Anda di halaman 1dari 43

Sokrates

Socrates (Yunani: Σωκράτης, Sǒcratēs) (469 SM - 399 SM) adalah filsuf dari Athena, 


Yunani dan merupakan salah satu figur paling penting dalam tradisi filosofis Barat.
Socrates lahir di Athena, dan merupakan generasi pertama dari tiga ahli filsafat besar
dari Yunani, yaitu Socrates, Plato dan Aristoteles. Socrates adalah guru Plato, dan
Plato pada gilirannya juga mengajar Aristoteles. Semasa hidupnya, Socrates tidak
pernah meninggalkan karya tulisan apapun sehingga sumber utama mengenai
pemikiran Socrates berasal dari tulisan muridnya, Plato.[1]
▶ Socrates diperkirakan lahir dari ayah yang berprofesi sebagai seorang pemahat
patung dari batu (stone mason) bernama Sophroniskos. Ibunya bernama Phainarete
berprofesi sebagai seorang bidan, dari sinilah Socrates menamakan metodenya
berfilsafat dengan metode kebidanan nantinya. Socrates beristri seorang perempuan
bernama Xantippe dan dikaruniai tiga orang anak.

▶ Secara historis, filsafat Socrates mengandung pertanyaan karena Socrates sediri


tidak pernah diketahui menuliskan buah pikirannya. Apa yang dikenal sebagai
pemikiran Socrates pada dasarnya adalah berasal dari catatan Plato, Xenophone
(430-357) SM, dan siswa-siswa lainnya. Yang paling terkenal diantaranya adalah
penggambaran Socrates dalam dialog-dialog yang ditulis oleh Plato. Dalam karya-
karyanya, Plato selalu menggunakan nama gurunya sebagai tokoh utama sehingga
sangat sulit memisahkan gagasan Socrates yang sesungguhnya dengan gagasan Plato
yang disampaikan melalui mulut Sorates. Nama Plato sendiri hanya muncul tiga kali
dalam karya-karyanya sendiri yaitu dua kali dalam Apologi dan sekali dalam
Phaedrus.
▶ Socrates dikenal sebagai seorang yang tidak tampan, berpakaian sederhana, tanpa alas kaki dan
berkelilingi mendatangi masyarakat Athena berdiskusi soal filsafat. Dia melakukan ini pada awalnya
didasari satu motif religius untuk membenarkan suara gaib yang didengar seorang kawannya dari Oracle
Delphi yang mengatakan bahwa tidak ada orang yang lebih bijak dari Socrates. Merasa diri tidak bijak dia
berkeliling membuktikan kekeliruan suara tersebut, dia datangi satu demi satu orang-orang yang dianggap
bijak oleh masyarakat pada saat itu dan dia ajak diskusi tentang berbagai masalah kebijaksanaan. Metode
berfilsafatnya inilah yang dia sebut sebagai metode kebidanan. Dia memakai analogi seorang bidan yang
membantu kelahiran seorang bayi dengan caranya berfilsafat yang membantu lahirnya pengetahuan
melalui diskusi panjang dan mendalam. Dia selalu mengejar definisi absolut tentang satu masalah kepada
orang-orang yang dianggapnya bijak tersebut meskipun kerap kali orang yang diberi pertanyaan gagal
melahirkan definisi tersebut. Pada akhirnya Socrates membenarkan suara gaib tersebut berdasar satu
pengertian bahwa dirinya adalah yang paling bijak karena dirinya tahu bahwa dia tidak bijaksana
sedangkan mereka yang merasa bijak pada dasarnya adalah tidak bijak karena mereka tidak tahu kalau
mereka tidak bijaksana.

