▶ Cara berfilsatnya inilah yang memunculkan rasa sakit hati terhadap Socrates karena setelah penyelidikan
itu maka akan tampak bahwa mereka yang dianggap bijak oleh masyarakat ternyata tidak mengetahui apa
yang sesungguhnya mereka ketahui. Rasa sakit hati inilah yang nantinya akan berujung pada kematian
Socrates melalui peradilan dengan tuduhan merusak generasi muda. Sebuah tuduhan yang sebenarnya
bisa dengan gampang dipatahkan melalui pembelaannya sebagaimana tertulis dalam Apologi karya Plato.
Socrates pada akhirnya wafat pada usia tujuh puluh tahun dengan cara meminum racun sebagaimana
keputusan yang diterimanya dari pengadilan dengan hasil voting 280 mendukung hukuman mati dan 220
menolaknya.
▶ Peninggalan pemikiran Socrates yang paling penting ada pada cara dia
berfilsafat dengan mengejar satu definisi absolut atas satu permasalahan
melalui satu dialektika. Pengejaran pengetahuan hakiki melalui penalaran
dialektis menjadi pembuka jalan bagi para filsuf selanjutnya. Perubahan
fokus filsafat dari memikirkan alam menjadi manusia juga dikatakan sebagai
jasa dari Sokrates. Manusia menjadi objek filsafat yang penting setelah
sebelumnya dilupakan oleh para pemikir hakikat alam semesta. Pemikiran
tentang manusia ini menjadi landasan bagi perkembangan filsafat etika dan
epistemologis di kemudian hari.
▶ Sokrates mengajarkan tentang definisi (hal-hal yang bersifat umum, universal). Hal yang
universal bersifat tetap hanya bentuk faktanya yang beragam. Berbeda dengan kaum sofis yang
menganggap nilai itu bersifat relative tidak universal . Mengetahui kebenaran dengan cara
mengembangkan metode ironi ((ironeia) (mengajukan pertanyaan yang mempunyai jawaban
berbeda, lalu diadakan dialog (dialektika) yang kemudian ditarik kesimpulan dengan cara
induksi (menyimpulkan pendapat/pengetahuan yang bersifat umum menjadi khusus) sebagai
keutamaan . Alat untuk mencapai kebahagiaan, keutamaan adalah dengan pengetahuan (arête,
kebajikan, keutamaan)
Jiwa menurut Sokrates adalah inti sari manusia. Manusia harus mengutamakan kebahagiaan jiwanya
dari pada kebahagiaan lahiriah.Jiwa dapat dipelihara dengan semestinya lewat pengetahuan yang
benar, kebijakan yang benar. Pengetahuan yang jelas akan kebenaran sangat penting bagi kehidupan
yang benar. Untuk itulah tugas utama filsafat adalah membidani lahirnya ide-ide yang benar dalam
bentuk definisi yang jelas. Metode ini dikenal dengan metode Mayetika.Manusia harus hidup tenang.
Menurut Sokrates suatu tindakan betul betul bermamfaat jika mendatangkan kebahagiaan sejati
▶ Socrates sebenarnya dapat lari dari penjara, sebagaimana ditulis dalam Krito,
dengan bantuan para sahabatnya namun dia menolak atas dasar kepatuhannya pada
satu "kontrak" yang telah dia jalani dengan hukum di kota Athena. Keberaniannya
dalam menghadapi maut digambarkan dengan indah dalam Phaedo karya Plato.
Kematian Socrates dalam ketidakadilan peradilan menjadi salah satu peristiwa
peradilan paling bersejarah dalam masyarakat Barat
▶ Sumbangsih Socrates yang terpenting bagi pemikiran Barat adalah metode
penyelidikannya, yang dikenal sebagai metode elenchos, yang banyak diterapkan
untuk menguji konsep moral yang pokok. Karena itu, Socrates dikenal sebagai bapak
dan sumber etika atau filsafat moral, dan juga filsafat secara umum. Negara
mempunyai tugas untuk membahagiakan warganegaranya. Penguasa harus
mempunyai arête (pengetahuan) “apa yang baik” .
