Anda di halaman 1dari 23

TAKSONOMI

JAMUR
KELOMPOK 4
Table of contents

01. TRI HANTORO


2215041118

04. SYIFA SYARIFA H.

02. EGI GALUH Y.


2215041105

2255041003

05. LULU MUMTAZ P.

03.
2215041128
DHEA WISUDAWATI
2215041124
Pengertian Jamur (fungi)
Jamur (fungi) merupakan salah satu tumbuhan tingkat rendah yang
04. Conclusions
tidak berklorofil, namun memiliki potensi bisnis cukup besar. Tumbuhan
ini umumnya bersifat sebagai saprofit atau parasit untuk memenuhi
kebutuhan pangannya. Sebagai saprofit, jamur hidup pada sisa makhluk
hidup yang telah mati, seperti ditumpukan sampah organik, tumbuhan,
atau kotoran hewan. Sedangkan sebagai parasit, jamur hidup menempel
pada organisme lain dan biasanya merugikan media yang ditempelinya
Pengertian Jamur (fungi)
Jamur (fungi) adalah mikroorganisme eukaryotik yang hidup
secara saprofit karena tidak dapat berfotosintesa. Pada dasarnya
sel-sel fungi hampir sama dengan sel-sel hewan. Bahkan hal ini
juga yang menjadi salah satu alasan mengapa sulit ditemukan
strategi yang tepat dalam mengobati infeksi oleh jamur tanpa
berefek toksik bagi inangnya. Di alam ini fungi dapat bersifat
sangat merugikan manusia dengan menimbulkan infeksi
(penyakit) dan toksin yang dihasilkan ataupun bersifat
menguntungkan dengan menghasilkan produk - produk yang
dapat digunakan oleh manusia contohnya antibiotika, vitamin,
asam organik dan enzim
Ciri-ciri Jamur

● Berupa benang tunggal atau bercabang (hifa).


Kumpulan hifa disebut sebagai miselium.
● Mempunyai spora
● Memproduksi spora
● Tidak memiliki klorofil, sehingga tidak berfotosintesis
● Berkembang biak secara seksual dan aseksual
● Tubuh berfilamen dan dinding sel mengandung khitin,
selulosa
STRUKTUR TUBUH JAMUR

Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu
sel,misalnyo khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh
buah besaryang ukurannya mencapai satu meter, contohnya jamur kayu.
Tubuh jamur tersusundari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa
membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-
jalinan semu menjadi tubuh buah. Hifa adalah struktur menyerupai
benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini
menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasma nya
mengandung organel eukariotik
STRUKTUR TUBUH JAMUR

Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa


mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria,
dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula
hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik. Struktur hifa senositik
dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan
pembelahan sitoplasma. Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya
mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ
penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan
substrat
Cara Hidup Jamur
Semua jenis jamur bersifat heterotrof. Namun, berbeda dengan
organisme lainnya, jamur tidak memangsa dan mencernakan makanan.
Clntuk memperoleh makanan, jamur menyerap zat organik dari
lingkungan melalui hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya
dalam bentuk glikogen. Oleh karena itu jamur merupakan konsumen
maka jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat,
protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari
lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat
parasitobligat, parasite fakultatif, atau saprofit
Cara Hidup Jamur

merupakan sifat jamur yang hanya dapat


Parasit hidup pada inangnya,sedangkan di luar
inangnya tidak dapat hidup. Misalnya,
Obligat Pneumonia carini (khamir yang
menginfeksi paru-paru penderita AIDS).

merupakan jamur yang bersifat


Parasit parasit jika mendapatkan inang
yang sesuai,tetapi bersifat
fakultatif saprofit jika tidak mendapatkan
inang yang cocok.
Ciri-ciri Jamur

● Merupakan organisme eukariotik yaitu dengan sel yang memiliki selaput inti.
● Dinding selnya tersusun atas kitin yaitu polisakarida struktural yang
digunakan untuk menyusun eksoskleton dari arthropoda.
● Tidak memiliki klorofil.
● Tidak bisa berfotosintesis
● Memperoleh nutrient melalui penyerapan (absorpsi), untuk memperoleh
makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalaui hifa dan
miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen.
● Bersel satu ( uniseluler ) atau banyak ( multiseluler )
● Habitatnya di tempat lembab dengan PH lingkungan yang cenderung asam.
Ciri-ciri Jamur