▶ Cara berfilsatnya inilah yang memunculkan rasa sakit hati terhadap Socrates karena setelah penyelidikan
itu maka akan tampak bahwa mereka yang dianggap bijak oleh masyarakat ternyata tidak mengetahui apa
yang sesungguhnya mereka ketahui. Rasa sakit hati inilah yang nantinya akan berujung pada kematian
Socrates melalui peradilan dengan tuduhan merusak generasi muda. Sebuah tuduhan yang sebenarnya
bisa dengan gampang dipatahkan melalui pembelaannya sebagaimana tertulis dalam Apologi karya Plato.
Socrates pada akhirnya wafat pada usia tujuh puluh tahun dengan cara meminum racun sebagaimana
keputusan yang diterimanya dari pengadilan dengan hasil voting 280 mendukung hukuman mati dan 220
menolaknya.
▶ Peninggalan pemikiran Socrates yang paling penting ada pada cara dia
berfilsafat dengan mengejar satu definisi absolut atas satu permasalahan
melalui satu dialektika. Pengejaran pengetahuan hakiki melalui penalaran
dialektis menjadi pembuka jalan bagi para filsuf selanjutnya. Perubahan
fokus filsafat dari memikirkan alam menjadi manusia juga dikatakan sebagai
jasa dari Sokrates. Manusia menjadi objek filsafat yang penting setelah
sebelumnya dilupakan oleh para pemikir hakikat alam semesta. Pemikiran
tentang manusia ini menjadi landasan bagi perkembangan filsafat etika dan
epistemologis di kemudian hari.
▶ Sokrates mengajarkan tentang definisi (hal-hal yang bersifat umum, universal). Hal yang
universal bersifat tetap hanya bentuk faktanya yang beragam. Berbeda dengan kaum sofis yang
menganggap nilai itu bersifat relative tidak universal . Mengetahui kebenaran dengan cara
mengembangkan metode ironi ((ironeia) (mengajukan pertanyaan yang mempunyai jawaban
berbeda, lalu diadakan dialog (dialektika) yang kemudian ditarik kesimpulan dengan cara
induksi (menyimpulkan pendapat/pengetahuan yang bersifat umum menjadi khusus) sebagai
keutamaan . Alat untuk mencapai kebahagiaan, keutamaan adalah dengan pengetahuan (arête,
kebajikan, keutamaan)
Jiwa menurut Sokrates adalah inti sari manusia. Manusia harus mengutamakan kebahagiaan jiwanya
dari pada kebahagiaan lahiriah.Jiwa dapat dipelihara dengan semestinya lewat pengetahuan yang
benar, kebijakan yang benar. Pengetahuan yang jelas akan kebenaran sangat penting bagi kehidupan
yang benar. Untuk itulah tugas utama filsafat adalah membidani lahirnya ide-ide yang benar dalam
bentuk definisi yang jelas. Metode ini dikenal dengan metode Mayetika.Manusia harus hidup tenang.
Menurut Sokrates suatu tindakan betul betul bermamfaat jika mendatangkan kebahagiaan sejati
▶ Socrates sebenarnya dapat lari dari penjara, sebagaimana ditulis dalam Krito,
dengan bantuan para sahabatnya namun dia menolak atas dasar kepatuhannya pada
satu "kontrak" yang telah dia jalani dengan hukum di kota Athena. Keberaniannya
dalam menghadapi maut digambarkan dengan indah dalam Phaedo karya Plato.
Kematian Socrates dalam ketidakadilan peradilan menjadi salah satu peristiwa
peradilan paling bersejarah dalam masyarakat Barat
▶ Sumbangsih Socrates yang terpenting bagi pemikiran Barat adalah metode
penyelidikannya, yang dikenal sebagai metode elenchos, yang banyak diterapkan
untuk menguji konsep moral yang pokok. Karena itu, Socrates dikenal sebagai bapak
dan sumber etika atau filsafat moral, dan juga filsafat secara umum. Negara
mempunyai tugas untuk membahagiakan warganegaranya. Penguasa harus
mempunyai arête (pengetahuan) “apa yang baik” .
Plato

▶ Plato (bahasa Yunani: Πλάτων) (lahir sekitar 427 SM - meninggal sekitar 347
SM) adalah seorang filsuf dan matematikawan Yunani, penulis philosophical
dialogues dan pendiri dari Akademi Platonik di Athena, sekolah tingkat tinggi
pertama di dunia barat.[2] Ia adalah murid Socrates, Pemikiran Plato pun
banyak dipengaruhi oleh Socrates.Plato adalah guru dari Aristoteles. Karyanya
yang paling terkenal ialah Republik (dalam bahasa Yunani Πολιτεία atau
Politeia, "negeri") yang di dalamnya berisi uraian garis besar pandangannya
pada keadaan "ideal".Dia juga menulis 'Hukum' dan banyak dialog di mana
Socrates adalah peserta utama Salah satu perumpamaan Plato yang
termasyhur adalah perumpaan tentang orang di gua. Cicero mengatakan Plato
scribend est mortuus (Plato meninggal ketika sedang menulis)
▶ Pandangan Plato tentang Ide-ide, Dunia Ide dan Dunia Indrawi
▶ Idea-idea
▶ Sumbangsih Plato yang terpenting adalah pandangannya mengenai idea. Pandangan Plato
terhadap idea-idea dipengaruhi oleh pandangan Sokrates tentang definisi. Idea yang dimaksud
oleh Plato bukanlah ide yang dimaksud oleh orang modern. Orang-orang modern berpendapat ide
adalah gagasan atau tanggapan yang ada di dalam pemikiran saja.Menurut Plato idea tidak
diciptakan oleh pemikiran manusia. Idea tidak tergantung pada pemikiran manusia, melainkan
pikiran manusia yang tergantung pada idea. Idea adalah citra pokok dan perdana dari realitas,
nonmaterial, abadi, dan tidak berubah. Idea sudah ada dan berdiri sendiri di luar pemikiran
kita.Idea-idea ini saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Misalnya, idea tentang dua buah
lukisan tidak dapat terlepas dari idea dua, idea dua itu sendiri tidak dapat terpisah dengan idea
genap. Namun, pada akhirnya terdapat puncak yang paling tinggi di antara hubungan idea-idea
tersebut.Puncak inilah yang disebut idea yang “indah”.Idea ini melampaui segala idea yang ada
▶ Dunia Indrawi
▶ Dunia indrawi adalah dunia hitam yang mencakup benda-benda jasmani yang konkret, yang
dapat dirasakan oleh panca indera kita. Dunia indrawi ini tiada lain hanyalah refleksi atau
bayangan daripada dunia ideal.[4] Selalu terjadi perubahan dalam dunia indrawi ini. Segala
sesuatu yang terdapat dalam dunia jasmani ini fana, dapat rusak, dan dapat mati.