Plato
▶ Plato (bahasa Yunani: Πλάτων) (lahir sekitar 427 SM - meninggal sekitar 347
SM) adalah seorang filsuf dan matematikawan Yunani, penulis philosophical
dialogues dan pendiri dari Akademi Platonik di Athena, sekolah tingkat tinggi
pertama di dunia barat.[2] Ia adalah murid Socrates, Pemikiran Plato pun
banyak dipengaruhi oleh Socrates.Plato adalah guru dari Aristoteles. Karyanya
yang paling terkenal ialah Republik (dalam bahasa Yunani Πολιτεία atau
Politeia, "negeri") yang di dalamnya berisi uraian garis besar pandangannya
pada keadaan "ideal".Dia juga menulis 'Hukum' dan banyak dialog di mana
Socrates adalah peserta utama Salah satu perumpamaan Plato yang
termasyhur adalah perumpaan tentang orang di gua. Cicero mengatakan Plato
scribend est mortuus (Plato meninggal ketika sedang menulis)
▶ Pandangan Plato tentang Ide-ide, Dunia Ide dan Dunia Indrawi
▶ Idea-idea
▶ Sumbangsih Plato yang terpenting adalah pandangannya mengenai idea. Pandangan Plato
terhadap idea-idea dipengaruhi oleh pandangan Sokrates tentang definisi. Idea yang dimaksud
oleh Plato bukanlah ide yang dimaksud oleh orang modern. Orang-orang modern berpendapat ide
adalah gagasan atau tanggapan yang ada di dalam pemikiran saja.Menurut Plato idea tidak
diciptakan oleh pemikiran manusia. Idea tidak tergantung pada pemikiran manusia, melainkan
pikiran manusia yang tergantung pada idea. Idea adalah citra pokok dan perdana dari realitas,
nonmaterial, abadi, dan tidak berubah. Idea sudah ada dan berdiri sendiri di luar pemikiran
kita.Idea-idea ini saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Misalnya, idea tentang dua buah
lukisan tidak dapat terlepas dari idea dua, idea dua itu sendiri tidak dapat terpisah dengan idea
genap. Namun, pada akhirnya terdapat puncak yang paling tinggi di antara hubungan idea-idea
tersebut.Puncak inilah yang disebut idea yang “indah”.Idea ini melampaui segala idea yang ada
▶ Dunia Indrawi
▶ Dunia indrawi adalah dunia hitam yang mencakup benda-benda jasmani yang konkret, yang
dapat dirasakan oleh panca indera kita. Dunia indrawi ini tiada lain hanyalah refleksi atau
bayangan daripada dunia ideal.[4] Selalu terjadi perubahan dalam dunia indrawi ini. Segala
sesuatu yang terdapat dalam dunia jasmani ini fana, dapat rusak, dan dapat mati.
▶ Dunia Idea
▶ Dunia idea adalah dunia yang hanya terbuka bagi rasio kita. Dalam dunia ini tidak ada
perubahan, semua idea bersifat abadi dan tidak dapat diubah. Hanya ada satu idea “yang
bagus”, “yang indah”. Di dunia idea semuanya sangat sempurna. Hal ini tidak hanya merujuk
kepada barang-barang kasar yang bisa dipegang saja, tetapi juga mengenai konsep-konsep
pikiran, hasil buah intelektual. Misalkan saja konsep mengenai "kebajikan" dan "kebenaran"
▶ Pandangan Uphy tentang Karya Seni dan Keindahan
▶ Saat Alexander berkuasa pada tahun 336 SM, ia kembali ke Athena. Dengan dukungan
dan bantuan dari Alexander, ia kemudian mendirikan akademinya sendiri yang diberi
nama Lyceum, yang dipimpinnya sampai tahun 323 SM. Perubahan politik seiring
jatuhnya Alexander menjadikan dirinya harus kembali kabur dari Athena guna
menghindari nasib naas sebagaimana dulu dialami Socrates.Aristoteles meninggal tak
lama setelah pengungsian tersebut .Aristoteles sangat menekankan empirisme untuk
menekankan pengetahuan
Pemikiran
▶ Filsafat Aristoteles berkembang dalam tiga tahapan yang pertama ketika dia masih belajar di
Akademi Plato ketika gagasannya masih dekat dengan gurunya tersebut, kemudian ketika dia
mengungsi, dan terakhir pada waktu ia memimpin Lyceum mencakup enam karya tulisnya yang
membahas masalah logika, yang dianggap sebagai karya-karyanya yang paling penting, selain
kontribusinya di bidang Metafisika, Fisika, Etika, Politik, Ilmu Kedokteran, Ilmu Alam dan karya
seni.
