Anda di halaman 1dari 11

Anggaran Rumah Tangga

Ikatan Alumni Teknik Industri


Fakultas Teknik
Universitas Syiah Kuala
i
ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2015 - 2020

BAB 1. IDENTITAS ORGANISASI


BAB I
IDENTITAS ORGANISASI
Pasal 1. Lambang
Pasal 1
LAMBANG
(1) Lambang organisasi diwujudkan dalam bentuk gambar di bawah ini :

(2) Arti lambang adalah :

a) (IKATI), bermakna ikatan alumni teknik industri. Berikut

merupakan ambigram dari hurufnya berikut .

b) , komponen ambrigram yang melambangkan keterikatan antar


alumni teknik industri Unsyiah.

c) , tugu Universitas Syiah Kuala yang merupakan


identitas Universitas Syiah Kuala.

1
d) , warna merah maroon merupakan simbol
keberanian yang terpendam menghadapi sesuatu yang sangat menantang.

e) , warna abu-abu merupakan warna identik


teknik industri Universitas Syiah Kuala,

f) , Bingkai berbentuk topi toga yang bertulis


“IKATAN ALUMNI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS SYIAH
KUALA” yang memiliki makna lulusan dari teknik industri Unsyiah.
EANGGOTAAN
BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 2. Pendaftaran Anggota
Pasal 2
PENDAFTARAN ANGGOTA

(1) Setiap Anggota IKATI UNSYIAH sesuai dengan pasal 10 Anggaran Dasar IKATI
UNSYIAH harus mendaftarkan diri untuk mendapatkan Kartu Anggota.

(2) Tata cara untuk menjadi anggota biasa IKATI UNSYIAH adalah sebagai berikut
:
a. Calon anggota mengisi formulir pendaftaran yang disediakan baik secara
elektronik atau cetak untuk diajukan kepada DPP.

b. DPP dibantu oleh DPK/DPC memverifikasi permohonan calon anggota


tersebut selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah formulir pendaftaran
diterima.

c. DPP dapat menolak permohonan calon anggota jika terbukti calon anggota
tersebut pernah melakukan perbuatan atau mempunyai itikad yang
bertentangan dengan azas IKATI UNSYIAH.

d. DPP menetapkan calon anggota hasil verifikasi untuk ditetapkan sebagai


anggota IKATI UNSYIAH.

2
(3) DPP mengeluarkan Kartu Identitas Anggota (KIA) bagi seluruh anggota IKATI
UNSYIAH yang diterima proses pendaftarannya.

(4) DPP dapat membebani biaya pembuatan Kartu Identitas Anggota (KIA) kepada
masing-masing anggota.
ggota Kehormatan
Pasal 4. Berakhirnya Keanggotaan
Pasal 3
BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN

(1) Berakhirnya keanggotaan atas permintaan sendiri sebagaimana disebutkan dalam


Anggaran Dasar pasal 13 poin (1) secara tertulis kepada DPP IKATI UNSYIAH.
(2) Persetujuan permohonan berakhirnya keanggotaan yang dimaksud pada ayat (1)
di atas dapat ditetapkan setelah anggota tersebut menyelesaikan segala sesuatu
yang terkait dengan IKATI UNSYIAH.
KEPENGURUSAN
BAB III
ORGANISASI DAN KEPENGURUSAN
Pasal 5. Pembentukan DPK/DPC
Pasal 4
PEMBENTUKAN DPK/DPC

(1) Di setiap Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh dan disetiap Provinsi atau gabungan
Provinsi/Kabupaten/Kota di luar Aceh dan Luar Negeri dapat dibentuk
DPK/DPC dengan jumlah alumni sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) orang.
(2) DPP IKATI UNSYIAH dapat mengeluarkan mandat atas permohonan dan/atau
tanpa permohonan kepada salah satu orang alumni di Kabupaten/Kota di
Provinsi Aceh dan disetiap Provinsi atau gabungan Provinsi/Kabupaten/Kota di
luar Aceh dan Luar Negeri untuk membentuk Tim Formatur pembentukan
DPK/DPC.
(3) Tim Formatur pembentukan DPK/DPC harus melaksanakan
MUSKAB/MUSKOT/MUSCAB selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari
setelah terbentuknya tim formatur sesuai Surat Keputusan DPP IKATI
UNSYIAH.

3
Pasal 5
UNDANGAN MUSYAWARAH BESAR

Undangan untuk Musyawarah Besar (MUBES) harus disampaikan kepada anggota


melalui DPK dan DPC secara tertulis sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan sebelum
MUBES diselenggarakan dan harus memuat keterangan tentang waktu, tempat, dan
agenda acara.

