Bab 5
Bab 5
Provinsi Jawa Timur dengan luas wilayah sekitar 3.293,34 km². Batas-batas
Usia
a. < 20 tahun ; 16 40% 33 41,25%
<35 tahun
b. 20 – 35 tahun 24 60% 47 58,75%
Obesitas
a. Obesitas 33 82,5% 42 52,5%
b. Tidak 7 17,5% 38 47,5%
Obesitas
Paritas
a. Primipara 3 7,5% 18 22,5%
b. Multipara 34 85% 59 73,75%
c. Grande 3 7,5% 3 3,75%
multipara
Anemia
a. Anemia 14 35% 28 35%
b. Tidak Anemia 26 65% 52 65%
Edema pada
Muka dan atau
Kaki
a. Ya 21 52,5% 31 38,75%
b. Tidak 19 47,5% 49 61,25%
Sakit Kepala
Menetap
a. Ya 29 72,5% 39 48,75%
b. Tidak 11 27,5% 41 51,25%
Makrosomia
a. Ya 3 7,5% 6 7,5%
b. Tidak 37 92,5% 74 92,5%
Kehamilan
Ganda
a. Ya 2 5% 2 2,5%
b. Tidak 38 95% 78 97,5%
Penyakit Kronis
a. Ya 19 47,5% 25 31,25%
b. Tidak 21 52,5% 55 68,75%
N Observasi 40 80
(77,5%) melakukan kunjungan antenatal care (ANC) <4 kali. Pada kelompok
Pada variabel obesitas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden pada
orang (82,5%) dan 42 orang (52,5%). Pada variabel paritas, sebagian besar
tidak mengalami anemia. Pada variabel edema pada muka dan atau kaki
dapat dilihat bahwa sebagian besar responden pada kelompok kasus memiliki
edema pada muka dan atau kaki, sebanyak 21 orang (52,5%). Pada kelompok
kontrol sebagian besar responden tidak memiliki edema pada muka dan atau
sebagian besar responden pada kelompok kasus mengalami sakit kepala yang
orang (51,25%)
kontrol tidak memiliki janin dengan makrosomia, yakni berturut – turut 37 orang
kelompok kasus dan kelompok kontrol dengan tidak memiliki penyakit kronis,
Usia
c. < 20 tahun ; <35 16 40% 33 41,25%
tahun 0.896
d. 20 – 35 tahun 24 60% 47 58,75%
Obesitas
a. Obesitas 33 82,5% 42 52,5% 0.001
b. Tidak Obesitas 7 17,5% 38 47,5%
Paritas
a. Primipara 3 7,5% 18 22,5%
b. Multipara 34 85% 59 73,75% 0.100
c. Grandemultipara 3 7,5% 3 3,75%
Anemia
a. Anemia 14 35% 28 35% 1.000
b. Tidak Anemia 26 65% 52 65%
Sakit Kepala
Menetap
a. Ya 29 72,5% 39 48,75% 0.013
b. Tidak 11 27,5% 41 51,25%
Makrosomia
a. Ya 3 7,5% 6 7,5% 1.000
b. Tidak 37 92,5% 74 92,5%
Kehamilan Ganda
a. Ya 2 5% 2 2,5% 0.472
b. Tidak 38 95% 78 97,5%
Penyakit Kronis
a. Ya 19 47,5% 25 31,25% 0.082
b. Tidak 21 52,5% 55 68,75%
memiliki edema pada muka dan atau kaki, yakni sebanyak 21 orang
memiliki edema pada muka dan atau kaki , sebanyak 49 orang (61,25%).
yang artinya tidak ada pengaruh edema pada muka dan atau kaki
Jember.
Jember.
turut 38 orang (95%) dan 78 orang (97,5%). Berdasarkan hasil uji chi-
Jember.
Kabupaten Jember.
