelas V materi tema 8 Lingkungan Sahabat Kita subtema 1 pembelajaran 2
di SD Negeri 068006 Simalingkar Tahun Pembelajaran 2022/2023. Hal ini dapat
dibuktikan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,849 yang berada pada
interpensi sangat kuat. Hasil perhitungan uji-t Untuk mengetahui apakah hipotesis
diterima atau ditolak maka thitung ≥ ttabel yaitu 8,494 ≥ 2,048 yang artinya ada
72
5.2 Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian, berikut implikasi secara teoritis maupun
praktis:
1. Implikasi Teoritis
Adapun implikasi teoritis dalam penelitian ini yaitu:
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengungkap pengaruh metode
pembelajaran edutainment terhadap hasil belajar siswa pada tema 8
lingkungan sahabat kita kelas V SD Negeri 068006 Simalingkar.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah penelitian
khususnya dibidang pendidikan dan dapat menjadi referensi yang
bermanfaat bagi penelitian lain yang berkaitan.
2. Implikasi Praktis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu pertimbangan
bagi program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Katolik
Santo Thomas dalam rangka peningkatan dan perbaikan lulusan
mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan wacana bagi
mahasiswa lain yang ingin mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai
pengaruh metode pembelajaran edutaiment terhadap hasil belajar siswa.
5.4 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan peneliti, maka dapat
dikemukakan saran yang membangun suksesnya pembelajaran di sekolah, antara
lain:
1. Bagi Guru
a. Guru hendaknya dapat membiasakan menggunakan metode
pembelajaran edutainment karena metode ini dapat membuat siswa
aktif belajar dan bertujuan agar siswa mempunyai jiwa kemandirian
dalam belajar serta menumbuhkan keberanian siswa.
b. Pembelajaran harus dilakukan dengan metode pembelajaran yang
bervariasi agar tercipta proses belajar mengajar yang menyenangkan
dan tidak cenderung membosankan.
2. Bagi Sekolah
a. Sekolah hendaknya berperan memberikan dorongan dan
memperkenalkan metode pembelajaran yang bervariasi agar dapat
digunakan untuk meningkatkan mutu pembelajaran salah satu yang
dapat digunakan adalah metode pembelajaran edutainment.
b. Perlu diteliti lebih lanjut mengenai penerapan metode pembelajaran
edutainment di sekolah hal ini bisa membantu pihak sekolah untuk
meningkatkan perkembangan hasil belajar siswa.
3. Bagi Peneliti PGSD UNIKA
Terhadap penelitian PGSD Universitas Katolik Santo Thomas
selanjutnya hendaknya melakukan penelitian pada hal-hal yang belum
dicapai secara maksimal dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran tematik dengan menggunakan metode pembelajaran hal tersebut
dilakukan agar suasana pelajaran di kelas dapat berjalan lancar dan kondusif
sehingga sekolah dapat menghasilkan lulusan terbaik dan bermutu.
74
DAFTAR PUSTAKA
Setiawati Ma'rifah, S. (2018). Telaah Teoritis: Apa Itu Belajar? Helper: Jurnal
Bimbingan Dan Konseling, 35(1), 31-46.
Siagian, H., Pangaribuan, J. J., & Silaban, P. J. (2020). Pengaruh kemandirian
belajar terhadap hasil belajar Matematika siswa di sekolah dasar. Jurnal
Basicedu, 4(4), 1363–1369.
Sinar. (2018). Metode Active Learning (Nuraini Indah, Ed; cetakan pertama).
Deepublish CV Budi Utama.
Sindynata Pradipta Chaca. (2020). Analisis Tingkat Keberhasilan Penggunaan
Metode Edutainment Pada Beberapa SMK di Indonesia. Universitas Islam
Negeri AR-Raniry Darusalam-Banda Aceh.
Slameto. (2021), Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi (Revisi). PT
Rineka Cipta.
Sudrajat, A. (2018). Pengertian pendekatan, strategi, metode, teknik, taktik, dan
metode pembelajaran. Online).
Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Sugiyono,
Ed.) Alfabeta.
Sutrisno. (2015). Revolusi Pendidikan Indonesia: Membedah Metode dan Teknik
Pendidikan Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: AR Ruzz Media
.
