Anda di halaman 1dari 148

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

(Classroom Action Research)

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MODEL DISCOVERY

LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

TENTANG MENGHITUNG VOLUME BALOK PADA SISWA

KELAS V SD JUARA AL HIKMAH JAYAPURA

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

SKRIPSI

OLEH:

ALAM AGANUGRAHA

NIM : 2019011134034

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNUVERSITAS CENDERAWASIH

KOTA JAYAPURA

2023
PENGESAHAN PEMBIMBING

1. Judul Penelitian : Penerapan Pembelajaran Koperatif Dengan


Model Discovery Learning Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Tentang
Menghitung Volume Balok Pada Siswa
Kelas V di SD Juara Al Hikmah Jayapura
tahun ajaran 2022/2023.
2. Identitas Penelitian
a. Nama Lengkap : Alam Aganugraha
b. NIM : 2019011134034
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Bidang Kajian : Matematika
e. Lokasih Penelitian : SD Juara Al Hikmah Jayapura
f. Alamat : Tanah Hitam
g. Pokok Bahasan : Menghitung Volume Balok

Jayapura, Kamis 19 Juli 2023


Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Dr. Lidwina Maniboey, M.Pd Chelsi Yuliana, S.Pd., M.Pd


NIP. 196701071994032001 NIP 19920711 202203 2 013

Mangetahui

Ketua Program Studi

Dra. Aisyah Ali, M.Kes


NIP. 1977070519994042002

ii
PENGESAHAN PENGUJI

Telah diuji dan diterima oleh Panitia Ujian Skripsi Sarjana Pendidikan,
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Cenderawasi Jayapura Tahun
2023 untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, kepada :

Nama : Alam Aganugraha


NIM : 2019011134034
Hari/Tanggal : Kamis 19 Juli 2023
Tempat : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Mengesahkan
Ujian Skripsi Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Cenderawasih

Mengetahui,
a.n Dekan FKIP Ketua Jurusan
Pembantu Dekan I FKIP Ilmu Pendidikan

Dr, C. Tanta, M. Si Dra. Siane Maria Tampi, M. Kes


NIP. 19640304 199103 1 005 NIP. 19640605 199103 1 022

Tim Penguji:
1. Dr. Lidwina Maniboey, M. Pd 1.................
NIP. 196701071994032001
2. Chelsi Yuliana, S.Pd., M.Pd 2...................
NIP 19920711202032013
3. Drs. Wasito, M. Pd 3...................
NIP. 195804221983031004
4. Sukmawati, M. Pd 4..................
NIP. 1995120720022032016
iii
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Alam Agunugraha


NIM : 2019011134034
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Judul : Penerapan Pembelajaran Koperatif Dengan Model Discovery
Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Tentang
Menghitung Volume Balok Pada Siswa Kelas V di SD Juara
Al Hikmah Jayapura tahun ajaran 2022/2023.

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini adalah hasil
pekerjaan saya sendiri. Diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di dalam
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain yang tertulis dalam
naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.

Jayapura, kamis 19 Juli 2023

Peneliti,

Alam Aganugraha
NIM. 2019011134034

iv
ABSTRAK

Alam Aganugraha, 2023. “Penerapan Pembelajaran Koperatif Dengan


Model Discovery Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Tentang
Menghitung Volume Balok Pada Siswa Kelas V di SD Juara Al Hikmah
Jayapura tahun ajaran 2022/2023”. Pembimbing 1: Dr. Lidwina Maniboey, M. Pd.
Pembimbing 2 : Chelsi Yuliana, S.Pd.,Mpd
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK)subjek penelitian pada
Siswa SD Juara Alhikmah Jayapura yang belum mencapai KKM (70) pada materi
menghitung vlume balok sebanyak 14 siswa (70%). Hasil tes data awal yang
dilakukan pada tanggal 28 Maret 2023 pada siswa kelas V SD Juara Al Hikmah
Jayapura diketahui dari 20 siswa yang hadir, 6 siswa (30%) tuntas mencapai KKM
(70) dan 14 siswa (70%) belum mencapai KKM (70%). Kreiteria Ketuntasan Minimal
(KKM) mata pelajaran matematika kelas V SD Juara Al Hikmah adalah (70).
Tujuan peneliti ini untuk meningkatkan hasil belajar tentang menghitung
volume balok menggunakan Model Belajar Discovery Learning pada siswa kelas V
SD Juara Al Hikmah Jayapura.
Penelitian ini menggunakan model Kemmis Mc Taggar. Tahapan penelitian
yaitu (1) perencanaan, (2) tindakan,(3) observasi dan (4) refleksi.Penelitian dilakukan
dengan 2 siklus dan tiap siklus terdiri dari 1 tindakan. Indikator keberhasilan
penelitian ini mengacu pada KKM matematika Kelas V SD Juara Al Hikmah
Jayapura, penelitian ini dikatakan berhasil jika seluruh siswa mencapai KKM (70).
Hasil penelitian menunjukan bahwa menggunakan model Discovery Learning
dalam materi menghitung volume balok dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas
V SD Juara Al Hikmah Jayapura. Peningkatan hasil belajar siswa yang mencapai
KKM dari tes awal siswa hingga setiap siklus yaitu, pada data awal sebanyak 6 siswa
(30%), pada siklus 1 menjadi 14 siswa (75%), sedangkan pada siklus II sebanyak
(100%).

Kata kunci : Discovery Learning, Menghitung volume balok, hasil belajar

v
ABSTRACT

Alam Aganugraha, 2023. "Implementation of Cooperative Learning Using


the Discovery Learning Model to Improve Learning Outcomes About Calculating
Block Volume in Grade V Students at SD Champion Al Hikmah Jayapura for the
2022/2023 academic year". Advisor 1: Dr. Lidwina Maniboey, M.Pd. Supervisor 2 :
Chelsi Yuliana, S.Pd.,Mpd
This research is a class action research (PTK) research subject to SD Champion
Alhikmah Jayapura students who have not reached KKM (70) in the material for
calculating the volume of blocks as many as 14 students (70%). The results of the
initial data test conducted on Maret 28 2023 in class V students at SD Champion Al
Hikmah Jayapura were known from the 20 students present, 6 students (30%) had
completed KKM (70) and 14 students (70%) had not reached KKM ( 70%). The
Minimum Completeness Criterion (KKM) for class V mathematics at SD Champion
Al Hikmah is (70).
The purpose of this researcher is to improve learning outcomes about calculating
the volume of blocks using the Discovery Learning Model for fifth grade students at
SD Champion Al Hikmah Jayapura.
This study uses the Kemmis Mc Taggar model. The stages of the research were
(1) planning, (2) action, (3) observation and (4) reflection. The research was conducted
in 2 cycles and each cycle consisted of 1 action. The indicator for the success of this
study refers to the KKM Mathematics Class V SD Champion Al Hikmah Jayapura,
this research is said to be successful if all students achieve KKM (70).
The results showed that using the Discovery Learning model in calculating the
volume of blocks could improve the learning outcomes of fifth grade students at SD
Champion Al Hikmah Jayapura. The increase in student learning outcomes that
reached the KKM from the initial student test to each cycle, namely, in the initial data
were 6 students (30%), in cycle 1 it became 14 students (75%), while in cycle II it was
as many as (100%).

Keywords: Discovery Learning, Calculating the volume of blocks, learning


outcomes

vi
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas harkat, rahmat dan
hidayahnya yang senantiasa dilimpahkan kepada penulis, sehinga bisa menyelesaikan
skripsi dengan judul “Penerapan Pembelajaran Koperatif Dengan Model Discovery
Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Tentang Menghitung Volume Balok
Pada Siswa Kelas V di SD Juara Al Hikmah Jayapura” dapat diselesaikan dengan
baik.
Penelitian ini disusun sebagai salah satu syarat ketentuan kelulusan bagi
setiap mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas
Cenderawasi. Selain itu juga merupakan salah satu bukti bahwa mahasiswa telah
menyelesaikan kuliah jenjangng program Strata-1 dan untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan.
Penyusunan penelitian ini bisa diselesaikan karena tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak. Untuk itu saya ucapkan terimakasih sebesar-besarnyakepada :
1. Bapak Dr. Oscar O. Wambraw, SE. M.Sc.Agr selaku Rektor Universitas
Cenderawasih yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menuntut
ilmu di Universitas Cenderawasih.
2. Yan Drik Wabiser S.Pd M.Hum selaku Dekan Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan Universitas Cenderawasih.
3. Dra. Siane Maria Tampi, M. kes selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan.
4. Ibu Dra. Aisyah Ali M. Kesselaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar yang telah memberikan kemudahan izin dalam penyusunan skripsi ini.
5. Ibu Dr. Lidwina Maniboey, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing I yang bersedia
menluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bantuan dan
bimbingan dalam penyusunan skripsi.
6. Ibu Chelsi Yuliana, S.Pd., M.Pd sebagai Dosen pembimbin II yang bersedia
meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga untuk memberikan bimbingan dalam
penyusunan skripsi ini.
7. Bapak dan Ibu dosen S1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu,
yang telah memberikan banyak dorongan, bimbingan dan membekali penulis
dengan ilmu pengetahuan selama perkuliahan.

vii
8. Kepala Sekolah SD Juara Al Hikmah Jayapura Bapak Damino, SST. Par., M. Pd
yang telah memberi izin penulis melaksanakan penelitian di SD Juara Al Hikmah
Jayapura.
9. Bapak Fathur Ruslan, S. Pd selaku Guru Kelas V SD Juara Al Hikmah Jayapura
yang telah bimbingan sehingga sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik dan lancar.
10. Kedua orang tua ku terkasih Bapak Nurokhim, S.Pd dan Ibu siti mukholifah, serta
kakakku Ulfah Irianti Rahayu, S.ked yang telah banyak memberikan doa dukungan
serta motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan
lancar.
11. Sahabat-sahabatku Aroi, Bernad, Adi, Arthur, Zein yang telah memberikan
semangat dan dukungan sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini dengan baik
dan lancar.
12. Nurul Rahmadany yang telah banyak memberikan semangat, dukungan dan doa
sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini dengan baik dan lancar.
13. Senior dan Alumni Fakultas ilmu keguruan dan Ilmu pendidikan terkhusus
Alumni Program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang tidak dapat
menuliskan nama satu per satu yang telah memberikan motivasi, semangat dan
dukungan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
14. Serta teman-teman PGSD angkatan-19 yang telah berjuang sama-sama selama
perkuliahan hingga titik ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak
kekurangan. Namun penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis
serta pembaca pada umumnya.

Jayapura, Kamis 19 Juli 2023

Peneliti

Alam Aganugraha

NIM. 2019011134034

viii
MOTTO DAN PEMBAHASAN

MOTTO
“ Pendidikan merupakan senjata paling ampuh yang bisa kamu gunakan untuk
merubah dunia”
(Nelson Mandela)

“Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan


kesanggupannya”
(Q.S Albaqarah Ayat 286)

PERSEMBAHAN :
Skripsi ini ku persembahkan untuk :
1. Bapakku Nurokhim S.Pd dan Ibuku Siti Mukholifah, Ulfah Irianti Rahayu, S. Ked
serta keluargaku tercinta yang selalu memberikan doa, kasih sayang dan
dukungan serta pengorbanan yang tiada terkira.
2. Hardiyani Pratiwi Madina Tagan, S.Kep yang telah memberikan semangat,
dukungan serta doa sehingga penulis dapan menyelesaikan skripsi ini.
3. Almamater tercinta Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Cenderawasih sebagai wujud
dedikasiku.
4. Agama, Nusa dan Bangsa

ix
DAFTAR ISI

PENGESAHAN PEMBIMBING ............................................................................................ ii


PENGESAHAN PENGUJI..................................................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ........................................................................ iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... vii
MOTTO DAN PEMBAHASAN ............................................................................................ ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 3
C. Pemecahan Masalah ...................................................................................................... 3
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................ 5
A. Kajian Teori .................................................................................................................. 5
1. Pengertian Belajar ..................................................................................................... 6
2. Ciri-ciri Belajar ......................................................................................................... 7
3. Pengeritan Hasil Belajar ............................................................................................ 9
4. Prinsip-prinsip Belajar............................................................................................. 10
5. Makna Belajar ......................................................................................................... 11
6. Pengertian Model Pembelajaran.............................................................................. 12
7. Model Pembelajaran Kooperatif ............................................................................. 13
8. Pengertian Matematika ............................................................................................ 21
9. Hakekat Matematika ............................................................................................... 22
10. Teori-teori Pada Pembelajaran Matematika ............................................................ 23
11. Materi Volume Balok .............................................................................................. 28
B. Hasil Penelitian Yang Relevan ................................................................................... 32
C. Hipotess Tindakan ...................................................................................................... 35
BAB III METODOLOGI ENELITIAN DAN PELAKSANAAN ....................................... 36
1. Setting Penelitian ........................................................................................................ 36
a. Lokasi Penelitian ..................................................................................................... 36
b. Waktu Penelitian ..................................................................................................... 36
c. Subjek Penelitian ..................................................................................................... 36
x
d. Sumber Data ............................................................................................................ 36
e. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................................... 36
2. Rancangan Penelitian/ Langkah-Langkah Penelitian ................................................ 38
a. Desain Penelitian ..................................................................................................... 38
b. Implementasi Tindakan ........................................................................................... 39
c. Jadwal Penelitian ..................................................................................................... 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................................... 42
A. Hasil Penelitian ........................................................................................................... 42
1. Hasil Penelitian Kondisi Awal ............................................................................... 42
2. Hasil Pembelajaran Siklus I dan II .......................................................................... 44
B. PEMBAHASAN ......................................................................................................... 52
1. Penjelasan Pembelajaran Pada Siklus I ................................................................... 52
2. Penjelasan Pada Siklus II ........................................................................................ 54
3. Peningkatan Hasil Belajar Siswa............................................................................. 55
BAB V PENUTUP .............................................................................................................. 59
A. Kesimpulan ................................................................................................................. 59
B. Saran ........................................................................................................................... 60
DAFRAT PUSTAKA ............................................................................................................ 62

xi
DAFTAR BAGAN

Bagan 2. 1 Kerangka Berpikir dalam PTK ......................................................................................... 35


Bagan 3. 1 Siklus PTK Menurut Kemmis & Mc Taggart................................................................... 38

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 4. 1 Hasil Tes Data Awal Pembelajaran Tentang Menghitung Volume Balok Siswa
Kelas V SD Juara Al Hikmah Jayapura pada tanggal 16 April 2023................. 43
Tabel 4. 2 Hasil Belajar Siklus I Tentang menghitung Volume Balok Siswa Kelas V SD
Juara Al Hikmah Jayapura pada tanggal 11 Mei 2023. ...................................... 49
Tabel 4. 3 Hasil Belajar Siklus II Tentang Mengitung Volume Balok pada siswa kelas V SD
Juara Al Hikmah Jayapura Pada tanggal 23 Mei 2023. ..................................... 50
Tabel 4. 4 Peningkatan Hasil Belajar Dari Data Awal,Siklus I Dan Siklus II Tentang Materi
Menghitung Volume Balok Siswa Kelas V SD Juara Al Hikmah Jayapura
Tahun Pelajaran 2022-2023................................................................................ 52

xiii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belajar merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk

mendapatkan suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap. Hasil belajar

merupakan tolak ukur keberhasilan dan menjadi salah satu faktor penting dalam

pendidikan. Keberhasilan pendidikan dapat dilihat dari hasil belajar setelah

mengikuti proses pembelajaran, bidang kajian matematika merupakan salah satu

mata pelajaran yang penting dan erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.

Sebab itu, penguasaan pengetahuan dalam bidang ilmu pendidikan matematika

sangat perlu untuk di pahami dan di kuasai dengan baik oleh siswa dengan

memanfaatkan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).

Matematika memiliki berbagai materi pembelajaran salah satunya adalah

menghitung volume balok pada siswa kelas V SD.

Peneliti memilih materi pembelajaran tentang menghitung volume balok

dikarenakan dari 20 siswa ada 6 siswa masih kesulitan dalam menghitung volume

balok. Pernyataan ini berdasarkan hasil obsrevasi mencari data awal pada siswa

kelas V SD Juara Al Hikmah Jayapura siswa masih mengalami hambatan-

hambatan dalam melaksanakan pembelajaran matematika pada materi mengitung

volume balok.

Penyebab adanya hambatan yang terjadi saat proses pembelajaran sebagai

berikut:

1. Siswa masih melakukan kesalahan dalam menyebut bangun ruang balok

sebagai bangun ruang Kubus.

2. Siswa masih melakukan kesalahan untuk menentukan V= P x l x t.

1
Solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi penyebab adanya hambatan-

hambatan tersebut adalah:

1. Guru meminta siswa mengamati bentuk balok dengan memperagakan ciri-ciri

balok yaitu sisi alas berbentuk persegi panjang.

2. Dengan menggunakan alat peraga model balok siswa dapat membedakan

balok dan kubus.

3. Dengan mengunakan alat peraga bentuk balok Guru mengajak siswa

menentukan Panjang,lebar dan tinggi balok.

4. Siswa dapat menentukan volume balok dengan menggunakan rumus V=px l x

t.

5. Menggunakan model pembelajaran yang tepat saat melaksanakan

pembelajaran dianggap efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang

materi menghitung volume balok.

Dari hasil observasi data awal, siswa kelas V SD Juara Al Hikmah

Jayapura sebagian siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal

menghitung volume balok, sulit dalam penguasaan materi. Terkait masalah

tersebut, untuk mengatasi hambatan-hambata yang terjadi perlu di gunakan model

pembelajaran yang dapat membuat siswa lebih aktif dan menggunakan benda

kongkret.

Hal ini dapat dilihat dari hasil data awal yang dilakukan oleh peneliti pada

tanggal 28 Maret 2023 yakni dari 20 (100%) siswa kelas V hanya 6 (30%) siswa

yang memenuhi Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan 14 (70%) siswa yang

belum mencapai KKM yang ditentukan yaitu 70.

Dari faktor yang menyebabkan kesulitan pada siswa dalam belajar, maka

sebagai upaya mengatasi dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang

2
menghitung volume balok agar memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

70 yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning yang

diperkirakan cocok untukn meningkatkan pemahaman tentang materi menghitung

volume balok. Sebab itu, Judul penelitian ini adalah “ Penerapan Pembelajaran

Kooperatif Dengan Model Discovery Learning Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Belajar Tentang Menghitung Volume Balok Pada Siswa Kelas V SD

Juara Al Hikmah Jayapura.

B. Rumusan Masalah

Apakah Penggunaan Model Pembelajaran Discovery Learning dapat

meningkatkan hasil belajar tentang menghitung volume balok pada siswa kelas V

SD Juara Al Hikmah Jayapura hingga minimal mencapai KKM 70.

