Anda di halaman 1dari 18

PROFESIONALISME

DOKTER
FK UNSRAT
MANADO
DASAR :
• PENDIDIKAN bersifat AKADEMIK- PROFESIONAL
• PELAYANAN yang dihadapi adalah MANUSIA yang SAKIT.
• RISIKO : SEMBUH, CACAT atau KEMATIAN.
• Terdapat UU, PERATURAN dan ETIKA.
• Sasaran : Ketepatan diagnosis, penanganan dan rehabilisasi
yang optimal.
PENDIDIKAN DOKTER
• Pendidikan dokter adalah pendidikan Akademik- profesional,
merupakan satu kesatuan utuh, serta mempnyai landasan ilmu
pengetahuan dan landasan profesional yang kokoh. Pada
pelaksanaannya program pendidikan dokter sangat memperhatikan
sekuensial pada proses pemahaman dan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi kedokteran.
Profesionalisme dokter
• Sesuai dengan sifatnya sebagai pendidikan akademik
profesional, pada program pendidikan dokter terdapat masa
penyesuaian profesional bagi peserta didik, yang
menggunakan tatanan pelayanan kesehatan nyata, khususnya
pelayanan medis.
• Tujuan pendidikan dokter ialah mendidik mahasiswa melalui
proses belajar menyelesaikan suatu kurikulum sehingga
Profesinalisme dokter
mempunyai cukup pengetahuan, ketrampilan dan sikap untuk
melakukan profesi kedokteran dalam suatu sistim pelayanan
kesehatan sesuai dengan kebijaksanaan umum pemerintah
yang berlandaskan pancasila.
1. Melakukan profesi kedokteran mencakup hal2 sbb :
a. Mengenal, merumuskan dan menyusun prioritas masalah
kesehatan masyarakat
Profesionalisme dokter
Serta berusaha dan bekerja untuk menyelesaikan masalah
tersebut melalui perencanaan, implementasi dan evaluasi
program2 yang bersifat promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif.
b. Memecahkan masalah kesehatan penderita dengan
menggunakan pengetahuan, ketrampilan klinik dan
laboratorium serta observasi dan pencatatan yang baik untuk
Profesionalisme dokter
mengidentifikasi, mendiagnosa, melakukan tindakan medik,
melakukan usaha pencegahan, meminta konsultasi,
mengadakan usaha rehabilitasi masalah kesehatan penderita
dengan berlandaskan etika kedokteran dan mengingat aspek
jasmani, rohani dan sosio budayanya.
c. Memanfaatkan sebaik-baiknya sumber dan tenaga lainnya
dalam meningkatkan keshatan.
Profesionalisme dokter
d. Bekerja selaku unsur pimpinan dalam suatu tim kesehatan.
e. Menyadari bahwa sistim pelayanan kesehatan yg baik adalah
faktor penting dalam ekosistim yg dapat meningkatkan
kesehatan masyarakat.
f. Mendidik dan mengikut sertakan masyarakat untuk
meningkatkan taraf kesehatannya.
2. Senantiasa meningkatkan, mengembangkan
Profesinalisme dokter
diri dalam ilmu kedokteran dengan berpedoman pada
pendidikan sepanjang hayat.
3. Menilai kegiatan profesinya secara berkala, menyadari
keperluan utk menambah pendidikannya, memilih sumber
sumber pendidikan yg serasi serta menilai kemajuan yg telah
dicapai secara kritis.
4. Mengembangkan ilmu kesehatan, khususnya
Profesionalisme dokter
Ilmu Kedokteran dengan ikut serta dalam pendidikan dan
penelitian, serta mencari penyelesaian masalah kesehatan
penderita, masyarakat dan sistim pelayanan kesehatan,
khususnya pelayanan medis.
5. Memelihara dan mengembangkan kepribadian dan sikap yg
diperlukan utk kelangsungan profesinya seperti integritas, rasa
tanggung jawab, dapat dipercaya serta
Profesionalisme dokter
menaruh perhatian dan penghargaan terhadap sesama
manusia, sesuai dengan etika kedokteran.
6. Berfungsi sebagai anggota masyarakat yg kreatif, produktif,
dan bersikap terbuka, dapat menerima perubahan dan
berorientasi ke masa depan serta mendidik dan mengajak
masyarakat ke arah sikap yg sama.
PENDIDIKAN AKADEMIK-
PROFESIONAL
• Perlu penyesuaian orientasi pendidikan dokter dari pendidikan
yang berbasis penguasaan disiplin ilmu, ke pendidikan yang
berbasis kompetensi, sesuai dengan kompetensi yang
diperlukan pada Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) strata pertama.
• Sesuai paradigma sehat, pada UKM dan UKP strata pertama
dibutuhkan pelayanan kesehatan memiliki karakteristik sbb:
Karakteristik :
1. Pelayanan yang komprehensif dengan pendekatan holistik.
a.Preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif
b.memandang manusia sebagaimana manusia seutuhnya.
2.Pelayanan yang continue
a.mempunyai rekam medis yg diisi dg cermat
b.kerjasama dgn instalasi lain utk kepentingan pasien agar
konsultasi dan rujukan lancar.
Karakteristik :
3. Pelayanan yg mengutamakan pencegahan
a.Mendiagnosis dan mengobati penyakit sedini mungkin.
b.Mengkonsultasikan atau merujuk pasien pada waktunya.
c.Mencegah kecacatan.
4. Pelayanan yg koordinatif dan kolaboratif
a. Kerjasama profesional dgn semua pengandil
karakteristik
agar dicapai pelayanan bermutu dan kesembuhan optimal.
b. Memanfaatkan potensi pasien dan keluarganya seoptimal
mungkin untuk penyembuhan.
5. Penanganan personal pasien sebagai bagian integral dari
keluarga.
6. Pelayanan yg mempertimbangkan faktor keluarga, lingkungan
kerja, dan lingkungan
karakteristik
tempat tinggal.
a. Selalu mempertimbangkan pengaruh keluarga, komunitas
masyarakat, dan lingkungannya yg dapat mempengaruhi
penyakitnya.
b. Memanfaatkan keluarga, komunitas, dan lingkungannya untuk
membantu penyembuhan penyakitnya.
karakteristik
7. Pelayanan yg menjunjung tinggi etika dan hukum.
8. Pelayanan yg sadar biaya dan sadar mutu.
9. Pelayanan yg dapat diaudit dan dipertanggung jawabkan yg
merupakan perwujudan dari adanya:
a.Rekam medis yg lengkap dan akurat yg dapat dibaca org lain.
karakteristik
b.Standar pelayanan medis.
c. Pengadaan evidence –based medicine utk pengambilan
keputusan.
d. Kesadaran akan keterbatasan kemampuan dan
kewenangan.
e. Kesadaran utk mengikuti perkembangan ilmu melalui
belajar sepanjang hayat dan pengembangan profesi
berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai