Anda di halaman 1dari 5

Nama Lengkap :

Nama Patologis :
Nama Sistem :
NIM :

Karakter Dokter Aswaja

Pada zaman sekarang ini banyak orang yang berbincang mengenai dokter baik
masyarakat umum, anak Sekolahan, calon-calon mahasiswa. Sebenarnya apa itu
dokter Dokter adalah seseorang yang karena keilmuannya berusaha menyembuhkan
orang-orang yang sakit. Tidak semua orang yang menyembuhkan penyakit bisa
disebut dokter. Untuk menjadi dokter biasanya diperlukan pendidikan dan pelatihan
khusus dan mempunyai gelar dalam bidang kedokteran.Profesi tenaga kesehatan
khususnya dokter merupakan sebuah profesi yang sangat mulia karena berkaitan erat
dengan perawatan, pengobatan dan penyelamatan terhadap orang yang sakit. Akan
tetapi profesi dokter disisi lain juga mengandung potensi risiko yang sangat besar,
yaitu risiko tuntutan hukum dari pasien. Berdasarkan pengertian-pengertian diatas
maka dapat disimpulkan bahwa dokter adalahsneseorang yang telah lulus pendidikan
kedokteran yang oleh hukum diberi kewenangan untuk melakukan praktik kedokteran
dalam upaya pelayanan kesehatan.

Masa Keemasan Islam terentang antara abad ke-8 hingga 15, menunjukkan


banyak kemajuan di bidang ilmu pengetahuan. Para ilmuwan Islam mengumpulkan
berbagai macam sumber pengetahuan dari seluruh dunia dan menambahkan
penemuan mereka adalah salah satu faktornya. Salah sati bidang penting adalah
kedokteran Islam, yang metode pengobatannya mendekati kedokteran modern yang
kini kita miliki. Jelas, selama periode ini mereka jauh lebih maju daripada Eropa yang
masih berkubang dalam Abad Kegelapan. Inti dari kedokteran Islam adalah
kepercayaan terhadap Qur’an dan Hadist, yang menyatakan bahwa para Muslim
memiliki tugas untuk merawat yang sakit dan ini biasa disebut sebagai “Pengobatan
Rasul”. Menurut Hadist Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wassallam, beliau
percaya bahwa Allah telah menetapkan obat bagi setiap penyakit dan tugas seorang
Muslim-lah untuk menjaga kesehatan jasmani dan rohani. Ini berarti meningkatkan
kualitas fasilitas kesehatan dan memberikan aksesnya kepada siapa saja juga
termasuk, dengan banyak Hadist memberikan petunjuk untuk pendekatan holistik
terhadap kesehatan. Pada awalnya, banyak perdebatan mengenai boleh tidaknya para
dokter Muslim menggunakan teknik pengobatan dari Yunani, China, dan India, yang
dipandang orang banyak sebagai praktek paganisme. Setelah perdebatan sengit, para
dokter Muslim akhirnya diberikan kebebasan untuk mempelajari dan mengadopsi
teknik-teknik yang diperlukanBanyak dokter Islam menghasilkan penemuan luar
biasa pada segala bidang kedokteran selama Masa Keemasan Islam, dengan berdasar
pada pengetahuan dari dokter Yunani, termasuk Galenus, lantas ditambah dengan
penemuan mereka sendiri. Bapak Kedokteran Islam: Ar-Razi, Muhammad ibn
Zakariya Ar-Razi dikenal di Eropa dengan nama Rhazes (850- 923), adalah peneliti
Islam terdepan dalam bidang kedokteran. Seorang penulis produktif yang
menghasilkan lebih dari 200 buku tentang kedokteran dan filosofi, termasuk sebuah
buku kedokteran yang belum selesai, yang mengumpulkan seluruh ilmu kedokteran
dalam dunia Islam ke dalam satu buku. Buku ini diterjemahkan ke dalam bahasa Latin
dan menjadi salah satu tulang punggung sejarah kedokteran Barat. Ar-Razi juga
terkenal akan hasil kerjanya dalam memperbaiki metode ilmiah dan mempromosikan
eksperimen dan observasi. Aksi beliau yang paling terkenal adalah penentuan lokasi
rumah sakit di Baghdad. Ketika Ar-Razi ditanya dimanakah beliau akan membangun
rumah sakit di Baghdad, beliau menggantung sejumlah daging di sekeliling Baghdad,
dan memilih tempat dimana dagingnya paling tidak busuk. Beliau menyimpulkan
bahwa para pasien akan memiliki lebih sedikit resiko terkena sejumlah penyakit dan
pencemaran di tempat tersebut. Beliau menjabat sebagai direktur rumah sakit tersebut
hampir sepanjang karirnya dan melakukan sebagian besar penelitiannya yang
memajukan dunia kedokteran Islam. Ar-Razi menulis secara ekstensif pada
pentingnya hubugan antara pasien dan dokter, percaya bahwa dokter dan pasien harus
membentuk hubungan yang berdasar pada kepercayaan.
Apa yang terbayang di benak kita ketika berbicara mengenai Kepribadian
muslim?Mungkin ada yang menjawab, kepribadian muslim itu tercermin pada orang
yang rajin menjalankan ibadah saja seperti sho,at. Ada yang mengatakan kepribadian
muslim itu terlihat dari sikap dermawan dan suka menolong orang lain atau aspek
sosial. Mungkin ada yang berpendapat kepribadian muslim itu terlihat dari
penampilan seseorang yang santun baik hati. Jawaban di atas hanyalah beberapa
aspek saja yang menilai apa itu kepribadian muslim, namun masih banyak lagi yang
perlu utnuk kita dalami. Oleh karena itu standar pribadi muslim yang berdasarkan Al-
qur’an dan hadist merupakan sesuatu yang dirumuskan sehingga dapat menjadi acuan
untuk pembentukan pribadi muslim. Seperti halnya 5 karakteristik Ahlus Sunnah Wal
Jama’ah sebagai landasan dalam bermasyarakat dan disebut dengan konsep Mabadiu
Khaira Ummat yak i sebuah gerakan untuk mengembangkan nilai-nikai mulia
Nahdatul ‘Ulama yang wajib ada pada diri seorang dokter muslim sebagai berikut :