C. Pemecahan Masalah

Berdasarkan rumusan maka dapat diambil tindakan pemecahan masalah

yaitu dengan menggunakan model Discovery Learning dapat meningkatkan hasil

belajar tentang menghitung volume balok padaa siswa pada kelas V SD Juara Al

Hikmah Jayapura

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkaan hasil belajar

siswa dengan menghitung volume balok dengan menggunakan model

pembelajaran Discovery Learning pada siswa kelas V SD Juara Al Hikmah

Jayapura minimal mencapai KKM 70.

2. Manfaat Penelitian

a) Bagi Siswa

3
1. Meningkatkan hasil belajar siswa tentang materi menghitung volume

balok.

2. Meningkatkan kerja sama antara teman dan kelompok.

3. Memotivasi siswa agar lebih menyukai pelajaran matematika.

b) Bagi Guru

1. Mengubah variasi model pembelajaran dalam proses pembelajaran.

2. Membantu dalam mengembangkan pembelajaran yang tepat dalam

mengajarkan bidang kajian matematika

3. Membantu meningkatkan profesionalisme Guru

c) Bagi Sekolah

1. Meningkatkan kualitas pembelajaran matematika dan prestasi belajar

siswa di kelas V SD Juara Al Hikmah Jayapura.

2. Membantu sekolah dalam mengembangkan dan menciptakan lembaga

kerja yang bermutu.

d) Bagi Peneliti

1. Menambah pengetahuan peneliti dalam pengajaran di kelas untuk

mencoba menerapkan model pembelajaran pada saat berada di

lapangan, agar meningkatkan hasil pembelajaran.

2.Menambah pengalaman penelitian sebagai calon guru untuk

melakukan pendekatan pada siswa dalam menyampaikan materi

bidang kajian matematika.

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

Ada berbagai macam pengertian belajar, beberapa pakar pendidikan

mendefinisikan belajar sebagai berikut:

5
1. Pengertian Belajar

1) Menurut S. Nasution M.A., dalam Isti‟adah (2020:10)

mendefinisikan belajar sebagai perubahan tingkah laku, penalaman

dan latihan. Jadi belajar membawa sesuatu perubahan pada diri

individu yang belajar. Perubahan ini tidak hanya mengenai

sejumlah pengalaman, pengetahuan, melainkan juga membentuk

kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, minat, penyesuaian diri.

Dalam hal ini meliputi segala aspek organisasi atau pribadi

individu yang belajar.

2) Menurut Sardiman A.M. dalam Isti‟adah (2020:11). Belajar

merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan dengan

serangkaian kegiatan dengan membaca, mengamati,

mendengarkan, meniru dan lain sebagainya.

3) Menurut S. Suryabrata dalam Isti‟adah (2020:11), belajar

merupakan suatu perubahan berupa kecakapan baru mulai suatu

usaha tertentu. Usaha tersebut dapat diperoleh melalui sebuah

proses yang disebut pendidikan.

4) Menurut Ngalim Purwanto dalam Isti‟adah (2020:11), belajar

berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap

situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang

berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku

itu tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respon

pembawaan, kematangan atau keadaan-keadaan sesaat seseorang.

Dari beberapa pakar diatas dapat disimpulkan bahwa

belajar adalah perubahan progressive dalam tingkah laku, sikap,

6
dan perbuatan karena latihan dan pengalaman berupa serangkaian

kegiatan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan lain

sebagainya.

2. Ciri-ciri Belajar

Menurut Anurrahman (2009:48) sebagaimana pembahasan

tentang pengertian belajar dapat di definisikan sebagai perubahan

tingkah laku yang relative tetap dan terjadi sebagai hasil latihan atau

pengalaman. Definisi ini mengandung tiga unsur yaitu :

1) Belajar adalah perubahan tingkah laku.

2) Perubahan tingkah laku tersebut terjadi karena latihan dan

pengalaman.

3) Perubahan tingkah laku tersebut bersifat permanen atau tetap ada

untuk waktu yang cukup lama.

Belajar merupakan proses internal yang kompleks. Yang

terlibat dalam proses internal tersebut adalah seluruh mental yang

meliputi:

1) Menurut Bloom, dalam Anurrahman (2009:49) Ranah Kognitif

terdiri atas ennam jenis perilaku yaitu :

a. Pengetahuan mencakup kemampuan ingatan tentang hal-hal

yan telah dipelajari dan tersimpan dalam ingatan.

b. Pemahaman, mencakup kemampuan menangkap sari dan

makna hal-hal yang dipelajari.

c. Penerapan, mencakup kemampuan menerapkan metode untuk

menghadapi masalah yang nyata dan baru.

7
d. Analisis, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan dalam

bagian-bagian sehingga struktur keseluruhan dapat di pahami

dengan baik.

e. Sintesis, mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru.

f. Evaluasi mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang

beberapa hal berdasarkan kriteria tertentu.

2) Menurut Krathwol & Bloom, dkk dalam Anurrahman (2009:50)

Ranah Afektif terdiri tujuh jenis, yaitu :

a. Penerimaan, yang mencakup kepekaan tentang hal tertentu

dan kesediaan memperhatikan hal tersebut.

b. Partisipasi, yang mencakup kerelaan, kesediaan,

memperhatikan dan berpartisipasi dalam suatu kegiatan.

c. Penilaian dan penentuan sikap, yang mencakup penerimaan

terhadap suatu nilai, menghargai, mengakui, dan menentukan

sikap.

d. Organisasi, yang mencakup kemampuan membentuk suatu

system nilai sebagai pedoman dan pengalaman hidup.

3) Menurut Simsin dalam Anurrahman (2009:52) Ranah psikomotor

terdiri dari tujuh prilaku kemampuan membentuk motoric, yaitu:

a. Presepsi, yang mencakup kemampuan memilah- memilih

sesuatu secara khusus dan menyadari adanya perbedaan antara

sesuatu tersebut.

b. Kesiapan, yang mencakup kemampuan menempatkan diri

dalam suatu keadaan dimana akan terjadi sesuaatu gerakan

atau rangkaian gerakan.

8
c. Gerakan terbimbing, mencakup kemampuan melakukan

gerakan sesuai contoh atau gerakan peniru.

d. Gerakan terbiasa, mencakup kemampuan melakukan gerakan-

gerakan tanpa contoh.

e. Gerakan kompleks, yang mencakup kemampuan melakukan

gerakan atau keterampilan yang terdiri dari banyak tahap

secara lancar dan tepat.

f. Penyesuaian pola gerakan, yang mencakup kemampuan

mengadakan perubahan dan penyesuaian pola gerak gerik

dengan persyaratan khusus yang berlaku.

g. Kreatifitasi, mencakup kemampuan melahirkan pola gerakan-

gerik yang baru atas dasar prakarsa sendiri.

Seseorang yang belajar terlibat dalam suatu proses menuju

perubahan internal, bermula dari kemampuan – kemampuan yang

lebih rendah pada kondisi pra-belajar,meningkat pada kemampuan

yang lebih tnggi.

3. Pengeritan Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan pencapaian tujuan pendidikan yang

mengikuti proses belajar mengajar. Hasil belajar merupakan realisasi

tercapainya tujuan pendidikan.

1. Menurut Gegne dalam Purwanto (2008:45) hasil belajar adalah

terbentuknya konsep, yaitu kategori yang kita berikan pada stimulus

yang ada di lingkungan yang menyediakan skema yang

terorganisasi untuk mengasimilasi stimulus- stimulus baru dan

menentukan hubungan dalam dan diantara kategoro-kategori.

9
2. Menurut Winkel dalam Purwanto (2008:54) Hasil belajar adalah

perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan

tingkah laku.

3. Menurut Bloom dalam Agus Suprijono (2008:6) Hasil belajar

mencakup kemampuan kognitif, Afektif dan Psikomotor.

Dari beberapa definisi belajar dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar adalah perubahan sikap dan tingkah laku setelah

diakukannya pembelajaran yang mencakup kemampuan kognitif

(pengetahuan), Afektif (sikap), psikomotor (keterampilan).

4. Prinsip-prinsip Belajar

Menurut Agus Suprijono (2009:4) Prinsip-prinsip belajar

diantaranya yaitu :

a) Prinsip belajar adalah perubahan perilaku. Perubahan perilaku

sebagai hasil belajar memiliki ciri-ciri berikut :

a. Sebagai hasil tindakan rasional instrumental yaitu perubahan

yang disadari.

b. Kontinu atau berkesinambungan dengan perilaku lainnya.

c. Fungsional atau bermanfaat sebgai bekal hidup.

d. Positif atau berakumulasi

e. Aktif atau sebagai usaha yang direncanakan dan dilakukan.

f. Permanen atau tetap

g. Bertujuan dan terarah

h. Mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan.

b) Belajar merupakan proes. Belajar terjadi karena didorong

kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Belajar adalah proses

10
sistemik yang dinamis, kontruktif, dan organic. Belajar merupakan

kesatuan fungsional dan berbagai komponen belajar.

c) Belajar merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada dasarnya

adalah hasil dari interaksi antara peserta didik dengan

lingkungannya.

5. Makna Belajar

Menurut Dimyati dan Midjiono (1996:7) dalam Sagala Syaiful H

(2010:13) mengemukakan siswa adalah penentu terjadinya atau tidak

terjadinya proses belajar. Berhasil dan gagalnya pencapaian tujuan

pendidikan amat tergantung pada proses belajar dan mengajar yang

dialami siswa dan pendidik baik ketika para siswa di sekolah maupu di

lingkungan keluarganya sendiri. Tiap ahli psikolog memberikan

batasan yang berbeda tentang belajar atau terdapat keragaman dalam

cara menjelaskan dan mendefiinisikan makna belajar (learning)

Kemudian Lester D. Crow dalam Sagala Syaifil H (2010:13)

mengemukakan belajar adalah upaya untuk memperoleh kebiasaan-

kebiasaan, pengetahuan, dan sikap-sikap. Belajar dapat dikatakan

berhasil mana kala seorang mampu mengulangi kembali materi yang

telah dipelajarinya, makna belajar seperti ini di sebut “rote learning”

kemudian, jika yang dipelajarinya mampu disampaikan dan

diekspresikan dalam bahasa sendiri, maka di sebut “ over learning”

Belajar disimpulkan apabila tampak tanda-tanda bahwa perilaku

manusia berubah sebagai akibat terjadinya proses pembelajaran.

Perhatian utama dalam belajar adalah prilaku verbal manusia, yaitu

11
kemampuan manusia untuk menangkap informasi mengenai ilmu

pengetahuan yang diterimanya dalam belajar.

6. Metode Belajar

Metode instruksional adalah sebuah rancangan yang terbentuk

dalam contoh,uraian ataupun latihan kepada peserta didik guna

mewujudkan tujuan sebuahpembelajaran. Pendapat lain mengatakan,

metode pembelajaran adalah suatu strategiyang diciptakan atau di

kendalikan oleh pengajar yang digunakan untuk mewujudkantujuan

belajar mengajar yang di rancang dan diaplikasikan kepada peserta

didiksehingga akan terciptanya tujuan akhir dalam sebuah pembelajaran

yang lebih baik serta menghasilkan output peserta didik yang cerdas,

aktif, terampil maupun berahlak

Berikut Metode yang digunakan Peneliti dalam penelitan ini

sebagai berikut :

a. metode tanya jawab adalah suatu cara penyajian pelajaran dengan

dua arah dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab dari

pendidik kepada peserta didik atau dari peserta didik kepada

pendidik secara langsung.

b.Metode diskusi merupakan metode yang digunakan untuk

memecahkan suatu masalah, menjawab pertanyaan, menambah

dan memahami pengetahuan peserta didik serta membuat

keputusan (Killen,1998).8 Diskusi juga dapat dilakukan dalam

dua bentuk. Pertama, diskusi kelompok kecil. Kedua, diskusi

kelas, yang melibatkan semua peserta didik di dalam kelas, baik

12
dipimpin langsung oleh gurunya atau dilaksankan oleh seorang

atau beberpa pemimpin diskusi yang dipilih langsung oleh peserta

didik.

c. Metode Ceramah ialah sebuah metode belajar dimana guru

memberikan informasi berupa ilmu pengetahuan kepada peserta

didik, di mana pada umumnya peserta didik mengikuti proses

pembelajaran secara pasif..

7. Pengertian Model Pembelajaran

Menurut Arends dalam Agus Suprijono (2019:65) model

pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan,

termasuk didalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam

kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran dan pengelolaan

kelas.

Menurut Joyce dalam Agus Suprijono (2009:65) fungsi belajar

adalah “ each model guides us as we design instruction to help student

achieve carious objective”. Melalui model pembelajaran guuuru dapat

membantu siswa mendapat informasi, ide, keterampilan, cara berfikir,

dan mengekspresikan ide.

Dari pernyataan diatas disimpulkan bahwa model pembelajaran

adalah pola yang di jadikan pedoman dalam merencanakan

pembelajaran dikelas maupun tutorial.

8. Model Pembelajaran Kooperatif

1. Pengertian Model pembelajaran Kooperatif

13
Pembelajaran Kooperatif menurut Slavin (2009) dalam

Kaharuddin (2020:21) adalah medel belajar bersama saling

menyumbang pikiran dan bertanggung jawab terhadap pencapaian

hasil belajar individu dan kelompok.

Menurut Suprijono (2010:54) dalam Kaharuddin

(2020:21) pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas

meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang

lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru. Secara umum

pembelajaran kooperatif dinggap lebih diarahkan oleh guru. Guru

menetapkan tugas dan pertanyaan serta menyediakan bahan-bahan

dan informasi yang dirancang untuk menbantu siswa

menyelesaikan masalah yang dimaksut guru buasanya

menempatkan bentuk ujian tertentu pada akhir tugas.

Belajar secara kooperatif mampu melibatkan siswa secara

aktif melalui proses mentalnya dan meminimalkan adanya

perbedaan-perbedaan antara individu serta meminimalisasi

pengaruh negative yang timbul dari kondisi pembelajaran

kompetitif. Sebagai teknologi pembelajaran, belajar kooperatif

memiliki sinergitas peluang munculnya keterampilan social.

Diantaranya beberapa definisi diatas maka dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah model

pembelajaran yang menetapkan siswa dalam kelompok-kelompok

kecil yang anggotanya bersifat heterogen, terdiri dari siswa dengan

prestasi tinggi, sedang, dan rendah, perempuan dan laki-laki dengan

14
latar etnikyang berbeda untuk saling membantu dan bekerja sama

agar pembelajarannya mendapatkan hasil yang maksimal.

2. Pengertian Discovery Learning

Hammer (1997) discovery Learning adalah

prosespembelajaran yang mendorong peserta didik untuk sampai

pada kesimpulan berdasarkan aktifitas dan pengalamannya sendiri.

Melalui model ini siswa diajak untuk menemukan sendiri

apa yang dipelajari kemudian mengkonstruk pengetahuan itu

dengan memahami maknyanya. Dalam model ini guru hanya

sebagai fasilitator. Model Discovery Learning membiarkan siswa-

siswa mengikuti minat mereka sendiri untuk mencapai kompeten

dan kepuasan dari keingintahuan mereka.

3. Tujuan Discovery Learning

Tujuan utama Discovery Learning adalah agar siswa

mampu merumuskan dan menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan,

dimana, bagaimana, mengapa.

Tujuan diatas memberikan penegasan bahwa model

Discovery Learning ingin mengarahkan peserta didik agar lebih

aktif baik secara individu naupun kelompok untuk belajar, karakter

peserta didik lebih diutamakan agar keterampilan dapat terbangun

secara efektif.

4. Langkah-langkah Pembelajaran Discovery Learning

Terdapat beberapa langkah yang harus di tempuh oleh guru

dalam melakukan model pembelajaran Discovery Learning

15
diantaranya :

a. Merumuskan masalah

b. Dari data yang diberikan guru, peserta didik menyusun,

memproses, mengorganisir, dan menganalisis data tersebut.

c. Peserta didik menyusun konjektur(perkiraan) dari hasil analisis

yang dilakukan.

d. Bila dipandang perlu, konjektur yang telah dibuat peserta didik

diperiksa oleh guru.

e. Apabila telah diperoleh kepastian tentang kebenaran konjektur

tersebut, maka verbalisasi konjektur sebaiknya deserahkan juga

kepada peserta didik untuk menyusunnya.

f. Sesudah peserta didik menemukan apa yang dicari, hendaknya

guru menyediakan soal latihan untuk memeriksa apakah hasil

penemuan itu benar.

5. Sintaks Model Disecavery Learning

Kemendikbud (1013) dan Sinambela (2017) menetapkan

enam tahapan dalam pembelajaran Discovery Learning yang harus

diterapkan secara sistematis :

1. Stimulation (Pemberian Rangsang)

Tahap stimulation ini artinya tahap memberi rangsangan.

Guru akan memulai kegiatan pembelajaran dengan mengajukan

pertanyaan, contoh-contoh atau referensi lainnya, anjuran

membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya kepada para

peserta didik. Kegiatan tersebut akan mengarah pada persiapan

16
pemecahan masalah dan critical thinking. Fungsi dari tahap ini

adalah untuk menyiapkan dan membantu peserta didik

mengeksplorasi materi pelajaran. Peserta didik akan dihadapkan

dengan pertanyaan atau masalah relevan untuk menumbuhkan

rasa ingin tahunya dan mencari jawaban atas pertanyaan

tersebut. Tahap ini juga berfungsi untuk menyiapkan kondisi

interaksi belajar yang dapat mengembangkan dan membantu

peserta didik.

2. Problem Statement (Pernyataan atau Identifikasi Masalah)

Dalam tahap berikutnya ini, guru akan memberi peserta

didik pernyataan atau identifikasi masalah. Guru akan memberi

kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi berbagai

macam agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan

pelajaran. Masalah tersebut diambil berdasarkan hasil stimulasi.

Setelahnya, salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk

hipotesis atau jawaban sementara atas pertanyaan masalah.

3. Data Collection (Pengumpulan Data)

Selanjutnya adalah tahap data collection atau pengumpulan

data. Saat eksplorasi peserta didik berlangsung, guru juga

memberi kesempatan kepada para peserta didik untuk

mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan.

Setelah itu, peserta didik harus membuktikan apakah benar atau

tidaknya hipotesis. Fungsi utama dari tahapan ini adalah untuk

menjawab pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya

hipotesis dari tahapan sebelumnya. Mereka akan mengumpulkan

17
berbagai informasi, membaca literatur, mengamati objek,

melakukan wawancara dengan narasumber, melakukan uji coba

dan hal lainnya untuk membuktikan hipotesis.

4. Data Processing (Pengolahan Data)

Tahap data processing (pengolahan data) merupakan tahap di

mana guru mengajak peserta didik untuk melakukan kegiatan

mengolah data dan informasi yang telah diperoleh di tahap

sebelumnya. Data dan informasi yang sudah dikumpulkan baik

lewat wawancara, observasi, dan sebagainya. Berbagai data

tersebut akan dikumpulkan lalu ditafsirkan. Prosesnya dimulai

dari diolah, diacak, diklasifikasikan, dan ditabulasi. Kalau perlu

bahkan sampai dihitung dengan cara serta ditafsirkan pada

tingkat kepercayaan tertentu.