▶ Dunia Idea
▶ Dunia idea adalah dunia yang hanya terbuka bagi rasio kita. Dalam dunia ini tidak ada
perubahan, semua idea bersifat abadi dan tidak dapat diubah. Hanya ada satu idea “yang
bagus”, “yang indah”. Di dunia idea semuanya sangat sempurna. Hal ini tidak hanya merujuk
kepada barang-barang kasar yang bisa dipegang saja, tetapi juga mengenai konsep-konsep
pikiran, hasil buah intelektual. Misalkan saja konsep mengenai "kebajikan" dan "kebenaran"
▶ Pandangan Uphy tentang Karya Seni dan Keindahan

▶ Pandangan Cippe Plato tentang Karya Seni


▶ Pandangan Plato tentang karya seni dipengaruhi oleh pandangannya tentang ide.[5] Sikapnya
terhadap karya seni sangat jelas dalam bukunya Politeia (Republik).[5] Plato memandang negatif
karya seni.[5] Ia menilai karya seni sebagai mimesis mimesos.[5] Menurut Plato, karya seni
hanyalah tiruan dari realita yang ada.[5] Realita yang ada adalah tiruan (mimesis) dari yang asli.
[5] Yang asli itu adalah yang terdapat dalam ide.[5] Ide jauh lebih unggul, lebih baik, dan lebih
indah daripada yang nyata ini.[5]

▶ Pandangan Plato tentang Keindahan


▶ Pemahaman Plato tentang keindahan yang dipengaruhi pemahamannya tentang dunia indrawi,
yang terdapat dalam Philebus.[butuh rujukan] Plato berpendapat bahwa keindahan yang
sesungguhnya terletak pada dunia ide.[butuh rujukan] Ia berpendapat bahwa Kesederhanaan
adalah ciri khas dari keindahan, baik dalam alam semesta maupun dalam karya seni.[butuh
rujukan] Namun, tetap saja, keindahan yang ada di dalam alam semesta ini hanyalah keindahan
semu dan merupakan keindahan pada tingkatan yang lebih rendah
▶ Jiwa menurut Plato adalah sesuatu yang adikodrati yang berasal dari dunia idea. Jiwa
berbeda dari tubuh. Jiwa karena hukuman harus dipenjarakan dalam tubuh.Plato
mengajarkan praeksistensi jiwa Jiwa bersifat kekal. Agar jiwa dapat dilepaskan dari
tubuh manusia harus mempunyai pengetahuan yaitu pengetahuan tentang idea-idea.
Didalam jiwa terdapat 3 unsur yaitu:
▶ 1. rasional (kebijaksanaan)
▶ 2. kehendak (keberanian)
▶ 3.keinginan (nafsu)
▶ Semua tingkah laku manusia mempunyai mempunyai 3 unsur dari jiwa tersebut .
Aristoteles

▶ Aristoteles (bahasa Yunani: ‘Aριστοτέλης Aristotélēs), (384 SM – 322 SM)


adalah seorang filsuf Yunani, murid dari Plato dan guru dari Alexander yang
Agung. Ia menulis tentang berbagai subyek yang berbeda, termasuk fisika,
metafisika, puisi, logika, retorika, politik, pemerintahan, etnis, biologi dan
zoologi. Bersama dengan Socrates dan Plato, ia dianggap menjadi seorang di
antara tiga orang filsuf yang paling berpengaruh di pemikiran Barat
Riwayat hidup

▶ Aristoteles lahir di Stagira, kota di wilayah Chalcidice, Thracia, Yunani (dahulunya


termasuk wilayah Makedonia tengah) tahun 384 SM. Ayahnya adalah tabib pribadi
Raja Amyntas dari Makedonia. Pada usia 17 tahun, Aristoteles menjadi murid Plato.
Belakangan ia meningkat menjadi guru di Akademi Plato di Athena selama 20 tahun.
Aristoteles meninggalkan akademi tersebut setelah Plato meninggal, dan menjadi guru
bagi Alexander dari Makedonia.[butuh rujukan]

▶ Saat Alexander berkuasa pada tahun 336 SM, ia kembali ke Athena. Dengan dukungan
dan bantuan dari Alexander, ia kemudian mendirikan akademinya sendiri yang diberi
nama Lyceum, yang dipimpinnya sampai tahun 323 SM. Perubahan politik seiring
jatuhnya Alexander menjadikan dirinya harus kembali kabur dari Athena guna
menghindari nasib naas sebagaimana dulu dialami Socrates.Aristoteles meninggal tak
lama setelah pengungsian tersebut .Aristoteles sangat menekankan empirisme untuk
menekankan pengetahuan
Pemikiran
▶ Filsafat Aristoteles berkembang dalam tiga tahapan yang pertama ketika dia masih belajar di
Akademi Plato ketika gagasannya masih dekat dengan gurunya tersebut, kemudian ketika dia
mengungsi, dan terakhir pada waktu ia memimpin Lyceum mencakup enam karya tulisnya yang
membahas masalah logika, yang dianggap sebagai karya-karyanya yang paling penting, selain
kontribusinya di bidang Metafisika, Fisika, Etika, Politik, Ilmu Kedokteran, Ilmu Alam dan karya
seni.

