Anda di halaman 1dari 1

Nama : Sofi Rodiatunisa

Kelas : XII MIPA 3

Ekosistem Air Telah Lama Bermasalah

Persoalan air harus segera diatasi karena dalam sejarah telah terbukti bahwa air merupakan masalah
peradaban. Sejak beberapa pekan lalu kita mendapati berita kekeringan di berbagai daerah. El Nino
menguat, tetapi ekosistem air sebenarnya telah lama bermasalah.

Kekeringan panjang akibat El Nino menyebabkan jumlah air di beberapa waduk dan bendungan di
sejumlah daerah produsen beras mendekati titik kritis. Kendati saat ini masih dapat dimanfaatkan untuk
pengairan, kondisi sumber-sumber air itu dapat mengancam pasokan air untuk musim tanam padi tahun
depan. Untuk menjaga stok air waduk atau bendungan tersebut, pengairan areal sawah diatur
bergiliran. Perum Jasa Tirta II, badan usaha milik negara yang mengelola Waduk Jatiluhur, bahkan telah
merencanakan untuk membuat hujan buatan guna menambah air waduk tersebut (Selasa, 18/9/2023).

Fenomena El Nino memang telah lama dikemukakan beberapa ahli. Akhir tahun lalu, mereka sudah
memperlihatkan kepada kita bahwa fenomena La Nina dengan ditandai hujan yang berlimpah bakal
berhenti dan segera digantikan El Nino, ditandai dengan air yang makin sulit didapat. Kita sudah sering
menghadapi masalah ini dan respons pun segera dilakukan. Akan tetapi, bisa dipastikan respons yang
ada tidak bakal memadai. Penyebab utamanya adalah ekosistem air yang sudah rusak. Daerah-daerah
tangkapan air telah berubah fungsi menjadi permukiman dan dikuasai sebagian oleh perusahaan-
perusahaan untuk menjalankan bisnis mereka. Desakan kebutuhan permukiman karena jumlah
penduduk dan berbagai kebutuhannya telah mengalahkan keharusan untuk melindungi daerah
tangkapan air yang lebih berguna bagi masa depan manusia. Kita telah sejak lama melihat dampak
masalah di atas, seperti fenomena bencana banjir di berbagai tempat, sedimentasi di berbagai waduk
dan aliran sungai, serta kekeringan di mana-mana. Hanya saja, kejadian ini tidak menumbuhkan
kesadaran baru untuk menghentikan peralihan lahan itu. Permukiman tetap saja tumbuh di area-area
tangkapan air. Ada usulan untuk memulihkan kawasan seperti ini. Kita kadang berpikir bahwa langkah
itu mustahil. Namun, kita bisa mencontoh tempat lain yang dapat melakukan hal itu. Di sebuah kawasan
di Jepang, pemulihan itu bisa dilakukan sehingga warga terbebas dari banjir sekaligus mereka bisa
mengembangkan ekonomi baru yang lebih berkelanjutan.

Kerusakan ekosistem air diperparah oleh pembuangan limbah di aliran sungai serta pemanfaatan air
yang tidak terkendali. Ke depan, air akan makin sulit didapat dan akan makin mahal. Bencana, baik di
dalam maupun luar negeri, sepertinya harus menjadi pengingat kita untuk segera membereskan
masalah ekosistem perairan. Tanpa pemberesan, kita hanya akan melakukan tindakan tambal sulam dan
masalah tetap saja akan muncul, bahkan mungkin akan lebih besar lagi. Persoalan air harus segera
diatasi karena dalam sejarah telah terbukti bahwa air merupakan masalah peradaban.

Anda mungkin juga menyukai