5. Verification (Pembuktian)

Pada tahap ini, guru akan memberi peserta didik

kesempatan untuk melakukan pemeriksaan secara cermat dalam

membuktikan apakah benar atau tidaknya hipotesis yang telah

mereka tetapkan tadi dengan temuan alternatif. Setelah itu,

dihubingkan dengan hasil dari data processing. Proses belajar

akan berjalan dengan baik saat guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk menemukan teori, atau pemahaman melalui

contoh-contoh yang mudah jumpai dalam kehidupan.

6. Generalization (menarik kesimpulan atau generalisasi)

Ini merupakan tahap terakhir dalam discovery learning.

Pada tahap ini guru akan meminta peserta didik untuk menarik
18
sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum.

Kesimpulan juga berlaku untuk semua kejadian atau masalah

yang sama dan memperhatikan hasil verifikasi.

Yang peneliti rencanakan dalam penelitian ini sebagai

berikut :

a. Tahap simulation (pemberian rangsangan)

Guru bertanya seputar pembelajaran yang

berkaitan dengan bangun ruan balok, dan menghitung

volume balok dengan cara menggunakan benda konkrit

dengan contoh yang ada di sekitar.

b. Problem statement (identifikas masalah)

Guru memberikan pernyataan tentang materi

menghitung volume balok di lakukan dengan

mengghunakan rumus V=p x l x t. siswa di minta

mengidentivikasi masalah dengan mengggunakan

rumus tersebut.

c. Data collection (pengumpulan data)

Guru meminta siswa mengumpulkan data dengan

cara menghitung volume balok bisa menggunakan dua

cara yaitu:dengan menggunakan rumus V= p x l x t dan

menggunakan banyak kubus satuan (alat peraga).

d. Data processing (pengolahan data)

Siswa mengolah data atau membuktikan kebenaran

apakah dengan menggunakan rumus V=p x l x t dan

19
mengghuakan kubus satuan dapat menentukan volume

balok.

e. Verification (pembuktian)

Pada tahap ini guru memberikan siswa kesempatan

untuk membuktikan bahwa dengan mengunakan rumus

V=p x l x t dan kubus satuan dapat menghtung volume

balok dengan tepat.

f. Generalization (menarik kesimpulan atau generalisasi)

Tahap terakhir guru meminta siswa untuk menarik

kesimpulan tentang apa yang di temukan saat proses

pembelajaran berlangsung.

6. Kelebihan dan Kekurangan Discovery Learning

a. Kelebihan model Discovery Learning

1) Meningkatkan kemampuan peserta didik untuk memecahkan

masalah

2) Berpusat pada peserta didik dan guru yang berperan sama

aktifnya

3) Membantu mengembangkan ingatan dan transfer pada situasi

dan proses belajar yang baru

4) Mendorong peserta didik bekerja daan bepikir atas inisiatif

sendiri

5) Mendorong peserta didik berpikir intuisi dan merumuskan

hiotesis sendiri

6) Mendorong keterlibatan keaktifan peserta didik

20
7) Peserta didik dapat mentransfer pengetahuannya ke berbagai

konteks

8) Kemungkinan peserta didik belajar dengan memanfaatkan

berbagai jenis sumber belajar

9) Melatih peserta didik belajar mandiri

10) Pesera didik aktif dalam kegiatan belajar mengajar sebab, ia

berpikir dan menggunakan kemampuan untuk menemukan

hasil akhir

b. Kekurangan Discovery Learning

1) Biasa terjadi kegagalan mendeteksi masalah dan adanya

kesalah pahaman antara guru dengan peserta didik.

2) Tidak semua peserta didik mampu melakukan penemuan

3) Tidak semua berlaku di topic pelajaran

4) Kemampuan berfikir rasional siswa ada yang masih terbatas

5) Berkenaan dengan waktu, model Discovery Learning

membutuhkan waktu lebih lama daripada ekspositori.

9. Pengertian Matematika

Istilah matematika berasal dari Bahasa Yunani “mathein” atau

“manthenein” artinya “mempelajari”, namun diduga kata itu ada

hubungannya dengan kata sanskerta “medha” atau “widya” yang artinya

“kepandaian”, “ketahuan”, atau “intelegensi”.

Menurut Johnson dan Rising (1972) dalam Karso dkk (2009:

1.39),menyatakan bahwa matematika adalah pola 21nstr, pola

mengorganisasikan pembuktian. Matematika adalah bahasa, bahasa yang

21
mengungkapkan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan

akurat representasinya dengan tepat dan padat, lebih berupa bahasa

symbol mengenai arti dari pada bunyi: matematika adalah pengetahuan

struktur yang terorganisir, sifat-sifat atau teori-teori di buat secara deduktif

berdasarkan kepada unsur yang didefinisikan, aksioma, sifat atau teori

yang dibuktikan kebenarannya. Matematika adalah ilmu tentang pola,

keteraturan pola atau ide; dan matematika adalah suatu seni, keindahannya

terdapat pada keterurutan dan keharmonisannya.

Menurut Reys (1984) dalam Karso dkk (2009:1.40) mengatakan

bahwa matematika adalah telah tentang pola dan hubungan, suatu jalan,

atau seni, suatu Bahasa dan suatu alat.

Dari pengertian matematika dapat disimpulkan bahwa matematika

adalah merupakan suatu ilmu yang berhubungan dengan penelaahan

bentuk- bentuk atau struktur-struktur yang abstrak dan hubungan diantara

hal-hal itu.

10. Hakekat Matematika

Matematika merupakan ilmu yang bersifat abstrak. Sasaran

pembelajaran matematika tidaklah konkret, tetapi abstrak dengan cabang-

cabangnya semakin lama semakin berkembang dan bercampur.

Menurut Ruseffendi (1989:23) dalam Karso dkk (2009:1.39)

menyatakan bahwa matematika itu terorganisasi dari unsurunsur yang

tidak didefinisikan, definisi-definisi, aksioma-aksioma, dan dalil-dalil, di

mana dalil-dalil setelah dibuktikan kebenarannya berlaku secara umum,

karena itulah matematika sering disebut ilmu deduktif.

Menurut Kline (1973) dalam Karso dkk (2009:1.40) bahwa


22
matematika itu bukan pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna

karena dirinya sendiri, tetapi keberadaannya untuk membantu manusia

memahami, menguasai permasalahan, ekonomi dan alam.

Dari pernyataan para ahli tentang hakekat matematika dapat

disimpulkan bahwa matematika disebut ilmu deduktif, karena kita

ketahui bahwa baik isi maupun metode pencarian kebenaran dalam

matematika berbeda dengan ilmu pengetahuan pada umumnya. Metode

pencarian kebenaran yang dipakai oleh matematika adalah metode

diduktif, sedangkan ilmu pengetahuan pada umumnya menggunakan

induktif atau eksperimen.

11. Teori-teori Pada Pembelajaran Matematika

1. Teori Belajar Bruner

Menurut Bruner dalam Karso dkk (2009:1.12) proses

belajar terbagi menjadi tiga tahapan yaitu :

a. Tahap enaktif atau tahap kegiatan (Enactive)

Tahap pertama anak belajar konsep adalah berhubungan

dengan benda-benda real atau mengalami peristiwa di dunia

sekitarnya. Pada tahap ini anak masih dalam gerak reflek dan

masih coba-coba, belum harmonis. Ia memanipulasikan,

menyusun, menjejerkan, mengutak-atik, dan bentuk-bentuk

gerak lainnya.

b. Tahap ikonik atau tahap gambar bayangan (Iconic)

Pada tahap ini, anak telah mengubah, menandai dan

menyimpan peristiwa atau benda dalam bentuk bayangan

23
mental. Dengan kata lain anak dapat membayangkan kembali

atau memberikan gambaran dalam pikirnnya tentang benda atau

peristiwa yang dialami atau dikenalnya pada tahap enaktif,

walaupun peristiwa itu telah berlalu atau benda real itu tidak lagi

berada dihadaapaannya.

c. Tahap simbolik (Symbolic)

Pada tahap terakhir ini anak dapat mengutarakan

bayangan mental tersebut dalam bentuk symbol atau bahasa.

Apabila ia berjumpa dengan suatu simbol maka bayangan mental

yang ditandai oleh symbol itu akan dapat dikenaalnya kembali.

Pada tahap ini anak sudah mampu memahami symbol symbol

dan menjelaskan dengan bahasanya.

2. Teori Belajar Piaget

Menurut Piaget (Waseso, 2018) tingkah laku seseorang

senantiasa didasarkan pada kognisi yakni suatu tindakan untuk

mengenal atau memikirkan kondisi dimana perilaku itu terjadi. Secara

tidak langsung pribadi anak terbentuk melalui proses belajar yang

melibatkan proses berpikir kompleks dan merupakan peristiwa mental

yang nantinya dapat mendoron terjadinya sikap perilaku.

Pandangan dunia anak tahap operasional kongkret ( 7-12 tahun)

berbeda dengan pendangan orang tua atau yang lebih dewasa.

Pelaksanaan praktek pembelajaran matematika di Indonesia sangat di

pengaruhi oleh teori belajar kognitif. Berbagai upaya yang telah

dirintis untuk memperbaiki praktek pembelajaran matematika dengan

berpegang pada aliran kognitif. Teori belajar kognitif diyakini sebagai


24
upaya pembaharuan atau inovasi belajar yang diharapkan mampu

memperbaiki kualitas pendidikan matematika di Indonesia.

Tahapan Teori Piaget dalam perkembangan kognitif anak

ada 4 tahap :

a. Tahap sensorimotor (Usia 18-24 bulan)

Periode perkembangan ini bayi mengembangkan

pemahamannya tentang dunia melalui koordinasi pengalaman sensorik

(melihat, mendengar) dengan tindakan motoric (menggapai,

menyentuh).

b. Tahap Praoprasional (Usia 2-7 tahun)

Periode ini anak berpikir tingkat simbolik tapi belum

menggunakan operasi kognitif. Artinya anak tidak dapat menggunakan

logika, atau mengubah,menggabungkan atau memisahkan ide atau

pikiran.

c. Tahap Operasional Kongkret (usia 7-12 tahun)

Periode ini di tandai dengan perkembangan pemikiran

terorganisir dan rasional. Piaget menganggap tahap kongkret sebagai

titik balik utama dalam perkembangan kognitif anak, kerena menandai

awal pemikiran logis.

e. Tahap Operasional Formal (Usia 12 tahun keatas)

periode ini anak memasuki tahap remaja atau memperoleh

kemampuan berpikir secara abstrak dengan memanipulasi ide di

kepalanya, tanpa ketergantunan pada manipulasi kongkret.

3. Teori Belajar Gagne

25
Menurut Gagne dalam Karso dkk (2009:1,29) teori belajar

terbagi menjadi dua yaitu :

a. Objek belajar matematika

Belajar matematika ada dua objek, yaitu objek langsung

belajar matematika dan objek tidak langsung dari belajar

matematika. Objek langsung meliputi fakta, operasi, konsep dan

prinsip. Sedangkan objek tidak langsung mencangkup kemampuan

menyelidiki, memecahkan masalah, dislipin diri, bersikap positif,

dan tahu sebagaimana mestinya belajar.

b. Tipe-tipe belajar

Ada delapan tipe belajar yang ter-urut kesukarannya dari

yang sederhana sampai kepada yang kompleks. Delapan tipe belajar

yang dimaksud yaitu :

1. Belajar isyarat (signal learning)

Belajar sesuatu yang tidak disengaja sebagai akibat adanya

rangsangan.

2. Belajar stimulus respon (stimulus response learning)

Belajar pada tahap ini sudah disengaja dan responnya adalah

jasmaniah.

3. Rangkaian gerak (motor chaining)

Belajar dalam bentuk perbuatan jasmaniah terurut dari dua

kegiatan ataau lebih stimulus respon.

4. Rangkaian verbal (verbal association)

Belajar yang berupa perbutan lisan terurut dari dua

26
kegiatan atau lebih stimulus respons.

5. Belajar membedakan (Discrimination Learning)

Belajar memisah misah rangkaian yang bervariasi. Ada

dua macam belajar membeda-bedakan yaitu belajar

membedakan tunggal berupa pengertian siswa terhadap suatu

lambang dan membedakan jamak adalah berupa membedakan

beberapa lambang tertentu.

6. Belajar konsep (Concept learning)

Tipe belajar pada konsep ini disebut pula tipe belajar

pengelompokkan, yaitu belajar mengenal atau melihat sifat

bersama dari suatu benda atau peristiwa.

7. Belajar aturan (Rule Learning)

Pada tipe ini siswa diharap mampu memberikan respon

terhadap semua stimulus dengan segala macam perbuatan

misalnya siswa yang mampu menyebutkan sifat penyebaran

perkalian terhadap penjumlahan, tetapi belum mampu

menggunakan atau sebaliknya.

8. Pemecahan masalah (Problem Solving)

Pemecahan masalah adalah tipe belajar yang paling

tinggi. Sesuatu itu merupakan masalah bagi siswa bila sesuatu

itu baru dikenalnya, tetapi siswa telah memiliki prasyaratnya

hanya siswa belum tahu proses agoritmanya

(hitungannya/penyelesaiannya). Sesuatu masalah bagi siswa

tetapi bukan bagi guru.

27
Dari teori teori belajar dapat disimpulkan bahwa proses

pembelajaran pada anak dimulai dari berfikir secara nyata (real)

hingga anak dapat berfikir secara abstrak/simbolik.

12. Materi Volume Balok

1. Rusuk

Rusuk balok merupakan garis potong antara sisi-sisi balok.

Ciri-ciri balok memiliki total 12 rusuk sama panjang. Rusuk ini terbagi

menjadi 4 rusuk alas, 4 rusuk tegak, dan 4 rusuk atas. Rusuk- rusuk

yang sejajar memiliki ukuran yang sama panjang.

4 rusuk panjang = AB = DC = EF = HG.

4 rusuk lebar = AD = BC = EH = FG.

4 rusuk tinggi = AE = BF = CG = DH.

2. Diagonal Ruang

Ciri-ciri balok adalah diagonal ruangnya. Setiap diagonal ruang

pada balok memiliki ukuran sama panjang. Diagonal ruang sebuah

balok adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut

berhadapan dalam balok. Diagonal ruang balok saling berpotongan di

tengah-tengah dan membagi dua diagonal ruang sama panjang.

Terdapat 4 buah diagonal ruang pada sebuah balok dengan panjang

sama

3. Memiliki 6 Sisi

Sisi pada sebuah balok menjadi bidang yang membatasi antara

balok dengan tiga pasang sisi yang memiliki bentuk dan ukuran yang
28
sama, jika saling berhadapan. Sebuah balok pasti memiliki 6 buah sisi

yang berbentuk persegi atau persegi panjang. Sisi tersebut berada di

samping kiri dan kanan, atas dan bawah, serta depan dan belakang.

4. Diagonal Sisi

Diagonal sisi / bidang suatu balok adalah ruas garis yang

menghubungkan dua titik sudut berhadapan pada sebuah sisi. Terdapat

12 buah diagonal sisi pada balok. Setiap diagonal bidang pada sisi

yang berhadapan memiliki ukuran sama panjang.

29
Sisi pada sebuah balok menjadi bidang yang membatasi antara

balok dengan tiga pasang sisi yang memiliki bentuk dan ukuran yang

sama, jika saling berhadapan. Sebuah balok pasti memiliki 6 buah sisi

yang berbentuk persegi atau persegi panjang. Sisi tersebut berada di

samping kiri dan kanan, atas dan bawah, serta depan dan belakang.

5. Diagonal Sisi

Diagonal sisi/bidang suatu balok adalah ruas garis yang

menghubungkan dua titik sudut berhadapan pada sebuah sisi. Terdapat

12 buah diagonal sisi pada balok. Setiap diagonal bidang pada sisi

yang berhadapan memiliki ukuran sama panjang.

6. Bidang Diagonal

Bidang diagonal balok adalah bidang yang melalui dua buah rusuk

yang berhadapan. Bidang diagonal balok membagi balok menjadi dua

bagian yang sama besar. Terdapat 6 buah bidang diagonal. Setiap

bidang diagonal pada balok memiliki bentuk persegi panjang

perhatikan contoh gambar balok, 6 bidang diagonal tersebut

adalah:

Rumus Volume Balok

Volume balok adalah ukuran ruang balok yang dibatasi oleh sisi-sisi

balok. Untuk menghitung volume balok (V), perlu diketahui panjang,

tinggi, dan lebar balok. Rumus volume balok adalah V = p × l × t. Satuan

volume balok adalah kubik yang ditulis dengan tanda pangkat tiga,

misalnya sentimeter kubik (cm3) dan meter kubik (m3).

30
Contoh Soal Volume Balok

Contoh 1

Sebuah balok yang mempunyai panjang 10 cm, lebar 8 cm dan tinggi 5

cm. Hitunglah volume balok tersebut!

Jawaban:

V=pxlxt

V = 10 cm x 8 cm x 5 cm

V = 400 cm³

Jadi, volume balok tersebut adalah 400 cm³

Contoh 2

Sebuah bak mandi berbentuk balok dengan panjang 100 cm, lebar 60 cm

dan tinggi 80 cm. Berapa liter volume air yang dibutuhkan untuk

mengisi 2/3 bak mandi tersebut?

Jawaban:

Volume bak mandi = p x l x t

Volume bak mandi = 100 cm x 60 cm x 80 cm

Volume bak mandi = 480.000 cm³ = 480 dm³ = 480 liter

Volume 2/3 bak mandi = 2/3 x 480

Volume 2/3 bak mandi = 320 liter

Jadi, air yang dibutuhkan untuk mengisi 2/3 bak mandi adalah 320 liter.
31
Contoh 3

Bibi akan membuat kotak peralatan berbentuk balok. Lebar kotak

tersebut 30 cm, dengan panjang 3/2 kali lebarnya dan tinggi kotak 1/3

dari ukuran panjang. Berapakah volume kotak yang akan dibuat Bibi?

Jawaban:

Lebar kotak = 30 cm

Panjang kotak = 3/2 x 30 = 45 cm

Tinggi kotak = 1/3 x 45 = 15 cm

V=pxlxt

V = 30 cm x 45 cm x 15 cm

V = 20.250 cm³

Jadi, volume kotak peralatan paman adalah 20.250 cm³

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

Melsafira,( 2018 ). Dengan judul pengaruh Minat Belajar

MatematikaTerhadap Perstasi Belajar Matematika Kelas V SD Inpres

Tombolo Pao Kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Goa. Skripsi

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Dr.

Sukmawati, M.Pd. dan Pembimbing II Ernawati, S.Pd.,M.Pd.

