Anda di halaman 1dari 75

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN

STYROFOAM PADA MATERI CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP


TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA/I KELAS III
SD HKBP PAGAR JATI
TAHUN PELAJARAN
2022/2023

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Satu Syarat


Guna Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan
Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan
Universitas Quality

Oleh:
Indah Florensia Sinaga
NPM. 1905030066

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS QUALITY
MEDAN
2023
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
STYROFOAM PADA MATERI CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA/I KELAS III
SD HKBP PAGAR JATI
TAHUN PELAJARAN
2022/2023

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Satu Syarat


Guna Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan
Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan
Universitas Quality

Oleh:
Indah Florensia Sinaga
NPM. 1905030066

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS QUALITY

MEDAN
2023
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN STYROFOAM
PADA MATERI CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA/I KELAS III SD HKBP PAGAR JATI TAHUN PELAJARAN
2022/2023

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui hasil belajar peserta
didik pada mata pelajaran IPA kelas III SDS HKBP Pagar Jati Lubuk Pakam tanpa
menggunakan media pembelajaran Styrofoam, untuk mengetahui hasil belajar
peserta didik pada mata pelajaran IPA kelas III SDS HKBP Pagar Jati Lubuk Pakam
dengan menggunakan media pembelajaran Styrofoam, dan untuk mengetahui
apakah ada pengaruh penggunaan media pembelajaran Styrofoam yang signifikan
terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA kelas III SDS HKBP
Pagar Jati Lubuk Pakam. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen.
Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu metode quasi eksperimen.
Quasi eksperimen (Eksperimen-kuasi) merupakan satu eksperimen yang
menempatkan satu unit (satu kelas) eksperimen kedalam kelompok eksperimen dan
kontrol tidak dilakukan secara acak. Adapun rancangan eksperimen kuasi yang
akan digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan satu kelompok praperlakuan
dan pascaperlakuan (One-grup pretest-posttest design). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA kelas III
SD Swasta HKBP Pagar Jati Lubuk Pakam tanpa penggunaan media styrofoam
yaitu diperoleh rata-rata sebesar 51,33. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata hasil
belajar peserta didik berada pada kategori rendah. Hasil belajar peserta didik pada
mata pelajaran IPA kelas III SD Swasta HKBP Pagar Jati Lubuk Pakam dengan
penggunaan media styrofoam yaitu diperoleh rata-rata sebesar 80. Hal ini
menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar peserta didik berada pada kategori
sangat tinggi. Terdapat pengaruh penggunaan media styrofoam yang signifikan
terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA kelas III SD Swasta
HKBP Pagar Jati Lubuk Pakam terbukti dengan analisis Statistik Uji-t diperoleh
nilai thitung sebesar 7,585. Sedangkan untuk nilai t tabel sebesar 2,144 yang berarti
bahwa t hitung > t tabel yaitu 7,585 > 2,144. Hal ini menunjukkan bahwa H 0 di
tolak dan H1 diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
penggunaan media styrofoam yang signifikan terhadap hasil belajar IPA peserta
didik kelas III SD Swasta HKBP Pagar Jati Lubuk Pakam.

Kata kunci: Media Styrofoam, Metode Konvesional, Hasil Belajar Siswa

i
THE EFFECT OF USING STYROFOAM LEARNING MEDIA ON
CHARACTERISTICS OF LIVING THINGS ON LEARNING OUTCOMES OF
CLASS III STUDENTS SD HKBP PAGAR TEAK
SCHOOL YEAR 2022/2023.

ABSTRACT

The purpose of this study was to find out the learning outcomes of students in
science class III subjects at SDS HKBP Pagar Jati Lubuk Pakam without using
Styrofoam learning media, to find out the learning outcomes of students in science
subjects class III SDS HKBP Pagar Jati Lubuk Pakam using Styrofoam learning
media, and to find out whether there is a significant effect of using Styrofoam
learning media on student learning outcomes in class III Science subjects at SDS
HKBP Pagar Jati Lubuk Pakam. This research is a quasi-experimental research.
The method to be used in this study is the quasi-experimental method. Quasi-
experiment (quasi-experiment) is an experiment that places one experimental unit
(one class) into the experimental group and the control group is not randomized.
The quasi-experimental design that will be used in this study is the one-group pre-
test-posttest design. The results showed that the learning outcomes of students in
science subjects class III at HKBP Private Elementary School Pagar Jati Lubuk
Pakam without the use of styrofoam media obtained an average of 51.33. This
shows that the average student learning outcomes are in the low category. The
learning outcomes of students in class III natural science subjects at HKBP Private
Elementary School Pagar Jati Lubuk Pakam with the use of styrofoam media
obtained an average of 80. This shows that the average learning outcomes of
students are in the very high category. There is a significant effect of using
styrofoam media on student learning outcomes in science subjects class III at
HKBP Private SD Pagar Jati Lubuk Pakam as evidenced by the statistical analysis
of the t-test obtained a tcount of 7.585. Meanwhile, the t table value is 2.144 which
means that t count > t table is 7.585 > 2.144. This shows that H0 is rejected and
H1 is accepted. So, it can be concluded that there is a significant influence of the
use of styrofoam media on the science learning outcomes of class III students at
HKBP Private SD Pagar Jati Lubuk Pakam.

Keywords: Styrofoam Media, Conventional Method, Student Learning


Outcomes

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Maha
Penyayang, dengan limpah karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini
dengan judul “pengaruh penggunaan media pembelajaran Styrofoam pada materi
ciri ciri mahkluk hidup terhadap hasil belajar siswa/I sd HKBP Pagar Jati Lubuk
Pakam.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan hasil penelitian ini masih sangat
tidak sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang membangun untuk membuat penulisan penelitian ini menjadi lebih
sempurna.

Akhir kata, penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada semua


pihak yang ikut serta membantu, baik secara langsung maupun tidak langsung
dalam menyelesaikan penulisan penelitian ini. Dan penulis pun tidak lupa
mengucapakan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Dedi Holden Simbolon, S.Si., M.Pd selaku Rektor Universitas
Quality Medan
2. Ibu Rita Herlina Br Pa, S.Pd; M.Pd selaku Wakil Rektor Universitas
Quality Medan
3. Ibu Dr. Gemala Widiyarti, S.Sos.I., M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Quality Medan
4. Ibu Restio Sidebang, S.Pd., M.Pd selaku Ketua Prodi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Quality Medan
5. Bapak Irwansyah, S.Pd., M.Pd selaku Pembimbing 1 yang telah membantu
dan memberikan saran, arahan, dan motivas kepada saya sebagai penulis
selama penilisan proposal srikpsi ini
6. Bapak Renato Gema Nugraha Hutabarat, SS., M.Pd selaku Pembimbing 2
yang telah memberikan waktunya selalu, dan juga memberikan perhatian
dan saran kepada saya sebagai penulis selama penulisan proposal srikpsi
ini

iii
7. Dan juga kepada seluruh Bapak Ibu Dosen yang tersayang dan terhomat di
Universitas Quality Medan dan beserta Staf/Pegawai di Universitas Quality
Medan
8. Dan juga penulis sangat mengucapkan terimakasih banyak kepada orang
teristimewa yaitu Ibu saya Kartini Tambunan S.Pd yang telah memberikan
dorongan dan motivasi kepada saya dan juga yang selalu mendoakan saya
9. Dan juga penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih banyak kepada
inanguda saya Ibu Octavia Sinabutar S.Pd yang telah membantu saya dalam
penulisan proposal skripsi ini dan memberikan saya motivasi
10. Pada sahabat saya Ervina Br Sembiring, Rikky Nelsen Ginting dan Elvina
Sapitri, dan seluruh kelas 2A43 yang telah memberikan doa, semangat,
motivasi, kebersamaan selama perkuliahan dalam menyelesaikan proposal
ini.
11. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah banyak
membantu dan memotivasi penulis selama penyelesaian proposal ini.

Medan, 19 Mei 2023

Indah Florencia Sinaga

1905030066

iv
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ................................................................................................. i
ABSTRACT ................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ................................................................................ iii
DAFTAR ISI ............................................................................................... v
DAFTAR TABEL ....................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1
1.2 Identifikasi Masalah .............................................................................. 3
1.3 Batasan Masalah.................................................................................... 3
1.4 Rumusan Masalah ................................................................................. 3
1.5 Tujuan Penelitian .................................................................................. 4
1.6 Manfaat Penelitian ................................................................................ 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA ..................................................................... 6
2.1 Kerangka Teori...................................................................................... 6
2.1.1 Pengertian Belajar .............................................................................. 6
2.2 Pengertian Media Pembelajaran ............................................................ 6
2.3 Pengertian Media Pembelajaran Styrofoam .......................................... 7
2.3.1. Materi Ciri - Ciri Mahluk Hidup ....................................................... 7
2.4 Kerangka Berpikir ............................................................................. 9
2.5 Definisi Operasional.............................................................................. 10
2.6 Hipotesis Penelitian............................................................................... 11
BAB III METODE PENELITIAN.............................................................. 12
3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian ................................................................ 12
3.1.1 Waktu Penelitian ................................................................................ 12
3.1.2. Lokasi Penelitian ............................................................................... 12
3.2 Populasi dan Sampel ............................................................................. 12
3.2.1. Populasi ............................................................................................. 12
3.2.2. Sampel ............................................................................................... 12
3.3 Jenis Penelitian ...................................................................................... 13

v
3.4 Desain Penelitian................................................................................... 13
3.5 Prosedur Penelitian................................................................................ 14
3.5.1. Tahap Persiapan ................................................................................ 14
3.5.2. Tahap Pelaksanaan ............................................................................ 14
3.5.3. Tahap Akhir ...................................................................................... 14
3.6. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 14
3.7. Uji Instrument Penelitian ..................................................................... 15
3.7.1. Uji Validitas ...................................................................................... 15
3.7.2. Uji Reliabilitas .................................................................................. 16
3.7.3. Uji Hipotesis...................................................................................... 16
3.8. Teknik Analisis Data ............................................................................ 17
3.9 Bagan Rancangan Prosedur Penelitian.................................................. 18
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 19
4.1. Hasil Penelitian .................................................................................... 19
4.1.2. Hasil Analisis Statistik Deskriptif ..................................................... 19
4.1.3 Hasil Analisis Statistik ....................................................................... 24
4.1.4 Pembahasan ........................................................................................ 30
BAB V PENUTUP ..................................................................................... 33
5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 33
5.2 Saran Penelitian.................................................................................... 34
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 35

vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: RPP KELAS 3 RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP) PERTEMUAN KE-1 ...................................... 36
Lampiran 2: Hasil Belajar pre Test Siswa Kelas III A............................... 39
Lampiran 3 : Uji Normalitas Pre-Test Kelas Eksperimen .......................... 40
Lampiran 4 : Hasil Belajar Pre Test Siswa Kelas III B ( Kontrol ) ............ 41
Lampiran 5 : Uji Normalitas Pre-Test Kelas Kontrol (B) ........................... 42
Lampiran 6: Hasil Belajar Post Test Siswa Kelas III A (Eksperimen) ...... 43
Lampiran 7: Uji Normalitas Post-Test Siswa Kelas III A (Eksperimen) ... 44
Lampiran 8: Hasil Belajar Post Test Siswa Kelas III B (Kontrol) ............. 45
Lampiran 9: Uji Normalitas Post-Test Kelas Kontrol................................ 46
Lampiran 10: Kunci Jawaban Pre Test ....................................................... 47
Lampiran 11: Kuci Jawaban Post Test ........................................................ 49
Lampiran 12:Tabel Nilai Kritis Uji Liliefors .............................................. 51
Lampiran 13: t Tabel ................................................................................... 52
Lampiran 14: Nilai-nilai Untuk Distribusi F ............................................... 53
Lampiran 15 : Foto dengan Kepala SDS HKBP Pagar Jati sekaligus
penyerahan penelitian.................................................................................. 54
Lampiran 16 : Peneliti memantau siswa yang sedang mengerjakan soal
PreTest......................................................................................................... 55
Lampiran 17: Peneliti menjelaskan materi ciri–ciri mahluk hidup kepada
siswa kelas III SDS HKBP Pagar Jati dengan menggunakan media
pembelajaran Styrofoam di kelas eksperimen............................................. 56
Lampiran 18: Peneliti Memantau Siswa Kelas III Yang Sedang
Mengerjakan Soal Post Test ........................................................................ 57
Lampiran 19 : Foto wali kelas III SDS HKBP Pagar Jati ........................... 58
Lampiran 20: Peneliti menjelaskan materi ciri–ciri mahluk hidup tanpa
menggunakan media pembelajaran Styrofoam ........................................... 59
Lampiran 21: Persetujuan Proposal Skripsi ................................................ 60
Lampiran 22: VALIDASI TES ................................................................ 61
Lampiran 23: Surat Keterangan Melakukan Penelitian .............................. 62

vii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 : Data Siswa Kelas III A SD HKBP Pagar Jati .......................... 13
Tabel 3.2 : Data Siswa Kelas III B SD HKBP Pagar Jati ........................... 13
Tabel 3.4.1. : Desain Penelitian ................................................................. 13
Tabel 4.1: Nilai Hasil Belajar Peserta Didik Pre-Test Pada Kelas
Eksperimen Dan kontrol ............................................................................ 20
Tabel 4.2: Distribusi Frekuensi Pre-Test Hasil Belajar .............................. 21
Tabel 4.3: Nilai Hasil Belajar Peserta Didik Post-Test Pada Kelas
Eksperimen Dan kontrol ............................................................................. 22
Tabel 4.4: Distribusi Frekuensi Post-Test Hasil Belajar Siswa .................. 23
Tabel 4.5: Uji Normalitas Pre-Test Kelas Eksperimen ............................... 24
Tabel 4.6: Uji Normalitas Post-Test Kelas Eksperimen ............................. 25
Tabel 4.7: Uji Normalitas Pre-Test Kelas Kontrol...................................... 26
Tabel 4.8: Uji Normalitas Post-Test Kelas Kontrol .................................... 27
Tabel 4.9: Uji Homogenitas Kelas Eksperimen .......................................... 28
Tabel 4.10: Uji Hipotesis Kelas Eksperimen .............................................. 29

viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Di zaman yang semakin canggih ini, setiap anak perlu mendapatkan
didikan dari orang tua dan guru serta dalam lingkungan keluarga yang baik.
Tanpa adanya pendidikan seorang anak tidak akan memiliki kehidupan yang
terarah dan kurangnya perkembangan pengetahuan anak tersebut. Selain itu
beberapa siswa memiliki tingkat penguasaan materi pebelajaran yang
disampaikan oleh guru sangat rendah, kurang semangat menerima materi
pelajaran serta hasil belajar siswa yang tidak sesuai dengan harapan.
Masalah rendahnya tingkat penguasaan materi yang diajarkan oleh guru
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain media pembelajaran kurang
bervariasi, pemilihan dan penggunaan media yang kurang tepat. Penggunaan
media pembelajaran yang kurang tepat dan efektif dapat menyebabkan proses
dan hasil pembelajaran yang kurang memuaskan. Sehingga dalam dunia
Pendidikan setiap guru berusaha untuk mendidik siswa-siswinya, supaya bisa
menjadi lebih baik. Karena guru berusaha mengajarkan apa yang tidak
diketahui siswa-siswi bisa menjadi diketahui, dan diharapkan nantinya
memiliki prestasi, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik.
Seperti kita ketahui Pendidikan adalah mengajar, membina, melatih,
memelihara, dan mengurus anak. Mengajar dapat diartikan sebagai pemberian
ilmu pengetahuan yang berguna bagi perkembangan potensi atau kemampuan
berpikir seseorang, dalam hal ini ditekankan aspek kognitif. Membina diartikan
sebagai suatu kegiatan manusia untuk membimbing seseorang dalam
perkembangan hidupnya. Dalam hal ini, kegiatan Pendidikan dikaitkan pada
nilai efektif, sehingga seseorang dapat dilihat perubahan dalam
perkembangannya untuk membentuk sikap sesuai dengan norma yang berlaku.
Melatih diartikan sebagai usaha untuk memperoleh keterampilan atau aspek
psikomotorik dalam diri seseorang. Untuk kegiatan melatih diperlukan
pelaksanaan yang terus-menerus sehingga mendapatkan kebiasaan.
Memelihara biasanya ditujukan untuk makhluk lain, yakni hewan

1
2

dan tumbuh-tumbuhan. Mengurus anak dapat diartikan sebagai suatu


perlindungan pada anak, agar mereka mampu menjalankan hidupnya seperti
yang diharapkan.
Pembelajaran di SD merupakan peletak konsep dasar yang dijadikan
landasan untuk belajar pada jenjang berikutnya. Menurut Piaget, siswa kelas
IV SD (9-10 tahun) masih dalam tahap konkret, jadi siswa belum bisa
menangkap hal-hal yang masih bersifat abstrak. Media pembelajaran
merupakan alat bantu mengajar bagi guru untuk menyampaikan materi
pengajaran kepada siswa. Penggunaan alat bantu/media pembelajaran yang
sulit akan memudahkan siswa-siswi dalam memahami materi yang diajarkan
oleh guru.
Melalui penjelasan diatas maka seorang pendidik akan selalu berusaha
untuk melakukan kegiatan mendidik dengan penuh kesabaran dan tanggung
jawab yang dilaksanakan secara terus-menerus dan berkelanjutan. Selain itu
perlu adanya media pembelajaran yang bervariasi supaya siswa-siswi tersebut
dapat memahami dan mengerti akan apa yang diajarkan oleh siswa-siswinya.
Dalam kenyataannya tidak semua siswa-siswi disekolah dapat memahami
materi pelajaran yang diajarkan sepenuhnya dengan hanya mengandalkan
metode ceramah. Pastinya ada beberapa siswa-siswi yang tidak dapat mengerti
materi yang diajarkan hanya dengan metode ceramah. Karena sering kali guru-
guru disekolah lebih banyak menggunakan metode ceramah dan hasil
belajarnya rendah.
Adapun usaha yang akan dilaksanakan untuk mengatasi hal tersebut yaitu
pendidik mengajar dengan menggunakan media pembelajaran yang dalam hal
ini menggunakan media styrofoam dan materi yang akan disampaikan yaitu
ciri-ciri makhluk hidup. Ciri-ciri makhluk hidup adalah pastinya bernapas,
membutuhkan nutrisi, bergerak, bereaksi terhadap rangsangan, tumbuh dan
berkembang, berkembang biak mengeluarkan zat sisa, beradaptasi dan
memerlukan suhu lingkungan tertentu.
3

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan penjelasan diatas, maka yang menjadi rumusan masalah
dalam tulisan ini adalah sebagai berikut:
1. Siswa-siswi sulit memahami ketika guru menjelaskan materi
pembelajaran ciri-ciri makhluk hidup dengan metode ceramah.
2. Guru yang mengajar di kelas III SD kewalahan, karena siswa-
siswinya kurang memahami materi yang diberikan, sehingga guru pun
memutuskan untuk memberikan pembelajaran dengan menggunakan
media yang ada di lingkungan sekitarnya, yaitu seperti styrofoam.
3. Hasil belajar siswa rendah, ketika guru hanya menyampaikan materi
tentang ciri-ciri makhluk hidup tanpa menggunakan media
pembelajaran styrofoam.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi batasan masalah diatas, maka peneliti perlu


membatasi permasalahan mengingat keterbatasan peneliti, baik waktu dan
kemampuan peneliti. Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian
ini adalah: Pengaruh penggunaan media pembelajaran styrofoam tentang ciri-
ciri makhluk hidup terhadap hasil belajar siswa SD kelas III HKBP Pagar Jati
Lubuk Pakam.

1.4 Rumusan Masalah


Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA Kelas III
SDS HKBP Pagar Jati Lubuk Pakam tanpa menggunakan media
pembelajaran styrofoam ?.
2. Bagaimana hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA Kelas III
SDS HKBP Pagar Jati Lubuk Pakam dengan menggunakan media
pembelajaran styrofoam ?.
4

3. Apakah ada pengaruh penggunaan media pembelajaran Styrofoam yang


signifikan terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA
kelas III SDS HKBP Pagar Jati LubukPakam?

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditentukan, maka tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA
kelas III SDS HKBP Pagar Jati Lubuk Pakam tanpa menggunakan media
pembelajaran Styrofoam.
2. Untuk mengetahui hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA
kelas III SDS HKBP Pagar Jati Lubuk Pakam dengan menggunakan
media pembelajaran Styrofoam.
3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan media pembelajaran
Styrofoam yang signifikan terhadap hasil belajar peserta didik pada mata
pelajaran IPA kelas III SDS HKBP Pagar Jati Lubuk Pakam.

