Anda di halaman 1dari 2

Selama satu abad, praktik medis mengalami stagnasi, di mana negara-negara Muslim hanya meniru

apa yang terjadi di negara lain. Hal ini terjadi pada saat umat Islam telah kehilangan posisi
kepemimpinannya dan memasuki masa kemunduran intelektual, kemiskinan dan penyakit,
sementara budaya barat memasuki tatanan masyarakat Muslim. Saat ini praktik kedokteran Muslim
sangat dipengaruhi oleh metode praktik kedokteran Barat yang mengabaikan pentingnya nilai-nilai
spiritual. Tindakan yang bertentangan dengan kesepakatan Islam diambil, mengabaikan privasi
pasien, dan kebutuhan khusus dokter wanita Muslim. Meski mengabaikan kewajiban Islam mereka,
beberapa dokter tidak merasa terganggu dengan kenyataan bahwa pasien di rumah sakit tidak
melaksanakan shalat wajib. Syahadat kepada pasien yang sekarat. Dokter sepertinya telah kehilangan
panggilannya. Dokter-dokter Muslim dan praktik medisnya tidak lagi memiliki ciri disiplin Islam.
Seiring dengan kemajuan teknologi yang telah mempengaruhi semua bidang kehidupan modern,
muncullah tantangan globalisasi yang tidak dapat dihindari.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, para dokter Islam harus memiliki tujuan bersama
berdasarkan ajaran Islam. Perlu ada upaya berkelanjutan untuk mengembangkan kepribadian
seorang dokter muslim. Perguruan tinggi kedokteran harus memastikan bahwa kurikulum mereka
memasukkan pengajaran “etika kedokteran dan yurisprudensi” dari perspektif Islam. Rumah sakit
pendidikan harus bersatu untuk merumuskan program yang akan memastikan bahwa pelatihan klinis
dan praktik dokter dirancang dengan prinsip-prinsip Islam yang jelas untuk mempersiapkan mereka
melaksanakan tugas mereka dengan baik terhadap pasiennya.

Pengaruh masuknya kedokteran Islam di Indonesia hingga saat ini dapat dilihat dalam beberapa
aspek penting dalam praktik medis dan pendidikan kedokteran di Indonesia. Berikut adalah beberapa
dampak yang masih terasa:

1. Etika Medis Berlandaskan Islam: Nilai-nilai etika dan moral Islam tetap menjadi bagian penting
dalam praktik kedokteran di Indonesia. Dokter-dokter Indonesia, baik yang berpraktik di dalam
negeri maupun di luar negeri, sering mempertimbangkan prinsip-prinsip etika Islam dalam
perawatan pasien mereka.

2. Pendidikan Kedokteran dengan Perspektif Islam: Beberapa universitas dan institusi medis di
Indonesia menawarkan program pendidikan kedokteran berbasis Islam. Program ini mencakup
pendidikan tentang etika medis, hukum Islam dalam kedokteran, dan aspek-aspek lain yang relevan
dengan praktik kedokteran.

3. Organisasi Medis Islam: Organisasi medis Islam seperti Ikatan Dokter Muslim Indonesia (IDMI)
terus berperan dalam mempromosikan praktik kedokteran yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Mereka menyediakan panduan etika, pelatihan, dan dukungan untuk dokter-dokter Muslim di
Indonesia.

4. Perawatan Pasien dengan Kebutuhan Khusus: Pengaruh kedokteran Islam dapat dilihat dalam
bagaimana dokter-dokter di Indonesia merawat pasien dengan kebutuhan khusus, termasuk
pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan spiritual dan nilai-nilai agama pasien.
5. Penghargaan terhadap Keragaman Budaya dan Agama: Praktisi kedokteran di Indonesia juga
cenderung lebih peka terhadap keragaman budaya dan agama dalam perawatan kesehatan,
mencerminkan nilai-nilai toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan yang dianut dalam Islam.

6. Penelitian Medis Berbasis Islam: Pengaruh kedokteran Islam dapat dilihat dalam penelitian medis
yang dilakukan di Indonesia, terutama yang berkaitan dengan pengobatan berbasis herbal dan
alternatif yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.

7. Pendidikan Seumur Hidup: Kesadaran akan nilai-nilai Islam dalam kedokteran mendorong praktisi
kedokteran untuk terus belajar dan mengembangkan pemahaman mereka sepanjang karir mereka.

8. Kesehatan Masyarakat: Prinsip-prinsip kesehatan masyarakat yang berlandaskan Islam, seperti


perhatian terhadap keadilan sosial dan akses perawatan kesehatan yang adil, tetap menjadi fokus
dalam pembangunan sistem kesehatan di Indonesia.

Pengaruh kedokteran Islam di Indonesia saat ini masih ada, terutama dalam konteks etika dan nilai-
nilai dalam praktik medis. Beberapa dokter dan profesional kesehatan mungkin mengacu pada
prinsip-prinsip etika Islam dalam merawat pasien, seperti menjaga kerahasiaan, keadilan, dan
pemberian perawatan yang bermanfaat.

Daftar Pustaka

Al-Sheikh B. 2003. Profesi Medis: Tantangan Masa Lalu dan Masa Depan yang Cerah. National Library
of Medicine.

Anda mungkin juga menyukai