Penelitian ini dilakukan di SD Inpres Tombolo Pao Kecamatan

Tombolo Pao Kabupaten Gowa.product moment, uji signifikasi

korelasi, mencari persamaan garis regresi dan uji determinasi. Hasil


32
analis data menunjukkan bahwa, minat belajar (X), berpengaruh

signifikan terhadap prestasi belajar matematika (Y) yang ditunjukkan

dengn nilai koefisien korelasii korelasi sebesar 0,5478. Sedangkan

untuk uji signifikasi korelasi diperoleh bahwa ruang hitung yang

diperoleh adalah lebih besar dari ruang tabel(3,588 > 0,05) pada taraf

signifikasi 5 %. Hasil analisis determinasi menunjukkan bahwa

variabel minat belajar siswa (X) berpengaruh sebesar 30,01%

terhadap variabel prestasi belajar siswa (Y), sedangkan selebihnya

yaitu 69,99% adalah dipengaruhi oleh faktor internal atau faktor

eksternal yang tidak diteliti pada penelitian ini. Berdasarkan hasil

penelitian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa pengaruh minat

belajar matematika siswa kelas V SD Inpres Tombolo Pao Kecamatan

Tombolo Pao Kabupaten Gowa mempengaruhi prestasi belajar

matematika

Peneliti selanjutnya Rahmatussakina (2018) Penelitian ini berjudul

pengaruh model Pembelajaran Discovery Learning terhadap hasil

belajar siswa mata pelajaran matematika di Madrasah Ibtidaiyah Al-

Adli Palembang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana

penerapan model pembelajaran Discovery Learning dan mengetahui

adakan pengaruh penerapan model pembelajaran Discovery Learning

terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika di

Madrasah Ibtidaiyah Al-Adli Palembang. Hasil dalam skripsi ini

adalah menggunakan tes t untuk mengetahui adanya pengaruh antara

hasil belajar kelas control dangan kelas eksperimen yang

menggunakan dan tidak menggunakan model discovery learning.

33
KKM mata pelajaran Matematikan di Madrasah Ibtidaiyah Al-Adli

Palembang yaitu 70, makan dapat dilihat bahwa siswa mendapatkan

nilai tuntas di kelas eksperimen sebanyak 26 siswa (86, 7%) dan di

kelas kontrol sebnyak 10 siswa (35,7%), sedangkan yang tidak tuntas

dikelas ekperimen 4 siswa (13,3%) dan dikelas kontrol 18 siswa

(64,3%). Dari hasil temuan ini maka dibuktikan dengan hasil pada

uji-t yaitu thitung > ttabel (Karena 2,0042 < 4,57 > 2,6344), berarti

Ho ditolak dan H1 di terima. Hal ini

menunjukkan bahwa rata-rata peserta didik yang menggunakan model

pembelajaran discovery learning lebih tinggi di bandingkan rata-rata

hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode konvensional.

Dengan demikian dapat disimpulkan bawah terdapat pengaruh Model

pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar siswa pada

mata pelajaran Matematika di Madrasah Ibtidaiyah Al-„Adli.

34
C. Kerangka Berpikir
Guru masih Siswa yang mencapai
Kondisi menggunakan Metode KKM 6 siswa (30%)
ceramah dan Tanya dan yang belum 14
jawab siswa (70%)

Guru menggunakan Siklus 1 menggunakan


model pembelajaran mdelPembelajaran
Tindaka kooperatif tipe Kooperatif tipe Discavery
n Discavery Learning Learning.Apa bila siklus 1
belum tuntas, maka akan
dilanjutkan siklus II

Kondisi Hasil belajar Siklus II menggunakan


akhir tentang Volume model pembelajaran
Balok diharapkan kooperatif Discavery
dapat mencapai Learning.
ketuntasan

Bagan 2. 1 Kerangka Berpikir dalam PTK

C. Hipotess Tindakan

Dari hasil observasi dan tes data awal Siswa yang belum

mencapai KKM 14 siswa (70%) dan yang mencapai KKM 6 siswa

(30%) dari 20 (100%) siswa, maka hipotesis tindakan dalam

penelitian ini sebagai berikut : Jika pembelajaran menggunakan

model pembelajaran Discovery Learning , maka dapat meningkatkan

hasil belajar tentang menghitung volume balok pada siswa kelas V

SD Juara Al Hikmah Jayapura Tahun Pelajaran 2022/2023 akan

meningkat 100%

35
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN DAN PELAKSANAAN

1. Setting Penelitian

a. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di SD Juara Al Himkah Jayapura

Tahun Pelajaran 2022/2023.

b. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan Pada bulan 16 April 2023 sampai 23 Juni

2023 semester II tahun pelajaran pelajaran 2022/2023.

c. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah 14 siswa kelas V SD Juara Al Hikmah

Jayapura Tahun Pelajaran 2022/2023 yang belum tuntas KKM 70 pada

materi Volume Balok.

d. Sumber Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini bersumber dari hasil

belajar siswa kelas V SD Juara Al Hikmah Jayapura setelah penelitian

melakukan pembelajaran tes data awal di kelas dan hasil

Obeservasi/wawancara dengan wali kelas di SD Juara Al Hikmah

Jayapura.

e. Teknik Pengumpulan Data

1. Tes Hasil Belajar

Tes hasil belajar yaitu siswa diberikan sejumlah soal yang

mencakup materi pokok bahasan tentang volume balok. Tujuan tes

hasil belajar yaitu untuk mengetahui, mengukur dan mendapatkan data

tertulis tentang kemampuan siswa dalam menguasai materi setelah

36
pembelajaran berlangsung. Jenis tes hasil belajar yang digunakan yaitu

tes berupa pilihan ganda yang dilakukan sesudah proses pembelajara.

2. Observasi

Dalam penelitian ini selain menggunakan hasil tes siswa

penulis juga menggunakan teknik observasi. Observasi dilakukan oleh

penulis secara langsung dan dilakukan dengan instrumen yang telah

disiapkan. Pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas

siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Lembar observasi

yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar observasi siswa.

3. Teknik Anlisis Data

Adapun teknik analisis data yang digunakan penulis dalam

penelitian ini yaitu dengan mendeskripsikan kegiatan guru dan siswa

selama proses pembelajaran berlangsung menggunakan model

pembelajaran Discovery Learning . Tenik analisis data yang

digunakan yaitu :

1) Analisis Hasil Observasi

Analisis hasil observasi adalah analisis terhadap aktivitas guru

(peneliti) dan siswa selama proses belajar mengajar berlangsung.

Lembar observasi yang dibuat oleh penulis yaitu lembar observasi

siswa. Data observasi aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran

berlangsung dilakukan oleh peneliti dengan berpedoman pada

lembar observasi proses pembelajaran siswa.

2) Analisis Tes Hasil Belajar

Analisis tes hasil belajar ini membandingkan nilai setiap siswa

pada hasil belajar dengan KKM. Siswa dinyatakan tuntas pada hasil

37
belajar jika nilai yang di peroleh mencapai atau lebih besar dari

KKM (N ≥ KKM→Tuntas),sedangkan siswa dinyatakan belum

tuntas jika nilai yang di peroleh kurang dari KKM

(N<KKM→belum tuntas).

4. Indikator Keberhasilan Penelitian

Indikator keberhasilan pada penelitian ini yaitu penelitian

dinyatakan berhasil apabila hasil belajar siswa kelas V SD Juara Al

Hikmah Jayapura Tahun Pelajaran 2022/2023 meningkat dan siswa

yang mencapai KKM hingga 100%.

2. Rancangan Penelitian/ Langkah-Langkah Penelitian

a. Desain Penelitian

Adapun desain penelitian yang penulis gunakan diadaptasi dari kemmis

& McTaggart. Dalam Zainal Aqib & Ahmad Ammrullah (2018 :41) Bagan

Bagan 3. 1 Siklus PTK Menurut Kemmis & Mc Taggart

38
b. Implementasi Tindakan

Berdasarkan siklus PTK menurut Kemmis & Mc Taggar dalam

Zainal Aqib & Ahmad Ammrullah (2018 : 4) tahap penelitian terdiri

atas tiga tahap yaitu tahap perencanaan (plan), tahap tindakan (act) dan

observasi (observe) dan tahap refleksi (reflect).

Dalam tahap ini langkah-langkah pembelajaran dan tindakan

mengacu pada perencanaan yang telah di buat yaitu :

1) Tahap perencanaan (plan)

Menyusun rancangan tindakan (perencanaan) yang

menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan

bagaimana tindakan tersebut dilaksanakan. Langkah-langkah dalam

tahap perencanaan tindakan penelitian sebagai berikut :

a.Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan model

pembelajaran Discovery Learning .

b. Menyiapkan materi mengitung volume balok dan sumber pembelajaran

c. Membuat lembar kerja siswa,LKPD soal evaluasi dan lembar penilaian.

d. Membuat lembar observasi.

2) Tahap tindakan (act) dan observasi (observe)

a. Tahap tindakan (act)

Pelaksanaan tindakan, yaitu implementasi atau penerapan

rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas. Pelaksanaan

tindakan ini dilakukan dengan cara melaksanakan proses belajar

mengajar dengan menggunakan desain pembelajaran sesuai

dengan RPP yang telah disusun berkaitan dengan pelaksanaan

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada masing – masing siklus

39
sehingga tampak terjadi implementasi tindakan yang dipilih oleh

peneliti.

b. Tahap observasi (observe)

Pada tahap ini dilakukan pengamatan oleh guru.

Pengamatan terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang

dilaksanakan oleh peneliti, apakah pembelajaran tersebut sesuai

dengan RPP atau tidak. Pengamatan tersebut meliputi kegiatan

belajar mengajar yang dilakukan oleh peneliti dan aktivitas siswa

dalam mengikuti proses belajar mengajar. Pengamatan dilakukan

dengan mengisi lembar observasi guru dan siswa pada proses

kegiatan belajar-mengajar. Pengamatan dilakukan pada saat

kegiatan siklus I.

3) Tahap refleksi (reflect)

Pada tahap ini dilakukan kajian ulang atau diskusi terhadap

pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan antara observer dan

peneliti, tujuannya adalah untuk melihat kendala- kendala yang

dihadapi oleh peneliti selama pelaksanaan pembelajaran dan

perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan pada pelaksanaan

pembelajaran siklus berikutnya jika terdapat siswa yang belum

mencapai ketuntasan. Refleksi atau kajian ulang ini dilakukan

berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi.Apabila siklus I

masih ada siswa yang belum mencapai KKM, maka dilanjutkan ke

siklus II.

40
c. Jadwal Penelitian

Berikut ini adalah beberapa jadwal kegiatan selama penelitian

berlangsung yaitu :

1. Pada tanggal, 28 Februari 2023 pembuatan surat ijin penelitian dan

pengambilan data awal.

2. Pada tanggal, 28 Februari 2023 Peneliti datang ke sekolah untuk meminta

izin penelitian sekaligus observasi/wawancara Guru kelas persiapan

pengambilan data.

3. Pada tanggal, 28 Maret 2023 peneliti melakukan pembelajaran bersama

siswa dan memberikan tes pada akhir pembelajaran untuk data awal.

4. Pada tanggal 11 Mei 2023 peneliti melaksanakan siklus I


5. Dari data siklus I siswa belum 100% tuntas maka peneliti melanjutkan
siklus II pada tanggal 23 Mei 2023.

41
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Hasil Penelitian Kondisi Awal

a. Keadaan Siswa

Dari hasi tes yang di lakukan pada siswa kelas V SD Juara Al

Hikmah Jayapura pada mata pelajaran matematika, tentang menghitung

volume balok dengan KKM 70. Hasil dari tes data awal pembelajaran

menggunakan model Kooperatif Problem Based Learning (PBL) yaitu dari

20 (100) siswa kelas V terdapat 6 (30%) siswa yang telah mencapai KKM

70, dan 14 (70%) siswa yang belum mencapai KKM 70,sebagian besar

belum tuntas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) dalam mengerjakan soal

tes materi tentang menghitung volume balok. Hal tersebut dikarenakan

memiliki beberapa faktor yang menyebabkan siswa kesulitan dalam

memahami materi menghitung volume balok yaitu Guru (Peneliti) terlalu

cepat dalam menyampaikan materi, siswa tidak teliti dalam mengerjakan

soal, dan siswa malu untuk bertanya pada materi yang belum dipahami.

Hasil selengkapnya dapat dilihat berikut ini.

Keterangan
No. Nama Siswa KKM Nilai
Tuntas Belum Tuntas
1. Anisah Jihan Raihanah 70 40 
2. Abdillah Septian Pratama 70 50 
3. Alif Hafids 70 40 
4. Almujannah 70 80 
5. Andi Muhammad Syaddam Nur 70 80 
Parengeri

42
6. Aniiqa Zahra 70 50 
7. Aryani 70 50 
8. Azzahra Alfarizi 70 50 
9. Bahtiar Akbar Anil 70 70 
10. Devina Ramadhani 70 50 
11. Ibnu Yuan Abimutholib 70 50 
12. Ikram 70 40 
13. Muhammad Afiq Alzamzami 70 80 
14. Muhammad Fatir Syaputera Laode 70 50 
15. Muhammad Nur Safwan 70 30 
Ramadhan,M
16. Muhammad Reyhan 70 50 
17. Muhammad Safril 70 40 
18. Putri Rezky Ramadhani 70 80 
19. Yasser Nangkey 70 50 
20. Yusril Ilham 70 70 

JUMLAH 6 14
PRESENTASE 30% 70%
Tabel 4. 1 Hasil Tes Data Awal Pembelajaran Tentang Menghitung Volume

Balok Siswa Kelas V SD Juara Al Hikmah Jayapura pada tanggal 28

Maret 2023.

Berdasarkan tabel hasil tes data awal diperoleh sebanyak 6 siswa

atau 30% siswa dari seluruh siswa mendapat nilai ≥ 70, sedangkan jumlah

siswa yang belum tuntas adalah 14 siswa atau 70% siswa dari jumlah seluruh

siswa mendapat nilai < 70. Oleh karena itu, dari data tersebut dapat

disimpulkan siswa yang belum mencapai KKM lebih banyak apabila

dibandingkan dengan siswa yang sudah mencapai KKM. Sedangkan

pembelajaran dikatakan berhasil jika semua (100%) siswa mencapai KKM

43
atau mendapat nilai ≥ 70. Agar dalam penelitian ini mendapatkan hasil yang

sesuai harapan, maka peneliti menggunakan model pembelajaran Discovery

Learning pada setiap siklus.

2. Hasil Pembelajaran Siklus I dan II


a. Hasil Pembelajaran Siklus I
Hasil Pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) dalam

pembelajaran siklus I tentang mengitung volume balok pada siswa

kelas V SD Juara Al Hikmah Jayapura sebagai berikut:

a. Tahap Perencanaan (Plan)

Peneliti telah merancang tindakan yang akan dilakukan

untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang segi banyak

beraturan pada siswa kelas V SD Juara Al Hikmah Jayapura,

rancangan tindakan yang telah disiapkan sebagai berikut:

1) Mengidentifikasi dan merumuskan masalah

2) Melaksanakan rencana pelaksanaan pembelajaran dengan

menerapkan model pembelajaran Discovery learning.

3) Menyiapkan media dan sumber pembelajaran

4) Guru menyiapkan LKPD dan soal evaluasi.

5) Guru menyiapkan lembar observasi siswa dan lembar

observasi untuk obsever.

b. Tahap Tindakan (Act) dan Observasi (Observe)

1) Tahap Tindakan (Act)

Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilakukan pada hari

Kamis, 11 Mei 2023 pada pukul 09.30 – 11.40. Pertemuan

siklus I diikuti oleh 20 siswa. Kegiatan pembelajaran

menggunakan model pembelajaran Discovery Learning sebagai


44
berikut:

a) Kegiatan Awal

Pada kegiatan awal guru mengkondisikan siswa

agar siap mengikuti pembelajaran. Kemudian guru

membuka pelajaran dengan mengucapkan salam. Setelah

salam guru melakukan presensi kehadiran siswa dan

memberikan apersepsi. selanjutnya guru menyampaikan

materi dan tujuan pembelajaran.

45
b) Kegiatan Inti Menggunakan Discovery Learning

1. Guru meminta siswa mengamati bentuk balok dengan

ukuran berbeda, antara tempat pensil,tempat tisu dan

menyebutkan benda/ kemasan berbentuk balok.

2. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa agar

menumbuhkan rasa ingin tahunya. Contohnya guru

bertanya ke siswa “sebuah tempat pensil berbentuk balok

di isikan pasir hingga penuh, kemudian pasir di dalam

tempat pensil tersebut di tuangkan ke tempat tisu yang

lebih besar ukurannya dari tempat pensil. Apakah isinya

akan tetap sama? bagaimana kita tau isi yang ada di

dalam tempat pensil dan tempat tisu?”

(Diharapkan siswa menjawab mengitung volume dengan

menggunakan rumus dan kubus satuan)

3. Guru memberikan indentifikasi masalah. Dengan cara

menghitung volume kotak berbentuk balok ini?

(diharaokan siswa menjawab, dengan menggunakan

rumus dan kubus satuan dapat menentukan atau

menghitung volume balok).

4. Guru mengajukan pertanyaan untuk membuktikan

kebenaran menghitung volume balok menggunakan

rumus volume V=panjang (p) x lebar(l) x tinggi(t) dan

kubus satuan.

5. Guru membagi kelompok yang berisikan 5 siswa dalam

setiap kelompok.

46
6.Guru mengajak siswa menghitung volume balok dengan

menggunakan dua cara menghitung volume balok yaitu

dengan menggunakan :

a.rumus volume V=panjang (p) x lebar(l) x tinggi(t)

b. Kubus satuan (alat peraga)

7. Guru membagikan LKPD yang di kerjakan secara

berkelompok.

8. Guru meminta siswa memperhatikan table di LKPD

menghitung volume balok dengan menggunakan rumus

V=p x l x t dan kubus satuan.

9. Dengan menggunakan rumus volume V=panjang (p) x

lebar(l) x tinggi(t) t dan Kubus satua, siswa di harapkan

mampu menghitung volume balok di isi dalam table

LKPD.(diharapkan siswa paham cara menentukan

volume balok dengan menggunakan rumus dan kubus

satuan.

10. Guru meminta peserta didik mempresentasikan hasil

diskusinya dengan cara bergantian. Dan kelompok lain

menanggapi.

11. Guru membagikan soal tes

12. Peserta didik mengerjkan soal tes secara individu.

13. Peserta didik menarik kesimpulan dan menceritakan

pengalamannya selama pembelajaran berlangsung.

c) Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir siswa secara bersama-sama

menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan guru


47
membimbing siswa dalam menyimpulkan materi serta

siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika ada ada hal-

hal yang masih kurang jelas terkait materi pembelajaran

yang telah dibahas. Selanjutnya, siswa diberikan tugas

untuk dikerjakan di rumah, kemudian guru mengakhiri

pembelajaran dengan salam penutup.

