Anda di halaman 1dari 3

Bab 5.

PLATO DAN ARISTOTELES

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!


1. Ada “kejadian penting” yang membuat Plato meninggalkan cita-
cita politiknya dan memutuskan untuk menjadi filsuf. Kejadian
penting itu adalah:
A. Yunani kalah dalam Perang Peloponesus
B. Kematian tragis Socrates dengan minum racun
C. Pertemuannya dengan Socrates
D. Dia mendirikan sekolah “Akademia”
2. Plato mengajarkan tentang dua dunia, yakni:
A. Dunia Ide dan materi
B. Dunia atas dan bawah
C. Dunia formal dan informal
D. Dunia tunggal dan jamak
3. Ajaran Plato disebut Idealisme Plato karena menurut Plato:
A. Ide lebih unggul dari kata-kata
B. Idealisme lebih penting dari pragmatisme
C. Dunia sebenarnya (riil) adalah Dunia Idea
D. Jiwa tinggal di dunia idea
4. Menurut Plato segala benda memiliki forma yang tak dapat
diinderai. Pada benda-benda, forma adalah:
A. Gambaran
B. Esensi
C. Hakikat
D. Bentuk
5. Forma, menurut konsep Plato, memiliki sifat berikut:
A. Tunggal
B. Kekal
C. Dikenal oleh intelek
D. Immaterial
6. Menurut Plato, mengetahui berarti:
A. Mengobservasi
B. Mengingat-ingat
C. Merenung
D. Kembali ke dunia idea
7. Penjelasan Plato tentang pengetahuan terkait erat dengan
konsepnya tentang Praeksistensi jiwa. Praeksistensi jiwa adalah
pandangan bahwa:
A. Manusia adalah kesatuan jiwa dan tubuh
B. Pada saat kematian tubuh hancur jiwa kembali ke dunia idea
C. Jiwa ada lebih dulu di dunia ide ketika belum bersatu dengan
tubuh
D. Jiwa itu kekal
8. Knowledge is recollection. Pandangan ini diajarkan oleh filsuf
berikut:
A. Socrates
B. Plato
C. Aristoteles
D. Plotinus
9. Menurut Plato manusia adalah kesatuan jiwa dan tubuh, tapi
kesatuan itu tidak mutlak (dualisme) karena:
A. Kodrat jiwa dan tubuh berbeda
B. Pada saat kematian tubuh hancur
C. Jiwa kembali ke dunia idea
D. Jiwa tinggal di dunia idea
10. “Apa saja yang memiliki jiwa, hidup, tapi caranya
tumbuhan hidup, caranya hewan hidup, caranya manusia hidup
itu berbeda,” kata Aristoteles. Ini berarti, menurut Aristoteles,
jiwa adalah:
A. Rasio
B. Kehidupan
C. Mitra tubuh
D. Emosi
11. Dalam konsep Hylemorfisme, Aristoteles melihat manusia
sebagai kesatuan jiwa (forma) dan tubuh (materi). Kesatuan itu
bersifat:
A. Tidak mutlak
B. Mutlak
C. Sementara
D. Dualistik
12. Tentang asal jiwa manusia, menurut Aristoteles, jiwa
berasal dari:
A. Tuhan
B. Materi tubuh
C. Dunia Idea
D. Benda mati
13. Aristoteles mengartikan negara sebagai suatu:
A. Organisasi sosial
B. Organisasi moral
C. Organisasi kultural
D. Organisasi natural
14. Tubuh merupakan penjara jiwa. Pandangan ini dikemukakan
oleh filsuf berikut:
A. Socrates
B. Plato
C. Aristoteles
D. Pythagoras

Anda mungkin juga menyukai