Nama Patologis :
Nama Sistem :
NIM :
Pada zaman sekarang ini banyak orang yang berbincang mengenai dokter baik
masyarakat umum, anak Sekolahan, calon-calon mahasiswa. Sebenarnya apa itu
dokter Dokter adalah seseorang yang karena keilmuannya berusaha menyembuhkan
orang-orang yang sakit. Tidak semua orang yang menyembuhkan penyakit bisa
disebut dokter. Untuk menjadi dokter biasanya diperlukan pendidikan dan pelatihan
khusus dan mempunyai gelar dalam bidang kedokteran.Profesi tenaga kesehatan
khususnya dokter merupakan sebuah profesi yang sangat mulia karena berkaitan erat
dengan perawatan, pengobatan dan penyelamatan terhadap orang yang sakit. Akan
tetapi profesi dokter disisi lain juga mengandung potensi risiko yang sangat besar,
yaitu risiko tuntutan hukum dari pasien. Berdasarkan pengertian-pengertian diatas
maka dapat disimpulkan bahwa dokter adalahsneseorang yang telah lulus pendidikan
kedokteran yang oleh hukum diberi kewenangan untuk melakukan praktik kedokteran
dalam upaya pelayanan kesehatan.
1. Tawasuth
At-tawasuth memiliki pengertian sebagai sikap tengah yang berintikan kepada prinsip
hidup yang menjunjung tinggi keharusan berlaku adil dan lurus ditengah-tengah
kehidupan bersama. Dan mampu untuk membangun dan membawa dirinya untuk
selalu mengambil jalan tengah dengan bersikap profesional dalam berbagai masalah.
Misalnya, ketika di dalam suatu rapat tahunan IDI, terjadi perbedaan pendapat antara
dokter satu dengan dokter lainnya, maka sikap seorang dokter yang sebagai ketua
sidang harus adil, tidak boleh langsung membela salah satu dokter dengan
menjatuhkan yang lainnya yang pada akhirnya akan menguntungkan diri anggota
yang dibelanya. Tetapi harus benar-benar tidak memihak salah satu, bahkan berusaha
menjembatani perbedaan diantara anggta rapat.
2. Al-I’tidal
I’tidal berarti tegak lurus, tidak condong ke kanan dan tidak condong ke kiri. I’tidal
juga berarti berlaku adil, tidak berpihak kecuali pada yang benar dan harus dibela.
Contohnya ketika seorang pasien bertanya kepada seorang dokter mengenai penyakit
pasien lainnya. Sikap dokter adalah dengan tidak memberikan informasi yang
berkaitan dengan pasien tersebut. Dokter harus merahasiakan kondisi pasien
meskipun dokter tersebut mendapat imbalan atas informasi yang dia berikan. Hal ini
sesuai dengan kode etik dokter yaitu seorang fokter harus senantiasa menjalankan
profesinya sesuai SKDI.
3. At-Tawazun
Sikap seimbang dalam berkhidmah, meyerasikan kepada Allah SWT khidmah sesama
manusia, serta kepada lingkungan hidupnya. Menyelaraskan kepentingan masa lalu,
masa kini dan masa mendatang. Misalnya dokter tetap menyeimbangkan antara
kepentingan dunia dan akhirat, ketika adzan berkumandang segeralah untuk
melaksanakan sholat dan meninggalkan sejenak aktivitas duniawi.
4. Tasamuh
Sikap toleran terhadap perbedaan, baik dalam masalah keagamaan, terutama dalam
hal-hal yang bersifat furu’ atau menjadi masalah khilafiyah, dan adalam masalah
khilfayah itu sendiri, serta dalam masalah kemasyarakatan dan kebudayaan. Misalnya
dalam masalah peribadatan ketika seorang dokter non muslim ingin sembahyang ke
gereja dan dia memiliki jadwal dinas maka sebagai dokter muslim yang tasamuh kita
dengan senang hati untuk menawarkan bantuan untuk menggantikannya.
Selalu memiliki kepekaan untuk mendorong perbuatan baik, berguna dan bermanfaat
bagi kehidupan bersama, serta menolak dan mencegah semua hal yang dapat
menjerumuskan dan merendahkan nilai-nilai kehidupan.
Refrensi :
http://www.hidayatullah.com/spesial/ragam/read/2015/0719/74203/sejarah-
kedokteran-islam-dan-pengobatan-di-dunia-1.html
http://prsko.17.blogspot.com/2012/12/definisi-dokter-pengertian-dokter-arti.html
https://islam.nu.or.id/post/read/16551/karakter-tawassuth-tawazun-i039tidal-dan
-tasamuh-dalam-aswaja