Introduction to The Lymphatic System

The lymphatic system may be the most underrated system of the human body. It
protects the body from invaders, maintains the fluid level in the body, and absorbs
dietary fat from the intestine.That's pretty amazing for a system that is really small,
sometimes even microscopic!

Sistem limfatik mungkin merupakan sistem yang paling diremehkan dalam tubuh
manusia. Sistem ini melindungi tubuh dari penyerang, menjaga tingkat cairan dalam
tubuh, dan menyerap lemak makanan dari usus, yang sangat menakjubkan untuk
sebuah sistem yang sangat kecil, bahkan terkadang berukuran mikroskopis.
Now, the lymphatic system is composed of lymph, lymphocytes, lymphatic vessels and
plexuses, lymph nodes and other lymphoid organs.

Lymphoid organs are the part of the lymphatic system that are directly involved in the
immune system because they produce lymphocytes, as is the case with the thymus and
bone marrow and house lymphocytes - and other white blood cells - that are ready to
respond to pathogens, as is the case with lymph nodes, the spleen and tonsils.

But we are going to focus on the role of the lymphatic system in returning leaked fluid
to the blood, so let's start by turning our attention to lymph and lymphatic vessels.

Nah, sistem limfatik terdiri dari getah bening, limfosit, pembuluh limfatik dan pleksus,
kelenjar getah bening, dan organ limfoid lainnya.

Organ limfoid adalah bagian dari sistem limfatik yang secara langsung terlibat dalam
sistem kekebalan tubuh karena menghasilkan limfosit, seperti halnya timus dan
sumsum tulang serta limfosit rumah - dan sel darah putih lainnya - yang siap merespons
patogen, seperti halnya kelenjar getah bening, limpa dan amandel.

Tetapi kita akan fokus pada peran sistem limfatik dalam mengembalikan cairan yang
bocor ke dalam darah, jadi mari kita mulai dengan mengalihkan perhatian kita ke getah
bening dan pembuluh limfatik
Lymph is a clear - or slightly yellow - fluid that is transported through tubes similar to
blood vessels, called lymphatic vessels. Now, you may be wondering, where does this
lymph come from?

Getah bening adalah cairan bening - atau sedikit kuning - yang diangkut melalui tabung
yang mirip dengan pembuluh darah, yang disebut pembuluh limfatik. Sekarang, Anda
mungkin bertanya-tanya, dari mana getah bening ini berasal?
Well, it all starts at a network of tiny blood vessels called the capillary beds where
nutrient and gas exchange occurs. During this process, around 10% of this fluid is lost
and ends up in the extracellular space, which is where the lymphatic system kicks in.
This fluid will be taken up first by lymphatic capillaries which are small, porous
capillaries throughout the body that form lymphatic plexuses. Once this fluid enters the
lymphatic capillaries, it's called lymph. Now, the small lymphatic capillaries merge to
form the next part of the lymphatic system. called lymphatic vessels. Lymphatic vessels
drain lymph through lymph nodes and eventually into lymphatic trunks, which drain
large regions of the body - like the subclavian trunks that drain the upper limbs. Finally,
lymphatic trunks converge to form two bigger channels called lymphatic ducts,
specifically the right lymphatic duct and the thoracic duct.

Nah, semuanya dimulai dari jaringan pembuluh darah kecil yang disebut kapiler,
tempat terjadinya pertukaran nutrisi dan gas. Selama proses ini, sekitar 10% dari cairan
ini hilang dan berakhir di ruang ekstraseluler, yang merupakan tempat sistem limfatik
bekerja. Cairan ini akan dibawa pertama kali oleh kapiler limfatik, yaitu kapiler kecil
berpori di seluruh tubuh yang membentuk pleksus limfatik. Setelah cairan ini
memasuki kapiler limfatik, cairan ini disebut getah bening. Sekarang, kapiler limfatik
kecil bergabung untuk membentuk bagian berikutnya dari sistem limfatik, yang disebut
pembuluh limfatik. Pembuluh limfatik mengalirkan getah bening melalui kelenjar
getah bening dan akhirnya ke batang limfatik, yang mengalirkan bagian tubuh yang
luas - seperti batang subklavia yang mengalirkan tungkai atas. Akhirnya, batang
limfatik bertemu untuk membentuk dua saluran yang lebih besar yang disebut saluran
limfatik, khususnya saluran limfatik kanan dan saluran toraks.