77
Lampiran 1
DAFTAR NILAI KELAS V SD NEGERI 068006 SIMALINGKAR
TAHUN PEMBELAJARAN 2021/2022
Mengetahui,
Wali Kelas V
Liasna NS Br Tarigan
NIP. 199801252022212001
78
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SD Negeri 068006 Simalingkar
Kelas / Semester : V (Lima) / II (Dua)
Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita
Subtema 1 : Manusia dan Lingkungan
Muatan : IPA
Pembelajaran ke- :2
Alokasi Waktu : 2x35 Menit
B. Tujuan Pembelajaran
- Melalui video pembelajaran, siswa mampu menjelaskan terjadinya siklus air
dengan baik
- Dengan kegiatan bermain, siswa mampu menjelaskan pengertian siklus air dan
proses terjadinya
C. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan ➢ Guru mempersiapkan alat-alat audio visual 5 menit
untuk memutar film yang berkaitan dengan
materi pembelajaran
➢ Guru memberikan salam dan secara acak
memberikan kesempatan kepada seorang
siswa untuk memimpin doa sebelum
memulai kegiatan belajar.
➢ Guru mendesain formasi tempat duduk
menjadi formasi tempat duduk berkelompok
79
Mengetahui,
Wali Kelas VA Peneliti
B. Tujuan Pembelajaran
- Melalui video pembelajaran, siswa mampu menceritakan kembali cerita fiksi
- Dengan kegiatan bermain, siswa mampu menjelaskan unsur intrinsik dan unsur
ekstrinsik pada teks cerita fiksi
C. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan ➢ Guru mempersiapkan alat-alat audio visual 5 menit
untuk memutar film yang berkaitan dengan
materi pembelajaran
➢ Guru memberikan salam dan secara acak
memberikan kesempatan kepada seorang
siswa untuk memimpin doa sebelum
memulai kegiatan belajar.
➢ Guru mendesain formasi tempat duduk
menjadi formasi tempat duduk
berkelompok
82
D. Penilaian
Penilaian Sikap : Observasi selama kegiatan berlangsung
Penilaian Pengetahuan
Penilaian Keterampilan
Medan, Mei 2023
Mengetahui,
Wali Kelas VA Peneliti
B. Tujuan Pembelajaran
- Melalui kegiatan bernyanyi, siswa mampu menyanyikan lagu dengan baik dan
benar
- Melalui kegiatan bernyanyi, siswa mampu memahami tangga nada dengan baik
dan benar
C. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan ➢ Guru mempersiapkan alat-alat audio visual untuk
5 menit
memutar film yang berkaitan dengan materi
pembelajaran
➢ Guru memberikan salam dan secara acak
memberikan kesempatan kepada seorang
siswa untuk memimpin doa sebelum
memulai kegiatan belajar.
➢ Guru mendesain formasi tempat duduk
menjadi formasi tempat duduk berkelompok
85
D. Penilaian
Penilaian Sikap : Observasi selama kegiatan berlangsung
Penilaian Pengetahuan
Penilaian Keterampilan
86
Mengetahui,
Wali Kelas VA Peneliti
Lampiran 3
Instrumen Kisi-Kisi Soal
Nama :
Kelas :
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling
benar!
1. Mengapa air selalu tersedia di bumi….
a. Karena air turun setiap hari
b. Karena air mengalami perpindahan
c. Karena air mengalami siklus
d. Karena air dapat berubah wujud
2. Peristiwa yang terjadi pada gambar di bawah adalah proses….
a. Siklus air
b. Air mengalir
c. Hujan turun
d. Perpindahan
3. Siklus air merupakan sirkulasi (perputaran) air secara terus-menerus dari bumi
ke....
a. Satelit
b. Matahari
c. Planet
d. Atmosfer
4. Berikut ini, urutan yang benar dalam proses terjadinya siklus air adalah....
a. Penguapan, pengembunan dan pengendapan
b. Pengendapan, pengembunan dan penguapan
c. Penguapan, pengendapan dan pengembunan
d. Pengembunan, penguapan dan pengendapan
5. Pengendapan dapat disebut juga dengan….
88
a. Presipitasi
b. Kondensasi
c. Konfrontasi
d. Evaporasi
6. Ketika suhu udara turun, uap air akan berubah menjadi….
a. Hujan badai
b. Titik-titik air
c. Air es
d. Asap
7. Sirkulasi (perputaran) air secara terus-menerus dari bumi ke atmosfer, lalu
kembali lagi ke bumi merupakan pengertian dari….