Keterangan
No. Nama Siswa KKM Nilai
Tuntas Belum Tuntas
1. Anisah Jihan Raihanah 70 60 
2. Abdillah Septian Pratama 70 70 
3. Alif Hafids 70 60 
4. Almujannah 70 90 
5. Andi Muhammad Syaddam Nur 70 90 
Parengeri
6. Aniiqa Zahra 70 80 
7. Aryani 70 90 
8. Azzahra Alfarizi 70 80 
9. Bahtiar Akbar Anil 70 80 
10. Devina Ramadhani 70 80 
11. Ibnu Yuan Abimutholib 70 60 
12. Ikram 70 70 
13. Muhammad Afiq Alzamzami 70 90 
14. Muhammad Fatir Syaputera Laode 70 70 
15. Muhammad Nur Safwan 70 50 
Ramadhan,M
16. Muhammad Reyhan 70 80 
17. Muhammad Safril 70 70 
18. Putri Rezky Ramadhani 70 90 
19. Yasser Nangkey 70 60 
20. Yusril Ilham 70 80 

48
JUMLAH 15 5
PRESENTASE 75% 25%
Tabel 4. 2 Hasil Belajar Siklus I Tentang menghitung Volume Balok Siswa
Kelas V SD Juara Al Hikmah Jayapura pada tanggal 11 Mei
2023.
Berdasarkan hasil data Siklus I, dengan materi pembelajaran tentang

menghitung volume balok dengan subjek penelitian sebanyak 14 siswa yang

belum mencapai KKM 70 pada tes data awal, terjadi peningkatan jumlah siswa

yang mencapai KKM 70, dari subjek penelitian 14 siswa yang mencapai KKM

70 ada 9(75%) siswa mengalami peningkatan, dan masih terdapat 5 (25%)

siswa yang belum mencapai KKM 70. Akan tetapi, penelitian ini belum dapat

dikatakan berhasil karena peningkatan hasil belajar siswa belum mencapai ketuntasan

100%, maka penelitian di lanjutkan ke siklus II.

b. Hasil Pembahasan Siklus II

Siklus II yang dilaksanakan pada 23 Mei 2023, dengan materi

pembelajaran tentang mengitung volume balok dengan subjek penelitian

sebanyak 5 (25%) siswa yang belum mencapai KKM 70 pada siklus I. Dari

evaluasi pembelajaran yang dilakukan pada siklus I terjadi peningkatan

jumlah siswa yang mencapai KKM 70, dari 5 (25%) siswa subjek

penelitian seluruh siswa mengalami peningkatan mencapai KKM 70.

Peningkatan hasil belajar tentang menghitung volume balok dapat dilihat

pada table berikut.

49
Keterangan
No. Nama Siswa KKM Nilai
Tuntas Belum Tuntas
1. Anisah Jihan Raihanah 70 80 
2. Abdillah Septian Pratama 70 90 
3. Alif Hafids 70 80 
4. Almujannah 70 100 
5. Andi Muhammad Syaddam Nur 70 100 
Parengeri
6. Aniiqa Zahra 70 90 
7. Aryani 70 100 
8. Azzahra Alfarizi 70 90 
9. Bahtiar Akbar Anil 70 100
10. Devina Ramadhani 70 90 
11. Ibnu Yuan Abimutholib 70 80 
12. Ikram 70 90 
13. Muhammad Afiq Alzamzami 70 100 
14. Muhammad Fatir Syaputera Laode 70 90 
15. Muhammad Nur Safwan 70 80 
Ramadhan,M
16. Muhammad Reyhan 70 90 
17. Muhammad Safril 70 90 
18. Putri Rezky Ramadhani 70 100 
19. Yasser Nangkey 70 80 
20. Yusril Ilham 70 100 

JUMLAH 20 0
PRESENTASE 100% 0%
Tabel 4. 3 Hasil Belajar Siklus II Tentang Mengitung Volume Balok pada siswa
kelas V SD Juara Al Hikmah Jayapura Pada tanggal 23 Mei 2023.

50
1. Peningkatan Hasil belajar Siswa

Setelah melaksanakan pembelajaran pada siklus I dan II, penelitian

melihat bahwa dari hasil pembelajaran mulai dari data awal, siklus I dan II

mengalami peningkatan hasil belajar. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada

table berikut.

Data awal Siklus I Siklus II


No. Nama Siswa Nilai T/BT Nilai T/BT pening Nilai T/BT peningka
katan tan

1. Anisah Jihan Raihanah 40 BT 60 BT 20 80 T 20


2. Abdillah Septian Pratama 50 BT 70 T 30 90 T 30
3. Alif Hafids 40 BT 60 BT 20 80 T 20
4. Almujannah 80 T 90 T 10 100 T 10
5. Andi Muhammad Syaddam 80 T 90 T 10 100 T 10
Nur Parengeri
6. Aniiqa Zahra 50 BT 80 T 30 90 T 10
7. Aryani 50 BT 90 T 40 100 T 10
8. Azzahra Alfarizi 50 BT 80 T 30 90 T 10
9. Bahtiar Akbar Anil 70 T 80 T 10 100 T 20
10. Devina Ramadhani 50 BT 80 T 30 90 T 10
11. Ibnu Yuan Abimutholib 50 BT 60 BT 10 80 T 20
12. Ikram 40 BT 70 T 30 90 T 20
13. Muhammad Afiq Alzamzami 80 T 90 T 10 100 T 10

14. Muhammad Fatir Syaputera 50 BT 70 T 20 90 T 20


Laode
15. Muhammad Nur Safwan 30 BT 50 BT 20 80 T 30
Ramadhan,M
16. Muhammad Reyhan 50 BT 80 T 30 90 T 10
17. Muhammad Safril 40 BT 70 T 30 90 T 20
18. Putri Rezky Ramadhani 80 T 90 T 10 100 T 10
19. Yasser Nangkey 50 BT 60 BT 10 80 T 20
51
20. Yusril Ilham 70 T 80 T 10 100 T 20
Keterangan :
T = Tuntas
BT = Belum Tuntas

Tabel 4. 4 Peningkatan Hasil Belajar Dari Data Awal,Siklus I Dan Siklus II


Tentang Materi Menghitung Volume Balok Siswa Kelas V SD Juara Al
Hikmah Jayapura Tahun Pelajaran 2022-2023.

B. PEMBAHASAN
Hasil Pembelajaran Pada Siklus I dan Siklus II
1. Penjelasan Pembelajaran Pada Siklus I
Proses pembelajaran di awali dengan penjelasan materi menghitung

volume balok dengan menggunakan alat peraga untuk menghitung

volume balok yaitu blok diens yan di sudah di siapkan untuk

membantu proses pembelajaran sesuai dengan pendapat teori Brunner

dalam Karso,dkk (2009:1.12) pada tahap pertama yaitu tahap enaktif

atau tahap kegiatan berhubungan dengan benda-benda yang ada di

sekitar atau benda nyata. Contohnya : pada tahap ini siswa masih

mencoba, memanipulasi, menyusun, menjejerkan, dan mengutak atik

alat bantu menghitung volume balok dengn alat peraga yang telah

disiapkan.

Dalam menjelaskan materi menghitung volume balok diawali

dengan mengenalkan bentuk balok dan rumus volume balok yaitu

Volume = panjang x lebar x tinggi (V= p x l x t). Menurut Brunner

dalam karso,dkk (2009:1.12) pada tahap kedua yaitu tahap ikonik atau

tahap bayangan . pada tahap ini siswa dapat mengubah, menandai, dan

menyimpan peristiwa atau benda dalam bentuk bayangan mental.

Contohnya: pada tahap ini siswa dapat membayangkan dan menandai

cara menghitung volume balok.

52
Selanjutnya guru membagikan LKPD. Pada saat mengerjakan LKPD

siswa memperhatikan guru menjelaskan cara mengerjakan LKPD dan

mengikuti arahan yang ada didalam LKPD kemudian siswa dapat

menghitung volume balok sesuai dengan yang telah di jelaskan. Setelah

mengerjakan LKPD siswa di minta untuk mempresentasikan hasil

kerjanya di depan kelas, dan siswa yang lain memberikan tanggapan.

Kemudian guru memberikan soal evaluasi yang harus dikerjakan siswa

secara individu. Pada tahap ini sesuai dengan pendapat teori Brunner

dalam Karso,dkk (2009.1.12) ada tahap akhir yaitu tahap simbolik siswa

dapat mengutarakan bayangan mental tersebutdalam bentuk symbol dan

bahasa dalam mengerjakan soal evaluasi. Contohnya : siswa dapat

memahami cara menghitung volume balok dengan melihat rumus

volume balok yaitu V=p x l x t.

Pelaksanaan proses pembelajaran tentang menghitung volume balok

telah dilaksanakan dan diperoleh hasil bahwa dari 14 subjek siswa, 8

siswa tuntas dengan nilai 70-100.

Hasil penelitian menunjukan bahwa ada peningkatan belajar siswa

tentang menghitung volume balok pada siklus I (11 Mei 2023)

a. Siswa yang telah mencapai KKM atau ≥ 70 ada

b. Siswa yang belum mencapai KKM atau ≤ 70 ada

Dengan demikian, siklus I belum berhasil Karen masih ada 5

siswa yang belum tuntas mencapai KKM 70, karena siswa tersebut

belum dapat menentukan mengitung volume balok dengan tepat.

Baslemen (2011:29) faktor-faktor yang mempengaruhi hasil

belajar sisiwa dibagi menjadi dua faktor yaitu:

53
1. Faktor internal ialah segala faktor yang bersumber dari dalam diri

warga belajar, seperti faktor fisiologis, serta faktor psikologis yang

mencakup kebutuhan, kecerdasan, mtivasi, peratian, berpikir, serta

ingat dan lupa.

2. Faktor eksternal ialah segala faktor yang bersumber dari luar diri

warga belajar, seperti faktor lingkungan belajar yang mnecakup

lingkungan alam,fisik,dan sosisl, serta faktor sistem penyajian yang

mencakup kurikulum,bahan ajar, dan metode penyajian.

Selain faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, ada juga

temuan-temuan yang diamati guru selama proses pembelajaran

berlangsung yang menjadi perhatian dan refleksi guru yaitu:

a. Peneliti kurang memperhatikan siswa apakah siswa ada yang

kurang paham tentang materi menghitung volume balok saat

pembelajaran berlangsung.

b. Saat mengerjakan LKPD ada beberapa siswa yang tidak

memperhatikan langkah-langkah dan penjelasan guru saat

mengerjakan LKPD.

c. Saat mengerjakan soal evaluasi ada yang bercerita dengan

temannya sehingga tidak fokus saat mengerjakan soal.

2. Penjelasan Pada Siklus II

Berdasarkan data siklus I, terdapat 9 siswa yang mencapai KKM

dan 5 siswa yang belum mencapai KKM sehingga peneliti melanjutkan

tindakan pada siklus II.

Saat awal proses pembelajaran guru menyampaikan materi tentang

menghitung volume balok. Guru membagikan LKPD untuk di

kerjakan. Saat proses pembelajaran, guru membimbing secara adil dan


54
merata, guru juga membagi kelompok secara merata berdasarkan

kemampuan siswa agar dapat membantu siswa lain yang kesulitan, saat

mengerjakan soal tentang menghitung volume balok. Setelah selesai

mengerjakan LKPD siswa di minta mempresentasikan hasil kerjanya di

depan kelas dan siswa yang lain di minta menanggapi temanya.

Selanjutnya siswa di minta mengerjakan soal evaluasi secara individu.

Hasil penelitian menunjukan bahwa ada peningkatan hasil belajar

siswa tentang menghitung volume balokpada siklus II. Hasil siklus II

(23 Mei 2023) seluruh siswa mencapai KKM 70.

Dengan demikian hasil belajar pada siklus I, sudah selesai dengan

indikator keberhasilan yang di tetapkan, sehingga penelitian dinyatakan

berhasil dan siklus dihentikan.

3. Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Menurut Suprijono (2009:5) hasil belajar adalah pola-pola

perubahan,nilai-nilai,pengertian-pengertian,sikap-sikap,apresiasi dan

keterampilan. Menurut Bloom dan Suprijono (2009:6) hasil belajar

mencakup kemampuan kognitif,afektf dan psikomotorik. Menurut

Winkel dalam Purwanto (2014:45) hasil belajar adalah perubahan yang

mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah

pencaaian yang telah diperoleh siswa setelah belajar berupa kemampuan

pengetahuan,sikap dan keterampilan yang di ukur dengan nilai.

Adapun hasil belajar siswa dari siklus I hingga siklus II semakin

meningkat. Adapun peningkatan siswa dari data awal, siklus I dan siklus

II dapat dilihat pada gambar berikut.

55
100%

90%

80%

70%

60%

50% Tuntas
Belum Tuntas
40%

30%

20%

10%

0%
Data Awal Siklus I Siklus II

Gambar 4. 1 Grafik Peningkatan Jumlah Siswa Tuntas dan Penurunan Siswa Yang
belum Tuntas Pada siklus I dan Siklus II Tentang Menghitung Volume
Balok Siswa Kelas V sd juara Al Hikmah Jayapura Tahun Pelajaran
2022/2023.
Perhitungan presentase peningkatan hasil belajar tentang menghitung

volume balok dari data awal, siklus I dan siklus II pada siswa kelas V SD

Juara Al Hikmah Jayapura tahun ajaran 2022/2023 pada gambbar grafik 4.1

perhitungan data sebagai berikut:

a. Tes awal 28 Maret 2023

Siswa yang tuntas mencapai KKM 70 ≥ 6 siswa. Jadi presentase yang

diperoleh siswa adalah = 30%

b. Siklus I 11 Mei 2023

Siswa telah tuntas mencapai KKm 70 ≥ 9 siswa, jadi presentase yan

dieroleh siswa adalah = 75%

56
c. Siklus II 23 Mei 2023

Siswa telah tuntas mencapai KKm 70 ≥ 20 siswa, jadi presentase yang

diproleh siswa adlah

Perhitungan jumlah siswa yang belum tuntas tentang menghitung

volume balok dari data awal, siklus I dan siklus II pada siswa kelas V SD

Juara Al Hikmah Jayapura tahun ajaran 2022/2023 pada gambbar grafik 4.1

perhitungan data sebagai berikut:

a. Tes awal 28 Maret 2023

Siswa yang belum tuntas mencapai KKM 70 ≤ ada 14 siswa. Jadi presentase

yang diperoleh adalah

b.Siklus I 11 Mei 2023

Siswa yang belum tuntas mencapai KKM 70 ≤ ada 5 siswa. Jadi presentase

yang diperoleh adalah

c. Siklus II 23 Mei 2023

Siswa yang belum tuntas mencapai KKM 70 ≤ ada 0 siswa. Jadi presentase

yang diperoleh adalah

Hasil presentase data awal terdapat 6 (30%) siswa yang telah tuntas

mencapai KKM 70 dan terdapat 14 (70%) siswa yang belum tuntas

mencapai KKM 70. Sehingga peneliti melaksanakan penelitian tindakan

kelas dengan menggunakan dua siklus dan fokus ke 14 siswa yang belum

tuntas mencapai KKM 70. Pada siklus I terjadi peningkatan 5 siswa telah

tuntas mencapai KKM 70, dan pada siklus II semakin meningkat menjadi

14 siswa yang telah tuntas mencapain KKM 70. Meningkatnya hasil belajar

siswa dalam penelitian ini dikarenakan dalam proses pembelajaran,

penggunaan model pembelajaran Discovery Learning yang diterapkan dapat


57
membantu dalam pembelajaran sehingga tercapainya hasil belajar siswa

pada materi tentang menghitung volume balok. Dengan melibatkan siswa

lebih aktif dalam bekerja sama dan berdiskusi kelompok serta peran guru

dalam membimbing jalannya pembelajaran pada proses KBM yang sedang

berlangsung.Berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus II tujuan

penelitian yang diharapkan telah mencapai keberhasilan, yaitu100% siswa

yang mencapai KKM 70 untuk menghitung volume balok pada siswa kelas

V SD Juara Al Hikmah Jayapura. Oleh karena itu, penelitian tidak

dilanjutkan ke siklus selanjutnya, dikarenakan tujuan pada penelitian ini

sudah tercapai dengan menggunakan model pembelajaran Discovery

Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Juara Al

Hikmah Jayapura dan penelitian ini dinyatakan berhasil.

58
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah peneliti lakukan

maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut :

Model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar

siswa karena siswa terlibat langsung pada pembelajaran tentang mengitung

volume balok pada siswa kelas V SD Juara Al Hikmah Jayapura.

Dalam Penerapan Model Discovery Learning peneliti menggunakan dua

Teori yaitu:

1. Pendapat Brunner dalam Karso dkk (2009.1.12) bahwa setiap individu pada

waktunya mengalami atau mengenal peristiwa atau benda di lingkungannya,

menemukan cara untuk menyatakan kembali peristiwa yang alaminya.

Menurut Brunner dalam Karso dkk (2009:1.12) proses belajar terbagi menjadi

tiga tahap yaitu :

a. Tahap Enaktif atau Tahap Kegiatan (Enactive)

b. Tahap Ikonik atau Tahap Gambaran Bayangan (Iconic)

c. Tahap Simbolik (Symbolic)

2. Menurut Piaget (Waseso, 2018) tingkah laku seseorang senantiasa didasarkan

pada kognisi yakni suatu tindakan untuk mengenal atau memikirkan kondisi

dimana perilaku itu terjadi. Secara tidak langsung pribadi anak terbentuk

melalui proses belajar yang melibatkan proses berpikir kompleks dan

merupakan peristiwa mental yang nantinya dapat mendoron terjadinya sikap

59
perilaku. Pandangan dunia anak tahap operasional kongkret (7-12 tahun)

berbeda dengan pendangan orang tua atau yang lebih dewasa. Pelaksanaan

praktek pembelajaran matematika di Indonesia sangat di pengaruhi oleh teori

belajar kognitif. Berbagai upaya yang telah dirintis untuk memperbaiki

praktek pembelajaran matematika dengan berpegang pada aliran kognitif.

Teori belajar kognitif diyakini sebagai upaya pembaharuan atau inovasi

belajar yang diharapkan mampu memperbaiki kualitas pendidikan matematika

di Indonesia.

Peningkatan hasil belajar dapat dibuktikan ketuntasan hasil belajar siswa.

Jika pada data awal ketuntasan hasil belajar siswa hanya mencapai 30% maka

pada suklus I meningkat menjadi 75% dan pada siklus II ketuntasan belajar siswa

menjadi 100%.

Dengan demikian Model Pembelajaran Discovery Learning dapat

meningkatkan hasil belajar siswa tentang menghitung volume balok pada siswa

kelas V SD Juara Al Hikmah Jayapura Tahun Ajaran 2022/2023.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, peneliti memberikan saran sabagai

berikut:

1. Agar pembelajaran menarik dan tidak membosankan, maka guru perlu

menerapkan model pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yan tepat

yaitu model pembelajaran Discovery Learning agar siswa dapat lebih aktif

mengikuti kegiatan pembelajaran.

