Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PLATO DAN FILSAFATNYA


Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah : Filsafat Umum
Dosen Pengampu : Ardyan Darutama, M. Phil

Disusun oleh:

Rusdiana (3119106)

Harnum Diastuti (30122078)

PRODI ILMU AL QUR’AN DAN TAFSIR


FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
UNIVERSITAS K.H ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN
2022
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Filsafat berkembang pesat pada periode Yunani Klasik dikarenakan minat
orang terhadap filsafat semakin besar. Sehingga dalam usaha untuk
menggambarkannya dengan mudah akan mengalami kesukaran mengenai
kronologisnya. Perkembangan ini berlangsung berangsur-angsur, meskipun
secara relatif berjalan cepat. Meskipun dalam filsafat terdapat banyak
perbedaan pendapat diantara para pemikir yang satu dengan yang lain, namu
n filsafat merupakan suatu kesatuan.
Plato merupakan murid dari Socrates, seorang ahli filsafat yang cukup
terkenal di kalangan para filsuf yang mendasarkan pada keyakinan metafisik
bahwa ada eksistensi dari “yang ada” (idea) yang tidak berubah, tetap,dan
bersifat umum-universal. Maka realitas ini bukannya menjadi
melainkanyang ada (idea). Dengan berdasar pada kenyataan yang tidak
berubah seperti itu,Plato menentang relativisme kaum sophis dan menolak
persepsi indera.
Dari sesuatu “yang ada” tadi kemudian lahirlah aliran filsafat yang disebut
Plato sebagai paham Idealisme. Idealisme adalah sistem filsafat yang
menekankan pentingnya keunggulan pikiran (mind), roh (soul) atau jiwa (spi
rit) dari padahal-hal yang bersifat kebendaan atau material.Pandangannya
selalu dilukiskandalam gaya bahasa yang indah. Plato merupakan tokoh
yang sangat berpengaruh dalam bidang filsafat. Banyak dialog-dialog dan
tulisan-tulisan yang dihasilkannya sehingga data-data tentang pemikirannnya
mudah diperoleh. Aliran idealisme Plato masih digunakan dalam berbagai
pengetahuan filsafat. Hanya ajaran Plato yang secara nyata memberikan
kesempatan yangsama tanpa melihat gender. Pemikirannya tentang dunia
idea dan
dunia pengalaman sangat membantu dalam menyelesaikan permasalahan la
ma yaitu mana yang benar, yang berubah-ubah atau yang tetap. pemikiran
Plato
tentang Negara sebagai upaya untuk memperbaiki keadaan Negara juga sang
at berpengaruh.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana riwayat hidup plato?
2. Bagaimana filsafat yang dikemukakan plato?

