Anda di halaman 1dari 12

“Pandangan Pendidikan

Para Filosof Barat ”


Dosen Pengampu :
Dr. H. Sidrotul Muntaha, M. Ed

Kelompok 4 :
Zahra Annisa Putri (210140139)
Dede Fauziah (210140092)
1. Biografi Socrates
• Socrates merupakan seorang filsuf piawai dari Athena yang hidup
pada masa filsafat, yang hanya dipakai sebagai silat lidah oleh kaum
Sofis. Dan ia termasuk salah seorang penyebar benih filsafat analitik
yang paling handal pada zamannya.

• Socrates berwajah buruk tapi memiliki tubuh yang kuat. la terkenal


sebagai prajurit yang gagah berani. Karena ia tidak suka dengan urusan
politik, maka ia lebih senang mempusatkan perhatiannya kepada
filsafat, dan akhirnya ia jatuh miskin. Pada tahun 399 SM Socrates di
tuduh dengan dua tuduhan yaitu merusak pemuda dan menolak tuhan-
tuhan negara, kemudian ia ditangkap dan akhirnya dihukum mati
dengan minum racun pada usia 70 tahun yaitu pada tahun 399 SM.
2.Pemikiran Filsafat Pendidikan
Menurut Socrates
• Perbedaan antara kaum Sofis dengan Socrates adalah bahwa
pemikiran filsafat Socrates sebagai suatu reaksi dan kritik
terhadap pemikiran kaum Sofis. Socrates mengarahkan
perhatiannya kepada manusia sebagai obyek pemikiran
filsafatnya. Socrates tidak memungut bayaran kepada murid-
muridnya, sehingga ia dituduh oleh kaum Sofis memberikan
ajaran baru, merusak moral para pemuda, dan menentang
kepercayaan negara.

• Dalam mengajarkan ilmu kepada muridnya dan untuk


menghadapi kaum Sofis, Socrates menggunakan metode
dialektik-kritis,

• la membangun pengetahuan dengan cara mengamati hal-hal


y a n g k o n k r e t d a n b e r a g a m . D a n i a m e n g g u n a k a n U n s u r-
unsur yang sama dan bersifat umum (tidak adanya
perbedaan), inilah merupakan pengetahuan sejati, yang
sangat penting untuk mencapai keutamaan moral.
1. Biografi Plato
• Plato lahir sekitar tahun 427 SM dalam sebuah keluarga bangsawan Athena
yang kaya raya, hidup ketika Yunani menjadi pusat kebudayaan besar
selama empat abad. la adalah salah satu muri Socrates. Ketika Plato muda,
kaum Sofis merupakan tokoh yang sangat dikenal sebagai ahli profesional
dalam seni berargumen yang memamerkan keahliannya kepada publik, ia
juga ahli teori tentang hakikat nilai atau dasar masyarakat manusia, yang
menawarkan kepada audiensi yang kritis pertunjukkan tentang pidato
• resmi, gaya perkuliahannya, daya analisis dan kemampuan spekulatifnya.
• Plato kemudian dikenal sebagai filsuf dengan pikirannya sendiri. Berbagai
karya Plato merupakan bukti yang memadai bahwa ia telah memperoleh
pendidikan yang baik, terlepas dari pengembangan minatnya terhadap
politik dan persoalan sosial, yang telah membuka pikirannya keseluruh
cakrawala kehidupan intelektual zamannya.
2. Pemikiran Filsafat Pendidikan Menurut Plato

Inti pemikiran filsafat Plato adalah menyelesaikan


perbedaan pendapat tentang mana yang benar
antara yang berubah-ubah (Heracleitos) atau yang
tetap (Parmenides), mana yang benar antara
pengetahuan inderawi (pengetahuan pengalaman
bersifat tidak tetap/berubah) atau pengetahuan
yang lewat akal ( pengetahuan akal bersifat
tetap/tidak berubah). Plato mengemukakan bahwa
ajaran dan pemikiran Heracleitos itu benar tetapi
hanya berlaku pada dunia pengalaman, sebaliknya
pendapat Parmenides juga benar tetapi hanya pada
dunia ide yang hanya dapat dipikirkan oleh akal.
Plato telah maju selangkah dalam pemikirannya
dibandingkan dengan gurunya Socrates.
Beberapa pemikiran penting Plato dalam dunia pendidikan
antara lain:

3.tujuan pendidikan sebagai pencapaian


1. Pendidikan sebagai proses maupun
manusia yang berkepribadian mulia dan
hasil. Sebagai proses, pendidikan memiliki taraf hidup kerohanian yang
memiliki tugas dan fungsi tinggi dan ideal.