1.6 Manfaat Penelitian


1. Bagi siswa, dapat memudahkan siswa untuk memahami materi tentang
ciri-ciri makhluk hidup, serta membuat siswa tidak membuat siswa-siswa
merasa bosan, karena guru menerapkan media pembelajaran
menggunakan styrofoam.
2. Bagi guru, dapat menjadikan guru lebih kreatif dalam menyampaikan
materi pembelajaran tentang ciri-ciri makhluk hidup menggunakan media
pembelajaran styrofoam dalam pembelajaran IPA.
3. Bagi sekolah, metode pembelajaran disekolah menjadi lebih menarik,
sehingga siswa-siswa menjadi lebih semangat dalam belajar, karena guru
yang mengajar disekolah tersebut adalah guru yang professional.
5

4. Bagi peneliti, untuk menambah wawasan dan pengalaman peneliti, dan


juga sebagai bahan acuan peneliti sendiri untuk meningkatkan proses
pembelajaran setelah menjadi guru.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teori
2.1.1 Pengertian Belajar
Secara Psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan, yaitu
perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya
dalam memenuhi hidupnya. Pengertian belajar juga merupakan salah satu
kebutuhan manusia dalam usahanya untuk mempertahankan dan
mengembangkan dirinya untuk memperoleh potensi yang digunakan bagi
kehidupannya sekarang sampai masa yang akan datang.
Menurut M. Ngalim (2014: 85) mengemukakan bahwa “ Belajar
merupakan suatu perubahan yang bersifat internal dan relatif mantap
dalam tingkah laku melalui latihan atau pengalaman yang menyangkut
aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis”.
Menurut E. R Hilgard, mengemukakan “Belajar adalah proses
mencari ilmu yang terjadi dalam diri seorang melalui proses latihan,
pembiasaan, dan pengalaman”.
Moh. Suardi (2018:11) menyatakan bahwa “Belajar adalah perubahan
tingkah laku sebagai akibat adanya interaksi antara stimulus (rangsangan)
dan respon (tanggapan).
berdasarkan beberapa definisi belajar di atas dapat disimpulkan bahwa
pengertian belajar adalah salah satu usaha manusia dalam
mempertahankan dan mengembangkan dirirnya untuk memperoleh
potensi diri yang akan digunakan untuk kehidupan sekarang dan yang akan
datang dari ilmu pengetahuan melalui proses latihan, pembiasaan dan
pengalaman.

2.2 Pengertian Media Pembelajaran

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) “media” adalah alat


(sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster dan
spanduk. Sedangkan Pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan menjadikan

6
orang atau makhluk hidup belajar. Dimana pembelajaran berasal dari kata dasar
ajar.

Adapun dua pengertian media menurut para ahli adalah sebagai berikut:

1. Menurut Schramm media adalah sebuah teknologi pembawa pesan


atau informasi yang sifatnya instruksional serta bisa dilihat, dibaca,
dan di dengar.
2. Menurut leslie J. Briggs, media adalah alat yang bentuknya berupa
wujud fisik yang biasanya digunakan pada saat menyampaikan isi
materi.

Selanjutnya dijelaskan juga mengenai pengertian media pembelajaran


menurut Heinich, dkk. (2016) mengemukakan bahwa media pembelajaran
merupakan alat saluran komunikasi/pembawa pesan-pesan atau informasi yang
bertujuan pembelajaran atau mengandung maksud-maksud pembelajaran.

Jadi yang dimaksud dengan media pembelajaran adalah suatu alat bantu
yang digunakan untuk menyampaikan suatu informasi supaya mudah dipahami
dalam proses belajar mengajar.

2.3 Pengertian Media Pembelajaran Styrofoam


Menurut Puspita 2020, media pembelajaran styrofoam adalah suatu
alat peraga yang digunakan oleh guru untu mengajarkan tentang materi
ciri ciri makhluk hidup kepada siswa kelas III SD.
Styrofoam ( gabus/busa ) merupakan singkatan dari polystyrene
foam atau busa polistiren.
2.3.1.1 Materi ciri - ciri makhluk hidup
Menurut Sumardi dkk ( 2015 ) pengertian Ciri – ciri Makhluk Hidup
adalah suatu makhluk hidup yang memiliki suatu proses yang diperlukan
untuk kehidupan, dengan ciri ciri sebagai berikut:
1. Bernapas
Semua makhluk hidup bernapas dan pada saat bernapas, kita
menghirup oksigen, selanjutnya kita juga menghembuskan karbon
dioksida dan uap air. Oksigen juga digunakan tubuh untuk
pembakaran makanan, dan pembakaran akan menghasilkan tenaga.
2. Memerlukan makanan
Setiap hari kita harus makan. Jika tidak makan, tubuh kita
terasa lemas. Makhluk hidup memerlukan makanan untuk bertahan
hidup. Makanan berfungsi untuk menghasilkan tenaga dan
bermanfaat untuk mengganti sel-sel yang rusak. Selain itu makanan
dapat membuat makhluk hidup menjadi berenergi dalam melakukan
suatu kegiatan.
3. Bergerak.
Setiap makhluk hidup dapat bergerak. Makhluk hidup bergerak
menggunakan alat gerak. Manusia berjalan dan berlari
menggunakan kaki. Manusia dapat bergerak dan berpindah tempat.
Sedangkan hewan juga dapat bergerak dan berpindah tempat, tetapi
hewan dapat bergerak sesuai alat geraknya.
4. Tumbuh
Semua makhluk hidup mengalami pertumbuhan. Tubuh yang
kecil akan bertumbuh menjadi besar. Pertumbuhan manusia dan
hewan hampir memiliki kemiripan yaitu pada pertumbuhan tinggi
badan manusia dan hewan, bertambahnya berat badan dan lain
sebagainya.
5. Peka terhadap rangsangan
Makhluk hidup memiliki kepekaan terhadap rangsangan.
Rangsangan dapat berupa panas, dingin, cahaya, bau, bunyi, rasa,
dan sentuhan.
Reaksi pada rangsangan yang dirasakan oleh hewan dan
tumbuhan dapat terjadi karena memiliki sebuah sistem khusus.
Sistem tersebut ialah sistem saraf, sistem hormon, sistem otot, dan
sistem indra.
6. Berkembang
Makhluk hidup berkembang biak dengan menghasilkan
keturunan. Makhluk hidup berkembang biak untuk melestarikan
jenisnya. Setiap makhluk hidup berkembang biak dengan cara
tertentu. Manusia dapat berkembang biak hanya dengan cara
beranak, sedangkan hewan dapat berkembang biak melalui bertelur,
beranak, dan membelah diri.
7. Mengeluarkan bahan sisa
Tubuh makhluk melakukan berbagai kegiatan, misalnya
bernapas dan mencerna makanan. Kegiatan itu menghasilkan bahan
sisa, bahan sisa itu harus dibuang. Jika tidak dibuang, bahan sisa
tersebut dapat meracuni tubuh.
Keringat termasuk bahan sisa, keringat harus dikeluarkan dari
dalam tubuh. Saat bernapas, tubuh mengerluarkan karbon dioksida
dan uap air. Karbon dioksida dan uap air termasuk bahan sisa.

2.4 Kerangka Berpikir

Dalam dunia pendidikan tentunya ada proses belajar dan mengajar.


Belajar adalah perubahan tingkah laku dalam diri seseorang yang diperoleh dari
hasil latihan, pembiasaan diri dan pengalamannya melalui interaksi dengan
lingkungan dengan hasil yang mengarah ke positif baik dalam aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap. Masing-masing perubahan yang terjadi
pada seseorang tersebut adalah suatu keadaan yang lebih baik lagi dengan
keberhasilan belajar yang diperoleh oleh seseorang, karena hasil berlajar akan
manjadi cerminan bagaimana perubahan itu terjadi pada diri seseorang.

Jika seseorang tidak mau belajar maka hidupnya akan tertinggal dengan
adanya pengetahuan dan kemajuan teknologi dizaman sekarang. Oleh karena
itu pendidikan adalah tahap dalam perubahan tingkah laku seseorang serta
perubahan hidup yang lebih baik kedepannya. Maka dalam proses belajar
mengajar seorang guru harus mampu menyampaikan materi pendidikan dengan
menggunakan media pembelajaran supaya peserta didik dapat memahami
materi yang disampaikan guru dengan baik. Dimana dalam tulisan ini
membahas tentang materi Ciri-ciri Makhluk hidup dengan menggunakan media
styrofoam.

Penggunaan media pembelajaran Styrofoam tentang ciri-ciri makhluk


hidup bertujuan agar siswa diharapkan untuk mampu dan aktif dalam mengikuti
materi pembelajaran tersebut, dan juga bertujuan untuk meningkatkan hasil
belajar siswa SD HKBP Pagar Jati, khususnya kelas III pada mata pelajaran
IPA tentang ciri-ciri makhluk hidup pada tahun ajaran 2022.

2.5 Definisi Operasional


Definisi operasional pada judul penelitian ini, yaitu:
1. Belajar adalah suatu proses yang dilakukan oleh siswa untuk
memperoleh ilmu pengetahuan tentang pembelajaran IPA dengan
materi/pokok yang berjudul ciri-ciri makhluk hidup di SD kelas III
HKBP Pagar Jati Lubuk Pakam.
2. Media Pembelajaran styrofoam adalah suatu media pembelajaran
yang digunakan dengan berbentuk suatu gambar tentang ciri-ciri
makhluk hidup, dan pada Styrofoam tersebut di buat atau
dilengketkan gambar gambar mengenai ciri-ciri makhluk hidup
agar siswa dapat mudah memhami materi tentang ciri-ciri makhluk
hidup tersebut.
3. Pembelajaran IPA adalah suatu ilmu yang bersifat objektif yang
mempelajari tentang alam sekitar dan isinya. Hal ini berarti IPA
mempelajari ciri ciri makhluk hidup.
4. Hasil belajar adalah suatu nilai yang diperoleh dari hasil tes ketika
selesai kegiatan belajar mengajar. Pada materi ciri ciri makhluk
hidup
5. Kriteria ketuntasan hasil belajar siswa SD kelas III SD HKBP Pagar
Jati Lubuk Pakam, adalah sebagai berikut:
a) Siswa SD kelas III akan dinyatakan lulus dalam
pembelajaran, jika siswa di SD HKBP Pagar Jati tersebut
telah mendapatkan nilai KKM sebesar 70
b) Suatu kelas dikatan lulus dalam belajar, jika siswanya lulus
belajar sebesar 80%.
6. Menurut Sumardi dkk ( 2015 ) pengertian Ciri – ciri Makhluk
Hidup adalah suatu makhluk hidup yang memiliki suatu proses yang
diperlukan untuk kehidupan.