a. Kondensasi
b. Evaporasi
c. Presipitasi
d. Siklus air
8. Ketika suhu udara turun, uap air akan berubah menjadi titik-titik air. Titik-titik
air tersebut akan membentuk….
a. Awan
b. Embun
c. Air
d. Asap
9. Mengapa air sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia….
a. Karena air berasal dari langit
b. Karena air adalah sumber kehidupan
c. Karena air sangat banyak
d. Karena air dapat diminum
10. Air di bumi mengalami siklus yang terus-menerus berputar. Proses penguapan
air laut dalam siklus air disebut juga dengan....
a. Kondensasi
b. Presipitasi
c. Infiltrasi
d. Evaporasi
89
11. Salah satu cara agar cadangan air tanah selalu tersedia dengan cara ....
a. Mengaspal jalan
b. Membuat sengkedan
c. Membuat sumur resapan
d. Menebang pohon untuk bahan bangunan
12. Pernyataan berikut ini yang benar tentang evaporasi adalah....
a. Uap air di atmosfer akan berubah menjadi awan
b. Uap air berubah menjadi titik-titik air karena suhu dingin
c. Air menguap berubah menjadi uap air yang bergerak jatuh ke bumi
d. Air menguap berubah menjadi uap air yang bergerak menuju atmosfer
13. Kurangnya cadangan air dapat diatasi dengan cara ....
a. penyempitan lahan pertanian
b. pembuatan irigasi sebanyak mungkin
c. penggalian sungai sedalam mungkin
d. penghijauan kembali hutan gundul
14. Berikut ini yang tidak termasuk fungsi air dalam lingkungan keluarga,
kecuali….
a. Mandi
b. Memasak
c. Menyiram tanaman
d. Mengaliri persawahan
15. Pernyataan berikut ini yang benar tentang presipitasi adalah....
a. Uap air di atmosfer akan berubah menjadi awan
b. Uap air berubah menjadi titik-titik air karena suhu dingin
c. Air menguap berubah menjadi uap air yang bergerak jatuh ke bumi
d. Air menguap berubah menjadi uap air yang bergerak menuju atmosfer
16. Pengembunan disebut juga dengan....
a. Kondensasi
b. Evaporasi
c. Presipitasi
d. Infiltrasi
17. Penguapan disebut juga dengan....
90
a. Kondensasi
b. Evaporasi
c. Presipitasi
d. Infiltrasi
18. Perhatikan gambar di bawah ini!
1 4
2 3
terus tinggal di lubang itu, kecuali ada penjaga hutan yang menemukannya.
Semut-semut itu akhirnya hidup damai di lembah semut. Saat itu Semut
Hitam saudara mereka juga sudah kembali ke rumah. Ternyata ia hanya
terpeleset di jalan. Jadi tidak ada yang merusak kebahagiaan mereka sekarang.
Para semut dengan bebas pergi mencari makan dan minum di hutan.