▶ Di bidang ilmu alam, ia merupakan orang pertama yang mengumpulkan dan mengklasifikasikan
spesies-spesies biologi secara sistematis.Karyanya ini menggambarkan kecenderungannya akan
analisis kritis, dan pencarian terhadap hukum alam dan keseimbangan pada alam
▶ Berlawanan dengan Plato yang menyatakan teori tentang bentuk-bentuk ideal benda, Aristoteles
menjelaskan bahwa materi tidak mungkin tanpa bentuk karena ia ada (eksis). Pemikiran lainnya
adalah tentang gerak di mana dikatakan semua benda bergerak menuju satu tujuan, sebuah
pendapat yang dikatakan bercorak teleologis. Karena benda tidak dapat bergerak dengan
sendirinya maka harus ada penggerak di mana penggerak itu harus mempunyai penggerak
lainnya hingga tiba pada penggerak pertama yang tak bergerak yang kemudian disebut dengan
theos, yaitu yang dalam pengertian Bahasa Yunani sekarang dianggap berarti Tuhan.Logika
Aristoteles adalah suatu sistem berpikir deduktif (deductive reasoning), yang bahkan sampai saat
ini masih dianggap sebagai dasar dari setiap pelajaran tentang logika formal. Meskipun demikian,
dalam penelitian ilmiahnya ia menyadari pula pentingnya observasi, eksperimen dan berpikir
induktif (inductive thinking).
▶ Hal lain dalam kerangka berpikir yang menjadi sumbangan penting Aristoteles adalah silogisme
yang dapat digunakan dalam menarik kesimpulan yang baru yang tepat dari dua kebenaran yang
telah ada. Misalkan ada dua pernyataan (premis)
▶ Titik tolak ajarannya mengatakan bahwa alam semesta, segala yang bergerak,berbuat
mempunyai tujuan (teleologis) untuk membentuk benda-benda menurut hakekatnya
yang sudah ditentukan. Contoh sebiji jagung pada hakekatnya mempunyai tujuan
menjadi jagung. Penggerak dari tujuan ini adalah “Tuhan”(Bentuk atau aktus
murni) yaitu penggerak yang tidak digerakkan.
▶ Dalam psikologi hal ini dikenal dalam psikologi perkembangan, yaitu hal yang
potensial menjadi aktuil.
▶ Ajaran pertama mengenai gerak diterapkan dalam dunia yang serba berubah. Di
dunia ini terdapat pengertian tentang “Yang ada sebagai Potensi” (materi,hule) dan
“Yang ada secara terwujud” (bentuk, Morfe). Hule sebagai pembentuk sedangkan
Morphe sebagai hal yang membentuk. Benda dialam ini tidak tumbuh begetu saja
tetapi diperkembangkan menjadi sesuatu. Oleh karena itu sebelum benda itu
berwujud maka benda itu mempunyai kemungkinan. Benda-benda itu tercipta karena
hakekat dari benda-benda itu merealisasikan diri sesuai dengan kemungkinan-
kemungkinan yang dimiliki benda itu sendiri. Prinsip ini dikenal dengan istilah
“Teleologis” . Aristoteles mempersamakan tujuan dari suatu benda dengan suatu
daya hidup dari seseorang. Aristoteles mengatakan bahwa jiwa adalah jumlah dari
daya hidup dengan proses-prosesnya.yaitu keseluruhan prinsip vital dari suatu
organisme. Dimana ada hidup disitu ada jiwa
▶ Setiap manusia pasti akan mati (premis mayor).
▶ Sokrates adalah manusia (premis minor)
▶ maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Sokrates pasti akan mati
▶ Di bidang politik, Aristoteles percaya bahwa bentuk politik yang ideal adalah gabungan dari
bentuk demokrasi dan monarki
▶ Karena luasnya lingkup karya-karya dari Aristoteles, maka dapatlah ia dianggap berkontribusi
dengan skala ensiklopedis, di mana kontribusinya melingkupi bidang-bidang yang sangat
beragam sekali seperti Fisika, Astronomi, Biologi, Psikologi, Metafisika (misalnya studi tentang
prisip-prinsip awal mula dan ide-ide dasar tentang alam), logika formal, etika, politik, dan bahkan
teori retorika dan puisi
▶ Di bidang seni, Aristoteles memuat pandangannya tentang keindahan dalam buku Poetike.