2.6 Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara terhadap rumusan


masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan
dalam bentuk kalimat pernyataan ( Sugiyono, 2019:99 ).
Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka secara umum hipotesis
penelitian ini adalah :
1. Ha : Ada pengaruh media pembelajaran Styrofoam tentang materi
ciri ciri makhluk hidup terhadap hasil belajar siswa/I kelas III SD
HKBP Pagar Jati Lubuk Pakam pada mata pelajaran IPA
2. Ho : Tidak ada pengaruh media pembelajaran Styrofoam tentang
materi ciri ciri makhluk hidup terhadap hasil belajar siswa/I kelas
III SD HKBP Pagar Jati Lubuk Pakam pada mata pelajaran IPA
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian


3.1.1.Waktu Penelitian.
Waktu penelitian dilaksanakan dibulan Februari sampai dengan Maret
2023.waktu penelitian nantinya dilaksanakan ketika kegiatan belajar mengajar tatap
muka berlangsung di sekolah HKBP Pagar Jati Jln Pematang Siantar No 159
3.1.2. Lokasi Penelitian.
Penelitian ini dilaksanakan di SD Kelas III HKBP Pagar jati, Kecamatan
Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Alasan peneliti memilih
lokasi penelitian tersebut yaitu: (1) Peneliti lebih mengenal situasi dan kondisi
disekolah tersebut sehingga memungkinkan akan memperlancar penelitian. (2)
Penelitian quasi ekperimen yang menggunakan media pembelajaran sterofom
belum pernah dilaksanakan disekolah tersebut dan (3) disekolah tersebut tersedia
data yang dibutuhkan oleh peneliti.

3.2 Populasi dan Sampel


3.2.1. Populasi
Arikunto (2015), “menyatakan bahwa populasi adalah keseluruhan objek
penelitian”. Dimana subjek atau populasi penelitian ini adalah seluruh siswa/I kelas
3 SD HKBP Pagar Jati yang berjumlah 15 orang.
3.2.2.Sampel
Sampel merupakan sebagian dari populasi yang dipandang dapat mewakili
seluruh populasi yang ada dalam penelitian. Sugiyono (2016:179), menyatakan
bahwa jumlah sampel yang diharapkan 100% mewakili populasi sehingga tidak
terjadi kesalahan generalisasi adalah sama dengan jumlah anggota populasi itu
sendiri.dalam menentukan sampel pada penelitian ini peneliti menggunkana teknik
total sampling yaitu seluruh populasi dijadikan sampel. Sehingga sampel dalam
penelitian ini adalah siswa/i kelas III SD HKBP Pagar Jati yang berjumlah (jumlah
15 orang )

12
Tabel 3.1 Data Siswa Kelas III A SD HKBP Pagar Jati
Jenis Kelamin Jumlah Keseluruhan
Laki-laki Perempuan
6 9 15 orang

Tabel 3.2 Data Siswa Kelas III B SD HKBP Pagar Jati


Jenis Kelamin Jumlah Keseluruhan
Laki-laki Perempuan
8 7 15 orang

3.3 Jenis Penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Metode yang akan
digunakan dalam penelitian ini yaitu metode quasi eksperimen. Quasi eksperimen
(Eksperimen-kuasi) merupakan satu eksperimen yang menempatkan satu unit (satu
kelas) eksperimen kedalam kelompok eksperimen dan kontrol tidak dilakukan
secara acak. Adapun rancangan eksperimen kuasi yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah rancangan satu kelompok praperlakuan dan pascaperlakuan
(One-grup pretest-posttest design) (Hastjarjo: 2019).

3.4 Desain Penelitian


Sesuai dengan jenis penelitian quasi eksperimen dimana yang merupakan
kelas eksperimen dalam penelitian ini adalah satu kelas diberikan materi tentang
ciri-ciri makhluk hidup dengan menggunakan media pembelajaran sterofom.
Selanjutnya satu kelas akan dijadikan sebagai kelas control dengan pembelajaran
konvensional. Berikut desain penelitian dapat dilihat dalam bentuk tabel

Tabel 3.4.1 Desain Penelitian


Pre test Perlakuan Post test
O 𝑋1 O
O 𝑋2 O
Keterangan:
𝑥1 = Model Pembelajaran Menggunakan media sterofom
𝑥2 = Pembelajaran Konvensional
3.5 Prosedur Penelitian
Untuk melaksanakan prosedur penelitian ini, maka dapat disusun dengan
Langkah-langkah sebagai berikut:
3.5.1. Tahap Persiapan
1. Konsultasi dengan kepala sekolah SD HKBP Pagar Jati Lubuk Pakam
2. Meminta izin melakukan penelitian
3. Menentukan kelas sampel dan populasi
4. Menyusun lebar observasi
5. Menyusun angket penelitian
6. Bagan rancangan prosedur penelitian yang akan dilaksanakan
3.5.2. Tahap Pelaksanaan
a. Melakukan Prostest
Peneliti memberikan soal Prostest pada siswa setelah selesai pembelajaran
untuk mengetahui kemampuan akhir siswa
b. Melakukan pengajaran terhadap 1.
Peneliti menggunakan metode pembelajaran ceramah dan media
pembelajaran Styrofoam.
3.5.3. Tahap Akhir
a. Memberikan nilai pada tes siswa
b. Menghitung nilai rata rata hasil tes siswa
3.6. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
Teknik sebagai berikut:
1. Wawancara
Wawancara awal dilakukan pada guru dan siswa untuk menentukan tindakan
dan mengetahui kondisi awal siswa.
2. Observasi
Observasi dilaksanakan untuk memperoleh data kemampuan berpikir siswa
yang terdiri dari beberapa deskriptor yang ada selama pembelajaran berlangsung.
3. Test
Test dilaksanakan setiap akhir siklus, hal ini dimaksudkan untuk mengukur
hasil yang diperoleh siswa setelah pemberian tindakan. Test tersebut berbentuk
multiple choise agar banyak materi tercakup.
4. Catatan lapangan
Catatan lapangan digunakan sebagai pelengkap data penelitian sehingga
diharapkan semua data yang tidak termasuk dalam observasi dapat dikumpulkan
pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah
disusun.
3.7. Uji Instrument Penelitian.
3.7.1. Uji Validitas
Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat
ukur yang digunakan dalam suatu mengukur apa yang diukur.
Rumus :
N∑ XY – ( ∑ X )( ∑ Y )
rxy =
√{ 𝑁 ∑ X 2 – ( ∑ X ) 2 } { N ∑ Y 2 – ( ∑ Y ) 2 }

Sumber: (Suharsimi Arikunto, 2016:89)

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan


variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan
∑X = Jumlah skor tiap item

∑Y = Jumlah skor total item

∑X2 = Jumlah skor-skor X yang dikuadratkan

∑Y2 = Jumlah skor-skor Y yang dikuadratkan


∑XY = Jumlah perkalian X dan Y

N = Jumlah responden uji coba


3.7.2. Uji Reliabilitas
Menurut Masri Singarimbun, “ realibilitas adalah indeks yang
menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat
diandalkan".
Rumus :

rb = N∑ XY – ( ∑ X )( ∑ Y )

√{ 𝑛 ∑ X 2 – ( ∑ X ) 2 } { n ∑ Y 2 – ( ∑ Y ) 2 }
Sumber : Riduwan (2010:106)

Sumber : (Riduwan, 2015:115)

Keterangan:;

rb = Koefisien korelasi

ΣXY = Jumlah perkalian antara skor suatu

butir dengan skor normal


ΣX = Jumlah skor total dari seluruh
responden dalam menjawab 1
soal yang diperiksa validitasnya
ΣY = Jumlah total seluruh responden dalam
menjawab seluruhsoal pada instrument
tersebut
n = Jumlah responden uji coba.
3.7.3. Uji Hipotesis
Menurut William G Zikmund dalam bukunya yang berjudul
“Business Research Methods dijelaskan bahwa hipotesis adalah proposisi
yang sifatnya belum terbukti secara ilmiah sehingga proposisi ini harus
segera dibuktikan secara infiris dengan proses penelitian yang sesuai dengan
metodologi yang sesuai.”
Rumus :
√𝑛 − 2
𝑡=𝑟
√1 − 𝑟 2
Keterangan :
r = Koefisioner Korelasi
n = Sampel
r = 0,963
n = 15
√𝑛 − 2
𝑡=𝑟
√1 − 𝑟 2
√15 − 2
𝑡 = 0,963
√1 − 0,9632

√13
𝑡 = 0,963
√1 − 0,927369
√13
t = 0,963
√0,072631

3,605
𝑡 = 0,963
0,2695
t = 0,963 x 13,376
t = 12,856

3.8. Teknik Analisis Data


Hasil belajar pada aspek kognetif dari hasil test dianalisis dengan teknik
analisis evaluasi untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa. Caranya adalah
dengan menganalisis hasil test formatif dengan menggunakan kriteria ketuntasan
belajar. Siswa dianggap telah belajar tuntas apabila daya serapnya mencapai 65
%, secara kelompok dianggap tuntas jika telah belajar apabila mencapai 85 %
dari jumlah siswa yang mencapai daya serap minimal 65 % (Dedikbud 2000
dalam Aswirda 2007).
Untuk menghitung nilai rata-rata hasil belajar siswa dalam kelas
maka digunakan rumus berikut:
∑ 𝑓𝑖 𝑥𝑖
𝑥̅ =
∑𝑓𝑖