Pasal 7. Undangan MUSKAB/MUSKOT/MUSCAB


Pasal 6
UNDANGAN MUSKAB/MUSKOT/MUSCAB
Undangan untuk Musyawarah Kabupaten/Kota dan Musyawarah Cabang harus
disampaikan kepada anggota di wilayah masing-masing secara tertulis sekurang-
kurangnya 1 (satu) bulan sebelum Musyawarah Kabupaten dan Musyawarah Cabang
diselenggarakan dan harus memuat keterangan tentang waktu, tempat, dan agenda
acara.Pasal

Pasal 7
RAPAT DAN PIMPINAN RAPAT DEWAN PENGURUS

(1) Rapat DPP, DPK dan DPC membicarakan segala sesuatu yang menjadi tugas
dan kewajiban DPP, DPK dan DPC.

(2) Rapat DPP dipimpin oleh salah satu presidium IKATI UNSYIAH.
(3) Rapat DPK dan DPC dipimpin oleh Ketua Umum di masing-masing wilayahnya
dan apabila Ketua Umum berhalangan hadir, rapat dipimpin oleh salah seorang
yang ditunjuk diantara Ketua/Anggota DPP, DPK atau DPC.
Pasal 9. Hak dan Kewenangan Pengurus
Pasal 8
HAK DAN KEWENANGAN PENGURUS

(1) Presidium dan/atau Sekretaris Jenderal DPP serta Ketua Umum dan/atau
Sekretaris Umum DPK/DPC secara bersama-sama berhak untuk mewakili dan
mengikat IKATI UNSYIAH baik di dalam maupun di luar Pengadilan dan
berwenang melakukan untuk/dan atas nama IKATI UNSYIAH, segala perbuatan
pemilikan dan segala perbuatan pengurusan.

4
(2) Hal-hal yang dimaksud dalam ayat (1) dibatasi oleh tindakan-tindakan yang
memerlukan pengesahan terlebih dahulu dari rapat DPP, DPK, dan DPC yaitu
dalam hal-hal sebagai berikut:

a. Mendapatkan atau melepaskan barang yang tidak bergerak dan/atau hak-hak


atas tanah dan bangunan-bangunan atas nama IKATI UNSYIAH.
b. Meminjamkan uang atas nama IKATI UNSYIAH yang melebihi
Rp 5.000.000,00. (lima juta rupiah)
c. Menggadaikan atau mempertanggungkan dengan cara lain kekayaan IKATI
UNSYIAH.
d. Mengikat IKATI UNSYIAH sebagai penjamin (borg atau avalis).
e. Mendirikan/ ikut ambil bagian dan/ atau menyelenggarakan perusahaan atau
badan hukum lain.

sal 10. Tugas dan Wewenang Fungsionaris DPP


Pasal 9
TUGAS DAN WEWENANG FUNGSIONARIS DPP

DPP merupakan pelaksana tertinggi organisasi, dipimpin oleh Presidium.

(1) Tugas dan Wewenang Presidium :


a) Memimpin kegiatan DPP, termasuk rapat dan pertemuan yang menjadi tugas
IKATI UNSYIAH.
b) Menyusun Dewan Pakar dan Dewan Pembina selambat-lambatnya 3 (Tiga) bulan
kalender setelah pelaksanaan MUBES.
c) Mengganti Anggota Pengurus Pusat, Dewan Pakar dan Dewan Pembina.
d) Menerima atau menolak usulan Dewan Pembina dan Dewan Pakar.
e) Menunjuk dan mengangkat Deputi dan Asisten Deputi Pelaksana DPP IKATI
UNSYIAH.
f) Dapat memberikan mandat kepada Sekretaris Jenderal/Bendahara Jenderal dalam
menggantikan posisi sementara jika diperlukan.
(2) Tugas dan Wewenang Sekretaris Jenderal :
a) Membantu Presidium dalam mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan
bidang/divisi.
b) Melaksanakan fungsi fasilitator organisasi IKATI UNSYIAH.
c) Menyelenggarakan kegiatan administrasi dan bertanggungjawab terhadap
fungsi kesekretariatan IKATI UNSYIAH.
5
d) Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Sekretaris Umum dapat dibantu
oleh 1 (satu) orang wakil sekretaris yang bertanggungjawab melakukan
kegiatan ketatausahaan bidang dan semua pekerjaan sehari-hari yang
termasuk tugas kesekretariatan dan mewakili sekretaris umum jika sekretaris
umum berhalangan.
(3) Tugas dan Wewenang Bendahara Umum :
a) Membantu Presidium, sekretaris Jenderal, deputi pelaksana dan para ketua
divisi dalam mengkoordinasi pendanaan kegiatan-kegiatan di bidangnya
masing-masing.
b) Merencanakan dan mengendalikan keuangan IKATI UNSYIAH.
c) Bertanggung jawab atas fungsi perbendaharaan IKATI UNSYIAH.
d) Jika dibutuhkan bendahara umum dapat mengangkat wakil bendahara,
sebanyak-banyaknya 1 (satu) orang.