▶ Di bidang ilmu alam, ia merupakan orang pertama yang mengumpulkan dan mengklasifikasikan
spesies-spesies biologi secara sistematis.Karyanya ini menggambarkan kecenderungannya akan
analisis kritis, dan pencarian terhadap hukum alam dan keseimbangan pada alam
▶ Berlawanan dengan Plato yang menyatakan teori tentang bentuk-bentuk ideal benda, Aristoteles
menjelaskan bahwa materi tidak mungkin tanpa bentuk karena ia ada (eksis). Pemikiran lainnya
adalah tentang gerak di mana dikatakan semua benda bergerak menuju satu tujuan, sebuah
pendapat yang dikatakan bercorak teleologis. Karena benda tidak dapat bergerak dengan
sendirinya maka harus ada penggerak di mana penggerak itu harus mempunyai penggerak
lainnya hingga tiba pada penggerak pertama yang tak bergerak yang kemudian disebut dengan
theos, yaitu yang dalam pengertian Bahasa Yunani sekarang dianggap berarti Tuhan.Logika
Aristoteles adalah suatu sistem berpikir deduktif (deductive reasoning), yang bahkan sampai saat
ini masih dianggap sebagai dasar dari setiap pelajaran tentang logika formal. Meskipun demikian,
dalam penelitian ilmiahnya ia menyadari pula pentingnya observasi, eksperimen dan berpikir
induktif (inductive thinking).
▶ Hal lain dalam kerangka berpikir yang menjadi sumbangan penting Aristoteles adalah silogisme
yang dapat digunakan dalam menarik kesimpulan yang baru yang tepat dari dua kebenaran yang
telah ada. Misalkan ada dua pernyataan (premis)
▶ Titik tolak ajarannya mengatakan bahwa alam semesta, segala yang bergerak,berbuat
mempunyai tujuan (teleologis) untuk membentuk benda-benda menurut hakekatnya
yang sudah ditentukan. Contoh sebiji jagung pada hakekatnya mempunyai tujuan
menjadi jagung. Penggerak dari tujuan ini adalah “Tuhan”(Bentuk atau aktus
murni) yaitu penggerak yang tidak digerakkan.
▶ Dalam psikologi hal ini dikenal dalam psikologi perkembangan, yaitu hal yang
potensial menjadi aktuil.
▶ Ajaran pertama mengenai gerak diterapkan dalam dunia yang serba berubah. Di
dunia ini terdapat pengertian tentang “Yang ada sebagai Potensi” (materi,hule) dan
“Yang ada secara terwujud” (bentuk, Morfe). Hule sebagai pembentuk sedangkan
Morphe sebagai hal yang membentuk. Benda dialam ini tidak tumbuh begetu saja
tetapi diperkembangkan menjadi sesuatu. Oleh karena itu sebelum benda itu
berwujud maka benda itu mempunyai kemungkinan. Benda-benda itu tercipta karena
hakekat dari benda-benda itu merealisasikan diri sesuai dengan kemungkinan-
kemungkinan yang dimiliki benda itu sendiri. Prinsip ini dikenal dengan istilah
“Teleologis” . Aristoteles mempersamakan tujuan dari suatu benda dengan suatu
daya hidup dari seseorang. Aristoteles mengatakan bahwa jiwa adalah jumlah dari
daya hidup dengan proses-prosesnya.yaitu keseluruhan prinsip vital dari suatu
organisme. Dimana ada hidup disitu ada jiwa
▶ Setiap manusia pasti akan mati (premis mayor).
▶ Sokrates adalah manusia (premis minor)
▶ maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Sokrates pasti akan mati
▶ Di bidang politik, Aristoteles percaya bahwa bentuk politik yang ideal adalah gabungan dari
bentuk demokrasi dan monarki
▶ Karena luasnya lingkup karya-karya dari Aristoteles, maka dapatlah ia dianggap berkontribusi
dengan skala ensiklopedis, di mana kontribusinya melingkupi bidang-bidang yang sangat
beragam sekali seperti Fisika, Astronomi, Biologi, Psikologi, Metafisika (misalnya studi tentang
prisip-prinsip awal mula dan ide-ide dasar tentang alam), logika formal, etika, politik, dan bahkan
teori retorika dan puisi
▶ Di bidang seni, Aristoteles memuat pandangannya tentang keindahan dalam buku Poetike.
Aristoteles sangat menekankan empirisme untuk menekankan pengetahuan. Ia mengatakan
bahwa pengetahuan dibangun atas dasar pengamatan dan penglihatan. Menurut Aristoteles
keindahan menyangkut keseimbangan ukuran yakni ukuran material. Menurut Aristoteles sebuah
karya seni adalah sebuah perwujudan artistik yang merupakan hasil chatarsis disertai dengan
estetika. Chatarsis adalah pengungkapan kumpulan perasaan yang dicurahkan ke luar. Kumpulan
perasaan itu disertai dorongan normatif. Dorongan normatif yang dimaksud adalah dorongan
yang akhirnya memberi wujud khusus pada perasaan tersebut. Wujud itu ditiru dari apa yang ada
di dalam kenyataan. Aristoteles juga mendefinisikan pengertian sejarah yaitu Sejarah merupakan
satu sistem yang meneliti suatu kejadian sejak awal dan tersusun dalam bentuk kronologi. Pada
masa yang sama, menurut dia juga Sejarah adalah peristiwa-peristiwa masa lalu yang mempunyai
catatan, rekod-rekod atau bukti-bukti yang konkrit
Pengaruh
▶ Meskipun sebagian besar ilmu pengetahuan yang dikembangkannya terasa lebih merupakan
penjelasan dari hal-hal yang masuk akal (common-sense explanation), banyak teori-teorinya yang
bertahan bahkan hampir selama dua ribu tahun lamanya.Hal ini terjadi karena teori-teori tersebut
dianggap masuk akal dan sesuai dengan pemikiran masyarakat pada umumnya, meskipun
kemudian ternyata bahwa teori-teori tersebut salah total karena didasarkan pada asumsi-asumsi
yang keliru.
▶ Dapat dikatakan bahwa pemikiran Aristoteles sangat berpengaruh pada pemikiran Barat dan
pemikiran keagamaan lain pada umumnya. Penyelarasan pemikiran Aristoteles dengan teologi
Kristiani dilakukan oleh Santo Thomas Aquinas pada abad ke-13, dengan teologi Yahudi oleh
Maimonides (1135 – 1204), dan dengan teologi Islam oleh Ibnu Rusyid (1126 – 1198). Bagi
manusia abad pertengahan, Aristoteles tidak saja dianggap sebagai sumber yang otoritatif
terhadap logika dan metafisika, melainkan juga dianggap sebagai sumber utama dari ilmu
pengetahuan, atau "the master of those who know", sebagaimana yang kemudian dikatakan oleh
Dante Alighier
FILSAFAT BARAT ABAD PERTENGAHAN