Keterangan: 𝑥̅ = Nilai Rata-rata


∑ 𝑓𝑖 𝑥𝑖 = Jumlah seluruh nilai siswa

∑𝑓𝑖 = jumlah seluruh siswa

3.9 Bagan Rancangan Prosedur Penelitian

Masalah Penelitian

Rumusan Masalah dan Tujuan Masalah

Populasi

Sampel

Pre Test

Uji Kesamaan Dua Rata – Rata

Uji Normalitas

Uji Homogenitas

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Media Styrofoam Konvensional

j Post Test

Analisis Data

Simpulan

Selesai
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.2. Hasil Analisis Statistik Deskriptif
Pada bagian ini, akan dibahas penelitian secara rinci dengan pendekatan
analisis statistik. Penelitian ini, analisis inferensial digunakan untuk menjawab
rumusan masalah yang pertama yaitu apakah terdapat pengaruh penggunaan media
styrofoam terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA dengan
materi ciri-ciri makhluk hidup di kelas III-a dan III-b SD Swasta HKBP Pagar Jati
Lubuk Pakam sedangkan analisis deskriptif digunakan untuk menjawab rumusan
masalah kedua yaitu hasil belajar peserta didik sebelum dan hasil belajar peserta
didik setelah diajar dengan menggunakan media Styrofoam. Selain itu statistik
inferensial juga digunakan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan
sebelumnya oleh peneliti.
a. Deskripsi hasil belajar siswa Pre Test
Berdasarkan hail penelitian yang telah dilakukan penelitian di SD Swasta
HKBP Pagar Jati Lubuk Pakam kelas III-a dan III-b yang berjumlah 15 peserta
didik dilaksanakan pada tanggal 19 April 2023, melalui instrumen tes penelitian
dapat mengumpulkan data nilai hasil belajar peserta didik kelas III-a dan III-b SD
Swasta HKBP Pagar Jati Lubuk Pakam. Adapun nilai hasil belajar peserta didik
sebelum menggunakan media styrofoam sebagai berikut :

19
Tabel 4.1 Nilai Hasil Belajar Peserta Didik Pre-Test Pada Kelas Experimen
dan kontrol
Hasil Belajar pre Test Siswa
NO RESPONDEN Nilai Kelas Experimen Nilai Kelas Kontrol
1 Responden 1 20 20
2 Responden 2 35 20
3 Responden 3 35 35
4 Responden 4 40 35
5 Responden 5 40 40
6 Responden 6 45 40
7 Responden 7 50 55
8 Responden 8 55 55
9 Responden 9 55 55
10 Responden 10 60 60
11 Responden 11 60 60
12 Responden 12 65 65
13 Responden 13 70 70
14 Responden 14 70 70
15 Responden 15 70 70
Rata-rata 51,33 50,00
Standar Deviasi 15,17 17,22
Varians 230,24 296,43

Data tabel diatas merupakan nilai hasil penelitian pre test di kelas kelas III-a
dan III-b SD Swasta HKBP Pagar Jati Lubuk Pakam, nilai ini diperoleh melalui
penilaian tes.

Dari data tabel 4.1 terlihat bahwa pre test hasil belajar IPA pada siswa kelas
V sebelum menggunakan media styrofoam skor tertinggi yang diperoleh yaitu 70
pada kelas eksperimen dan 70 pada kelas kontrol, sedangkan skor terendah adalah
20 dari jumlah sampel (n) 15. Nilai rata-rata peserta didik adalah 51,33 pada kelas
eksperimen dan 50,00 pada kelas kontrol dengan varians 230,24 di kelas
eksperimen dan 296,43 pada kelas kontrol menujukkan variasi nilai peserta didik
relatif luas.
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Pre Test Hasil Belajar Siswa

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol


No Interval Kategori Persentase Persentase
Frekuensi Frekuensi
(%) (%)
1 0-39 Sangat rendah 3 20% 3 20%
2 40-54 Rendah 4 27% 4 27%
3 55-69 Sedang 5 33% 6 40%
4 70-84 Tinggi 3 20% 2 13%
5 85-100 Sangat Tinggi 0 0% 0 0%
Jumlah 15 100% 15 100%
[

Hasil analisis kategori di atas menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik
pada mata pelajaran IPA tanpa menggunakan media styrofoam sebanyak 3 pada
kelas eksperimen dan 3 pada kelas kontrol berada pada kategori sangat redah
dengan persentase 20% dan 20%, 4 peserta didik pada kelas eksperimen dan kelas
control berada pada kategori rendah dengan persentase 27%, 5 peserta didik pada
kelas eksperimen dan 6 peserta didik pada kelas kontrol di kategori sedang dengan
persentase 33% dan 40 %, dan 3 peserta didik di kelas eksrperimen serta 2 peserta
didik di kelas kontrol pada kategori tinggi dengan persentase 20% dan 13%. Jadi
berdasarkan persentase di atas maka dapat dikategorikan bahwa sebagian besar
hasil belajar peserta didik sebelum menggunakan media styrofoam berada pada
kategori sedang ke sangat rendah.
Setelah didapatkan hasil pre test hasil belajar siswa di SD Swasta HKBP
Pagar Jati Lubuk Pakam kelas III-a dan III-b yang berjumlah 15 peserta didik
selanjutnya peneliti akan menghitung hasil post test.
b. Deskripsi hasil belajar siswa Post Test
Berdasarkan hail penelitian yang telah dilakukan penelitian di SD Swasta
HKBP Pagar Jati Lubuk Pakam kelas III-a dan III-b yang berjumlah 15 peserta
didik dilaksanakan pada tanggal 19 April 2023, melalui instrumen tes penelitian
dapat mengumpulkan data nilai hasil belajar peserta didik kelas III-a dan III-b SD
Swasta HKBP Pagar Jati Lubuk Pakam. Adapun nilai hasil belajar peserta didik
setelah menggunakan media styrofoam sebagai berikut :
Tabel 4.3
Nilai Hasil Belajar Peserta Didik Post-Test Pada Kelas Experimen dan
Kontrol

Hasil Belajar Post Test Siswa


NO RESPONDEN Nilai Kelas Experimen Nilai Kelas Kontrol
1 Responden 1 60 60
2 Responden 2 60 60
3 Responden 3 65 65
4 Responden 4 70 65
5 Responden 5 75 70
6 Responden 6 75 70
7 Responden 7 80 75
8 Responden 8 80 80
9 Responden 9 80 80
10 Responden 10 85 80
11 Responden 11 85 85
12 Responden 12 90 90
13 Responden 13 95 90
14 Responden 14 100 95
15 Responden 15 100 100
Rata-rata 80,00 77,67
Standar Deviasi 12,96 12,66
Varians 167,86 160,24
Dari data tabel 4.3 terlihat bahwa post test hasil belajar IPA pada siswa kelas
III-a dan III-b SD Swasta HKBP Pagar Jati Lubuk Pakam sesudah menggunakan
media styrofoam skor tertinggi yang diperoleh yaitu 100 pada kelas eksperimen dan
pada kelas kontrol dengan metode konvensional 100, sedangkan skor terendah
adalah 70 dari jumlah sampel (n) 15. Nilai rata-rata peserta didik adalah 80,00 pada
kelas eksperimen dan 77,67 pada kelas kontrol dengan varians 167,86 di kelas
eksperimen dan 160,24 pada kelas kontrol menujukkan variasi nilai peserta didik
jauh meningkat dengan menggunakan media Styrofoam.
Tabel 4.4
. Distribusi Frekuensi Post Test Hasil Belajar Siswa
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Interva
No Kategori Frekuens Persentase Frekuens Persentas
l
i (%) i e (%)
Sangat
1 0-39 0 0% 0 0%
rendah
2 40-54 Rendah 0 0% 0 0%
3 55-69 Sedang 0 0% 0 0%
4 70-84 Tinggi 3 20% 4 27%
Sangat
5 85-100 12 80% 11 73%
Tinggi
Jumlah 15 100% 15 100%

Hasil analisis kategori di atas menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik
pada mata pelajaran IPA menggunakan media styrofoam sebanyak 6 peserta didik
dengan persentase 40% pada kelas eksperimen dan 11 peserta didik pada kelas
kontrol dengan persentase 73% berada pada kategori tinggi, 9 peserta didik pada
kelas eksperimen dengan persentase 60% dan 4 peserta didik dengan persentase
27% pada kelas kontrol berada pada kategori sangat tinggi. Jadi berdasarkan
persentase di atas maka dapat dikategorikan bahwa sebagian besar hasil belajar
peserta didik setelah menggunakan media styrofoam berada pada kategori sangat
tinggi.
4.1.3. Hasil analisis Statistik
Pengujian hipotesis menggunakan statistik inferensial yakni dengan uji t dua
pihak, sebelum pengujian hipotesis dilakukan pengujian prasyarat atau uji
normalitas yang tujuannya untuk mengetahui apakah sebaran datanya normal atau
tidak.
a. Uji Normalitis
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis atau terlebih dahulu dilakukan uji
normalitas untuk mengetahui apakah data-data yang digunakan normal atau tidak.
Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan program komputer yakni
Program Microsoft Excel. Taraf signifikan α = 0,05<sig Excel maka dapat
dikatakan bahwa data atau nilai hasil belajar peserta didik berdistribusi normal, dan
pada keadaan yang berbeda maka data dikatakan dikatakan tidak normal.
Tabel 4.5 Uji Normalitas Pre-Test Kelas Eksperimen
Data Pre-Test Kelas Eksperimen
NO X Zi Fzi Szi Fzi-Szi
1 20 -2,06 0,02 0,07 0,047
2 35 -1,08 0,14 0,20 0,059
3 35 -1,08 0,14 0,20 0,059
4 40 -0,75 0,23 0,33 0,106
5 40 -0,75 0,23 0,33 0,106
6 45 -0,42 0,34 0,40 0,062
7 50 -0,09 0,46 0,47 0,002
8 55 0,24 0,60 0,60 0,005
9 55 0,24 0,60 0,60 0,005
10 60 0,57 0,72 0,73 0,017
11 60 0,57 0,72 0,73 0,017
12 65 0,90 0,82 0,80 0,016
13 70 1,23 0,89 1,00 0,109
14 70 1,23 0,89 1,00 0,109
15 70 1,23 0,89 1,00 0,109
Lhitung 0,109
Ltabel 0,220
Keterangan Normal

Berdasarkan hasil output Uji Normalitas variansi dari hasil pengujian


normalitas pada analisis statistik inferensial pada tabel nilai signifikasi untuk
pretest kelas eksperimen adalah 0,109. Karena nilai taraf signifikasi α= 0,05 maka
diperoleh Ltabel= 0,220 maka dapat dilihat bahwa Lhitung<Ltabel (0,109<0,220) maka
dapat disimpulkan bahwa hasil pre test siswa kelas eksperimen berdistribusi
normal.
Tabel 4.6 Uji Normalitas Post-Test Kelas Eksperimen
Data Post-Test Kelas Eksperimen
NO X Zi Fzi Szi Fzi-Szi
1 60 -1,54 0,06 0,13 0,072
2 60 -1,54 0,06 0,13 0,072
3 65 -1,16 0,12 0,20 0,077
4 70 -0,77 0,22 0,27 0,047
5 75 -0,39 0,35 0,40 0,050
6 75 -0,39 0,35 0,40 0,050
7 80 0,00 0,50 0,60 0,100
8 80 0,00 0,50 0,60 0,100
9 80 0,00 0,50 0,60 0,100
10 85 0,39 0,65 0,73 0,083
11 85 0,39 0,65 0,73 0,083
12 90 0,77 0,78 0,80 0,020
13 95 1,16 0,88 0,87 0,010
14 100 1,54 0,94 1,00 0,061
15 100 1,54 0,94 1,00 0,061
Lhitung 0,100
Ltabel 0,220
Keterangan Normal
Berdasarkan hasil output Uji Normalitas variansi dari hasil pengujian
normalitas pada analisis statistik inferensial pada tabel nilai signifikasi untuk
pretest kelas eksperimen adalah 0,100. Karena nilai taraf signifikasi α= 0,05 maka
diperoleh Ltabel= 0,220 maka dapat dilihat bahwa Lhitung<Ltabel (0,100<0,220) maka
dapat disimpulkan bahwa hasil post test siswa kelas eksperimen berdistribusi
normal.
Tabel 4.7 Uji Normalitas Pre-Test Kelas Kontrol
Data Pre-Test Kelas Kontrol
NO X Zi Fzi Szi Fzi-Szi
1 20 -1,74 0,04 0,13 0,093
2 20 -1,74 0,04 0,13 0,093
3 35 -0,87 0,19 0,27 0,075
4 35 -0,87 0,19 0,27 0,075
5 40 -0,58 0,28 0,40 0,119
6 40 -0,58 0,28 0,40 0,119
7 55 0,29 0,61 0,60 0,014
8 55 0,29 0,61 0,60 0,014
9 55 0,29 0,61 0,60 0,014
10 60 0,58 0,72 0,73 0,014
11 60 0,58 0,72 0,73 0,014
12 65 0,87 0,81 0,80 0,008
13 70 1,16 0,88 1,00 0,123
14 70 1,16 0,88 1,00 0,123
15 70 1,16 0,88 1,00 0,123
Lhitung 0,123
Ltabel 0,220
Keterangan Normal

Berdasarkan hasil output Uji Normalitas variansi dari hasil pengujian


normalitas pada analisis statistik inferensial pada tabel nilai signifikasi untuk pre
test kelas kontrol adalah 0,123. Karena nilai taraf signifikasi α= 0,05 maka
diperoleh Ltabel= 0,220 maka dapat dilihat bahwa Lhitung<Ltabel (0,123<0,220) maka
dapat disimpulkan bahwa hasil pre test siswa berdistribusi normal
Tabel 4.8 Uji Normalitas Post-Test Kelas Kontrol
Data Post-Test Kelas Kontrol
NO X Zi Fzi Szi Fzi-Szi
1 60 -1,40 0,08 0,13 0,052
2 60 -1,40 0,08 0,13 0,052
3 65 -1,00 0,16 0,27 0,108
4 65 -1,00 0,16 0,27 0,108
5 70 -0,61 0,27 0,40 0,128
6 70 -0,61 0,27 0,40 0,128
7 75 -0,21 0,42 0,47 0,050
8 80 0,18 0,57 0,67 0,094
9 80 0,18 0,57 0,67 0,094
10 80 0,18 0,57 0,67 0,094
11 85 0,58 0,72 0,73 0,015
12 90 0,97 0,84 0,87 0,032
13 90 0,97 0,84 0,87 0,032
14 95 1,37 0,91 0,93 0,019
15 100 1,76 0,96 1,00 0,039
Lhitung 0,128
Ltabel 0,220
Keterangan Normal

Berdasarkan hasil output Uji Normalitas variansi dari hasil pengujian


normalitas pada analisis statistik inferensial pada tabel nilai signifikasi untuk
pretest kelas eksperimen adalah 0,128. Karena nilai taraf signifikasi α= 0,05 maka
diperoleh Ltabel= 0,220 maka dapat dilihat bahwa Lhitung < Ltabel (0,128<0,220) maka
dapat disimpulkan bahwa hasil post test siswa kelas control berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas data dilakukan dengan menggunakan uji F pada
masing-masing data kedua kelompok sampel dengan menggunakan program
computer yakni program Microsoft excel yang akan disajikan pada tabel di bawah
ini:
Tabel 4.9 Uji Homogenitas Kelas Eksperimen
F-Test Two-
Sample for
Variances

Variable 1 Variable 2
Mean 51,3333333 80
Variance 230,238095 167,85714
Observations 15 15
Df 14 14
Fhitung 1,371
P(F<=f) one-tail 0,2811092
Ftabel 2,483

Kriteria pengujian adalah H0 diterima jika Fhitung < Ftabel diambil df pembilang
adalah df varians terbesar dan df penyebut adalah df varians terkecil. Maka
diperoleh Fhitung = 1,371 dengan df pembilang dan penyebut 14 dari data tabel
distribusi F dengan taraf nyata α = 0,05 diperoleh Ftabel = 2,483.
Jadi Fhitung < Ftabel yakni 1,371 < 2,483, maka hal ini membuktikan bahwa
sampel H0 yang menyatakan bahwa varians kedua variable tersebut homogen.
c. Uji Hipotesis
Berdasarkan pengujian normalitas dan homogenitas dari kelompok pre-test
dan post-test di atas, maka hasilnya menunjukkan bahwa persyaratan analisis dalam
penelitian ini berdistribusi normal dan varians populasi homogeny. Hal ini
menunjukkan bahwa persyaratan analisis dalam penelitian ini sudah terpenuhi
sehingga dapat dilanjutkan pada pengujian hipotesis dengan uji “t” yang akan
dihitung dengan menggunakan program komputer yaitu program Microsoft Excel
yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.10 Uji Hipotesis Kelas Eksperimen
t-Test: Paired Two Sample
for Means

Variable 1 Variable 2
Mean 51,3333333 79
Variance 230,238095 182,8571
Observations 15 15
Pearson Correlation 0,52043752
Hypothesized Mean
Difference 0
Df 14
Thitung -7,585
P(T<=t) one-tail 1,2642E-06
t Critical one-tail 1,76131012
P(T<=t) two-tail 2,5284E-06
Ttabel 2,144

Setelah dihitung maka diperoleh t0 (Thitung), kemudian dikonsultasikan dengan


tabel t taraf dengan taraf signifikan 5% dengan df = N-1= 15-1=14 diperoleh taraf
nilai terkecil 5% = 2,144, karena t0 > ttabel yaitu 7,585 (dimutlakkan) > 2,144, maka
hipotesis penelitian “Ada pengaruh yang signifikan dari media styrofoam terhadap
hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA dengan materi ciri-ciri makhluk
hidup di kelas III-a dan III-b SD Swasta HKBP Pagar Jati Lubuk Pakam”. Hal ini
membuktikan bahwa media Styrofoam berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
4.1.4. Pembahasan
Menurut Nana Sudjana menyebutkan bahwa hasil belajar adalah satu akibat
dari proses belajar dengan menggunakan alat pengukur berupa tes yang disusun
secara terencana, baik tes tertulis, tes lisan maupun tes perbuatan. Sehingga, hasil
belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa dari proses belajar yang dilakukan
dalam waku tertentu, artinya selama berlangsungnya proses pembelajaran
menggunakan media miniatur menjadi fakta nyata yang terjadi di kelas eksperimen
bahwa hasil belajar peserta didik di kelas itu menunjukkan hasil belajar yang
tergambar dari diri mereka (peserta didik).
Pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran pada kelas
eksperimen dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan. Sebelum diberikan perlakuan
pada kelas tersebut terlebih dahulu diberikan pretest untuk mengukur kemampuan
awal peserta didik tentang cirri-ciri makhluk hidup. Berdasarkan hasil penelitian,
nilai pretest kelas tersebut masih kurang, sehingga belum ada peserta didik yang
memenuhi KKM. Adapun nilai postest berdasarkan hasil penelitian pada kelas
eksperimen stelah diberikan perlakuan dengan menggunakan media styrofoam
diperoleh nilai peserta didik yang yang sudah meningkat sehingga memenuhi nilai
KKM. Hampir seluruh peserta didik mengalami peningkatan dalam hasil
belajarnya. Berdasarkan hasil penelitian diketahui nilai rata-rata pretest adalah
51,33 dan nilai postest yang diberikan perlakuan dengan menggunakan media
styrofoam adalah 80.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat diketahui bahwa setelah diterapkannya
media pembelajaran styrofoam pada pembelajaran IPA hasil belajar peserta didik
mengalami peningkatan, karena pada dasarnya peserta didik tidak hanya belajar,
tetapi peserta didik belajar sambil bermain, dan meningkatkan konsentrasi mereka.
Oleh karena itu, strategi pembelajaran ini mampu meningkatkan kualitas kegiatan
belajar bagi peserta didik. Hasil analisis deskriptif diperoleh rata-rata hasil belajar
peserta didik pada tema cirri-ciri makhluk hidup sebelum penggunaan media
styrofoam yaitu 51,33 dengan standar deviasi 15,173, yang dimana skor maksimum
yang diperoleh peserta didik yaitu 70 dan skor minimum yang diperoleh peserta
didik yaitu 20 yang memiliki jarak dengan nilai maksimum sebesar 50. Secara
keseluruhan nilai yang diperoleh peserta didik, jika dikelompokkan kedalam
kategori sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Terdapat 3 orang
yang berada pada kategori sangat rendah, 4 orang pada kategori rendah, 5 orang
pada kategori sedang dan 3 orang pada kategori tinggi. Hasil analisis deskriptif pada
hasil belajar peserta didik setelah menggunakan media styrofoam pada materi cirri-
ciri makhluk hidup diperoleh rata-rata hasil belajar peserta didik yaitu 80 dengan
standar deviasi sebesar 12,955, yang dimana skor maksimum yang diperoleh
sebesar 100 dan nilai minimum yang diperoleh yaitu 60. Jarak antara nilai
maksimum dengan nilai minimum sebesar 40. Secara keseluruhan nilai yang
diperoleh peserta didik jika dikategorikan dalam kategori tinggi dan sangat tinggi.
Pada kategori tinggi terdapat 3 orang, dan kategori sangat tinggi terdapat 12 orang.
Sehigga dapat dikatakan bahwa sebagian besar hasi belajar peserta didik setelah
penggunaan media styrofoam berada pada kategori sangat tinggi. Pengujian
hipotesis menggunakan statistik inferensial yakni dengan uji t dua pihak yang
sebelumnya digunakan pengujian normalitas yang tujuan untuk mengetahui apakah
sebaran data normal atau tidak. Pengujian normaltias dilakukan dengan
menggunakan Program Microsoft Excel, untuk taraf signifikan α= 0,05 < signifikan
excel maka dapat dikatakan bahwa data mengikuti distribusi normal. Berdasarkan
hasil analisis data peserta didik sebelum penggunaan media miniatur maka analisis
data yang diperoleh Lhitung < Ltabel (0,109 < 0,220) maka skor hasil belajar peserta
didik sebelum penggunaan media miniatur berdistribusi normal. Begitupun hasil
belajar peserta didik kelas kelas III-a dan III-b SD Swasta HKBP Pagar Jati Lubuk
Pakam setelah penggunaan media styrofoam diperoleh analisis data Lhitung < Ltabel
(0,100 < 0,227) maka nilai hasil belajar setelah penggunaan media styrofoam
dikatakan berdistribusi normal.
Hasil penelitian dari pre-test dan post-test diuji dengan kriteria pengujian
adalah H0 diterima jika Fhitung < Ftabel diambil df pembilang adalah df varians
terbesar dan df penyebut adalah df varians terkecil. Maka diperoleh F hitung = 1,371
dengan df pembilang dan penyebut 14 dari data tabel distribusi F dengan taraf nyata
α = 0,05 diperoleh Ftabel = 2,483. Jadi Fhitung < Ftabel yakni 1,371 < 2,483, maka hal
ini membuktikan bahwa sampel H0 yang menyatakan bahwa varians kedua variable
tersebut homogen.
Selanjutnya hasil penelitian dari pre-test dan post-test diuji dengan statistik
inferensial, nilai signifikan < α = 0,05 untuk kepercayaan 95% H0 artinya rata-rata
nilai hasil belajar peserta didik sebelum penggunaan media styrofoam tidak sama
dengan nilai rata-rata hasil belajar peserta didik setelah penggunaan media
styrofoam. Dari hasil uji Hipotesis dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
penggunaan media styrofoam terhadap hasil belajar IPA peserta didik kelas III SD
Swasta HKBP Pagar Jati Lubuk Pakam.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data tentang penggunaan media miniatur terhadap
hasil belajar IPA kelas III SD Swasta HKBP Pagar Jati Lubuk Pakam, maka dapat
ditarik sebuah kesimpulan bahwa:
1. Hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA kelas III SD Swasta
HKBP Pagar Jati Lubuk Pakam tanpa penggunaan media styrofoam yaitu
diperoleh rata-rata sebesar 51,33. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata hasil
belajar peserta didik berada pada kategori rendah.
2. Hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA kelas III SD Swasta
HKBP Pagar Jati Lubuk Pakam dengan penggunaan media styrofoam yaitu
diperoleh rata-rata sebesar 80. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata hasil
belajar peserta didik berada pada kategori sangat tinggi.
3. Terdapat pengaruh penggunaan media styrofoam yang signifikan terhadap
hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA kelas III SD Swasta
HKBP Pagar Jati Lubuk Pakam terbukti dengan analisis Statistik Uji-t
diperoleh nilai thitung sebesar 7,585. Sedangkan untuk nilai t tabel sebesar
2,144 yang berarti bahwa t hitung > t tabel yaitu 7,585 > 2,144. Hal ini
menunjukkan bahwa H0 di tolak dan H1 diterima. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh penggunaan media styrofoam yang signifikan
terhadap hasil belajar IPA peserta didik kelas III SD Swasta HKBP Pagar
Jati Lubuk Pakam.