● Bereproduksi dengan menghasilkan spora


● Memiliki tiga sifat yaitu saproft, parasit, atau bersimbiosis dengan organisme lain.
● Makanan dicerna dengan pencernaan ekstraseluler yakni pencernaan dengan cara
mensekresikan enzim hidrolitik. Enzim tersebut mampu menguraikan molekul organik
kompleks dari kayu ( subtrat ) sehingga dapat diserap oleh jamur.
● Tidak memiliki organ akar, batang, dan daun sejati. Tubuh jamur dikategorikan
sebagai talus, berbentuk benang – benang halus ( hifa ) yang bercabang – cabang
membentuk jaring – jaring hifa (miselium). Hifa adalah stuktur menyerupai benang
yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membrane
plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik. Hifa
pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria
yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat, haustoria dapat
menembus jaringan substrat.
Tata Nama Jamur

Untuk Menulis Nama Species (jenis).

● Ditulis menggunakan bahasa latin dan terdiri dari dua kata,


● Kata pertama akan menunjukkan nama genus dan kata
kedua menunjukkan nama spesies
● Cara penulisan kata pertama, diawali dengan huruf besar
sedangkan nama penunjuk spesies dengan huruf kecil,
● Apabila ditulis dengan cetak tegak, maka antar kata harus
digarisbawahi secara terpisah sedangkan bila ditulis dengan
cetak miring, maka tidak perlu digarisbawahi. Contohnya:
nama jenis tumbuhan Oryza sativa atau dapat juga ditulis
Oryza sativa (padi) dan kata Zea mays dapat juga ditulis Zea
mays (jagung).
Tata Nama Jamur
Untuk Menulis Nama Species (jenis).

● Apabila nama spesies tumbuhan terdiri lebih dari dua kata,


maka kata yang kedua dan seterusnya harus disatukan atau
ditulis dengan tanda penghubung. Misalnya, nama bunga
sepatu yaitu Hibiscus rosasinensis ditulis Hibiscus rosa-
sinensis. Sedangkan jenis hewan yang terdiri atas tiga suku
kata misalnya Felis manuculata domestica (kucing jinak) tidak
dirangkai dengan tanda penghubung.
● Apabila nama jenis tersebut untuk mengenang jasa orang
yang menemukannya, maka nama sang penemu dapat
dicantumkan pada kata kedua dengan menambah huruf (i) di
belakangnya, misalnya tanaman pinus yang ditemukan oleh
Merkus, nama tanaman tersebut menjadi Pinus merkusii.
Tata Nama Jamur
Untuk Menulis Nama Genus (marga).
● Nama genus tumbuhan maupun hewan terdiri atas satu kata tunggal yang
dapat diambil dari kata apa saja, dapat juga diambil dari nama hewan,
tumbuhan, zat kandungan atau sesuatu hal yang merupakan karakteristik
organisme tersebut. Adapun huruf pertamanya ditulis dengan huruf besar,
misal genus pada tumbuhan yaitu Solanum (terong-terongan), genus pada
hewan, misalkan Canis (anjing), Felis (kucing).

Untuk Menulis Nama Familia (suku).


● Nama familia diambil dari nama genus organisme bersangkutan ditambah
akhiran -aceae untuk organisme tumbuhan sedangkan untuk hewan diberi
akhiran -idea. Contoh nama familia untuk terong-terongan adalah Solanaceae
sedangkan contoh untuk familia anjing adalah Canidae
Tata Nama Jamur
Untuk Menulis Nama Ordo (Bangsa).
● Nama ordo diambil dari nama genus yang ditambah akhiran ales, contoh ordo
Zingiberales berasal dari genus Zingiber + akhiran ales. Untuk menulis nama
Classis (kelas). Nama classis diambil dari nama genus ditambah dengan
akhiran - nae, contoh untuk genus Equisetum maka classisnya menjadi
Equisetinae. Atau juga dapat diambil dari ciri khas organisme tersebut, misal
Chlorophyta (ganggang hijau), Mycotina (jamur).

Untuk Menulis Nama Classis (kelas).


