Anda di halaman 1dari 4

“FENOMENA PERILAKU BERAGAMA PADA MASYARAKAT INDUSTRI”

KELOMPOK
AA NANDANG DARAJAT – 202040054
HIKMAL FADILLAH – 202040088
Pengalaman Keagamaan Masyarakat Industri: Studi pada Karyawan PT.
Indorama Synthetics Tbk. Purwakarta

PT Indorama Synthetics Tbk adalah pabrik tekstil yang berada di kawasan industri Desa Kembang Kuning, Kecamatan Jatiluhur,
Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. PT Indorama Synthetics Tbk ini sudah berdiri dan beroperasi di Kabupaten Purwakarta sejak
tahun 1976. Produk industri yang dihasilkan oleh PT Indorama Synthetics Tbk adalah komoditas tekstil berupa pemintalan benang.
Komoditas tekstil yang diproduksi oleh PT Indorama Synthetics Tbk ini sudah mencapai market ekspor beberapa negara di Eropa
dan Amerika. Aktifitas dan produktifitas industri PT Indorama Synthetitics yang masif tersebut, berimplikasi pada banyaknya
karyawan yang berkerja di pabrik tekstil itu. Berdasarkan data dari hasil riset Pasrizal et al., (2018), jumlah karyawan PT Indorama
Synthetics Tbk mencapai 8.000 orang. Banyaknya jumlah karyawan pabrik tersebut, secara sosiologis dan antropologis
membentuk suatu komunitas masyarakat tersendiri, yakni “masyarakat industri”.
Kematangan Beragama Masyarakat Industri Batik

Masyarakat Pekalongan adalah masyarakat muslim yang sangat religius,


indikasinya banyak aktivitas keagamaan yang demikian intens dijalankan dan
menjadi bagian dari rutinitas kehidupan mereka sehari-hari. Pekalongan juga
dikenal sebagai Kota Santri— sebuah kategori sosial dimana agama terlibat di
dalamnya. Sebutan ini muncul bukan saja karena mayoritas penduduknya
beragama Islam, melainkan secara sosio-kultural perilaku masyarakat
Pekalongan menampilkan wujud ketaatan dalam menjalankan agama Islam
yang disyari’atkan. Dalam bidang keagamaan juga terdapat banyak tokoh
agama seperti ulama, kyai dan habib. Indikasi lainnya adalah terdapat banyak
pesantren, masjid, hingga musholla dan madrasah yang berdiri dengan
megah. Realitas di atas menunjukkan bahwa agama Islam bagi masyarakat
Pekalongan merupakan bagian integral yang tidak terpisahkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Studi kasus di daerah industri Desa
Pasawahan Kecamatan Dayeuhkolot
Kabupaten Bandung

Masyarakat yang ada di daerah Desa Pasawahan Kecamatan Dayeuhkolot tersebut


sekitar tahun 1965 hanyalah masyarakat petani yang mengandalkan seluruh
kehidupannya pada lahan pertanian. Akan tetapi dengan meluasnya industri di daerah ini
maka tahun 1986 jumlah masyarakat yang bercocok tanam (petani) berkurang, karena
sawah atau ladang mereka banyak dijadikan kawasan industri. Hal ini tentu saja
berpengaruh pada pola pandangan hidup mereka. Daerah yang dulu kampung kini
berubah menjadi kawasan industri

Anda mungkin juga menyukai