Aristoteles sangat menekankan empirisme untuk menekankan pengetahuan. Ia mengatakan
bahwa pengetahuan dibangun atas dasar pengamatan dan penglihatan. Menurut Aristoteles
keindahan menyangkut keseimbangan ukuran yakni ukuran material. Menurut Aristoteles sebuah
karya seni adalah sebuah perwujudan artistik yang merupakan hasil chatarsis disertai dengan
estetika. Chatarsis adalah pengungkapan kumpulan perasaan yang dicurahkan ke luar. Kumpulan
perasaan itu disertai dorongan normatif. Dorongan normatif yang dimaksud adalah dorongan
yang akhirnya memberi wujud khusus pada perasaan tersebut. Wujud itu ditiru dari apa yang ada
di dalam kenyataan. Aristoteles juga mendefinisikan pengertian sejarah yaitu Sejarah merupakan
satu sistem yang meneliti suatu kejadian sejak awal dan tersusun dalam bentuk kronologi. Pada
masa yang sama, menurut dia juga Sejarah adalah peristiwa-peristiwa masa lalu yang mempunyai
catatan, rekod-rekod atau bukti-bukti yang konkrit
Pengaruh
▶ Meskipun sebagian besar ilmu pengetahuan yang dikembangkannya terasa lebih merupakan
penjelasan dari hal-hal yang masuk akal (common-sense explanation), banyak teori-teorinya yang
bertahan bahkan hampir selama dua ribu tahun lamanya.Hal ini terjadi karena teori-teori tersebut
dianggap masuk akal dan sesuai dengan pemikiran masyarakat pada umumnya, meskipun
kemudian ternyata bahwa teori-teori tersebut salah total karena didasarkan pada asumsi-asumsi
yang keliru.
▶ Dapat dikatakan bahwa pemikiran Aristoteles sangat berpengaruh pada pemikiran Barat dan
pemikiran keagamaan lain pada umumnya. Penyelarasan pemikiran Aristoteles dengan teologi
Kristiani dilakukan oleh Santo Thomas Aquinas pada abad ke-13, dengan teologi Yahudi oleh
Maimonides (1135 – 1204), dan dengan teologi Islam oleh Ibnu Rusyid (1126 – 1198). Bagi
manusia abad pertengahan, Aristoteles tidak saja dianggap sebagai sumber yang otoritatif
terhadap logika dan metafisika, melainkan juga dianggap sebagai sumber utama dari ilmu
pengetahuan, atau "the master of those who know", sebagaimana yang kemudian dikatakan oleh
Dante Alighier
FILSAFAT BARAT ABAD PERTENGAHAN
Agustinus adalah salah satu penulis Latin pertama, di kalangan Kristen, dariabad
kuno yang memiliki visi yang sangat jelas dalam antropologi teologis. Ia melihat
manusia sebagai suatu kesatuan sempurna dari dua substansi: tubuh dan jiwa.
Dalam salah satu risalah terakhirnya "Kepedulian yang diperlukan kepada orang
mati" (De cura pro mortuis gerenda) bab 5, yang ditulisnya pada tahun 420, ia
mendesak penghormatan atas tubuh dengan alasan bahwa tubuh adalah bagian
dari kodrat dasar suatu pribadi manusia.
▶ 1.Komprehensif
▶ 2 . Spekulatif
▶ 3.Mendasar radikal
▶ 4Konsisten ,runtut,
▶ 5. Koheren logis
▶ 6. Sistematis
▶ 7. Bebas
▶ 8. bertanggung Jawab
Obyek Filsafat
▶ Obyek Material
▶ Obyek Formal
▶ 1. Thales : air
▶ 2. Anaximandros : aperon (tak terbatas)
▶ 3. Anaximenes : Udara
▶ 4. Phytagoras
▶ 5. Heraklitos : pantharai ( mengalir)
▶ 6. Permanides : terbatas tetap
B. Antropocentris ; manusia
▶ 1. Berpikir komprehensif
▶ 2. memperluas pandangan melampui disiplin ilmu tertentu
▶ 3 memberikan pandangan yang rasional :hakekat, pengetahuan, nilai dan
masyarakat
▶ 4 Memberikan pandangan yang rasional bagi orang beragama sehingga
keyakinannya semakin bertambah
▶ 5. Kritik terhadap idiologi
▶ 6. Memecahkan masalah etis yang disebabkan perkembangan ilmu