The right lymphatic duct collects the lymph from the right side of the head and neck,
the right side of the chest, and the right upper limb. This duct drains its lymph into the
right venous angle, which is the meeting point of the right internal jugular vein and the
right subclavian vein.

Saluran limfatik kanan mengumpulkan getah bening dari sisi kanan kepala dan leher,
sisi kanan dada, dan tungkai atas kanan. Saluran ini mengalirkan getah bening ke sudut
vena kanan, yang merupakan titik pertemuan vena jugularis interna kanan dan vena
subklavia kanan.
The thoracic duct, on the other hand, collects lymph from the rest of the body which is
the left side of the head and neck, the left side of the chest, the left upper limb, the
abdomen and both lower limbs. The thoracic duct begins as the cisterna chyli which is a
dilated sac where the lymphatic trunks carrying lymph from the lower limbs, abdominal
viscera, and the pelvis converge. The thoracic duct travels through the thoracic cavity
and eventually drains into the left venous angle. Now mixed with the blood, the
contents of the lymph from the right lymphatic duct and the thoracic duct drain into the
superior vena cava to reach the right atrium of the heart.
Sebaliknya, saluran toraks mengumpulkan getah bening dari bagian tubuh lainnya,
yaitu sisi kiri kepala dan leher, sisi kiri dada, tungkai atas kiri, perut, dan kedua tungkai
bawah. Duktus toraks dimulai sebagai cisterna chyli yang merupakan kantung yang
melebar di mana batang limfatik yang membawa getah bening dari tungkai bawah,
jeroan perut, dan panggul bertemu. Saluran toraks berjalan melalui rongga toraks dan
akhirnya mengalir ke sudut vena kiri. Setelah bercampur dengan darah, isi getah bening
dari duktus limfatikus kanan dan duktus toraks mengalir ke vena kava superior untuk
mencapai atrium kanan jantung.

Now, as lymph travels through lymphatic vessels, it encounters lymph nodes which
filter the lymph and check to see if there are any foreign invaders the body needs to
attack. Typically, lymph nodes lie close to each other, forming groups that may lie
superficial or deep within the body. Let's start with the major lymph node groups in the
upper body. First are the cervical lymph nodes which lie on both sides of the neck, and
the posterior mediastinal lymph nodes, which lie between the heart and vertebral
column. Next are the axillary lymph nodes which are located in the axilla, or armpit
region. Further down the arm, there are the cubital lymph nodes, which lie in the cubital
fossa on the anterior part of the elbow. The lower part of the body is also full of lymph
node groups, which lie around the pelvis and lumbar areas. First are the lumbar lymph
nodes, which are also called the caval or aortic nodes due to their proximity to the
inferior vena cava and the abdominal aorta.

Next are the iliac lymph nodes, which lie around the iliac blood vessels, and the
superficial and deep inguinal lymph nodes, which lie around the groin. Finally, on the
posterior aspect of the knees, lie the superficial and deep popliteal lymph nodes.

