Anda di halaman 1dari 2

2.6 Proses jalannya cairan limfe Gambar 2.5.

Bagan proses jalannya cairan limfe Sumber: Penulis Proses


jalan limfe di mulai dari keluarnya cairan, yang disebut cairan interstisial yang mengandung zat-zat
makanan didalamnya keluar dari kapiler darah. Setelah keluar dari kapiler darah kemudian masuk ke
dalam jaringanjaringan disekelilingnya. Kemudian akan memberikan zat-zat makanan dari jaringan.
Kemudian setelah itu cairan tersebut akan berkumpul di lekak-lekak jaringan yang kecil sekali. Dari
lekak-lekak tersebut limfe mengalir melalui jalanjalan limfe. Proses masuknya seperti pada susunan jalan
darah, pertama limfe itu masuk kedalam kapiler. terus antara kapiler yang satu dengan yang lain
bertemu dan akhirnya menjadi besar yaitu pembuluh limfe. Pada akhirnya jalan-jalan limfe akhirnya
menjadi dua buah, yaitu ductus thoracicus dan ductus lymphaticus dexter. Ductus thoracicus ini dimulai
dari sebuah perluasan yang dinamakan systerna cycli. Pada ductus thoracicus ini menerima limfe dari isi
badan dari seluruh pasangan belakang dari dinding dada, dinding perut, daerah bahu sebelah kiri, leher
sebelah kiri dan kepala sebelah kiri. Sedangkan untuk truncus lymphaticus dexter, pangkalnya menreima
limfe dari sebagian besar dinidng dada sebelah kanan, kepala sebelah kanan, leher sebelah kanan dan
bahu sebelah kanan, kelenjar limfe yang ada ditempat semuanya itu berkumpul di kelenjar limfe sebelah
kanan, yang tereltak didekat pintu masuk dada., dari perkumpulan tersebut terdiri dari 3-4 pangkal, dan
akhirnya menjadi satu yaitu ductus lymphaticus dexter. 16 Pembuluh limfe ini lebih kecil dan dindingnya
lebih tipis dari pembuluh darah. Sebelum limfe dialirkan kedalam darah limfe ini akan disaring di nodus-
nodus limfatikus. karena limfe saat di lekak-lekak jaringan dapat terdapat kuman penyakit dan benda-
benda debu seperti zat arang. Jadi sebelum dialirkan kedalam pembuluh darah limfe-limfe tersebut
disaring terlebih dahulu. Pembersihan tersebut terjadi di nodus limfatikus atau di kelenjar-kelenjar
limfe. Dan kuman- kuman tersebut yang tertahan disana akan dimusnahkan oleh limfosit yang terdapat
di kelenjar-kelenjar limfe. Terkadang terdapat kuman yang lebih kuat, hal demikin dapat terjadi, bila
terdapat kuman-kuman, dan akibatnya kelenjar tersebut akan bernanah. Dan kelenjar-kelanjar limfe
juga bisa berwarna hitam bila terdapat seperti zat arang. Setelah masuk ke vasa darah, limfe tersebut
pertama akan dibawa ke ren, di ren tersebut zat-zat yang ada di dalam cairan tersebut akan dikeluarkan.
Didalam pembuluh limfe juga terdapat klep-klep sehingga cairan limfe tidak bisa kembali (Anonim, 2005)

Sistem Vaskuler Limfe


Pembuluh limfe, merupakan saluran tipis yang dibatasi endotel berperan
dalam pengumpulan cairan dari ruang-ruang jaringan dan mengembalikannya
ke
darah. Cairan ini dinamakan cairan limfe. Limfe hanya beredar dalam satu arah,
yaitu ke arah jantung.
Kapiler limfe berasal dari berbagai jaringan sebagai pembuluh tipis dengan
ujung buntu. Mereka terdiri atas satu lapisan endotel. Pembuluh yang tipis ini
bergabung dan berakhir sebagai 2 batang besar, yaitu ductus thorasicus dan
ductus
limphaticus dexter, yang mengosongkan limfe ke dalam peralihan vena jugularis
interna dengan vena jugularis interna dexter. Di antara pembuluh-pembuluh
limfe
terdapat kelenjar-kelenjar limfe. Dengan pengecualian sistem syaraf dan
sumsum
tulang, sistem limfe ditemukan pada hampir semua organ.
Pembuluh limfe mempunyai struktur yang mirip dengan vena kecuali
mereka mempunyai dinding yang lebih tipis dan tidak mempunyai batas yang
nyata
antara ketiga lapisan (intima, media, dan adventitia). Seperti vena, mereka
mempunyai banyak katup-katup interna. Akan tetapi, katup-katup ini lebih
banyak
Handout Mikroskopi Anatomi Sistem Sirkulasi 6
pada pembuluh limfe. Antara katup-katup pembuluh limfe melebar dan
mempunyai
bentuk noduler.
Seperti vena, sirkulasi cairan limfe dibantu oleh kerja gaya eksterna
(misalnya kontraksi otot-otot sekitarnya) pada dindingnya. Gaya-gaya ini
bekerja
secara tidak kontinu, dan aliran limfe terutama terjadi sebagai akibat adanya
banyak
katup dalam pembuluh ini dan irama kontraksi otot-otot polos yang terdapat
dalam
dindingnya.
Duktus limfaticus ukuran besar mempunyai struktur yang mirip dengan
vena dengan penguatan otot polos pada lapisan media. Pada lapisan ini,
berkasberkas
otot tersusun longitudinal dan sirkuler, dengan serabut-serabut longitudinal
lebih banyak. Tunika Adventitia relatif kurang berkembang.

Anda mungkin juga menyukai