● Nama classis diambil dari nama genus ditambah dengan akhiran -nae, contoh
untuk genus Equisetum maka classisnya menjadi Equisetinae. Atau juga dapat
diambil dari ciri khas organisme tersebut, misal Chlorophyta (ganggang hijau),
Mycotina (jamur)
BERIKUT MERUPAKAN CONTOH PENAMAAN
BEBERAPA JENIS JAMUR:

A. Candida albicans B. Mucor mucedo


Kingdom : Fungi Kingdom : Fungi
Divisi : Ascomycota Divisi : Zygomycota
Kelas : Saccharomycetes Kelas : Zygomycetes
Ordo : Saccharomycetales Ordo : Mucorales
Famili : Saccharomycetaceae Famili : Mucoraceae
Genus : Candida Genus : Mucor
Spesies : C. albicans Spesies : M. mucedo
Klasifikasi Jamur

Jamur atau fungi dipelajari secara spesifik di dalam cabang biologi yang
disebut mikologi. Para ahli mikologi (mycologist ) mengelompokkan kingdom
ini kedalam 6 divisi. Dasar yang digunakan dalam klasifikasi ini adalah
persamaan ciri-ciri. Salah satu ciri jamur adalah bereproduksi dengan spora,
baik spora berflagela maupun spora tidak berflagela. Jenis-jenis jamur yang
sporanya berflagela dikelompokan dalam Dunia Protista yaitu Myxomycotina
dan Oomycotina. Sedangkan yang memiliki spora tidak berflagela
dimasukkan kedalam Dunia Fungi dan dibagi menjadi 3 divisi, yaitu Divisi
Zygomycotina, Divisi Ascomycotina, dan Divisi Basidiomycotina. Dasar klasifi
kasi ketiga divisi tersebut adalah cara reproduksi seksual. Sedangkan jamur-
jamur yang reproduksiseksualnya belum diketahui, diklasifi kasikan ke dalam
satu divisi, yang diberi nama Divisi Deuteromycotina.
Habitat Jamur

Jamur hidup pada lingkungan yang beragam namun sebagian besar jamur
hidup di tempat yang lembab. Habitat fungi berada di darat (terestrial) dan di
tempat lembab. Meskipun demikian banyak pula fungi yang hidup pada
organisme atau sisa-sisa organisme di laut atau di air tawar. Jamur juga
dapat hidup di lingkungan yang asam.Sedangkan reproduksinya (fungi)
melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara
aseksual terjadi dengan pembentukan kuncup atau tunas pada jamur
uniseluler serta pemutusan benang hifa (fragmentasi miselium) dan
pembentukan spora aseksual (spora vegetatif) pada fungi multiseluler.
Reproduksi jamur secara seksual dilakukan oleh spora seksual. Spora
seksual dihasilkan secara singami. Singami terdiri dari dua tahap, yaitu
tahap plasmogami dan tahap kariogami.
Pertumbuhan dan reproduksi

Reproduksi jamur dapat secara seksual (generatif) dan


aseksual (vegetatif). Secara aseksual, jamur menghasilkan
spora. Spora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya
dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler.
Apabila kondisi habitat sesuai, jamur memperbanyak diri
dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora
aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan
tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan
tumbuh menjadi jamur dewasa
Pertumbuhan dan reproduksi

Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak


gametangium dan konjugasi. Kontak gametangium
mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari
dua individu. Spora dihasilkan di dalam atau dari struktur
hifayang terspesalisasi. Ketika kondisi lingkngan
memungkinkan, pertumbuhan yangcepat, fungi mengklon
diri mereka sendiri dengan cara menghasilkan banyak sekali
spora secara aseksual. Terbawa oleh angin atau air, spora-
spora tersebut berkecambah jika berada pada tempat yang
lembab pada permukaan yang sesuai
Peran jamur bagi manusia
Peranan jamur yang menguntungkan:
● Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan
berprotein tinggi.
● Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitudalam
pembuatan tempe dan oncom.
● Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri
keju,roti, dan bir.
● Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
● Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.
Peran jamur bagi manusia

Peranan jamur yang merugikan:


● Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan
penyakitrebah semai.
● Phythophthora infestan menyebabkan penyakit pada daun tanaman
kentang.
● Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air.
● Albugomerupakan parasit pada tanaman pertanian.
● Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-
paru manusia.
● Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai