Anda di halaman 1dari 2

Nama : Intan aknes sinaga

Nim : G1D123034

MK : etikum

Dugaan penyebab bayi tertukar di RS Sentosa Bogor terungkap. Bayi laki-laki dari Siti Mauliah
warga Ciseeng, Kabupaten Bogor diduga tertukar oleh perawat dengan pasien B karena gelang.

"Mereka menurut pemeriksaan rumah sakit sementara, itu mereka melakukan dugaan kelalaian. Ya
terkait gelang yang sudah menjadi informasi umun lah ya, terkait gelang, kemudian ada dugaan gelang
double ya, ada dugaan gelang copot itu aja terkait itu ada kelalaian," kata Juru Bicara RS Sentosa Bogor,
Greeg Djako

"Jadi perawat yang kami duga terlibat di dalam peristiwa ini ada sekitar 15. Ke-15 itu maksudnya
kan 1 shift itu sekitar 5 orang, shift pagi 5 orang, shift siang 5 orang dan shift malam 5 orang. Jadi kita sudah
memberikan sanksi berupa SP-1 dan menonaktifkan dari pelayanan sebagaimana dari biasanya dikerjakan
selama ini sebagai perawat," jelasnya.

Di sisi lain, tambah Gregg, dalam kasus ini rumah sakit menyebut hanya dua bayi yang diduga
tertukar. Karena, pada saat kejadian setahun lalu hanya ada bayi laki-laki atas nama Siti Mauliah dan pasien
B.

Siti pun mengaku mulai curiga saat ia menyusui bayinya di hari ke-2 melahirkan. Ia mengaku bayi
yang ia susui di hari kedua berbeda dengan di hari pertama Namun Siti baru melakukan tes DNA pada Mei
2023 lalu. Dan benar saja, anak yang selama ini ia rawat bukan anaknya.

Dalam kasus bayi tertukar di Bogor, gelang penanda yang dipakai anak Siti Mauliah atas nama
pasien lain. Sementara gelang di pasien yang bersangkutan pun tertera namanya sendiri. Artinya, ada dua
bayi yang mengenakan satu nama ibu dalam kasus bayi tertukar di Bogor.

"Soal gelang itu sedang kami dalami, untuk menyatakan kelalaian perawat, itu sedang kami dalami.
Double nama, kami dalami," tegas Juru Bicara Rumah Sakit Sentosa Bogor, Gregorius B Djako, Jumat
(11/8/2023).

Sejak ada aduan dari Siti Mauliah, kata Greg, pihak RS Sentosa Bogor sudah memanggil para
perawat yang berkaitan."Sejak kejadian kami memanggil semua perawat karena mereka juga agak trauma
ya" ujar Greg. "Kami panggil satu per satu supaya dapat penjelasan akurat," katanya. Menurut Greg,
management Rumah Sakit Sentosa Bogor sudah menjatuhkan sanksi pada tiga perawat berupa Surat
Peringatan.

"Baru disampaikan saja hari ini rumah sakit sudah kasi SP kok. Artinya bahwa rumah sakit tidak
tinggal diam, semua akan kita lakukan sesuai mekanisme" ujar Greg.

"Sejak kejadian kami memanggil semua perawat karena mereka juga agak trauma ya" ujar Greg. "Kami
panggil satu per satu supaya dapat penjelasan akurat," katanya.

Menurut Greg, management Rumah Sakit Sentosa Bogor sudah menjatuhkan sanksi pada tiga
perawat berupa Surat Peringatan. "Baru disampaikan saja hari ini rumah sakit sudah kasi SP kok. Artinya
bahwa rumah sakit tidak tinggal diam, semua akan kita lakukan sesuai mekanisme" ujar Greg. Cerita versi
Siti Diakui Siti, ia dari awal memang sudah ragu bahwa bayi yang ia bawa pulang adalah anaknya.
Terlebih di gelang bayi tersebut tertera nama orang lain, bukan Siti Mauliah.

Atas penemuan tersebut, Siti pun sempat bertanya ke perawat rumah sakit. Namun di momen
tersebut Siti malah mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan "Pas ngembaliin gelang (penanda bayi)
ke rumah sakit nanya lah di sana (Siti tanya) 'ini enggak ketuker bayinya?', kata suster 'enggak, itu cuma
ketukar gelang kok' dia ngebentaklah," ujar Siti, Jumat(11/8).

Tak cuma satu kejanggalan, Siti juga heran dengan baju bayi yang ia bawa. Sempat membawa
bayinya usai sehari dilahirkan, Siti pun memakaikan baju warna kuning.

Namun entah kenapa saat mau dibawa pulang, bayi tersebut berganti baju menjadi warna merah muda. "Pas
pulang bajunya juga beda saya ngasihin baju kuning kok dikembaliin ke saya itu pink, kata susternya 'emang
saya ngurusin bayi cuma satu aja, banyak bu, wajar aja kalau baju doang ketuker'," ungkap Siti.

Tak cuma satu kejanggalan, Siti juga heran dengan baju bayi yang ia bawa. Sempat membawa
bayinya usai sehari dilahirkan, Siti pun memakaikan baju warna kuning. Namun entah kenapa saat mau
dibawa pulang, bayi tersebut berganti baju menjadi warna merah muda. "Pas pulang bajunya juga beda saya
ngasihin baju kuning kok dikembaliin ke saya itu pink, kata susternya 'emang saya ngurusin bayi cuma satu
aja, banyak bu, wajar aja kalau baju doang ketuker'," ungkap Siti.Atas perlakuan tersebut, Siti pun kesal.
Terlebih pada tiga suster yang menurutnya tidak jujur soal bayi tertukar.

"Satu suster yang buka gelang, dua yang dateng ke rumah. Saya gedek (kesal) sama suster yang tiga
itu kenapa enggak jujur," ujar Siti. Pasien B bersedia tes DNA Pasien B akhirnya bersedia menjalani tes
deoxyribonucleic acid atau DNA. Tes DNA ini untuk mengetahui apakah materi genetik bayi pasien B sama
dengan informasi genetik sang ibu. Atau sebaliknya, apakah bayi pasien B memiliki informasi genetik sama
dengan Siti Mauliah (37), warga Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, pasien yang curiga bayi yang
dirawatnya bukan anak kandungnya

Diketahui, keduanya melahirkan di Rumah Sakit Sentosa Bogor di hari yang sama pada 18 Juli 2022.
Bayi laki-laki mereka diduga tertukar

Anda mungkin juga menyukai