PEMBAHASAN

A. Biografi Plato
Plato dilahirkan di Athena pada tahun 427 SM dan meninggal disana
pada tahun 347 SM dalam usia 80 tahun. Ia berasal dari keluarga
aristokrasi yang turuntemurun memegang peranan penting dalam politik
Athena. Ia juga bercita-cita menjadiseorang politikus, tetapi
perkembangan politik dimasanya tidak memberi kesempatan padanya
untuk mengikuti jalan hidup yang diinginkannya.
Namanya bermula Aristokles. Nama Plato diberikan oleh guru senamnya. 
Ia memperoleh nama baru karena memiliki perawakan tubuh dan
kharisma yang sangat bagus. Selama 8 tahun ia menjadi murid Sokrates.
Ia bepergian ke Italia dan Sisilia. Dan Setelah kembali dari
pengembaraannya ia mendirikan sekolah “akademi” (dekat
kuil pahlawan Akademos). Tujuan ia mendirikan sekolah tersebut ialah: 
memberikan pendidikan yang intensif dalam ilmu pengetahuan dan
filsafat.
Plato mempunyai kedudukan yang istimewa sebagai seorang filosof.
Plato juga membagi warganya menjadi tiga bagian yaitu:
a. Golongan pemerintah atau filsuf
Merupakan orang terpilih ang paling cakap dari kelas penjaga.
Bertugasmembuat undang-undang dan mengawasi pelaksanaanya,
juga memperdalam ilmu pengetahuan dengan segala
kebijaksanaannya.
Golongan Pengusaha
Mereka lebih bergerak dalam bidang perekonomian dan berproduksi
tetapi tidak memerintah.
b. Golongan cerdik pandai
Mereka diberi makan dan dilindungi, serta mereka juga
memerintah.
Selain itu ia juga mengajar filosofi dan memberi uraian berdasarkan
dialog dan tanya jawab di sekolahnya tersebut. Dan memegang
kepemimpinan disekolahnya itu selama 40 tahun. Seorang filosof
pernah menulis tentang dia sebagai berikut: “Plato pandai
berbuat. Ia dapat belajar seperti Solon dan mengajar seperti Sokrates.
Ia pandai mendidik pemuda yang ingin belajar dan dapat memikat hati
dan perhatian sahabat-sahabat terhadapnya. Murid-muridnya begitu
sayang padanya seperti ia sayang kepada
mereka. Dia itu bagi mereka adalah sahabat, guru, dan penuntun”.
Plato adalah seorang yang tidak pernah kawin dan tidak punya anak.
Kemenakannya Speusippos menggantikannya mengurus sekolah yang
dibangunnya setelah kepergiannya
B. Pandangan plato
A. Pandangan plato tentang idea
Subangsih plato yang terpenting adalah pandangannya mengenai idea.
Pandangan palto terhadap idea idea dipengaruhi oleh pandangan sokrotes
tentang definisi. Idea yang dimaksud oleh plato bukanlah idea yang
dimaksud oleh orang modern. Orang orang modern berpendapat bahwa
idea adalah gagasan atau tanggapan yang ada dalam pemikiran saja.
Menurut plato idea idea tidak diciptakan oleh pemikiran manusia. Idea
adalah dunia yang melampaui manusia, maka idea itu tidak tergantung
pada pemikiran manusia, melainkan manusia pemikiran manusia yang
tergantung pada dunia idea.
Dalam filsafat plato disebutkan bahwa sebelum jasad tercipta, jiwa
adalah entitas di alam idea. Pada saat jiwa masih merupakan entitas alam
idea, jiwa memiliki semua kesempurnaan pengetahuan karena jiwa
adalah sesuatu yang sempurna. Jiwa mengetahui segala sesuatu. Namun
pada saat jasad tercipta di alam materi maka jiwa harus turun bersatu
bersama jasad dan tunduk pada hukum-hukum ketidaksempurnaan
materi. Jiwa menjadi sesuatu yang tidak sempurna dan jiwa mengalami
kelupaan terhadap seluruh pengetahuan yang pernah dimilikinya ketika
berada di alam idea. Ide merupakan inti dasar dari seluruh filasafat yang
diajarkan oleh Plato. Ia  beranggapan bahwa ide merupakan suatu yang
objektif, adanya ide terlepas dari subjek yang berfikir. Ide tidak
diciptakan oleh pemikiran individu, tetapi sebaliknya pemikiran itu
tergantung dari ide-ide. Dalam menerangkan ide ini Plato menerangkan
dengan teori dua dunianya, yaitu dunia yang mencakup benda-benda
jasmani yang disajikan  pancaindera, sifat dari dunia ini tidak tetap terus
berubah, dan tidak ada suatu kesempurnaan. Dunia lainnya adalah dunia
ide, dan dunia idea ini semua serba tetap, sifatnya abadi dan tentunya
serba sempurna. Ide mendasari dan menyebabkan benda- benda jasmani.
Hubungan antara ide dan realitas jasmani bersifat demikian rupa
sehingga benda-benda jasmani tidak bisa berada tanpa pendasaran oleh
idea-idea itu. Hubungan antara ide dan realitas dibagi menjadi tiga:
1. Ide hadir dalam benda-benda konkrit.
2. Benda konkrit mengambil bagian dalam idea, disini Plato
memperkenalkan partisipasi dalam filsafat.
3. Ide merupakan model atau contoh bagi benda-benda konkrit. Benda-
benda konkrit itu merupakan gambaran tak sempurna yang menyerupai
model tersebut. Prinsipnya, aliran idealisme mendasari semua yang ada
dan yang nyata di alam ini hanya idea. Dunia idea merupakan lapangan
rohani dan bentuknya tidak sama dengan alam nyata seperti yang tampak
dan tergambar, sedangkan ruangannya tidak mempunyai batas. Tumpuan
yang paling akhir dari idea adalah Arche yang merupakan tempat
kembali kesempurnaan yang disebut dunia idea dengan Tuhan,