21. Berikut ini beberapa tokoh dalam cerita “Semut dan Beruang”, kecuali....
a. Tikus
b. Kelinci
c. Kancil
d. Beruang
22. Watak semut pada cerita “Semut dan Beruang” adalah….
a. Pekerja keras
b. Suka mengeluh
c. Pemarah
d. Pelit
23. Apa yang dilakukan Beri kepada semut karena sudah mengambil air…
a. Senang
b. Marah
c. Kecewa
d. Sedih
24. Pesan moral apa yang terkandung dari cerita “Semut dan beruang” di atas ….
a. Jadilah anak baik yang mau berbagi dengan orang lain
b. Jadilah anak yang pelit agar tidak boros
c. Jadilah anak berbakti kepada orang tua
d. Jadilah anak yang taat kepada guru
25. Bagaimana watak beruang yang terdapat pada cerita “Semut dan Beruang” ….
a. Baik hati
b. Selalu bersyukur
c. Pemarah dan pelit
d. Pekerja keras dan suka menolong
26. Apa yang dapat kita tiru dari sifat semut pada cerita “Semut dan Beruang” ….
a. Saling berbagi
94
c. pemunculan masalah
d. puncak masalah
33. Urutan ke-3 dalam peristiwa teks fiksi adalah....
a. pengungkapan peristiwa yang menimbulkan masalah
b. pemunculan masalah
c. puncak masalah
d. pengenalan situasi cerita
34. Teknik membaca dapat menggunakan teknik … dan ….
a. membaca keras dan membaca kencang
b. membaca senyap dan membaca nyaring
c. membaca kuat dan membaca nyaring
d. membaca keras dan membaca kreatif
35. Teks yang menyebutkan tempat, waktu, dan tahun terjadinya merupakan teks
....
a. fiktif
b. fiksi
c. nonfiksi
d. imajinasi
36. Membaca dengan menyuarakan tulisan yang dibacanya dengan ucapan dan
intonasi yang tepat merupakan pengertian dari membaca ….
a. membaca intensif
b. membaca sekilas
c. membaca dangkal
d. membaca nyaring
37. Kegiatan membaca dengan cara mengecilkan volume suara merupakan
pengertian dari teknik ….
a. Membaca nyaring
b. Membaca senyap
c. Membaca sekilas
d. Membaca dangkal
38. Berikut yang termasuk teks nonfiksi, kecuali ....
a. biografi
96
b. karya ilmiah
c. laporan berita
d. kumpulan dongeng
39. Teks yang berisi cerita yang hanya berdasarkan khayalan atau rekaan disebut
....
a. fiksi
b. non fiksi
c. ilmiah
d. biografi
40. Teks bacaan tersebut termasuk teks nonfiksi sebab ....
a. berasal dari khayalan
b. hanya angan-angan saja
c. tidak ada sumbernya
d. berdasarkan peristiwa yang terjadi
41. Siapakah pencipta lagu air terjun ….
a. W.R Supratman
b. B.J Habibi
c. A.T Mahmud
d. Ir. Soekarno
42. Lagu “Air Terjun” diambil dari nada....
a. Tinggi c. fals
b. Sedang d. sedang
43. Apa yang dimaksud dengan tanda tempo sedang ….
a. Lagu dinyanyikan dengan kecepatan seperti orang berjalan santai
b. Lagu yang digunakan dengan kecepatan seperti orang berlari
c. Lagu yang digunakan dengan kecepatan diatas rata-rata
d. Lagu yang digunakan dengan kecepatan sangat lambat
44. Tangga nada sedang sama dengan nada ….
a. F c. C
b. D d. G
45. Isi dari syair lagu ‘Air Terjun” menceritakan tentang ….
a. Air
97
b. Angin
c. Awan
d. Arus
46. Terdengar sayup-sayup
Bunyi air yang tak putus
Terbawa oleh angin
Dari arah lembah
Lanjutan dari lirik lagu “Air Terjun” di atas adalah ….
a. Makin dekat makin buram
b. Makin jelas makin dekat
c. Makin jauh makin jelas
d. Makin dekat makin jelas
47. Lagu “Air Terjun” dapat dinyanyikan di ruang kelas bersama dengan ….
a. Ayah
b. Ibu
c. Teman
d. Nenek
48. Siswa menyanyikan syair lagu harus sesuai dengan....
a. Nada yang tinggi
b. Nada yang tepat
c. Nada yang rendah
d. Nada pencipta lagu
49. Agar lagu dapat dipahami dengan mudah, maka lagu tersebut harus
dinyanyikan secara....
a. Bersama-sama
b. Bergiliran
c. Berkelanjutan
d. Berulang-ulang
50. Berikut ini pengertian nada yang benar adalah....
a. Nada adalah bunyi yang frekuensinya tidak beraturan
b. Nada adalah bunyi yang yang tidak berirama
c. Nada adalah bunyi yang frekuensinya beraturan
98
Lampiran 4
Kunci Jawaban Kisi-Kisi Soal
1. C 31. D
2. A 32. A
3. D 33. B
4. C 34. B
5. B 35. C
6. B 36. D
7. D 37. B
8. A 38. D
9. B 39. D
10. D 40. A
11. C 41. C
12. A 42. D
13. D 43. A
14. D 44. D
15. A 45. A
16. A 46. D
17. B 47. C
18. D 48. B
19. C 49. A
20. A 50. C
21. C 51. B
22. A 52. C
23. B 53. A
24. A 54. C
25. C 55. D
26. B 56. B
27. C 57. A
28. A 58. C
29. B 59. D
30. B 60. B
101
Lampiran 5
Kisi-Kisi Angket Metode Pembelajaran Edutainment
Nama :
Kelas :
Petunjuk pengisian angket!