33
5.2.Saran Penelitian
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas maka dikemukakan
saran-saran sebagai berikut :
1. Penggunaan media styrofoam dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik,
oleh karena itu disarankan kepada para pendidik khususnya pada materi
pelajaran IPA untuk menggunakan media miniatur dalam pembelajaran IPA,
sebagai alternatif pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman belajar peserta didik.
2. Bagi peneliti lain dengan adanya penelitian ini mereka bisa menambah
wawasan dan masukkan yang lebih mendalam lagi untuk melengkapi
kekurangan dari penelitian ini, dan untuk menyempurnakan penelitian
selanjutnya.
3. Bagi peneliti yang melakukan penelitian ini diharapkan bisa meningkatkan
kualitas pembelajaran yang akan dilakukan dan memperluas wawasan
pengetahuan IPA sebagai bekal untuk menghadapi dunia kerja.
DAFTAR PUSTAKA

Binus University Quality Management Center. 2014. Uji Validitas dan Reliabilitas.
Jakarta. Bina Nusantara Grup.

Edunitas.com. 2021. Uji Hipotesis. Indonesia. Edunitas. com.

Hastjarjo T.Dicky. 2019. Rancangan Eksperimen-Kuasi. Volume 27. Nomor 2,


Halaman 187-203. Buletin Psikologi.

Detikcom “ Ap aitu Hipotesis? Ini pengertian, ciri – ciri, jenis, dan cara
menyusunnya”, 14 Juni 2022 ( https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-
6126552/apa-itu-hipotesis-inipengertian-ciri-ciri-jenis-dan-cara-
menyusunnya.) .

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Riska Vianto. 2019. “RPP IPA SD Kelas 3 Semester 1 Materi Ciri-ciri Makhluk
Hidup”. Academia.

Suardi, Moh., 2018, Belajar dan Pembelajaran, Deepublish, Yogyakarta.

M.Pd, Setiawan Andi.M, Belajar dan Pembelajaran, Deepublish, Palangkaraya.

S.Pd, Bausir Umar, Menggerakkan Pendidikan Indonesia, Deepublish, Jawa Barat

M.Pd, S.Pd, Guslinda, Media Pembelajaran Anak Usia Dini, Deepublish, Surabaya

https://Imsspada.kemdikbud.go.id
M.A, Sodik Ali.M, Dasar Metodologi Penelitian, Deepublish, Yogyakarta,Juni
2015
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D. Bandung.
IKAPI.
Hastjarjo. 2019. Rancangan eksperimen -kuasi. Quasi eksperimen Design. Buletin
psikologi. Vol. 27, No. 2. hlm 187-203
L
A
M
P
I
R
A
N
36

Lampiran 1

RPP KELAS 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERTEMUAN KE-1

Satuan Pendidikan : SDS HKBP PAGAR JATI


Kelas/Semester : 3 (tiga)/1 (satu)

Tema/Sub tema : Ciri – ciri Makhluk Hidup


Waktu : 1 x pertemuan (6 x35 menit)

A. Standar Kompetensi
3. Memahami Ciri – ciri makhluk hidup serta hal – hal yang mempengaruhi
perubahan pada makhluk hidup

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


KompetensiDasar
1.1.Mengidentifikasi ciri – ciri makhluk hidup
Indikator
1. Menyebutkan 6 ciri – ciri makhluk hidup
2. Menjelaskan 6 ciri – ciri makhluk hidup

C. Tujuan Pembelajaran:
1. Melalui bermain peran, siswa dapat menyebutkan 6 ciri – ciri makhluk
hidup
2. Melalui tanya jawab, siswa dapat menjelaskan 6 ciri – ciri makhluk
hidup
3. Melaui pengamatan gambar, siswa dapat menunjukkan ciri – ciri
makhluk hidup

D. Materi Pembelajaran :
• Bagian dari ciri – ciri dan kebutuhan makhluk hidup
• Pengertian masing – masing dari ciri – ciri
• Gambar yang termasuk ke dalam ciri – ciri makhluk hidup

E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

• Pendekatan : Saintifik
37

• Metode : Ceramah, Diskusi, Penugasan, Eksplorasi dan


Demonstrasi

F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

ALOKA
KEGIAT SI
DEKSKRIPSI KEGIATAN
AN WAKT
U

Pendahul 1. Siswa memulai kegiatan dengan berdoa. 10 menit


uan 2. Siswa diminta untuk mengamati berbagai macam ciri ciri
makhluk hidup yang ada di lingkungan sekolah(mengamati)
3. Guru menjelaskan beberapa ciri ciri makhluk hidup (menalar)
Kegiatan 1. Siswa diminta untuk mendiskusikan ciri ciri dari makhluk hidup 185
Inti yang diamati di lingkungan sekolah (mencoba dan menit
mengkomunikasikan)
2. Siswa kemudian diminta membaca teks yang ada di buku
tentang ”ciri ciri makhluk hidup” (mengamati)(buku tematik
terpadu)
3. Guru menginstruksikan siswa untuk menjawab soal-soal yang
ada di buku mengenai teks yang telah dibaca (buku tematik
terpadu (mencoba)
4. Guru menjelaskan materi mengenai ciri ciri makhluk hidup
(menalar)
5. Siswa diminta untuk memperhatikan contoh soal yang ada di
buku mengenai ciri ciri makhluk hidup (buku tematik terpadu)
(mengamati)
Kegiatan 1. Siswa membuat kesimpulan kegiatan hari ini. 15 menit
Penutup 2. Siswa menuliskan refleksi dari kegiatan yang telah dilakukan.

G. Sumber, alat, dan media pembelajaran


 Buku Tematik Terpadu Tema ciri – ciri makhluk hidup
H. Penilaian
1. Penilaian Sikap
Perkembangan Prilaku
Nama Peserta
No Rasa Ingin Tahu Kerjasama Tekun ketelitian
Didik
SB B C K SB B C K SB B C K SB B C K
38

dst

Catatan:
SB = sangat Baik; B= Baik; C= Cukup; K= Kurang
Berilahtandacentang () padakolom yang sesuai

2. Penilaian Pengetahuan
Instrumen penilaian: tes tertulis (skala 1—100)

3. Penilaian Keterampilan
Penilaian: Unjuk Kerja (Praktik)
Baik Perlu
Baik Cukup
No. Kriteria Sekali Bimbingan

4 3 2 1

Siswa
Siswa
Siswa membaca
membaca
membaca lebih
Kelancaran kurang dari Belum
seluruh dari
1. dalam setengah lancar
teks setengah
membaca teks membaca.
dengan teks
dengan
lancar. dengan
lancar.
lancar.

Intonasi Intonasi Intonasi


Intonasi
suara suara suara
suara
tepat pada tepat pada tepat pada
2. Intonasi suara tidak tepat
semua sebagian sebagian
pada semua
tanda besar kecil
tanda baca.
baca. tanda baca. tanda baca.

Lubuk Pakam, ........Juli 20....