60
2. Model pembelajaran Discovery Learning sangat tepat di gunakan dalam

pembelajaran matematika pada materi mengitung volume balok.

61
DAFRAT PUSTAKA

Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.

Arif, T. A. (2022). Teori Belajar dan Implikasinya di SD. Haura Utama.

Agus Suprijono. 2019. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Balesman, Anish (2011). Teori Belajar Orang Dewasa. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Habibati (2017). Strategi Belajar Mengajar. Aceh : Universitas Syiah Kuala.

Hammer, D. (2012) Discovery learning and Discovery Teaching.Cognition an Instruction,15(4),

458-529

Kaharuddin, A. (2020). Pembelajaran Inovatif dan Variatif. Sulawesi Selatan : Pusaka

Almaida

Isti‟adah, Fieda Noorlaila. (2020. Teori- Teori Belajar Dalam Pendidikan.

Tasikmalaya:Edu Publisher.

Karso, dkk. 2008. Pendidikan Matematika I. Jakarta : Universitas Terbuka.

Kemendikbud. (2013). Modul Kurikulum 2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Pengembangan sumber Daya

Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjamin Mutu.(1013)Pendidikan

tentang Model Penemuan (Discovery Learning). Jakarta: Kementrian

Pendidikan Nasional.

Kaharuddin, A. (2020). Pembelajaran Inovatif dan Variatif. Sulawesi Selatan : Pusaka

Almaida

Melsafira,( 2018 ). Pengaruh Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika Kelas

V SD Inpres Tombolo Pao Kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Goa

62
Purwanto. 2016. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Nuryati & Darsinah, Implementasi Teori Pembelajaran Kogntif Jean Piaget dalam Pembelajaran

Matematika di Sekolah Dasar. Jurnal Papeda: Vol 3, No2, Juli 2021.

Rahmatussakina (2018) Pengaruh Model Discovery Learning tahap hasil belajar siswa mata

pelajaran matematika di Madrasah Ibtidaiah Al-Adli Palembang.

http://repository.radenfatah.ac.id/12928/1/RAHMATUSSAKINA%20%281427094%29.pdf

Sagala Syaiful H. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu

Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung : Alfabeta

63
LAMPIRAN

64
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Data awal

Satuan Pendidikan : SD JUARA AL HIKMAH JAYAPURA


Mata Pelajaran :Matematika
Kelas/Semester :5/2
Tahun Pelajaran :2022/2023
Materi Pokok :Volume Balok
Alokasi waktu :2 x 35 Menit

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
KI 3 : Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca)
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpai di rumah dan disekolah
KI 4 : Menyajikan pengtahuan factual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.5 Menjelaskan, dan menentukan volume bangun ruang 3.5.1 Mengidentivikasi
dengan menggunakan satuan volume serta hubungan
bentuk - bentuk balok.
pangkat tiga dengan akar pangkat tiga.
4.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan 4.5.1 Menghitung Volume
volume bangun ruang dengan menggunakan satuan
Balok
volume (seperti kubus satuan) melibatkan pangkat
tiga dan akar pangkat tiga.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui pengamatan dalam pembahasan tentang Volume balok, peserta didik mampu
mengidentifikasi bentuk balok
2. Melalui pengamatan dan contoh yang di berikan oleh guru, Peserta didik mampu
menghitung volume Balok
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Volume Balok

65
E. PENDEKATAN, MODEL dan METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Model : Problem Based Learnin.
Metode Pembelajaran : Ceramah,Tanya jawab, diskusi
F. MEDIA PEMBELAJARAN
Media : Menggunakan benda atau kemasan berbentuk balok yang ada di sekitar, LKPD
G. SUMBER BELAJAR
1. Buku Matematika K13 kelas 5 SAKTI (Penerbit Erlangga)
2. Benda kongkret yang ada di lingkungan sekitar
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka pembelajaran dengan salam 15
menit
2. Peserta didik dan guru melakukan kegiatan doa pada awal
pembelajaran di pimpin oleh salah satu peserta didik.
3. Guru menanyakan kabar peserta didik dan mengecek
kehadiran peserta didik.
4. Guru melaksanakan tugas rutin kelas (memeriksa kerapian
peserta didik, kebersihan kelas dn kesiapan alat-alat yang
di gunakan dalam proses pembelajaran)
5. Guru dan peserta didik menyanyikan lagu Indonesia raya di
pandu oleh guru
6. Guru melakukan Apersepsi dengan menunjukan benda
yang ada di lingkungan kelas yang berbentuk Balok.
7. Guru menyampaikan materi yang akan di ajarkan
8. Guru memberikan gambaran manfaat materi yang di
pelajari hari ini dalam kehidupan sehari-hari

1. Peserta didik mengamati benda di sekitar yang berbentuk


Kegiatan Inti 60
balok dan menyebutkan benda/ kemasan berbentuk balok.
menit
2. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa agar
menumbuhkan rasa ingin tahunya. Contohnya guru
bertanya ke siswa “sebuah tempat pensil berbentuk balok
di isikan pasir hingga penuh, kemudian pasir di dalam

66
tempat pensil tersebut di tuangkan ke tempat tisu yang
lebih besar ukurannya dari tempat pensil. Apakah isinya
akan tetap sama? bagaimana kita tau isi yang ada di dalam
tempat pensil dan tempat tisu?”
(Diharapkan siswa menjawab mengitung volume)
3. Guru memberikan indentifikasi masalah. Dengan
menghitung volume balok dengan menggunakan rumus
volume V=panjang (p) x lebar(l) x tinggi(t)
4. Guru mengajukan pertanyaan untuk membuktikan
kebenaran menghitung volume balok menggunakan rumus
volume V=panjang (p) x lebar(l) x tinggi(t)
5. Guru mengajak siswa menghitung volume balok dengan
menggunakan dua cara menghitung volume balok yaitu
dengan menggunakan :
a. rumus volume V=panjang (p) x lebar(l) x tinggi(t)
b. Kubus satuan (alat peraga)
6. Guru membagi kelompok, setiap kelompok berisikan 5
peserta didik.
7. Guru membagikan LKPD yang di kerjakan secara
berkelompok.
8. Dengan menggunakan rumus volume V=panjang (p) x
lebar(l) x tinggi(t) , siswa di harapkan mampu menghitung
volume balok di isi dalam table LKPD.
9. Guru meminta peserta didik mempresentasikan hasil
diskusinya dengan cara bergantian. Dan kelompok lain
menanggapi.
10. Guru mengapresiasi peserta didik yang aktif dalam
kelompok..
11. Guru membagikan soal tes
12. Peserta didik mengerjkan soal tes secara individu.
13. Peserta didik menarik kesimpulan dan menceritakan

67
pengalamannya selama pembelajaran berlangsung.
14. Sebelum kegiatan pembelajaran ditutup, guru melakukan
Penutup 15
refleksi kesimpulan tentang kegiatan yang telah
menit
dilaksanakan hari ini. Kegiatan refleksi berikut ini:
a. Apa yang telah kamu pelajari hari ini?
b. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti
pelajaranhari ini?
c. Apa yang kalian sukai dari pembelajaran hari ini?
d. Apa yang belum kalian pahami pada pembelajaran
hari ini?
15. Guru meminta kepada ketua kelas untuk memimpin
pembacaan doa.
16. Kelas ditutup oleh guru dengan mengucapkan salam

I. LAMPIRAN
1. Lembar Kerja Peserta Didik
2. Soal Evaluasi
3. Materi Pembelajaran
4. Penilaian
Jayapura, 2 Maret 2023

Penyusun
Guru Kelas

Alam Aganugraha
FATURAHMAN RUSLAN S.Pd NIM. 2019011134034
NIK. 107202200941
Mengetahui
Kepala sekolah

DAMINO, SST.Par.,M.Pd
NIK.1032017222601

68
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

No Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang


(4) (3) (2) (1)
1. Berdoa sebelum dan Apabila berdoa Apabila Apabila Apabila berdoa
sesudah melakukan dengan hikmat berdoa berdoa tidak serius
sesuatu sebelum dan dengan sikap dengan serius berdoa sesudah
sesudah belajar baik sebelum sesudah atau atau sebelum
dan sesudah sebelum belajar
belajar belajar

2. Percaya Diri Tidak terlihat Terlihat ragu- Memerlukan Percaya Diri


ragu-ragu ragu bantuan guru

3. Bertanggungjawab Tertib Terti Kurang tertib Tidak tertib


mengikuti mengikuti mengikuti dan tidak
instruksi dan instruksi tapi instruksi dan menyelesaikan
selesai tepat selesai tidak selesai tidak tugas
waktu tepat waktu tepat waktu

Petunjuk Penskoran
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4,
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat baik : 4
Baik : 3
Cukup : 2
Kurang : 1

Indikator : 1. Berdoa
2. Percaya Diri
3. Bertanggung Jawab

69
No Nama Peserta Didik Kriteria

Berdoa Percaya Diri Bertanggung


Jawab Ket.
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
S S S
B C K B C K B C K
B B B
1. Anisah Jihan Raihanah
2 Abdillah Septian Pratama

3 Alif Hafidz
4 Almunjannah
5 Andi Muhammad Syaddam Nur
Parengrengi
6 Anniqa Zahra
7 Aryani
8 Azzahra Alfarizi
9 Bahtiar Akbar Anil
10 Devina Ramadhani
11 Ibnu Yuan Abimutholib

12 Ikram
13 Muhammad Afiq Alzamzami

14 Muhammad Fatir Syaputera Laode

15 Muhammad Nur Safwan


Ramadhan,M
16 Muhammad Reyhan
17 Muhammad Safril
18 Putri Rezky Ramadhani

19 Yasser Nengkey
20 Yusril Ilham

Keterangan : Subjek penelitian No.1 - 14

70
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

1. Petunjuk umum
Instrument penillaian pengetahuan ini bebrbentuk pilihan ganda
2. Petunjuk pengisian
Berilah tanda (X) pada jawaban yang di anggap benar!
3. Kisi – kisi, soal, kuncu jawaban dan rubik penilaian.
1. Kisi-kisi
NO Indikator Nomor soal
1 Disajikan berbagai bangun ruang, peserta didik dapat menentukan 1
balok.
2 Disajikan soal peserta didik dapat mengitung volume balok 2,3 dan 4
3 Disajikan bentuk balok, peserta didik di minta menentukan panjang 5
balok
4 Disajikan soal peserta didik dapat julah rusuk balok 6
5 Disajikan soal peserta didik dapat menjawab rumus volume balok 7
dengan tepat
6. Disajikan soal peserta didik dapat menjawab bentuk balok 8
7. Disajikan soal peserta didik dapat mengitung volume balok 9
8. Disajikan bentuk balok, peserta didik di minta menentukan volume 10
balok

71
2. soal
1. Tentukan gambar di bawah ini yang menunjukan gambar balok.

A B

C D

2. Perhatikan gambar di bawah ini untuk menjawab soal nomor 2,3,4.

Volume gambar A .... cm³


a. 6.048
b. 6.050
c. 6.052
d. 6.056
3. Tinggi sisi gambar B .... cm
a. 15 c. 17
b. 16 d. 18

4. Lebar sisi gambar C .... cm


a. 9 b. 11 c. 12 d. 14

t2

l4

p?
Vb= 48

72
5. Tentukan panjang balok pada gambar diatas
a. 6 b. 8 c. 7 d. 10

6. balok memiliki jumlah rusuk sebanyak…


a. 12 b. 15 c. 8 d. 6

7. rumus untuk mencari volume balok adalah…


a.V= p x t xl b. V=p x l t c. V=p x l d. V=p x a x t

8. Balok adalah bangun ruang berbentuk…


a. Segi tiga c. persegi panjang
b. Lingkaran d. laying laying

9. Rina mempunyai tempat pensil berbentukbalok dengan panjang 15 cm, lebar 8


cm dan lebar 4 cm. volume kotak pensil rina adalah…
a. 480 c. 960
b. 240 d. 120

10. Volume balok di atas adalah


a. 160 c. 120
b. 180 d. 400

73
3. Kunci Jawaban
NO Kunci Jawaban Skor
1 A 10
2 A 10
3 C 10
4 A 10
5 A 10
6 A 10
7 B 10
8 C 10
9 A 10
10 A 10
Skor Maksimal 100

4. Rubik Penilaian
No. Nama Peserta Didik Skor Nilai skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Anisah Jihan Raihanah
2 Abdillah Septian Pratama
3 Alif Hafidz
4 Almunjannah
5 Andi Muhammad Syaddam Nur
Parengrengi
6 Anniqa Zahra
7 Aryani
8 Azzahra Alfarizi
9 Bahtiar Akbar Anil
10 Devina Ramadhani
11 Ibnu Yuan Abimutholib
12 Ikram

74
13 Muhammad Afiq Alzamzami
14 Muhammad Fatir Syaputera
Laode
15 Muhammad Nur Safwan
Ramadhan,M
16 Muhammad Reyhan
17 Muhammad Safril
18 Putri Rezky Ramadhani
19 Yasser Nengkey
20 Yusril Ilham
Keterangan : Subjek penelitian No.1 – 14
KKM : 70
Kererangan Pensekoran:
Poin pilihan Ganda 1 Nomor = 10
Jumlah Soal = 10
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:

75
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
1. Ikuti langkah-langkah berikut!
a. Perhatikan gambar balok.
b.Tentukan panjang,lebar dan tinggi balok
c. Tentukan hasil kali(x)
d.Berapa volume balok?

Ukuran
Hasil kali Hasil
Panjang Lebar Tinggi (P x l x t) Volume
NO Gambar Balok (p) (l) (t)
(V)

1.
6 cm 8cm 4cm 6 x 8 x4 72
t=4cm
Balok 1

l=3cm

p=6cm

2.
t=4cm … … … … …

Balok 2

l=2cm
p=3cm

3.
t=2cm
Balok 3 … … … … …

l=3cm
p=4cm

76
4.
t=2
Balok 4 … … … … …

l=4
p=5

5.
t=2
Balok 5 … … … … …

l=3

p=6

77
MATERI PEMBELAJARAN

Volume Balok

Volume mengacu pada lebar ruangan di sebuah bangunan. Untuk volume balok
dapat dicari dengan menggunakan rumus-rumus tertentu. Rumus untuk menghitung
volume balok adalah sebagai berikut:

V= p x l x t

Keterangan:

p = panjang balok

l = lebar balok

t = tinggi balok

Rumus Volume Balok

Volume balok adalah ukuran ruang balok yang dibatasi oleh sisi-sisi balok. Untuk
menghitung volume balok (V), perlu diketahui panjang, tinggi, dan lebar balok.
Rumus volume balok adalah V = p × l × t. Satuan volume balok adalah kubik yang
ditulis dengan tanda pangkat tiga, misalnya sentimeter kubik (cm3) dan meter kubik
(m3).

Contoh Soal Volume Balok

Contoh 1

Sebuah balok yang mempunyai panjang 10 cm, lebar 8 cm dan tinggi 5 cm.
Hitunglah volume balok tersebut!

Jawaban:

V=pxlxt

V = 10 x 8 x 5

78
V = 400 cm³

Jadi, volume balok tersebut adalah 400 cm³

Contoh 2

Sebuah bak mandi berbentuk balok dengan panjang 100 cm, lebar 60 cm dan tinggi
80 cm. Berapa liter volume air yang dibutuhkan untuk mengisi 2/3 bak mandi
tersebut?

Jawaban:

Volume bak mandi = p x l x t

Volume bak mandi = 100 x 60 x 80

Volume bak mandi = 480.000 cm³ = 480 dm³ = 480 liter

Volume 2/3 bak mandi = 2/3 x 480

Volume 2/3 bak mandi = 320 liter

Jadi, air yang dibutuhkan untuk mengisi 2/3 bak mandi adalah 320 liter.

Contoh 3

Bibi akan membuat kotak peralatan berbentuk balok. Lebar kotak tersebut 30 cm,
dengan panjang 3/2 kali lebarnya dan tinggi kotak 1/3 dari ukuran panjang.
Berapakah volume kotak yang akan dibuat Bibi?