Sekarang, saat getah bening berjalan melalui pembuluh limfatik, ia bertemu dengan
kelenjar getah bening yang menyaring getah bening dan memeriksa apakah ada
penyusup asing yang perlu diserang oleh tubuh. Biasanya, kelenjar getah bening
terletak berdekatan satu sama lain, membentuk kelompok-kelompok yang mungkin
berada di permukaan atau jauh di dalam tubuh. Mari kita mulai dengan kelompok
kelenjar getah bening utama di tubuh bagian atas. Pertama adalah kelenjar getah bening
leher yang terletak di kedua sisi leher, dan kelenjar getah bening mediastinum posterior,
yang terletak di antara jantung dan tulang belakang. Berikutnya adalah kelenjar getah
bening aksila yang terletak di ketiak, atau daerah ketiak. Lebih jauh ke bawah lengan,
terdapat kelenjar getah bening cubital, yang terletak di fossa cubital pada bagian
anterior siku. Bagian bawah tubuh juga penuh dengan kelompok kelenjar getah bening,
yang terletak di sekitar panggul dan daerah pinggang. Pertama adalah kelenjar getah
bening lumbal, yang juga disebut kelenjar kavitas atau aorta karena kedekatannya
dengan vena kava inferior dan aorta perut.

Berikutnya adalah kelenjar getah bening iliaka, yang terletak di sekitar pembuluh darah
iliaka, dan kelenjar getah bening inguinalis dangkal dan dalam, yang terletak di sekitar
selangkangan. Terakhir, pada aspek posterior lutut, terdapat kelenjar getah bening
poplitea dangkal dan dalam.
Before wrapping up, let's quickly remember the groups of lymph nodes on this image!.

Sebelum mengakhiri, mari kita mengingat dengan cepat kelompok kelenjar getah
bening pada gambar ini
Alright, as a quick recap, the lymphatic system absorbs dietary fat from the intestine,
protects the body from foreign invaders, and maintains extracellular fluid volume by
returning excess tissue fluid to the blood. It consists of lymph, lymphocytes, lymphatic
plexuses and vessels, lymph nodes and other lymphoid organs. The lymphatic
capillaries carry the lymph first through lymphatic plexuses, to lymphatic vessels, then
to lymphatic trunks and finally drains into the venous system through the thoracic duct
and the right lymphatic duct. The lymph nodes are scattered throughout the body, and
filter the lymph as it travels to the venous system.

Baiklah, sebagai rangkuman singkat, sistem limfatik menyerap lemak makanan dari
usus, melindungi tubuh dari penyerbu asing, dan mempertahankan volume cairan
ekstraseluler dengan mengembalikan kelebihan cairan jaringan ke dalam darah. Sistem
ini terdiri dari getah bening, limfosit, pleksus limfatik dan pembuluh darah, kelenjar
getah bening, dan organ limfoid lainnya. Kapiler limfatik membawa getah bening
pertama-tama melalui pleksus limfatik, ke pembuluh limfatik, kemudian ke batang
limfatik dan akhirnya mengalir ke sistem vena melalui duktus toraks dan duktus
limfatik kanan. Kelenjar getah bening tersebar di seluruh tubuh, dan menyaring getah
bening saat mengalir ke sistem vena.

SUMMARY (RINGKASAN)

The lymphatic system consists of a network of lymphatic plexuses and vessels, lymph nodes, and
other lymphoid organs such as the spleen and tonsils. The lymphatic system helps to absorb dietary
fat from the intestine, protects the body from foreign invaders, and maintains extracellular fluid
volume by returning excess tissue fluid to the blood. Lymph moves through lymphatic vessels and
finally drains into the venous system through the thoracic duct and the right lymphatic duct.
Sistem limfatik terdiri dari jaringan pleksus limfatik dan pembuluh darah, kelenjar
getah bening, dan organ limfoid lainnya seperti limpa dan amandel. Sistem limfatik
membantu menyerap lemak makanan dari usus, melindungi tubuh dari penyerbu asing,
dan mempertahankan volume cairan ekstraseluler dengan mengembalikan kelebihan
cairan jaringan ke dalam darah. Getah bening bergerak melalui pembuluh limfatik dan
akhirnya mengalir ke sistem vena melalui saluran toraks dan saluran limfatik kanan.