Pada tabel 5.3 berikut ini ditampilkan hasil keseluruhan dari hasil
Obesitas
a. Obesitas 0.001 Signifikan
b. Tidak Obesitas
Paritas
a. Primipara 0.100 Tidak
b. Multipara Signifikan
c. Grande multipara
Edema pada Muka
dan atau Kaki
a. Ya 0.152 Tidak
b. Tidak Signifikan
Usia
a. <20 tahun ; >35 Tidak
tahun 0.896 Signifikan
b. 20 – 35 tahun
Kehamilan Ganda
a. Ya 0.472 Tidak
b. Tidak Signifikan
Anemia Tidak
a. Anemia 1.000 Signifikan
b. Tidak Anemia
Makrosomia Tidak
a. Ya 1.000 Signifikan
b. Tidak
Jember. Pada variabel penyakit kronis, paritas, edema pada muka dan
logistik. Variabel yang dimasukkan pada analisis ini harus memiliki nilai
p<0.25. Adapun variabel yang digunakan adalah kunjungan ANC, usia,
paritas, obesitas, sakit kepala menetap, edema pada muka dan atau kaki,
care ibu hamil dan risiko pada kehamilan terhadap outcome preeklampsia
secara multivariat.
X1 :Kunjungan ANC
X2 : Penyakit kronis
X5 : Obesitas
X6 : Paritas
exp(4.167)
P=
1+e xp (4.167)
64.52
P= =0,9847=98 , 47 %
1+64.52
variabel penyakit kronik didapat nilai p = 0.225 (p>0.05). Hal ini artinya
Jember. Pada variabel paritas didapat hasil uji regresi logistik variabel
penyakit kronik didapat nilai p = 0.107 (p>0.05). Hal ini artinya paritas tidak
Hasil uji regresi logistik variabel edema pada muka dan atau kaki
didapat nilai p = 0.051 (p>0.05). Hal ini artinya edema pada muka dan
variabel kunjungan ANC didapat hasil nilai p = 0.012 (p<0.05) (OR = 3.614
kunjungan ANC <4 kali meningkatkan risiko 3.614 kali kejadian kematian
paritas, kunjungan ANC, edema pada muka dan atau kaki, usia, sakit
kepala, usia, sakit kepala menetap, dan indeks massa tubuh terhadap
Kabupaten Jember.
Pada tabel 5.6 berikut ini ditampilkan hasil keseluruhan dari hasil
diikuti oleh variabel kunjungan ANC dan sakit kepala menetap, dengan
nilai p = 0.012 dan 0.037. Sedangkan variabel edema pada muka dan
atau kaki, paritas, penyakit kronis, dan usia merupakan variabel yang tidak
r = 0,292
r = -0,195
r = 0,320 r = 0,159
r = 0,000
Usia
Kehamilan
r = -0,012 Ganda
Sakit Kepala
Menetap r = 0,066
r = 0,000 r = 0,131
Preeklampsia
(Hidup atau meninggal)
Berdasarkan model diatas dapat dilihat bahwa, pada variabel paritas memiliki
nilai r = -0,195, yang artinya ibu dengan paritas yang tinggi akan meningkatkan
kematian ibu dengan preeklampsia. Pada variabel usia memiliki nilai r = -0,012, yang
kematian ibu dengan preeklampsia. Pada variabel makrosomia dan anemia memiliki
nilai r = 0,000, yang artinya makrosomia dan anemia tidak berpengaruh terhadap
kematian ibu akibat preeklampsia. Pada variabel kunjungan ANC memiliki nilai r =
0,320, artinya ibu yang melakukan kunjungan ANC yang rutin akan menurunkan
kejadian kematian ibu dengan preeklampsia. Pada variabel penyakit kronis memiliki
nilai r = 0,159, artinya ibu yang tidak memiliki penyakit kronis akan menurunkan
kejadian kematian ibu dengan preeklampsia. Pada variabel obesitas memiliki nilai r
= 0,292, artinya ibu yang tidak dengan obesitas akan menurunkan kejadian
kematian ibu dengan preeklampsia. Pada variabel kehamilan ganda memiliki nilai r =
0,066, artinya ibu yang tidak mengalami kehamilan ganda akan menurunkan
kejadian kematian ibu dengan preeklampsia. Pada variabel edema pada muka dan
atau kaki memiliki nilai r = 131, artinya ibu yang tidak memiliki edema pada muka
dan atau kaki akan menurunkan kejadian kematian ibu dengan preeklampsia. Pada
variabel sakit kepala menetap memiliki nilai r = 0,226, artinya ibu yang tidak
mengalami sakit kepala menetap akan menurunkan kejadian kematian ibu dengan
preeklampsia.