Jawaban:

Lebar kotak = 30 cm

Panjang kotak = 3/2 x 30 = 45 cm

Tinggi kotak = 1/3 x 45 = 15 cm

V=pxlxt

V = 30 x 45 x 15

79
V = 20.250 cm³

Jadi, volume kotak peralatan paman adalah 20.250 cm³

80
Pengamatan guru dalam pelaksanaan pembelajaran
Mata Pelajaran : Matematika Nama : Alam Aganugraha
Pokok Bahasan : Volume balok Nim : 2019011134034
Kelas/Semester : V/II (Genap)

Terlaksana
No Aktifitas Yang Diamati
Ya Tidak

Kegiatan Pembelajaran
I Persiapan
1. Membuat RPP Materi Tentang Volume
balok
2. Menyiapkan LKPD
3. Menyiapkan Soal Test
II Kegiatan Awal
1. Memberi Salam Dan Doa
2. Memeriksa Kehadiran Siswa
3. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran
III Kegiatan Inti
1. Menjelaskan Materi Pembelajaran
2. Menerapkan Model Pembelajaran
Discovery Learning
3. Mengajak Siswa Untuk Berpikir Kritis
Dan Menjawab Pertanyaan Yang
Diberikan
4. Menjadikan Suasana Diskusi Kelompok
Berjalan Dengan Baik
IV Penutup
1. Membuat Kesimpulan Bersama
2. Doa Dan Salam Penutup

Jayapura , 28 Maret April 2023


Observer

FATURAHMAN RUSLAN S.Pd


NIK. 107202200941

81
Data Hasil siklus l tentang materi volume balok di SD Juara Al Hikmah Jayapura
Tahun Ajaran 2022/2023
Keterangan
No. Nama Siswa KKM Nilai
Tuntas Belum Tuntas
1. Anisah Jihan Raihanah 70 40 
2. Abdillah Septian Pratama 70 50 
3. Alif Hafids 70 40 
4. Almujannah 70 80 
5. Andi Muhammad Syaddam Nur 70 80 
Parengeri
6. Aniiqa Zahra 70 50 
7. Aryani 70 50 
8. Azzahra Alfarizi 70 50 
9. Bahtiar Akbar Anil 70 70 
10. Devina Ramadhani 70 50 
11. Ibnu Yuan Abimutholib 70 50 
12. Ikram 70 40 
13. Muhammad Afiq Alzamzami 70 80 
14. Muhammad Fatir Syaputera Laode 70 50 
15. Muhammad Nur Safwan 70 30 
Ramadhan,M
16. Muhammad Reyhan 70 50 
17. Muhammad Safril 70 40 
18. Putri Rezky Ramadhani 70 80 
19. Yasser Nangkey 70 50 
20. Yusril Ilham 70 70 

JUMLAH 6 14
PRESENTASE 30% 70%

82
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Siklus I

Satuan Pendidikan : SD JUARA AL HIKMAH JAYAPURA


Mata Pelajaran :Matematika
Kelas/Semester :5/2
Tahun Pelajaran :2022/2023
Materi Pokok :Volume Balok
Alokasi waktu :2 x 35 Menit

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
KI 3 : Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca)
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpai di rumah dan disekolah
KI 4 : Menyajikan pengtahuan factual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.5 Menjelaskan, dan menentukan volume bangun ruang 3.5.1 Mengidentivikasi
dengan menggunakan satuan volume serta hubungan
bentuk - bentuk balok.
pangkat tiga dengan akar pangkat tiga.
4.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan 4.5.1 Menghitung Volume
volume bangun ruang dengan menggunakan satuan
Balok
volume (seperti kubus satuan) melibatkan pangkat
tiga dan akar pangkat tiga.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui pengamatan dalam pembahasan tentang Volume balok, peserta didik mampu
mengidentifikasi bentuk balok
2. Melalui pengamatan dan contoh yang di berikan oleh guru, Peserta didik mampu
menghitung volume Balok
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Volume Balok

83
E. PENDEKATAN, MODEL dan METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Model : Discovery Learning
Metode Pembelajaran : Ceramah,Tanya jawab, diskusi
F. MEDIA PEMBELAJARAN
Media : Menggunakan benda atau kemasan berbentuk balok yang ada di sekitar, LKPD
G. SUMBER BELAJAR
1. Buku Matematika K13 kelas 5 SAKTI (Penerbit Erlangga)
2. Benda kongkret yang ada di lingkungan sekitar
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka pembelajaran dengan salam 15
menit
2. Peserta didik dan guru melakukan kegiatan doa pada awal
pembelajaran di pimpin oleh salah satu peserta didik.
3. Guru menanyakan kabar peserta didik dan mengecek
kehadiran peserta didik.
4. Guru melaksanakan tugas rutin kelas (memeriksa kerapian
peserta didik, kebersihan kelas dn kesiapan alat-alat yang
di gunakan dalam proses pembelajaran)
5. Guru dan peserta didik menyanyikan lagu Indonesia raya
di pandu oleh guru
6. Guru melakukan Apersepsi dengan menunjukan benda
yang ada di lingkungan kelas yang berbentuk Balok.
7. Guru menyampaikan materi yang akan di ajarkan
8. Guru memberikan gambaran manfaat materi yang di
pelajari hari ini dalam kehidupan sehari-hari
1. Guru meminta siswa mengamati bentuk balok dengan
Kegiatan Inti 60
ukuran berbeda, antara tempat pensil,tempat tisu dan
menit
menyebutkan benda/ kemasan berbentuk balok.
Stimulation(me
2. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa agar
mberikan
rangsangan) menumbuhkan rasa ingin tahunya. Contohnya guru
bertanya ke siswa “sebuah tempat pensil berbentuk balok
di isikan pasir hingga penuh, kemudian pasir di dalam

84
tempat pensil tersebut di tuangkan ke tempat tisu yang
lebih besar ukurannya dari tempat pensil. Apakah isinya
akan tetap sama? bagaimana kita tau isi yang ada di dalam
tempat pensil dan tempat tisu?”
(Diharapkan siswa menjawab mengitung volume dengan
menggunakan rumus dan kubus satuan)
Problem 3. Guru memberikan indentifikasi masalah. Dengan cara
Statement
menghitung volume kotak berbentuk balok ini?
(Identifikasi
masalah) (diharaokan siswa menjawab, dengan menggunakan
rumus dan kubus satuan dapat menentukan atau
menghitung volume balok).
Data 4. Guru mengajukan pertanyaan untuk membuktikan
Collection(pengu
kebenaran menghitung volume balok menggunakan rumus
mpulan data)
volume V=panjang (p) x lebar(l) x tinggi(t) dan kubus
satuan.
Data processing( 5. Guru membagi kelompok yang berisikan 5 siswa dalam
pengolahan
setiap kelompok.
data)
6. Guru mengajak siswa menghitung volume balok dengan
menggunakan dua cara menghitung volume balok yaitu
dengan menggunakan :
a. rumus volume V=panjang (p) x lebar(l) x
tinggi(t)
b. Kubus satuan (alat peraga)
Verificaion(pem 7. Guru membagikan LKPD yang di kerjakan secara
buktian)
berkelompok.
8. Guru meminta siswa memperhatikan table di LKPD
menghitung volume balok dengan menggunakan rumus
V=p x l x t dan kubus satuan.
9. Dengan menggunakan rumus volume V=panjang (p) x
lebar(l) x tinggi(t) t dan Kubus satua, siswa di harapkan
mampu menghitung volume balok di isi dalam table

85
LKPD.(diharapkan siswa paham cara menentukan volume
balok dengan menggunakan rumus dan kubus satuan.
Generalization( 10. Guru meminta peserta didik mempresentasikan hasil
menarik
diskusinya dengan cara bergantian. Dan kelompok lain
kesimpulan atau
generalisasi) menanggapi.
11. Guru membagikan soal tes
12. Peserta didik mengerjkan soal tes secara individu.
13. Peserta didik menarik kesimpulan dan menceritakan
pengalamannya selama pembelajaran berlangsung.
14. Sebelum kegiatan pembelajaran ditutup, guru melakukan
Penutup 15
refleksi kesimpulan tentang kegiatan yang telah
menit
dilaksanakan hari ini. Kegiatan refleksi berikut ini:
 Apa yang telah kamu pelajari hari ini?
 Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pelajaran
hari ini?
 Apa yang kalian sukai dari pembelajaran hari ini?
 Apa yang belum kalian pahami pada pembelajaran
hari ini?
14. Guru meminta kepada ketua kelas untuk memimpin
pembacaan doa dan kelas di tutup.

86
I. LAMPIRAN
1. Lembar Kerja Peserta Didik
2. Soal Evaluasi
3. Materi Pembelajaran
4. Penilaian
Jayapura,11 Mei 2023

Penyusun
Guru Kelas

Alam Aganugraha
FATURAHMAN RUSLAN S.Pd NIM. 2019011134034
NIK. 107202200941
Mengetahui
Kepala sekolah

DAMINO, SST.Par.,M.Pd
NIK.1032017222601

87
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

No Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang


(4) (3) (2) (1)
4. Berdoa sebelum dan Apabila berdoa Apabila Apabila Apabila berdoa
sesudah melakukan dengan hikmat berdoa berdoa tidak serius
sesuatu sebelum dan dengan sikap dengan serius berdoa sesudah
sesudah belajar baik sebelum sesudah atau atau sebelum
dan sesudah sebelum belajar
belajar belajar

5. Percaya Diri Tidak terlihat Terlihat ragu- Memerlukan Percaya Diri


ragu-ragu ragu bantuan guru

6. Bertanggungjawab Tertib Terti Kurang tertib Tidak tertib


mengikuti mengikuti mengikuti dan tidak
instruksi dan instruksi tapi instruksi dan menyelesaikan
selesai tepat selesai tidak selesai tidak tugas
waktu tepat waktu tepat waktu

Petunjuk Penskoran
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4,
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat baik : 4
Baik : 3
Cukup : 2
Kurang : 1

Indikator : 1. Berdoa
2. Percaya Diri
3. Bertanggung Jawab

88
No Nama Peserta Didik Kriteria

Berdoa Percaya Diri Bertanggung


Jawab Ket.
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
S S S
B C K B C K B C K
B B B
1. Anisah Jihan Raihanah
2 Abdillah Septian Pratama

3 Alif Hafidz
4 Almunjannah
5 Andi Muhammad Syaddam Nur
Parengrengi
6 Anniqa Zahra
7 Aryani
8 Azzahra Alfarizi
9 Bahtiar Akbar Anil
10 Devina Ramadhani
11 Ibnu Yuan Abimutholib

12 Ikram
13 Muhammad Afiq Alzamzami

14 Muhammad Fatir Syaputera Laode

15 Muhammad Nur Safwan


Ramadhan,M
16 Muhammad Reyhan
17 Muhammad Safril
18 Putri Rezky Ramadhani

19 Yasser Nengkey
20 Yusril Ilham

Keterangan : Subjek penelitian No.1 - 14

89
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
5. Petunjuk umum
Instrument penillaian pengetahuan ini bebrbentuk pilihan ganda
6. Petunjuk pengisian
Berilah tanda (X) pada jawaban yang di anggap benar!
7. Kisi – kisi, soal, kuncu jawaban dan rubik penilaian.
5. Kisi-kisi
NO Indikator Nomor soal
1 Disajikan berbagai bangun ruang, peserta didik dapat menentukan 1
balok.
2 Disajikan soal peserta didik dapat mengitung volume balok 2,3 dan 4
3 Disajikan bentuk balok, peserta didik di minta menentukan panjang 5
balok
4 Disajikan soal peserta didik dapat julah rusuk balok 6
5 Disajikan soal peserta didik dapat menjawab rumus volume balok 7
dengan tepat
6. Disajikan soal peserta didik dapat menjawab bentuk balok 8
7. Disajikan soal peserta didik dapat mengitung volume balok 9
8. Disajikan bentuk balok, peserta didik di minta menentukan volume 10
balok

6. soal
1. Tentukan gambar di bawah ini yang menunjukan gambar balok.

A B

C D

90
2. Perhatikan gambar di bawah ini untuk menjawab soal nomor 2,3,4.

Volume gambar A .... cm³


a. 6.048
b. 6.050
c. 6.052
d. 6.056
3. Tinggi sisi gambar B .... cm
a. 15 c. 17
b. 16 d. 18

4. Lebar sisi gambar C .... cm


a. 9 b. 11 c. 12 d. 14

t2

l4

p?
Vb= 48
5. Tentukan panjang balok pada gambar diatas
a. 6 b. 8 c. 7 d. 10

6. balok memiliki jumlah rusuk sebanyak…


a. 12 b. 15 c. 8 d. 6

7. rumus untuk mencari volume balok adalah…


a.V= p x t xl b. V=p x l t c. V=p x l d. V=p x a x t

8. Balok adalah bangun ruang berbentuk…


b. Segi tiga c. persegi panjang
b. Lingkaran d. laying laying

91
9. Rina mempunyai tempat pensil berbentukbalok dengan panjang 15 cm, lebar 8
cm dan lebar 4 cm. volume kotak pensil rina adalah…
i. 480 c. 960
ii. 240 d. 120

10. Volume balok di atas adalah


a. 160 c. 120
b. 180 d. 400

92
7. Kunci Jawaban
NO Kunci Jawaban Skor
1 A 10
2 A 10
3 C 10
4 A 10
5 A 10
6 A 10
7 B 10
8 C 10
9 A 10
10 A 10
Skor Maksimal 100

8. Rubik Penilaian
No. Nama Peserta Didik Skor Nilai skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Anisah Jihan Raihanah
2 Abdillah Septian Pratama
3 Alif Hafidz
4 Almunjannah
5 Andi Muhammad Syaddam Nur
Parengrengi
6 Anniqa Zahra
7 Aryani
8 Azzahra Alfarizi
9 Bahtiar Akbar Anil
10 Devina Ramadhani
11 Ibnu Yuan Abimutholib
12 Ikram
13 Muhammad Afiq Alzamzami

93
14 Muhammad Fatir Syaputera
Laode
15 Muhammad Nur Safwan
Ramadhan,M
16 Muhammad Reyhan
17 Muhammad Safril
18 Putri Rezky Ramadhani
19 Yasser Nengkey
20 Yusril Ilham
Keterangan : Subjek penelitian No.1 – 14
KKM : 70
Kererangan Pensekoran:
Poin pilihan Ganda 1 Nomor = 10
Jumlah Soal = 10
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:

94
LKPD
Nama Kelompok :

Kelas : V (lima)

Materi : Volume bangun ruang balok

Kompetensi Dasar :

3.5 Menjelaskan, dan menentukan volume bangun


ruang dengan menggunakan satuan volume
serta hubungan pangkat tiga dengan akar
pangkat tiga.
4.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
volume bangun ruang dengan menggunakan
satuan volume (seperti kubus satuan)
melibatkan pangkat tiga dan akar pangkat tiga.
Pencapaian Indikator :

4.5.1 Mengihtung Volume Balok


Tujuan Pembelajaran :
Dengan latihan soal, siswa dapat menemukan hasi volume bangun ruang balok
menggunakan dua cara yaitu menggunakan : rumus volume V= panjang (p) x lebar(l) x
tinggi (t) dan menggunakan kubus satuan
Alokasi Waktu : 15 Menit
Kegiatan 1 menghitung volume balok menggunakan rumus V= p x l x t

a. Perhatikan gambar balok.


b. Tentukan panjang,lebar dan tinggi balok menggunakan rumus volume V=panjang (p) x
lebar(l) x tinggi(t)
c. Hitunglah volume balok menggunakan volume V=panjang (p) x lebar(l) x tinggi(t)
d. Tulis volume balok di dalam tabel!
Kegiatan 2 menghitung volume balok menggunakan kubus satuan.
a. Perhatikan bangun ruang balok
b. Tentukan panjang, lebar dan tinggi balok menggunakan kubus satuandan alat bantu penggaris
c. Isilah kubus satuan mulai dari alas hingga terisi penuh dengan cara di susun.
d. Hitunglah vlume balok dengan cara menghitung banyaknya kubus satuan yang di isi di dalam
balok.
e. Tuliskan hasil volume pada table!

95
Kegiatan 1 Kegiatan Keterangan
menghitung dengan rumus 2 Apakah hasil
NO Gambar Balok Menghitu menghitung
ng dengan volume pada
kubus kolom satu
satuan dan dua
hasilnya
sama?
(p) (l) (t) Hasil Hasil YA TIDAK
Vxpxlxt Volume

1.
6cm 3cm 4cm 72 72 

2.
… … … …

l
p

96
3.
t
… … … …

l
p

4.
t
… … … …

l
p

5.
t
… … …

l
p

Kesimpulan:
Apa yang kamu temukan?
Ditemukan bahwa dengan menggunakan rumus volume V=p x l x t dan menggunakan
kubus satuan hasilnya sama.

97
MATERI PEMBELAJARAN

Volume Balok

Volume mengacu pada lebar ruangan di sebuah bangunan. Untuk volume balok dapat
dicari dengan menggunakan rumus-rumus tertentu. Rumus untuk menghitung volume
balok adalah sebagai berikut:

V= p x l x t

Keterangan:

p = panjang balok

l = lebar balok

t = tinggi balok

Rumus Volume Balok

Volume balok adalah ukuran ruang balok yang dibatasi oleh sisi-sisi balok. Untuk
menghitung volume balok (V), perlu diketahui panjang, tinggi, dan lebar balok.
Rumus volume balok adalah V = p × l × t. Satuan volume balok adalah kubik yang
ditulis dengan tanda pangkat tiga, misalnya sentimeter kubik (cm3) dan meter kubik
(m3).

Contoh Soal Volume Balok

Contoh 1

Sebuah balok yang mempunyai panjang 10 cm, lebar 8 cm dan tinggi 5 cm. Hitunglah
volume balok tersebut!

Jawaban:

V=pxlxt

V = 10 x 8 x 5

V = 400 cm³

Jadi, volume balok tersebut adalah 400 cm³

Contoh 2

98
Sebuah bak mandi berbentuk balok dengan panjang 100 cm, lebar 60 cm dan tinggi
80 cm. Berapa liter volume air yang dibutuhkan untuk mengisi 2/3 bak mandi
tersebut?

Jawaban:

Volume bak mandi = p x l x t

Volume bak mandi = 100 x 60 x 80

Volume bak mandi = 480.000 cm³ = 480 dm³ = 480 liter

Volume 2/3 bak mandi = 2/3 x 480

Volume 2/3 bak mandi = 320 liter

Jadi, air yang dibutuhkan untuk mengisi 2/3 bak mandi adalah 320 liter.

Contoh 3

Bibi akan membuat kotak peralatan berbentuk balok. Lebar kotak tersebut 30 cm,
dengan panjang 3/2 kali lebarnya dan tinggi kotak 1/3 dari ukuran panjang.
Berapakah volume kotak yang akan dibuat Bibi?

Jawaban:

Lebar kotak = 30 cm

Panjang kotak = 3/2 x 30 = 45 cm

Tinggi kotak = 1/3 x 45 = 15 cm

V=pxlxt

V = 30 x 45 x 15

V = 20.250 cm³

Jadi, volume kotak peralatan paman adalah 20.250 cm³

99
Pengamatan guru dalam pelaksanaan pembelajaran
Mata Pelajaran : Matematika Nama : Alam Aganugraha
Pokok Bahasan : Volume balok Nim : 2019011134034
Kelas/Semester : V/II (Genap)

Terlaksana
No Aktifitas Yang Diamati
Ya Tidak

Kegiatan Pembelajaran
I Persiapan
4. Membuat RPP Materi Tentang Volume
balok
5. Menyiapkan LKPD
6. Menyiapkan Soal Test
II Kegiatan Awal
4. Memberi Salam Dan Doa
5. Memeriksa Kehadiran Siswa
6. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran
III Kegiatan Inti
5. Menjelaskan Materi Pembelajaran
6. Menerapkan Model Pembelajaran
Discovery Learning
7. Mengajak Siswa Untuk Berpikir Kritis
Dan Menjawab Pertanyaan Yang
Diberikan
8. Menjadikan Suasana Diskusi Kelompok
Berjalan Dengan Baik
IV Penutup
3. Membuat Kesimpulan Bersama
4. Doa Dan Salam Penutup

Jayapura , 11 Mei 2023


Observer

FATURAHMAN RUSLAN S.Pd


NIK. 107202200941

100
Data Hasil siklus l tentang materi volume balok di SD Juara Al Hikmah Jayapura
Tahun Ajaran 2022/2023

Keterangan
No. Nama Siswa KKM Nilai
Tuntas Belum Tuntas
1. Anisah Jihan Raihanah 70 60 
2. Abdillah Septian Pratama 70 70 
3. Alif Hafids 70 60 
4. Almujannah 70 90 
5. Andi Muhammad Syaddam Nur Parengeri 70 90 
6. Aniiqa Zahra 70 80 
7. Aryani 70 90 
8. Azzahra Alfarizi 70 80 
9. Bahtiar Akbar Anil 70 80 
10. Devina Ramadhani 70 80 
11. Ibnu Yuan Abimutholib 70 60 
12. Ikram 70 70 
13. Muhammad Afiq Alzamzami 70 90 
14. Muhammad Fatir Syaputera Laode 70 70 
15. Muhammad Nur Safwan Ramadhan,M 70 50 
16. Muhammad Reyhan 70 80 
17. Muhammad Safril 70 70 
18. Putri Rezky Ramadhani 70 90 
19. Yasser Nangkey 70 60 
20. Yusril Ilham 70 80 
JUMLAH 9 5
PRESENTASE 75% 25%