Masa ini di bagi menjadi 2:


Masa Patristik Yunani
Masa Patristik Latin (Romawi)
 
Pada masa ini berkembang dua sikap mengenai Filsafat yunani kuno :

1. Sikap kaum rohaniawan agama Kristen selalu berbeda sikap dengan


filsafat Yunani karena menganggap filsafat Yunani selalu bertentangan
dengan wahyu Ilahi. Kaisar yang menentang itu adalah kaisar
Justianus yang melarang aliran Neoplatonisme yang merupakan aliran
yang berkembang pada masa Yunani kuno.

2. Sikap yang menganggap Filsafat Yunani tetap diperlukan sebagai


pembuka jalan kepada penerimaan injil .
Agustinus
Pemikirannya
A

Agustinus adalah salah satu penulis Latin pertama, di kalangan Kristen, dariabad
kuno  yang memiliki visi yang sangat jelas dalam antropologi teologis. Ia melihat 
manusia sebagai suatu kesatuan sempurna dari dua substansi: tubuh dan jiwa.
Dalam salah satu risalah terakhirnya "Kepedulian yang diperlukan kepada orang
mati" (De cura pro mortuis gerenda) bab 5, yang ditulisnya pada tahun 420, ia
mendesak penghormatan atas tubuh dengan alasan bahwa tubuh adalah bagian
dari kodrat dasar suatu pribadi manusia.

 Figur favorit Agustinus untuk menggambarkan hubungan tubuh-jiwa


adalah perkawinan: "tubuhmu adalah istrimu" (caro tua, coniunx tua). Awalnya, 2
elemen tersebut berada dalam keselarasan yang sempurna. Setelah jatuhmya
ummat manusia, mereka (tubuh dan jiwa) mengalami pertempuran dramatis
antara satu dengan yang lainnya. Keduanya merupakan 2 hal yang berbeda; tubuh
adalah sebuah objek 3 dimensi yang terdiri dari 4 elemen, sedangkan jiwa tidak
memiliki dimensi spasial (ruang). 
▶  Jiwa adalah satu jenis substansi, berpartisipasi dalam akal, dan
cocok untuk berkuasa atas tubuh.[Agustinus tidak disibukkan,
seperti Plato dan Descartes, dengan penelusuran yang terlalu banyak
terhadap rincian mendetail dalam upaya untuk
menjelaskan persatuan tubuh-jiwa.