Kepala Sekolah Guru Kelas III

LISNA M.S.S.Mn ELFRIDA F. TAMPUBOLON,S.Pd


39

Lampiran 2

Hasil Belajar pre Test Siswa Kelas III A


NO RESPONDEN Nilai Kelas Experimen
1 Responden 1 20
2 Responden 2 35
3 Responden 3 35
4 Responden 4 40
5 Responden 5 40
6 Responden 6 45
7 Responden 7 50
8 Responden 8 55
9 Responden 9 55
10 Responden 10 60
11 Responden 11 60
12 Responden 12 65
13 Responden 13 70
14 Responden 14 70
15 Responden 15 70
Rata-rata 51,33
Standar Deviasi 15,17
Varians 230,24
40

Lampiran 3
Uji Normalitas Pre-Test Kelas Eksperimen

Data Pre-Test Kelas III A ( Eksperimen )


NO X Zi Fzi Szi Fzi-Szi
1 20 -2,06 0,02 0,07 0,047
2 35 -1,08 0,14 0,20 0,059
3 35 -1,08 0,14 0,20 0,059
4 40 -0,75 0,23 0,33 0,106
5 40 -0,75 0,23 0,33 0,106
6 45 -0,42 0,34 0,40 0,062
7 50 -0,09 0,46 0,47 0,002
8 55 0,24 0,60 0,60 0,005
9 55 0,24 0,60 0,60 0,005
10 60 0,57 0,72 0,73 0,017
11 60 0,57 0,72 0,73 0,017
12 65 0,90 0,82 0,80 0,016
13 70 1,23 0,89 1,00 0,109
14 70 1,23 0,89 1,00 0,109
15 70 1,23 0,89 1,00 0,109
Lhitung 0,109
Ltabel 0,227
Keterangan Normal
41

Lampiran 4 . Hasil Belajar Pre Test Siswa Kelas III B ( Kontrol )

NO RESPONDEN Nilai Kelas Kontrol


1 Responden 1 20
2 Responden 2 20
3 Responden 3 35
4 Responden 4 35
5 Responden 5 40
6 Responden 6 40
7 Responden 7 55
8 Responden 8 55
9 Responden 9 55
10 Responden 10 60
11 Responden 11 60
12 Responden 12 65
13 Responden 13 70
14 Responden 14 70
15 Responden 15 70
Rata-rata 50,00
Standar Deviasi 17,22
Varians 296,43
42

Lampiran 5

Uji Normalitas Pre-Test Kelas Kontrol ( B )


Data Pre-Test Kelas Kontrol
NO X Zi Fzi Szi Fzi-Szi
1 20 -1,74 0,04 0,13 0,093
2 20 -1,74 0,04 0,13 0,093
3 35 -0,87 0,19 0,27 0,075
4 35 -0,87 0,19 0,27 0,075
5 40 -0,58 0,28 0,40 0,119
6 40 -0,58 0,28 0,40 0,119
7 55 0,29 0,61 0,60 0,014
8 55 0,29 0,61 0,60 0,014
9 55 0,29 0,61 0,60 0,014
10 60 0,58 0,72 0,73 0,014
11 60 0,58 0,72 0,73 0,014
12 65 0,87 0,81 0,80 0,008
13 70 1,16 0,88 1,00 0,123
14 70 1,16 0,88 1,00 0,123
15 70 1,16 0,88 1,00 0,123
Lhitung 0,123
Ltabel 0,227
Keterangan Normal
43

Lampiran 6

Hasil Belajar Post Test Siswa Kelas III A


(Eksperimen)
RESPONDEN Nilai Kelas Experimen
Responden 1 60
Responden 2 60
Responden 3 65
Responden 4 70
Responden 5 75
Responden 6 75
Responden 7 80
Responden 8 80
Responden 9 80
Responden 10 85
Responden 11 85
Responden 12 90
Responden 13 95
Responden 14 100
Responden 15 100
Rata-rata 80,00
Standar Deviasi 12,96
Varians 167,86
44

Lampiran 7

Uji Normalitas Post-Test Siswa Kelas III A( Eksperimen )


Data Post-Test Kelas Eksperimen
NO X Zi Fzi Szi Fzi-Szi
1 60 -1,54 0,06 0,13 0,072
2 60 -1,54 0,06 0,13 0,072
3 65 -1,16 0,12 0,20 0,077
4 70 -0,77 0,22 0,27 0,047
5 75 -0,39 0,35 0,40 0,050
6 75 -0,39 0,35 0,40 0,050
7 80 0,00 0,50 0,60 0,100
8 80 0,00 0,50 0,60 0,100
9 80 0,00 0,50 0,60 0,100
10 85 0,39 0,65 0,73 0,083
11 85 0,39 0,65 0,73 0,083
12 90 0,77 0,78 0,80 0,020
13 95 1,16 0,88 0,87 0,010
14 100 1,54 0,94 1,00 0,061
15 100 1,54 0,94 1,00 0,061
Lhitung 0,100
Ltabel 0,227
Keterangan Normal
45

Lampiran 8

Hasil Belajar Post Test Siswa Kelas III B ( Kontrol )


NO RESPONDEN Nilai Kelas Kontrol
1 Responden 1 60
2 Responden 2 60
3 Responden 3 65
4 Responden 4 65
5 Responden 5 70
6 Responden 6 70
7 Responden 7 75
8 Responden 8 80
9 Responden 9 80
10 Responden 10 80
11 Responden 11 85
12 Responden 12 90
13 Responden 13 90
14 Responden 14 95
15 Responden 15 100
Rata-rata 77,67
Standar Deviasi 12,66
Varians 160,24
46

Lampiran 9
Uji Normalitas Post-Test Kelas Kontrol
Data Post-Test Kelas Kontrol
NO X Zi Fzi Szi Fzi-Szi
1 60 -1,40 0,08 0,13 0,052
2 60 -1,40 0,08 0,13 0,052
3 65 -1,00 0,16 0,27 0,108
4 65 -1,00 0,16 0,27 0,108
5 70 -0,61 0,27 0,40 0,128
6 70 -0,61 0,27 0,40 0,128
7 75 -0,21 0,42 0,47 0,050
8 80 0,18 0,57 0,67 0,094
9 80 0,18 0,57 0,67 0,094
10 80 0,18 0,57 0,67 0,094
11 85 0,58 0,72 0,73 0,015
12 90 0,97 0,84 0,87 0,032
13 90 0,97 0,84 0,87 0,032
14 95 1,37 0,91 0,93 0,019
15 100 1,76 0,96 1,00 0,039
Lhitung 0,128
Ltabel 0,227
Keterangan Normal
47

Lampiran 10
Kunci Jawaban
Pre Test

No Kunci Jawaban Skor

1 3 ciri ciri makhluk hidup, yaitu, 10


sebagai berikut:

a. Bergerak
b. Bernapas
c. Tumbuh

2 5 hewan yang berkembang biak 10


dengan bertelur, yaitu, sebagai berikut:

a. Cicak
b. Ayam
c. Bebek
d. Angsa
e. Katak

3 3. Contoh yang berkembang biak 10


dengan bijinya, yaitu, sebagai berikut:

a. Jagung
b. Kedelai
c. Nangka

4 Contoh hewan yang hidupnya di air 10


dan di darat adalah katak

5 Yang termasuk ciri ciri makhluk hidup, 10


kecuali adalah tidak berubah bentuk
48

6 Menghirup oksigen dan mengeluarkan 10


karbondioksida

7 Paru paru 10

8 Insang 10

9 Melata 10

10 Bertelur 10

Skor Total 100


49

Lampiran 11
Kunci Jawaban
Post Test

No Kunci Jawab Skor


1 3 ciri ciri makhluk hidup, yaitu, 10
sebagai berikut:

a. Bergerak
b. Bernapas
c. Tumbuh

2 5 hewan yang berkembang biak 10


dengan bertelur, yaitu, sebagai
berikut:

a. Cicak
b. Ayam
c. Bebek
d. Angsa
e. Katak

3 3. Contoh yang berkembang 10


biak dengan bijinya, yaitu,
sebagai berikut:

a. Jagung
b. Kedelai
c. Nangka

4 Contoh hewan yang hidupnya di 10


air dan di darat adalah katak
50

5 Yang termasuk ciri ciri makhluk 10


hidup, kecuali adalah tidak
berubah bentuk

6 Menghirup oksigen dan 10


mengeluarkan karbondioksida

7 Paru paru 10

8 Insang 10

9 Melata 10

10 Bertelur 10
51

Lampiran 12
52

Lampiran 13
53

Lampiran 14
54

Lampiran 15

Foto dengan Kepala Sekolah SDS HKBP Pagar Jati, sekaligus penyerahan
penelitian.
55

Lampiran 16

Peneliti memantau siswa yang sedang mengerjakan soal pretest


56

Lampiran 17

Peneliti menjelaskan materi ciri – ciri mahluk hidup kepada siswa kelas III SDS
HKBP Pagar Jati dengan menggunakan media pembelajaran Styrofoam di kelas
eksperimen.
57

Lampiran 18

Peneliti memantau siswa kelas III yang sedang mengerjakan soal post test
58

Lampiran 19

Foto wali kelas III SDS HKBP Pagar Jati


59

Lampiran 20

Peneliti menjelaskan materi ciri – ciri mahluk hidup tanpa menggunakan media
pembelajaran Styrofoam
60

Lampiran 21
61

Lampiran 22

VALIDASI TES
No Aspek yang di validasi Hasil Validas
1 Kesesuian soal dengan Tujuan Pembelajaran

2 Bahasa yang digunakan pada soal

3 Kebenaran Pedoman Penilaian

4. Kesesuaian Waktu

Lubuk Pakam 16 April, 2023

Pembimbing 1

Irwansyah, S.Pd., M.Pd

NIDN : 0115098701
62

Lampiran 23

SURAT KETERANGAN
NOMOR : 423/ / 34/IV/2023

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : LISNA MAYA SARI SIHALOHO, S.Mn
Jabatan : Kepala Sekolah
Unit Kerja : SDS HKBP PAGAR JATI
Menerangkan bahwa :
Nama : Indah Florencia Sinaga
NPM : 1905030066
Jurusan /Prodi : S1 PGSD Universitas Quality Medan
Judul : “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran
Styrofoam tentang ciri – ciri mahluk hidup
terhadap hasil belajar siswa Kelas III SDS HKBP
Pagar Jati Lubuk Pakam”

Bahwa nama tersebut diatas benar melaksanakan Penelitian guna


mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penyelesaian Skripsi di SDS HKBP
Pagar jati Kecamatan Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2023/2024.
Demikian surat keterangan ini diberikan untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Lubuk Pakam, 20 April 2023


Kepala SDS HKBP P.Jati

LISNA MAYA SARI SIHALOHO, S.Mn

Anda mungkin juga menyukai