arche, sifatnya kekal dan sedikit pun tidak mengalami perubahan.
Pemikiran Plato terkait dengan tuhan ia mengemukakan bahwa terdapat
beberapa masalah bagi manusia yang tidak pantas apabila tidak
mengetahuinyan yaitu;
1.Manusia itu mempunyai tuhan sebagai penciptanya. Tuhan itu
mengetahui segala sesuatu yang perbuat oleh manusia.
2. tuhan hanya dapat diketahui dengan cara negative tidak ada ayat tidak
ada anak dan lain lain.
3. tuhanlah yang menciptakan alam ini dari tidak mempunyai peraturan
menjadii mempunyai peraturan. 
Apapun dalam kefilsafatan Plato membedakan filsafat atas tiga bagian
sebagai berikut;
a. Dilektika tentang ide ide atau pengertian pengertian umum.
b. Fisika tentang dunia materiil
c. Etika tentang kebaikan
B. Filsafat Plato tentang Etika
Seperti juga dengan pandangan sokrates, etik plato bersikap
intelektual dan rasionil. Dasar ajarannya ialah mencapai budi baik. Budi
ialah tahu. Orang yang  berpengetahuan dengan sendirinya berbudi baik.
Sebab itu sempurnakanlah pengetahuan dengan pengertian. Tujuan hidup
ialah mencapai kesenangan hidup. Yang dimaksud dengan kesenangan
hidup itu bukanlah memuaskan hawa nafsu didunia ini. Kesenangan
hidup diperoleh dengan pengetahuan. yang tepat tentang nilai barang
barang yang dituju. Dibawah cahaya idea kebaikan harus mencapai
terlaksananya keadilan dalam pergaulan hidup. Apa yang baik bagi
orang-seorang baik bagi masyarakat. Dan apa yang baik baik  bagi
masyarakat baik bagi orang-seorang. Antara kepentingan orang-seorang
dan kepentingan masyarakat tidak boleh ada pertentangan. Pendapat
plato seterusnya tentang etika bersendi pada ajarannya tentang idea.
Dualism dunia dalam teori pengetahuan diteruskannya kedalam praktik
hidup. Oleh karena kemauan seseorang bergantung kepada pendapatnya,
nilai kemauannya itu ditentukan pula oleh pendapat itu. Dari pengetahuan
sebenarnya yang dicapai dengan dialektik timbul budi yang lebih tinggi
daripada yang dibawakan oleh pengetahuan dari  pandangan. Jadinya,
menurut plato, ada dua macam budi:
Pertama, budi filosofi yang timbul dari pengetahuan dengan
pengertian.
Kedua, budi biasa yang terbawa oleh kebiasaan orang banyak. Sikap
hidup yang dipakai tidak terbit dari keyakinan,melainkan disesuaikan
kepada moral orang banyak dalam hidup sehari-hari.
Tujuan hidup ialah mencapai kesenangan hidup. Yang dimaksud
dengan kesenangan hidup itu bukanlah memuaskan hawa nafsu didunia
ini. Kesenangan hidup diperoleh dengan pengetahuan. yang tepat tentang
nilai barang barang yang dituju. Dibawah cahaya idea kebaikan harus
mencapai terlaksananya keadilan dalam pergaulan hidup. Apa yang baik
bagi orang-seorang baik bagi masyarakat. Dan apa yang baik baik  bagi
masyarakat baik bagi orang-seorang. Antara kepentingan orang-seorang
dan kepentingan masyarakat tidak boleh ada pertentangan.
C. Tokoh yang mempengaruhi:
1. Socrates (469 SM - 399 SM)
Socrates yaitu filsuf dari Athenaa, Yunani dan yaitu salah satu figur
paling penting dalam tradisi filosofis Barat. Socrates lahir di Athena, dan
yaitu generasi pertama dari tiga ahli filsafat besar dari Yunani, yaitu
Socrates, Plato dan Aristoteles. Socrates yaitu guru Plato, dan Plato pada
gilirannya juga mengajar Aristoteles. Semasa hidupnya, Socrates tidak
pernah meninggalkan karya tulisan apapun sehingga sumber utama
mengenai konsep Socrates berasal dari tulisan muridnya, Plato.
D. Karya karya plato
Lewat hasil tulisannya yang cukup banyak dan yang ditulis dalam bentuk
dialog dengan gaya bahasa yang sangat indah dan menawan hati. Plato
bukan hanya terkenal sebagai filsuf yang agung melainkan sebagai
sastrawan yang mengagumkan. Semua karya tulisan Plato yang
diwariskannya kepada kita masih cukup lengkap dan dalam kondisi yang
baik.
Socrates memiliki tempat yang paling khusus dalam kehidupan Plato dan
hal itu tampak jelas dari karya-karya filsafatinya. Hampir seluruh hidup
karya filsafati Plato menggunakan metode Socratik. Yaitu metode yang
dikembangkan oleh Socrates yang dikenal juga dengan nama metode
dialektis atau yang seringkali disebut juga “elenkhus”.Buku karangannya
terutama terdapat didalam tiga bukunya yang terkenal yaitu Republic,
Politicus, dan The Laws. Republic ditulis diawal kedewasaanya
sedangkan Politicus dan The Laws ditulis dimasa tuanya. Diantara ketiga
buku itu, Republiclah yang paling terkenal dan diakui sebagai hasil seni
sastra yang paling agung dan merupakan karya manusia yang terbesar
yang pernah ditulis dibidang filsafat. Politicus dan The Laws
mengetengahkan pemikiran filsafat politik yang ditulis dalam gaya
bahasa yang berbeda dengan Republic. Oleh banyak orang, The Laws
bahkan dianggap tidak menarik untuk dibaca karena isinya terlampau
panjang dan susah untuk dipahami. Ada yang menilai usia Plato dimasa
tua begitu banyak mengalami kemunduran kualitas dalam pemikirannya.

PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Plato adalah seorang filosof Yunani yang lahir di Athena pada tahun 427 SM
dan meninggal disana pada tahun 347 SM dalam usia 80 tahun. Ia adalah
seorang murid dari Sokrates. Begitu penting tempat yang diberikannya
kepada Sokrates (sering dijadikan tokoh utama), sehingga karya-karya Plato
itu dapat dipandang sebagai monumen atau tugu  peringatan bagi Sokrates.
2. Ide merupakan inti dasar dari seluruh filasafat yang diajarkan oleh Plato. Ia
beranggapan bahwa ide merupakan suatu yang objektif, adanya ide terlepas
dari subjek yang berfikir. Ide tidak diciptakan oleh pemikiran individu,
tetapi sebaliknya pemikiran itu tergantung dari ide-ide.  
3. . Etik plato bersikap intelektual dan rasionil. Dasar ajarannya ialah mencapai
budi baik. Budi ialah tahu. Orang yang berpenetahuan dengan sendirinya
berbudi baik. Sebab itu sempurnakanlah pengetahuan dengan pengertian.
Daftar pusaka
Muhammad Hatta. 1986.Alam Pikiran Yunani. Jakarta: Tintamas Press. 1986.
Dr. Harun Hadiwijono. Sari Sejarah Filsafat Barat. Yogyakarta: KANISIUS Press.
2002.
Drs. Sudarsono. S.H. M.SI. 2008. Ilmu  Filsafat Kata  Pengantar  Jakarta: PT.
RINEKA CIPTA Press. 2003.

Anda mungkin juga menyukai