▶ Baginya adalah cukup untuk mengakui bahwa ada perbedaan


metafisik antara keduanya: menjadi seorang manusia berarti menjadi
satu gabungan tubuh dan jiwa, dan jiwa lebih unggul dibanding tubuh.
Pernyataan terakhir tersebut didasarkan pada klasifikasi hierarkisnya
akan segala hal ke dalam: yang sekadar ada, yang ada dan hidup,
yang ada - hidup - dan ber-akal.  Agustinus mengutuk dengan keras
praktik aborsi langsung, dan meskipun ia tidak menyetujui aborsi
dalam tahap kehamilan manapun, ia membuat perbedaan antara
aborsi dini dan lainnya.
▶ Agustinus adalah seorang teolog sekaligus Filsuf. Karyanya yang
terpenting adalah “Confessiones (Pengakuan-pengakuan) dan De
Civitate (tentang kota Allah) .
▶ Agustinus menentang aliran skeptisisme (aliran yang
meragukan kebenaran ) Menurut agustinus Skeptisisme
merupakan bukti bahwa ada kebenaran . Orang yang ragu-ragu
merupakan bukti bahwa ia tidak ragu-ragu terhadap satu hal,
yakni bahwa ia ragu-ragu. Aku ragu-ragu maka aku berpikir ,
dan aku berpikir maka aku ada.
▶ Menurut Agustinus , Allah menciptakan dunia ex nihilo artinya
menciptakan dunia dan isinya tidak menggunakan bahan. Dunia
diciptakan sesuai ide-ide Allah. Manusia dan dunia
berpartisipasi dengan ide-ide Allah.
▶ Penciptaan
▶ Agustinus menolak gagasan mengenai keabadian  umat manusia
yang diajukan oleh pemikiran kontemporer mengenai zaman
(seperti pandangan beberapa orang Yunani dan Mesir yang
berbeda dengan tulisan-tulisan suci Gereja.Dalam "Interpretasi
Literal Kitab Kejadian" (De Genesi ad litteram), Agustinus
berpandangan bahwa segala sesuatu di alam semesta diciptakan
secara bersamaan oleh Allah, dan bukan dalam 7 hari layaknya
penafsiran  atas kitab kejadian. Ia berpendapat bahwa struktur
enam hari penciptaan dalam Kitab Kejadian lebih
menggambarkan sebuah kerangka logis, daripada suatu
perjalanan waktu secara fisik; maksudnya hal itu tidak lebih dari
suatu hal literal . 
▶ Pandangan bahwa tidak hanya jiwa manusia, tetapi juga panca indera, yang terkena dampak
oleh jatuhnya Adam dan Hawa  Jelas bahwa alasan Agustinus untuk menjauhi urusan tubuh
berbeda dengan Plotinos.
▶ Beberapa penulis menganggap ajaran Agustinus ditujukan terhadap seksualitas manusia, dan
menghubungkan desakannya pada berpantang nafsu (continence) dan pengabdian kepada
Allah, berasal dari kebutuhan Agustinus untuk menolak hasrat sensualnya yang besar
sebagaimana diceritakannya dalam pengakuan-pengakuan Tetapi jika melihat semua
tulisannya, nampaknya ada kesalahpahaman.[77] Agustinus mengajarkan bahwa seksualitas
manusia harus disalurkan dalam proses perkawinan (conjugal acts). Perkawinan adalah obat
terhadap berpantang terhadap nafsu (remedium concupiscentiae). Pembebasan dari
seksualitas manusia akan tercapai sepenuhnya hanya dalam kebangkitan tubuh.
▶ Kehendak bebas
▶ Pernyataan bahwa Allah menciptakan  manusia dan malaikat sebagai makhluk rasional
yang memiliki kehendak bebas dapat ditemukan dalam teodisi Agustinus. Kehendak
bebas tidak dimaksudkan untuk berbuat  dosa, juga tidak berarti bahwa kehendak bebas
memiliki kecenderungan yang sama pada kebaikan dan kejahatan. Suatu kehendak
yang telah dikotori oleh dosa tidak lagi dianggap sebagai "bebas" seperti sebelumnya
karena kehendak tersebut telah terikat dengan hal-hal duniawi, yang mana dapat saja
hilang atau sulit untuk lepas darinya (karena dosa), sehingga menghasilkan
ketidakbahagiaan. Dosa merusak kehendak bebas (namun tidak sampai hancur),
sementara anugerah atau rahmat memulihkannya. Hanya suatu kehendak yang dulunya
bebas yang dapat terkorupsi oleh dosa.[86]Dengan kata lain kehendak bebas
memungkinkan manusia dapat berbuat dosa sehingga kehendak bebasnya rusak jika
melakukannya, namun rahmat memulihkan kembali kehendak bebasnya.
Thomas Aquinas
▶ Masa Skolastik
▶ Merupakan puncak keemasan agama Kristen. Filsafat Skolastik(dari
bahasa latin / guru) merupakan pertemuan antara pemikiran Aristoteles
(yang hidup kembali melalui filsuf-filsuf Islam dan Yahudi ) dengan
agama Kristen.
▶ Pada masa ini filsafat diajarkan dalam sekolah-sekolah biara dan
Universitas-universitas menurut suatu kurikulum yang tetap dan bersifat
Internasional.
▶ Fisuf -filsuf yang hidup pada masa ini contohnya adalah : Albert Agung
(1206-1280), Bonaventura (1221-1257), Thomas Aquinas (1225-1257),
Yohanes Duns Scotus (1266-1308)
▶ Tema pokok ajaran mereka adalah hubungan antara iman dan akal budi, adanya
dan hakikat Tuhan , antropologi , etika, dan politik.
▶ Filsuf yang terkenal pada masa itu adalah Thomas Aquinas Ajaran Thomas Aquinas
dipengaruhi olej Aristoteles . Menurut Thomas filsafat harus mengabdi pada
Teologi. (Philosophia est ancilla Theolohiae. Karya utamanya adalah Summa
Theologiae yang dinyatakan oleh Paus Leo XIII sebagai sumber resmi filsafat
dilingkungan Katolik hingga dewasa ini dipakai sebagai acuan.
▶ Beberapa pokok ajaran Thomas Aquinas tentang penciptaan, pengenalan Allah , dan
manusia
▶ Allah menciptakan dunia dari ketiadaan (creation ex nihilo) . Allah menciptakan
dunia tanpa menggunakan bahan , adanya ciptakaan bergantung seluruhnya kepada
Allah. Penciptaan tidak terbatas pada satu waktu saja tetapi berlangsung terus
menerus. Ciptaan berpartisipasi dalam adanya allah.
▶ Manusia mengenal Allah dengan menggunakan rasio (akal budi) melalui ciptaan-
ciptaan Allah. Adanya Allah dapat dibuktikan dengan lima hal sbb.
▶ Gejala adanya perubahan atau gerak. Apa saja yang bergerak digerakkan oleh suatu
yang lain dan harus ada suatu yang menjadi penggerak awal yang tidak digerakkan
oleh suatu yang lain. Dialah Allah.
▶ Adanya sebab akibat. Segala kejadian diakibatkan oleh sebab-sebab yang lain. Oleh
sebab itu harus ada suatu penyebab pertama yang merupakan sumber segala
kejadian. Dialah Allah.
▶ Adanya gejala kontingensi, sementara. Segala sesuatu bersifat sementara. Tetapi ada
yang bersifat abadi. Dialah Allah.
▶ Adanya hirarki kesempurnaan . Adanya tingkat-tingkat kebenaran, kebaikan
,keluhuran ,keindahan. Tetapi ada tingkatan paling tinggi. Maha indah, maha luhur.
Dialah Allah.
▶ Finalitas dunia. Semua yang ada di dunia mempunyai tujuan tertentu. Dunia harus
diarahkan kepada intelejensi tertinggi . Intelejensi tertinggi itu adalah Allah
▶ Kelima hal diatas merupakan perpaduan antara ajaran Kristen dengan konsep “causa
Firma “ Aristoteles .
▶ Thomas mengajarkan Allah dalam pandangannya yang mencerminkan
pengaruh filsafat Aristoteles dari zaman Yunani klasik: sebagai "ada yang tak
terbatas" (ipsum esse subsistens).[3]
▶ Allah adalah "zat yang tertinggi", yang memunyai keadaan yang paling tinggi.