1. Tawasuth

At-tawasuth memiliki pengertian sebagai sikap tengah yang berintikan kepada prinsip
hidup yang menjunjung tinggi keharusan berlaku adil dan lurus ditengah-tengah
kehidupan bersama. Dan mampu untuk membangun dan membawa dirinya untuk
selalu mengambil jalan tengah dengan bersikap profesional dalam berbagai masalah.
Misalnya, ketika di dalam suatu rapat tahunan IDI, terjadi perbedaan pendapat antara
dokter satu dengan dokter lainnya, maka sikap seorang dokter yang sebagai ketua
sidang harus adil, tidak boleh langsung membela salah satu dokter dengan
menjatuhkan yang lainnya yang pada akhirnya akan menguntungkan diri anggota
yang dibelanya. Tetapi harus benar-benar tidak memihak salah satu, bahkan berusaha
menjembatani perbedaan diantara anggta rapat.

2. Al-I’tidal

I’tidal berarti tegak lurus, tidak condong ke kanan dan tidak condong ke kiri. I’tidal
juga berarti berlaku adil, tidak berpihak kecuali pada yang benar dan harus dibela.
Contohnya ketika seorang pasien bertanya kepada seorang dokter mengenai penyakit
pasien lainnya. Sikap dokter adalah dengan tidak memberikan informasi yang
berkaitan dengan pasien tersebut. Dokter harus merahasiakan kondisi pasien
meskipun dokter tersebut mendapat imbalan atas informasi yang dia berikan. Hal ini
sesuai dengan kode etik dokter yaitu seorang fokter harus senantiasa menjalankan
profesinya sesuai SKDI.

3. At-Tawazun

Sikap seimbang dalam berkhidmah, meyerasikan kepada Allah SWT khidmah sesama
manusia, serta kepada lingkungan hidupnya. Menyelaraskan kepentingan masa lalu,
masa kini dan masa mendatang. Misalnya dokter tetap menyeimbangkan antara
kepentingan dunia dan akhirat, ketika adzan berkumandang segeralah untuk
melaksanakan sholat dan meninggalkan sejenak aktivitas duniawi.

4. Tasamuh

Sikap toleran terhadap perbedaan, baik dalam masalah keagamaan, terutama dalam
hal-hal yang bersifat furu’ atau menjadi masalah khilafiyah, dan adalam masalah
khilfayah itu sendiri, serta dalam masalah kemasyarakatan dan kebudayaan. Misalnya
dalam masalah peribadatan ketika seorang dokter non muslim ingin sembahyang ke
gereja dan dia memiliki jadwal dinas maka sebagai dokter muslim yang tasamuh kita
dengan senang hati untuk menawarkan bantuan untuk menggantikannya.

5. Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Selalu memiliki kepekaan untuk mendorong perbuatan baik, berguna dan bermanfaat
bagi kehidupan bersama, serta menolak dan mencegah semua hal yang dapat
menjerumuskan dan merendahkan nilai-nilai kehidupan.

Dari penjabaran tersebut dapat disimpulkan bahwa Islam mengajarkan kepada


manusia untuk bersikap adil kepada sesama, tidak membedakan antara satu sama lain
bahkan tidak membedakan atas dasar kesenjangan sosial. Allah memeintahkan kepada
manusia untuk selalu menegakkan kebenaran dan berlaku adil ermasuk dengan orang
yang memiliki kebencian terhadap seseorang. Peran dokter yang mempunyai karakter
ahlus sunnah wal ja’maah mampu membawa dirinya untuk selalu mengambil jalan
tengah dan tidak condong kanan atau pun kiri dalam bertindak. Sikap seperti ini
sangat penting untuk dimiliki oldh seorang dokter muslim yang melayani masyarakat
sesuai dengan kebutuhannya.

Refrensi :

http://www.hidayatullah.com/spesial/ragam/read/2015/0719/74203/sejarah-
kedokteran-islam-dan-pengobatan-di-dunia-1.html

http://prsko.17.blogspot.com/2012/12/definisi-dokter-pengertian-dokter-arti.html

https://islam.nu.or.id/post/read/16551/karakter-tawassuth-tawazun-i039tidal-dan
-tasamuh-dalam-aswaja

Anda mungkin juga menyukai