101
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Siklus II

Satuan Pendidikan :SD JUARA AL HIKMAH JAYAPURA


Mata Pelajaran :Matematika
Kelas/Semester :5/2
Tahun Pelajaran :2022/2023
Materi Pokok :Volume Balok
Alokasi waktu :2 x 35 Menit

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
KI 3 : Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca)
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpai di rumah dan disekolah
KI 4 : Menyajikan pengtahuan factual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.5 Menjelaskan, dan menentukan volume bangun ruang 3.5.1 Mengidentivikasi
dengan menggunakan satuan volume serta hubungan
bentuk - bentuk balok.
pangkat tiga dengan akar pangkat tiga.
4.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan 4.5.1 Menghitung Volume
volume bangun ruang dengan menggunakan satuan
Balok
volume (seperti kubus satuan) melibatkan pangkat
tiga dan akar pangkat tiga.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui pengamatan dalam pembahasan tentang Volume balok, peserta didik mampu
mengidentifikasi bentuk balok
2. Melalui pengamatan dan contoh yang di berikan oleh guru, Peserta didik mampu
menghitung volume Balok
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Volume Balok

102
E. PENDEKATAN, MODEL dan METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Model : Discovery Learning
Metode Pembelajaran : Ceramah,Tanya jawab, diskusi
F. MEDIA PEMBELAJARAN
Media : Menggunakan benda atau kemasan berbentuk balok yang ada di sekitar, LKPD
G. SUMBER BELAJAR
1. Buku Matematika K13 kelas 5 SAKTI (Penerbit Erlangga)
2. Benda kongkret yang ada di lingkungan sekitar
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1 Guru membuka pembelajaran dengan salam 15
menit
2. Peserta didik dan guru melakukan kegiatan doa pada awal
pembelajaran di pimpin oleh salah satu peserta didik.
3. Guru menanyakan kabar peserta didik dan mengecek
kehadiran peserta didik.
4. Guru melaksanakan tugas rutin kelas (memeriksa kerapian
peserta didik, kebersihan kelas dn kesiapan alat-alat yang
di gunakan dalam proses pembelajaran)
5. Guru dan peserta didik menyanyikan lagu Indonesia raya
di pandu oleh guru
6. Guru melakukan Apersepsi dengan menunjukan benda
yang ada di lingkungan kelas yang berbentuk Balok.
7. Guru menyampaikan materi yang akan di ajarkan
8. Guru memberikan gambaran manfaat materi yang di
pelajari hari ini dalam kehidupan sehari-hari
1. Guru meminta siswa mengamati bentuk balok dengan
Kegiatan Inti 60
ukuran berbeda, antara tempat pensil,tempat tisu dan
menit
menyebutkan benda/ kemasan berbentuk balok.
Stimulation(me
2. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa agar
mberikan
rangsangan) menumbuhkan rasa ingin tahunya. Contohnya guru
bertanya ke siswa “sebuah tempat pensil berbentuk balok
di isikan pasir hingga penuh, kemudian pasir di dalam

103
tempat pensil tersebut di tuangkan ke tempat tisu yang
lebih besar ukurannya dari tempat pensil. Apakah isinya
akan tetap sama? bagaimana kita tau isi yang ada di dalam
tempat pensil dan tempat tisu?”
(Diharapkan siswa menjawab mengitung volume dengan
menggunakan rumus dan kubus satuan)
Problem 3. Guru memberikan indentifikasi masalah. Dengan cara
Statement
menghitung volume kotak berbentuk balok ini?
(Identifikasi
masalah) (diharaokan siswa menjawab, dengan menggunakan
rumus dan kubus satuan dapat menentukan atau
menghitung volume balok).
Data 4. Guru mengajukan pertanyaan untuk membuktikan
Collection(pengu
kebenaran menghitung volume balok menggunakan rumus
mpulan data)
volume V=panjang (p) x lebar(l) x tinggi(t) dan kubus
satuan.
Data processing( 5. Guru membagi kelompok yang berisikan 5 siswa dalam
pengolahan
setiap kelompok.
data)
6. Guru mengajak siswa menghitung volume balok dengan
menggunakan dua cara menghitung volume balok yaitu
dengan menggunakan :
c. rumus volume V=panjang (p) x lebar(l) x
tinggi(t)
d. Kubus satuan (alat peraga)
Verificaion(pem 7. Guru membagikan LKPD yang di kerjakan secara
buktian)
berkelompok.
8. Guru meminta siswa memperhatikan table di LKPD
menghitung volume balok dengan menggunakan rumus
V=p x l x t dan kubus satuan.
9. Dengan menggunakan rumus volume V=panjang (p) x
lebar(l) x tinggi(t) t dan Kubus satua, siswa di harapkan
mampu menghitung volume balok di isi dalam table

104
LKPD.(diharapkan siswa paham cara menentukan volume
balok dengan menggunakan rumus dan kubus satuan.
Generalization( 10. Guru meminta peserta didik mempresentasikan hasil
menarik
diskusinya dengan cara bergantian. Dan kelompok lain
kesimpulan atau
generalisasi) menanggapi.
11. Guru membagikan soal tes
12. Peserta didik mengerjkan soal tes secara individu.
13. Peserta didik menarik kesimpulan dan menceritakan
pengalamannya selama pembelajaran berlangsung.
14. Sebelum kegiatan pembelajaran ditutup, guru melakukan
Penutup 15
refleksi kesimpulan tentang kegiatan yang telah
menit
dilaksanakan hari ini. Kegiatan refleksi berikut ini:
 Apa yang telah kamu pelajari hari ini?
 Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pelajaran
hari ini?
 Apa yang kalian sukai dari pembelajaran hari ini?
 Apa yang belum kalian pahami pada pembelajaran
hari ini?
15. Guru meminta kepada ketua kelas untuk memimpin
pembacaan doa dan kelas di tutup.

105
I. LAMPIRAN
1. Lembar Kerja Peserta Didik
2. Soal Evaluasi
3. Materi Pembelajaran
8. Penilaian
Jayapura,23 Mei 2023

Penyusun
Guru Kelas

Alam Aganugraha
FATURAHMAN RUSLAN S.Pd NIM. 2019011134034
NIK. 107202200941
Mengetahui
Kepala sekolah

DAMINO, SST.Par.,M.Pd
NIK.1032017222601

106
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

No Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang


(4) (3) (2) (1)
1. Berdoa sebelum dan Apabila berdoa Apabila Apabila Apabila berdoa
sesudah melakukan dengan hikmat berdoa berdoa tidak serius
sesuatu sebelum dan dengan sikap dengan serius berdoa sesudah
sesudah belajar baik sebelum sesudah atau atau sebelum
dan sesudah sebelum belajar
belajar belajar

2. Percaya Diri Tidak terlihat Terlihat ragu- Memerlukan Percaya Diri


ragu-ragu ragu bantuan guru

3. Bertanggungjawab Tertib Terti Kurang tertib Tidak tertib


mengikuti mengikuti mengikuti dan tidak
instruksi dan instruksi tapi instruksi dan menyelesaikan
selesai tepat selesai tidak selesai tidak tugas
waktu tepat waktu tepat waktu

Petunjuk Penskoran
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4,
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat baik : 4
Baik : 3
Cukup : 2
Kurang : 1

Indikator : 1. Berdoa
2. Percaya Diri
3. Bertanggung Jawab

107
No Nama Peserta Didik Kriteria

Berdoa Percaya Diri Bertanggung


Jawab Ket.
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
S S S
B C K B C K B C K
B B B
1. Anisah Jihan Raihanah
2 Abdillah Septian Pratama

3 Alif Hafidz
4 Almunjannah
5 Andi Muhammad Syaddam Nur
Parengrengi
6 Anniqa Zahra
7 Aryani
8 Azzahra Alfarizi
9 Bahtiar Akbar Anil
10 Devina Ramadhani
11 Ibnu Yuan Abimutholib

12 Ikram
13 Muhammad Afiq Alzamzami

14 Muhammad Fatir Syaputera Laode

15 Muhammad Nur Safwan


Ramadhan,M
16 Muhammad Reyhan
17 Muhammad Safril
18 Putri Rezky Ramadhani

19 Yasser Nengkey
20 Yusril Ilham

Keterangan : Subjek penelitian No.1 - 14

108
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
1. Petunjuk umum
Instrument penillaian pengetahuan ini bebrbentuk pilihan ganda
2. Petunjuk pengisian
Berilah tanda (X) pada jawaban yang di anggap benar!
3. Kisi – kisi, soal, kuncu jawaban dan rubik penilaian.
a. Kisi-kisi
NO Indikator Nomor soal
1 Disajikan berbagai bangun ruang, peserta didik dapat menentukan 1
balok.
2 Disajikan soal peserta didik dapat mengitung volume balok 2,3 dan 4
3 Disajikan bentuk balok, peserta didik di minta menentukan panjang 5
balok
4 Disajikan soal peserta didik dapat julah rusuk balok 6
5 Disajikan soal peserta didik dapat menjawab rumus volume balok 7
dengan tepat
6. Disajikan soal peserta didik dapat menjawab bentuk balok 8
7. Disajikan soal peserta didik dapat mengitung volume balok 9
8. Disajikan bentuk balok, peserta didik di minta menentukan volume 10
balok

b. soal
1. Tentukan gambar di bawah ini yang menunjukan gambar balok.

A B

C D

109
2. Perhatikan gambar di bawah ini untuk menjawab soal nomor 2,3,4.

Volume gambar A .... cm³


a. 6.048
b. 6.050
c. 6.052
d. 6.056
3. Tinggi sisi gambar B .... cm
a. 15 c. 17
b. 16 d. 18

4. Lebar sisi gambar C .... cm


a. 9 b. 11 c. 12 d. 14

t2

l4

p?
Vb= 48
5. Tentukan panjang balok pada gambar diatas
a. 6 b. 8 c. 7 d. 10

6. balok memiliki jumlah rusuk sebanyak…


a. 12 b. 15 c. 8 d. 6

7. rumus untuk mencari volume balok adalah…


a.V= p x t xl b. V=p x l t c. V=p x l d. V=p x a x t

8. Balok adalah bangun ruang berbentuk…


c. Segi tiga c. persegi panjang
c. Lingkaran d. laying laying

110
9. Rina mempunyai tempat pensil berbentukbalok dengan panjang 15 cm, lebar 8
cm dan lebar 4 cm. volume kotak pensil rina adalah…
i. 480 c. 960
ii. 240 d. 120

10. Volume balok di atas adalah


a. 160 c. 120
c. 180 d. 400

111
c Kunci Jawaban
NO Kunci Jawaban Skor
1 A 10
2 A 10
3 C 10
4 A 10
5 A 10
6 A 10
7 B 10
8 C 10
9 A 10
10 A 10
Skor Maksimal 100

d. Rubik Penilaian
No. Nama Peserta Didik Skor Nilai skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Anisah Jihan Raihanah
2 Abdillah Septian Pratama
3 Alif Hafidz
4 Almunjannah
5 Andi Muhammad Syaddam Nur
Parengrengi
6 Anniqa Zahra
7 Aryani
8 Azzahra Alfarizi
9 Bahtiar Akbar Anil
10 Devina Ramadhani
11 Ibnu Yuan Abimutholib
12 Ikram
13 Muhammad Afiq Alzamzami

112
14 Muhammad Fatir Syaputera
Laode
15 Muhammad Nur Safwan
Ramadhan,M
16 Muhammad Reyhan
17 Muhammad Safril
18 Putri Rezky Ramadhani
19 Yasser Nengkey
20 Yusril Ilham
Keterangan : Subjek penelitian No.1 – 14
KKM : 70
Kererangan Pensekoran:
Poin pilihan Ganda 1 Nomor = 10
Jumlah Soal = 10
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:

113
LKPD
Nama Kelompok :

Kelas : V (lima)

Materi : Volume bangun ruang balok

Kompetensi Dasar :

3.5 Menjelaskan, dan menentukan volume bangun


ruang dengan menggunakan satuan volume
serta hubungan pangkat tiga dengan akar
pangkat tiga.
4.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
volume bangun ruang dengan menggunakan
satuan volume (seperti kubus satuan)
melibatkan pangkat tiga dan akar pangkat tiga.
Pencapaian Indikator :

4.5.1 Mengihtung Volume Balok


Tujuan Pembelajaran :
Dengan latihan soal, siswa dapat menemukan P x l x t dengan alat bantu penggaris dan
menentukan hasi volume bangun ruang balok menggunakan dua cara yaitu menggunakan :
rumus volume V= panjang (p) x lebar(l) x tinggi (t) dan menggunakan kubus satuan
Alokasi Waktu : 15 Menit
Kegiatan 1 menghitung volume balok menggunakan rumus V= p x l x t

a. Perhatikan gambar balok.


b. Tentukan panjang,lebar dan tinggi balok menggunakan rumus volume V=panjang (p) x
lebar(l) x tinggi(t)
c. Hitunglah volume balok menggunakan volume V=panjang (p) x lebar(l) x tinggi(t)
d. Tulis volume balok di dalam tabel!
Kegiatan 2 menghitung volume balok menggunakan kubus satuan.
a. Perhatikan bangun ruang balok
b. Tentukan panjang, lebar dan tinggi balok menggunakan kubus satuandan alat bantu penggaris
c. Isilah kubus satuan mulai dari alas hingga terisi penuh dengan cara di susun.
d. Hitunglah vlume balok dengan cara menghitung banyaknya kubus satuan yang di isi di dalam
balok.
f. Tuliskan hasil volume pada table!

114
Kegiatan 1 Kegiatan Keterangan
menghitung dengan rumus 2 Apakah hasil
NO Gambar Balok Menghitu menghitung
ng dengan volume pada
kubus kolom satu
satuan dan dua
hasilnya
sama?
(p) (l) (t) Hasil Hasil YA TIDAK
Vxpxlxt Volume

1.
6cm 3cm 4cm 72 72 

2.
… … … …

115
3.

… … … …

4.

… … … …

5.

… … …

Kesimpulan:
Apa yang kamu temukan?
Ditemukan bahwa dengan menggunakan rumus volume V=p x l x t dan menggunakan
kubus satuan hasilnya sama.

116
MATERI PEMBELAJARAN

Volume Balok

Volume mengacu pada lebar ruangan di sebuah bangunan. Untuk volume balok
dapat dicari dengan menggunakan rumus-rumus tertentu. Rumus untuk menghitung
volume balok adalah sebagai berikut:

V= p x l x t

Keterangan:

p = panjang balok

l = lebar balok

t = tinggi balok

Rumus Volume Balok

Volume balok adalah ukuran ruang balok yang dibatasi oleh sisi-sisi balok. Untuk
menghitung volume balok (V), perlu diketahui panjang, tinggi, dan lebar balok.
Rumus volume balok adalah V = p × l × t. Satuan volume balok adalah kubik yang
ditulis dengan tanda pangkat tiga, misalnya sentimeter kubik (cm3) dan meter kubik
(m3).

Contoh Soal Volume Balok

Contoh 1

Sebuah balok yang mempunyai panjang 10 cm, lebar 8 cm dan tinggi 5 cm.
Hitunglah volume balok tersebut!

Jawaban:

V=pxlxt

V = 10 x 8 x 5

V = 400 cm³

Jadi, volume balok tersebut adalah 400 cm³

Contoh 2

117
Sebuah bak mandi berbentuk balok dengan panjang 100 cm, lebar 60 cm dan tinggi
80 cm. Berapa liter volume air yang dibutuhkan untuk mengisi 2/3 bak mandi
tersebut?

Jawaban:

Volume bak mandi = p x l x t

Volume bak mandi = 100 x 60 x 80

Volume bak mandi = 480.000 cm³ = 480 dm³ = 480 liter

Volume 2/3 bak mandi = 2/3 x 480

Volume 2/3 bak mandi = 320 liter

Jadi, air yang dibutuhkan untuk mengisi 2/3 bak mandi adalah 320 liter.

Contoh 3

Bibi akan membuat kotak peralatan berbentuk balok. Lebar kotak tersebut 30 cm,
dengan panjang 3/2 kali lebarnya dan tinggi kotak 1/3 dari ukuran panjang.
Berapakah volume kotak yang akan dibuat Bibi?

Jawaban:

Lebar kotak = 30 cm

Panjang kotak = 3/2 x 30 = 45 cm

Tinggi kotak = 1/3 x 45 = 15 cm

V=pxlxt

V = 30 x 45 x 15

V = 20.250 cm³

Jadi, volume kotak peralatan paman adalah 20.250 cm³

118
Pengamatan guru dalam pelaksanaan pembelajaran
Mata Pelajaran : Matematika Nama : Alam Aganugraha
Pokok Bahasan : Volume balok Nim : 2019011134034
Kelas/Semester : V/II (Genap)

Terlaksana
No Aktifitas Yang Diamati
Ya Tidak

Kegiatan Pembelajaran
I Persiapan
7. Membuat RPP Materi Tentang Volume
balok
8. Menyiapkan LKPD
9. Menyiapkan Soal Test
II Kegiatan Awal
7. Memberi Salam Dan Doa
8. Memeriksa Kehadiran Siswa
9. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran
III Kegiatan Inti
9. Menjelaskan Materi Pembelajaran
10. Menerapkan Model Pembelajaran
Discovery Learning
11. Mengajak Siswa Untuk Berpikir Kritis
Dan Menjawab Pertanyaan Yang
Diberikan
12. Menjadikan Suasana Diskusi Kelompok
Berjalan Dengan Baik
IV Penutup
5. Membuat Kesimpulan Bersama
6. Doa Dan Salam Penutup

Jayapura , 23 Mei 2023


Observer

FATURAHMAN RUSLAN S.Pd


NIK. 107202200941

119
Data Hasil siklus II tentang materi volume balok di SD Juara Al Hikmah Jayapura
Tahun Ajaran 2022/2023

Keterangan
No. Nama Siswa KKM Nilai
Tuntas Belum Tuntas
1. Anisah Jihan Raihanah 70 80 
2. Abdillah Septian Pratama 70 90 
3. Alif Hafids 70 80 
4. Almujannah 70 100 
5. Andi Muhammad Syaddam Nur 70 100 
Parengeri
6. Aniiqa Zahra 70 90 
7. Aryani 70 100 
8. Azzahra Alfarizi 70 90 
9. Bahtiar Akbar Anil 70 100
10. Devina Ramadhani 70 90 
11. Ibnu Yuan Abimutholib 70 80 
12. Ikram 70 90 
13. Muhammad Afiq Alzamzami 70 100 
14. Muhammad Fatir Syaputera Laode 70 90 
15. Muhammad Nur Safwan 70 80 
Ramadhan,M
16. Muhammad Reyhan 70 90 
17. Muhammad Safril 70 90 
18. Putri Rezky Ramadhani 70 100 
19. Yasser Nangkey 70 80 
20. Yusril Ilham 70 100 
JUMLAH 20 0
PRESENTASE 100% 0%

120
LAMPIRAN DOKUMENTASI DAN LEMBAR
PENILAIAN

121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135

Anda mungkin juga menyukai