Anda di halaman 1dari 2

FORMAT ANGGARAN KAS

Berikut ini adalah format anggaran kas yang dapat digunakan dalam penyusunan anggaran kas
perusahaan.
PT ABC
Anggaran Kas untuk Bulan yang Berakhir pada 31 Januari 2006
Januari
Saldo Kas awal
Di tambah penerimaan kas:
Penjualan tunai
Penagihan piutang dagang pelanggan
Penerimaan dari pendapat bunga
Peminjaman uang dari bank
Penerbitan saham baru perusahaan
Saldo kas yang tersedia

Dikurangi pengeluaran kas untuk:


Pembelian bahan baku
Pelunasan utang dagang
Pembayaran gaji dan upah
Pembayaran beban operasi
Pembayaran beban overhead
Pembayaran pokok utang dan bunganya
Saldo kas minimum
Surplus atau defisit kas
Dikurangi pelunasan pinjaman
Ditambah penerimaan pinjaman
Ditambah saldo kass minimum
Saldo kas akhir

POLA PENAGIHAN PIUTANG DAGANG DAN PEMBAYARAN UTANG DAGANG


Penjualan secara kredit memberikan aktivitas tambahan bagi perusahaan, yaitu penagihan
piutang pelanggan. Salah satu indikator keberhasilan perusahaan adalah seberapa baik kinerja
dari manajemen piutang dagangnya. Semakin baik manajemen piutang dagang (misalnya, hanya
diberikan kepada pelanggan yang layak dan pelunasan piutag dagang oleh pelanggan selalu
dimonitor), maka semakin kecil kemungkinan adanya piutang pelanggan yang tidak tertagih.
Kas yang berasal dari penagihan piutang pelanggan dapat digunakan oleh perusahaan untuk
memenuhi kebutuhan kebutuhan operasinya, misalnya membeli bahan baku dan membayar gaji
karyawan.
Jangka waktu yang diperlukan oleh setiap perusahaan untuk dapat menagih piutang dagangnya
tidaklah sama, bergantung pada jenis usaha dan karakteristik pelanggannya. Perusahaan dengan
manajemen piutang yang baik umumnya membuat jadwal penagihan piutang untuk setiap
pelanggannya setiap bulannya agar perusahaan dapat memperkirakan jumlah piutang dagang
yang dapat ditagih setiap bulannya. Kemudian, jumlah penagihan piutang tersebut dimasukkan
ke anggaran kas ke dalam kelompok penerimaan kas,
Seperti halnya penjualan secara kredit, pembelian barang dagang secara kredit (tidak tunai) juga
mengharuskan perusahaan menentukan waktu pembayaran (pola pembayaran) utangnya kepada
pemasok. Pola pembayaran utang dagang kepada pemasok akan menentukan jumlah
pengeluarakan kas dalam anggaran kas perusahaan.

Contoh 7.1 Pola Penagihan Piutang Dagang


Berdasarkan data-data berikut ini, hitunglah jumlah piutang dagang yag dapat ditagihan di bulan
Januari, Februari, dan Maret 2008.
1. Berikut ini adalah data tentang nilai penjualan aktual di tahun 2007 dan perkiraan nilai
penjualan di tahun 2008.
November 2007 Rp. 1.200.000
Desember 2007 Rp. 1.200.000
Januari 2008 Rp. 1.000.000
Februari 2008 Rp. 1.000.000
Maret 2008 Rp. 1.200.000

2. Persentase penjualan secara tunai setiap bulannya adalah 10%.


3. 5% dari total penjualan secara kredit setiap bulannya dilunasi pada bulan terjadinya
penjualan dan memperoleh potongan harga sebesar 5%.
4. 80% dari penjualan secara kredit pada suatu bulan dilunasi satu bulan setelah terjadinya
penjualan.
5. 13% dari penjualan secara kredit pada suatu bulan dilunasi 2 bulan setelah terjadinya
penjualan.
6. 2% dari penjualan kredit diperkirakan tidak dapat ditagih.

Anda mungkin juga menyukai