▶ Manusia dan dunia


▶ Dunia dan hidup manusia menurut Thomas terbagi atas dua tingkat, yaitu
tingkat adikodratidan kodrati, tingkat atas dan bawah. Tingkat bawah (kodrati)
hanya dapat dipahami dengan mempergunakan akal. Hidup kodrati ini kurang
sempurna dan ia bisa menjadi sempurna kalau disempurnakan oleh hidup
rahmat (adikodrati).
▶ Thomas mengajarkan bahwa pada mulanya manusia memunyai hidup kodrati
yang sempurna dan diberi rahmat Allah
FILSAFAT MASA MODERN
▶ Zaman ini ditandai oleh pemberontakan terhadap Gereja. Zaman ini terbagi
menjadi:
▶  
▶ A. Renaisance ( Kelahiran kembali)
▶ Dimulai dengan pertentangan terhadap kaum gereja . Renaisance berarti lahir
kembali sebagai manusia yang bebas untuk berpikir dan berkesenian. Maksudnya
berusaha menghidupkan kebudayaan Yunani dan Romawi klasik. Pusat perhatian
pemikiran tidak lagi kosmos,Tuhan melainkan manusia (antroposentrisme). Latar
belakang timbulnya renaissance adalah :
▶ Pudarnya kekuasaan politik dan kekuasaan spiritual
▶ Berkembangnya jiwa dan semangat individualisme.
▶ Pertentangan antara universalia dan individualias berakhir dengan
kemenangan individualis sehingga timbul :
▶ Masyarakat tidak menerima dogma/agama
▶ Timbul pandangan yang induktif dan empiris untuk menemukan
kebenaran individualis.
▶ Timbul kebanggaan terhadap harta dan derajat manusia.
▶ Pada masa ini muncul penemuan-penemuan yang spektakuler yang dilakukan oleh Copernicus
dengan teorinya Heliosentris (matahari merupakan pusat alam semesta) tokoh-tokoh lain yang
mendukungnya adalah Johanes Kepler dan Galileo Galilei (1564-1642) . Kepler berhasil
menemukan tiga hukum ; yaitu
▶ 1. gerak benda angkas berbentuk elips bukan bundar,.
▶ 2. Dalam waktu yangsama garis penghubung antara planet dengan matahari selalu melintasi yang
sama luasnya.
▶ 3. Jarak rata-rata dua planet dengan matahari dan waktu untuk melintasi orbit. Galileo berhasil
membuat teropong bintang terbesar pada masa itu untuk mengamati peristiwa angkasa . Galileo
melihat bahwa planet Venus dan Mercurius menunjukkan perubahan-perubahan seperti bulan.
Dan menyimpilkan bahwa kedua planet tersebut tidak memancarkan cahayanya sendiri tetapi
memantulkan cahaya dari matahari. (Rizal Muntansyir,1996). . Galileo kemudian dihukum
mati karena dukungan teori Copernicus tersebut oleh gereja.
▶ Dalam bidang hukum dan tata negara berkembang pemukiran oleh filsuf : Hugo de Groot
(1583-1645), Nicollo Machiavelly (1469-1527), Thomas Moore (1478-1535).
▶ Dalam bidang sains dikembangkan leih lajut oleh Francis Bacon (1561-1626). Bacon berhasil
mengembangkan metode baru yang diterapkan oleh ilmu-ilmu empiris yaitu Logika Induktif.
Bacon menolak silogisme yang dianggap sebagai hal yang tanpa arti dalam ilmu.
Hubungan Agama Filsafat & ilmu