1. Tuliskan nama lengkap dan kelas terlebih dahulu
2. Bacalah angket dibawah ini dengan seksama dan jawablah sesuai dengan
keadaan sebenarnya
3. Berilah tanda centang (✓) pada kolom yang disediakan
4. Jika ingin mengganti jawaban yang baru, berilah dua garis mendatar pada
jawaban sebelumnya (=) kemudian beri tanda centang (✓) pada jawaban yang
baru
Keterangan:
Pilihlah jawaban ada empat yaitu:
SS : Sangat setuju
S : Setuju
KS : Kurang Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Sesuai
Jawaban
No Pernyataan
SS S KS TS STS
1 Saya merasakan pembelajaran mampu
menciptakan suasana akrab dengan teman
saya
2 Saya merasakan suasana kelas menjadi
terasa santai
3 Saya merasakan menjadi lebih baik dalam
memahami materi setelah pembelajaran ini
4 Pembelajaran saya merasa dapat
menghilangkan rasa bosan saya saat
pembelajaran berlangsung
5 Pembelajaran membuat saya lebih
berinteraksi dengan teman kelompok saya
6 Pembelajaran membuat saya lebih berani
untuk tampil di depan kelas
102
Lampiran 6
a. Siklus air
b. Air mengalir
c. Hujan turun
d. Perpindahan
3. Siklus air merupakan sirkulasi (perputaran) air secara terus- C1 D
menerus dari bumi ke....
a. Satelit
b. Matahari
c. Planet
d. Atmosfer
4. Berikut ini, urutan yang benar dalam proses terjadinya C1 C
siklus air adalah ....
a. Penguapan, pengembunan dan pengendapan
b. Pengendapan, pengembunan dan penguapan
c. Penguapan, pengendapan dan pengembunan
d. Pengembunan, penguapan dan pengendapan
107
2 4
2
3
108
3 4
2
3
a. 1 c. 3
b. 2 d. 4
20. Berikut merupakan manfaat air bagi tumbuhan, kecuali .... C4 A
a. air menghasilkan oksigen dalam proses fotosintesis
b. air membantu respirasi serta perpanjangan sel
tumbuhan
c. air mengatur proses pergerakan dalam stomata pada
tumbuhan.
d. air sebagai pembentuk protoplasma pada tumbuhan
Bahasa Indonesia 21. Berikut ini beberapa tokoh dalam cerita “Semut dan C1 C
3.8. Menguraikan 3.8.1. Peserta didik Beruang”, kecuali....
urutan peristiwa atau dapat menguraikan urutan a. Tikus
tindakan yang peristiwa dalam sebuah b. Kelinci
terdapat pada teks teks non fiksi. c. Kancil
nonfiksi d. Beruang
22. Watak semut pada cerita “Semut dan Beruang” adalah.... C2 A
a. Pekerja keras
b. Suka mengeluh
c. Pemarah
d. Pelit
23. Apa yang dilakukan Beri kepada semut karena sudah C2 B
mengambil air…
a. Senang
b. Marah
c. Kecewa
d. Sedih
112
Mengetahui,
Validator I Validator II
Lampiran 7
121
122
Lampiran 8
Lampiran 8
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampiran 13
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.850 30
Correlations
Metode Edutainment Hasil Belajar
Metode Pearson Correlation 1 .849**
Edutainment Sig. (2-tailed) .000
N 30 30
Hasil Pearson Correlation .849** 1
Belajar Sig. (2-tailed) .000
N 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 29.835 2.813 10.605 .000
Metode .280 .033 .849 8.494 .000
Edutainment
a. Dependent Variable: Hasil Belajar
151
Lampiran 14
Lampiran 15
Distribusi Nilai T
153
Lampiran 16
154
Lampiran 17
Lampiran 18
Lampiran 19
Lampiran 20
158
159
160
Lampiran 21
Dokumentasi
161
Lampiran 22