menyiapkan warga untuk 4.Guru hendaknya menjadi contoh moral


kemampuannya hidup di masyarakat. dan budaya terhadap nilai-nilai yang
mewakili ekspresi individu yang tertinggi
2. Belajar adalah proses menemukan dan terbaik serta pengembangan
kemanusiaan.
dimana pelajar dirangsang untuk
mengemukakan kembali kebenaran 5. Peserta didik. Oleh karnanya peserta
didik akan berjuang serius demi mencapai
yang telah dipresentasikan melalui
kesempurnaan karena person ideal adalah
pikirannya. sesuatu yang sempurna.
1. Biografi Aristoteles
•Aristoteles dilahirkan di kota Stagira, Macedonia, 384 SM. Ayahnya seorang ahli
fisika kenamaan. Pada umur tujuh belas tahun Aristoteles pergi ke Athena belajar di
Akademi Plato. Dia menetap di sana selama dua puluh tahun hingga tak lama Plato
meninggal dunia. Dari ayahnya, Aristoteles mungkin memperoleh dorongan minat di
bidang biologi dan "pengetahuan praktis". Di bawah asuhan Plato dia menanamkan minat
dalam hal spekulasi filosofis.
•Pada tahun 342 SM Aristoteles pulang kembali ke Macedonia, menjadi guru seorang
anak raja umur tiga belas tahun yang kemudian dalam sejarah terkenal dengan Alexander
Yang Agung.

• Alexander tidak minta nasehat kepada bekas gurunya, tetapi dia berbaik hati
menyediakan dana buat Aristoteles untuk melakukan penyelidikan-penyelidikan.
Mungkin ini merupakan contoh pertama dalam sejarah seorang ilmuwan menerima jumlah
dana besar dari pemerintah untuk maksud-maksud penyelidikan dan sekaligus merupakan
yang terakhir dalam abad- abad berikutnya.
2.Pemikiran Filsafat Pendidikan
Menurut Aristoteles
• Ar i s t o t e l e s sependapat dengan gurunya Plato, yaitu
tujuan terakhir daripada filosofi adalah pengetahuan
tentang wu j u d / a d a n y a dan yang umum. Di a juga
mempunyai keyakinan tentang kebenaran yang
sebenarnya hanya dapat dicapai dengan jelas pengertian

• Ar i s t o t e l e s s e o r a n g f i l u s u f y a n g t e r b e s a r, m e m b e r i k a n
d e f i n i s i b a h wa m a n u s i a i t u a d a l a h h e wa n y a n g b e r a k a l
sehat yang mengeluarkan pendapatnya yang bebicara
berdasarkan akal pikirannya.

• F i l s a f a t Ar i s t o t e l e s b e r k e m b a n g d a l a m t i g a t a h a p a n y a n g
p e r t a m a k e t i k a d i a m a s i h b e l a j a r d i Ak a d e m i P l a t o
ketika gagasannya masih dekat dengan gurunya tersebut,
k e m u d i a n k e t i k a d i a m e n g u n g s i , d a n t e r a k h i r p a d a wa k t u
ia memimpin.
Ajaran tentang pengelompokan ilmu pengetahuan, la
mengelompokkan imu pengetahuan menjadi tiga golongan,
yaitu:

 Ilmu pengetahuan praktis(etika dan


poitik)

 Ilmu pengetahuan produktif (teknik


dan kesehatan)

 Ilmu pengetahuan teoritis(fisika,


matematika, metafisika)
10

APAKAH ADA YANG


BERTANYA?
TERIMAKASIH
Kesimpulan
•Kehadiran filosof Yunani klasik sama dengan kehadiran raksasa yang mengguncang
bumi. Berbagai pandangan para filosof Yunani merupakan motifasi kuat untuk bangkit
kembali ilmu pengetahuan yang semakin lemah dan dangkal oleh pengaruh filsafat kaum
sofis yang merelatifitaskan segala sesuatu
•Socrates, plato, dan aristoteles adalah para filosuf yang bangkit pada masa Yunani
Klasik. Zaman klasik berawal dari Socrates, tetapi Socrates belum sampai pada suatu
sistem filosofi, yang memberikan makna klasik kepada filosofi. la baru membuka jalan.
la baru mencari kebenaran, ia belum sampai menegakkan suatu sistem pandangan.
Tujuannya terbatas hingga mencari dasar yang baru dan kuat bagi kebenaran dan moral.

Anda mungkin juga menyukai