▶ Agama : wahyu kepercayaan


▶ Filsafat : akal
▶ Ilmu : data 2
Ciri 2 pemikiran

▶ 1.Komprehensif
▶ 2 . Spekulatif
▶ 3.Mendasar radikal
▶ 4Konsisten ,runtut,
▶ 5. Koheren logis
▶ 6. Sistematis
▶ 7. Bebas
▶ 8. bertanggung Jawab
Obyek Filsafat

▶ Obyek Material
▶ Obyek Formal

▶ Psikologi obyek material: manusia


▶ formal : Tingkah laku

▶ Filsafat Material : manusia, alam, tuhan ( segala yang ada)


▶ formal : hakekat, intisari
Masa perkembanngan Filsafat

▶ A. Masa Pra sokrates : cosmosentris

▶ 1. Thales : air
▶ 2. Anaximandros : aperon (tak terbatas)
▶ 3. Anaximenes : Udara
▶ 4. Phytagoras
▶ 5. Heraklitos : pantharai ( mengalir)
▶ 6. Permanides : terbatas tetap
B. Antropocentris ; manusia

▶ 1. kaum so fis; hidup masa Sokrates.


Diskusi kelompok
▶Materialisme
▶Spiritualisme idealisme
▶Emperisme
▶Postmodernisme
Dibuat dalam power point yang menarik
▶ Lahir yang mempengaruhi
▶ Filsuf dan pemikirannya
▶ Contoh kehidupan sehari dan sekarangg
▶ Pengaruh terhadap ilmu psikology, aliran psikology. Konsep,
▶ Penilaian :
▶ Materi : penyajian dalam bentuk power point menarik, paper
▶ Presentasi : pertanyaan nama, materi : keaktifan per orang
▶ Yang menyajikan materi
9 hal yang menyebabkan dilalaikannya filsafat akademis
(archie J Bahm)

▶ 1. Proliferation meningkanya jumlah flsuf dan aliran serta meningkatnya


kompetisi jumlah filsuf
▶ 2. Obsolescence : banyak pemikiran filosifis tua. Sehingga filosofis
kontemporer tidak dipelajari
▶ 3. Speciliazation ; spesialisasi ilmu filsafat ditinggalkan
▶ 4. Indifferentization : sikap acuh tak acuh masyarakat terhadap terhadap
profesi filsuf
▶ 5. sectarianization Jabatan struktural di perguruan tinngi dipegang oleh
orang yang menganut aliran filsafat tertentu
▶ 6. personalization yang di ajarkan di bangku kuliah adalah pandangan pribadi
pengajar
▶ 7.Reductionism Cara pikir filsafat yang komprehensif direduksikan kepada
pemikiran pribadi.
▶ 8.Complexification semakin rumitnya /kompleks perkembangan
permasalahan dalam masyarakat
▶ 9. Incompetencification semakin manusia tidak mampu memecahkan
masalah karena permasalahan semakin kompleks
▶ terjadi
▶ Disorientasi : tidak memiliki gambaran utuh tentang hakekat
▶ Demoralisasi :kekaburan tentang konsep moral
▶ Uncapacitation ketidakadaan visi bersama mempersulit perdamaian ,
keadilan, standard hidup minimal
▶ Kriris
▶ Rekontruksi semakin mahal
Mamfaat Filsafat

▶ 1. Berpikir komprehensif
▶ 2. memperluas pandangan melampui disiplin ilmu tertentu
▶ 3 memberikan pandangan yang rasional :hakekat, pengetahuan, nilai dan
masyarakat
▶ 4 Memberikan pandangan yang rasional bagi orang beragama sehingga
keyakinannya semakin bertambah
▶ 5. Kritik terhadap idiologi
▶ 6. Memecahkan masalah etis yang disebabkan perkembangan ilmu

Anda mungkin juga menyukai