Pasal 10
TUGAS DAN WEWENANG FUNGSIONARIS DPK/DPC

DPK/DPC merupakan pelaksana tertinggi organisasi di wilayahnya yang dipimpin


oleh Ketua Umum secara kolegial.
(1) Tugas dan Wewenang Ketua umum :
a) Memimpin kegiatan DPK/DPC, termasuk rapat dan pertemuan yang menjadi
tugas DPK/DPC IKATI UNSYIAH.
b) Berwenang untuk mengganti Anggota Pengurus harian Kabupaten/Kota atau
Cabang.
(2) Tugas dan Wewenang Sekretaris Umum DPK/DPC :
a) Membantu Ketua umum DPK/DPC dalam mengkoordinasikan kegiatan-
kegiatan bidang/divisi.
b) Melaksanakan fungsi fasilitator organisasi IKATI UNSYIAH di tingkat
Kabupaten/Kota atau Cabang.
c) Menyelenggarakan kegiatan administrasi dan bertanggungjawab terhadap
fungsi kesekretariatan DPK/DPC IKATI UNSYIAH.
d) Membantu/mewakili Ketua DPK/DPC apabila berhalangan.
(3) Tugas dan Wewenang Bendahara Umum :

6
a) Membantu ketua umum, sekretaris umum, dan ketua divisi dalam
mengkoordinasi pendanaan kegiatan-kegiatan di bidang masing-masing.
b) Merencanakan dan mengendalikan keuangan DPK/DPC IKATI UNSYIAH.
c) Bertanggung jawab atas fungsi perbendaharaan DPK/DPC IKATI
UNSYIAH.
(4) Tugas dan Wewenang Ketua Divisi :
a) Membuat perencanaan dan melaksanakan program kegiatan divisi.
b) Mengarahkan, membimbing, dan mengawasi pelaksanaan program sub-divisi di
bawahnya.
c) Berkoordinasi dengan Sekretaris Umum dan Bendahara Umum DPK/DPC.
d) Bertanggungjawab atas keberhasilan pelaksanaan program divisi.
RAAN
BAB IV
PERBENDAHARAAN
Pasal 12. Usaha Pengumpulan Dana
Pasal 11
USAHA PENGUMPULAN DANA

(1) Untuk maksud tertentu DPP/ DPK/ DPC dapat mengadakan usaha-usaha sebagai
sumber pendanaan yang sah dan tidak bertentangan dengan azas dan tujuan
IKATI UNSYIAH.

(2) DPP/ DPK/ DPC dalam melaksanakan usaha-usaha sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dapat membentuk suatu badan hukum dengan pengawasan langsung dari
DPP/ DPK/ DPC.
(3) Dana pendaftaran sebesar Rp. 35.000,00. (Tiga Puluh Lima Ribu)
(4) Dana iuran wajib anggota sebesar Rp. 10.000,00 (Sepuluh Ribu) per tahun.
BAB 2. PERATURAN TAMBAHAN
BAB V
PERATURAN TAMBAHAN
Pasal 13. Peraturan Tambahan
Pasal 12
PERATURAN TAMBAHAN

(1) Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar dan/atau Anggaran Rumah
Tangga dapat diatur di dalam peraturan-peraturan DPP/ DPK/DPC.

7
(2) Peraturan-peraturan tersebut ayat (1) pasal ini tidak boleh bertentangan dengan
ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
IKATI UNSYIAH.PERUBAHAN

BAB 3. PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA


BAB VI
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 14. Syarat Perubahan

Pasal 13
SYARAT PERUBAHAN

(1) Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat diubah oleh MUBES IKATI
UNSYIAH.

(2) Perubahan Anggaran Rumah Tangga dapat di usulkan berdasarkan penetapan


Rapat DPP dan atas persetujuan sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari
jumlah total DPK dan DPC.

(3) Perubahan Anggaran Rumah Tangga sah apabila sekurang-kurangnya 2/3 (dua
pertiga) dari jumlah hak suara yang hadir menyetujui perubahan Anggaran
Rumah Tangga tersebut pada waktu pemungutan suara yang dilakukan khusus
untuk itu.

BAB 4. PENUTUP
BAB VII
PENUTUP
Pasal 15. Peraturan Peralihan
Pasal 14
PERATURAN PERALIHAN

Penyesuaian dan perubahan yang diperlukan sebagai akibat adanya perubahan


Anggaran Rumah Tangga harus diselesaikan oleh DPP, DPK dan DPC selambat-
lambatnya 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari kalender setelah tanggal
ditetapkannya perubahan Anggaran Rumah Tangga IKATI UNSYIAH.

8
Anggaran Rumah Tangga IKATI UNSYIAH disahkan untuk pertama kalinya dalam
MUBES I IKATI UNSYIAH di Banda Aceh, tanggal 21 November 2015.

Ditetapkan di : Darussalam, Banda Aceh


Tanggal : 21 November 2015

Pukul : 15.19 WIB

PIMPINAN SIDANG
MUSYAWARAH BESAR I
IKATI UNSYIAH BANDA ACEH

PRESIDIUM SIDANG 1 PRESIDIUM SIDANG 2 PRESIDIUM SIDANG 3

Dicky Ramadhan W., ST Qamarullah, ST Anzia, ST

Anda mungkin juga menyukai