Anda di halaman 1dari 9

BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI

2.1. NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA

Sesuai dengan Surat Edaran Menteri Pendayaguna Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(MENPANRB) Nomor 20 Tahun 2021 tentang Implementasi Core Values dan Employer Branding
Aparatur Sipil Negara pada poin 1 (satu) menyebutkan bahaw Core Values yang harus diterapkan
oleh seluruh ASN di instansi Pemerintah adalah BerAKHLAK.

Tabel : 2.1 Nilai-Nilai Dasar BerAKHLAK


No Nilai Dasar Afirmasi Kata Kunci Panduan Perilaku
1 Berorientasi Kami berkomitmen  Responsivitas 1. Memahami dan
Pelayanan memberikan  Kualitas memenuhi kebutuhan
pelayanan prima demi  Kepuasan masyarakat.
kepuasan masyarakat 2. Ramah, cekatan, solutif
dan dapat diandalkan.
3. Melakukan perbaikan
tiada henti.
2 Akuntabel Kami bertanggung  Integritas 1. melakukan tugas dengan
jawab atas  Konsisten jujur, bertanggungjawab,
kepercayaan yang  Dapat cermat, disiplin dan
diberikan dipercaya berintegritas tinggi.

 Transparan 2. Menggunakan kekayaan


dan barang milik negara
secara bertanggungjawab,
efektif, dan efisien.
3. Tidak menyalahgunakan
kewenangan jabatan

3 Kompeten Kami terus belajar dan  Kinerja terbaik 1. Meningkatkan kompetensi


mengembangkan  Sukses diri untuk menjawab
kapabilitas  Keberhasilan tantangan yang selalu

 Learning berubah.

agility 2. Membantu orang lain


 Ahli belajar.
dibidangnya 3. Melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik.
4 Harmonis Kami saling peduli  Peduli 1. Menghargai setiap orang
dan menghargai  Perbedaan apapun latar belakangnya.
perbedaan  selaras 2. Suka menolong orang
lain.
3. Membangun lingkungan
kerja yang kondusif
5 Loyal Kami berdedikasi dan  Komitmen 1. Memegang teguh ideologi
mengutamakan  Dedikasi Pancasila, Undang-
kepentingan bangsa  Kontribusi Undang Dasar Negara
dan Negara  Nasionalisme Republik Indonesia Tahun
1945, setia pada NKRI
 Pengabdian
serta pemerintahan yang
sah.
2. Menjaga nama baik
sesama ASN, Pimpinan,
Instansi, dan Negara.
3. Menjaga rahasia jabatan
dan negara.
6 Adaptif Kami terus berinovasi  Inovasi 1. Cepat menyesuaikan diri
dan antusias dalam  Antusias menghadapi perubahan.
menggerakan ataupun terhadap 2. Terus berinovasi dan
menghadapi perubahan mengembangkan
perubahan  Proaktif 3. Bertindak proaktif

7 Kolaboratif Kami membangun  Kesediaan 1. Memberi kesempatan


kerja sama yang untuk bekerja kepada berbagai pihak
sinergis sama untuk berkontribusi.
 Sinergi untuk 2. Terbuka dalam bekerja
hasil yang sama untuk menghasilkan
lebih baik nilai tambah.
3. Menggerakkan
pemanfaatan berbagai
sumberdaya untuk tujuan
bersama.
2.2. KEDUDUKAN DAN PERAN ASN UNTUK MENDUKUNG TERWUJUDNYA SMART
GOVERNANCE

Smart governance adalah sebuah tata kelola pemerintahan yang cerdas. Yang bertujuan
untuk mewujudkan tata kelola dan tata pamong pemerintahan daerah yang baik dan terus berupaya
meningkatkan kualitas kinerja birokrasi melalui inovasi dan pemanfaatan teknologi. Dalam upaya
mewujudkan trerciptanya SMART Governance, pemerintah meeluarkan pedoman untuk mengatur
bagaimana mengelola ASN dalam memberikan pelayanan public yang teruang dalam Pedoman
Manajemen ASN dan SMART ASN.

1. Manajemen ASN
Manajemen ASN bertujuan untuk mengatur bagaimana mengelola ASN untuk dapat
menghasilkan pegawai ASN yang unggul, professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik (netral), bersih dari praktek Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN). Salah
satu cara pemerintah untuk mewujudkan manajemen ASN ini adalah dengan memberikan
pemahaman tentang kedudukan,peran, hak dan kewajiban, dan kode etik ASN serta
menggunakan system merit pada pengelolaan ASN.
Seorang ASN memiliki fungsi dan tugas :
a. Pelaksana Kebijakan Publik
Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
b. Pelayan Publik
Memberikan pelayanan public yang professional dan berkualitas.
c. Perekat dan Pemersatu Bangsa
Mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.

2. SMART ASN
SMART ASN mengatur seorang ASN dalam memanfaatkan media digital. Dalam bermedia
digital, terdapat literasi digital yang harus dimiliki oleh seorang ASN. Literasi Digital banyak
menekankan pada kecakapan pengguna media digital dalam melakukan proses mediasi media
digital yang dilakukan secara produktif.
Kompetensi literasi digital tidak hanya dilihat dari kecakapan menggunakan media digital atau
Digital Skills saja, namun juga budaya menggunakan digital atau digital culture, etis
menggunakan media digital atau digital ethics dan aman menggunakan media digital atau digital
safety.
2.3. ANALISIS ISU
1. Identifikasi Isu
Tabel : 2.2. Analisis Isu dengan Teknik APKL

Problemati Kekhalayaka
Aktual Kelayakan
k n Tota
No Isu A P K L l
(1 - 5) (1 – 5)
(1 – 5) (1 – 5)
Kurang Tertibnya Penggunaan
1 Masker Pada Petugas Laboratorium 5 3 5 4 17
RSUD Trikora
Belum Optimalnya Pencatatan
2 Pelabelan Reagen di Laboratorium 5 4 4 5 18
RSUD Trikora
Tidak Terpantaunya Pencatatan Suhu
3 Ruang Kerja Pemeriksaan di 4 3 2 4 13
Laboratorium RSUD Trikora
Tidak Adanya Penomoran Antrian
Pada Pasien Rujukan Poli Rawat
4 3 3 4 4 14
Jalan di Laboratorium RSUD
Trikora.
Keterangan Poin :
1 = Sangat Kecil
2 = Kecil
3 = Sedang
4 = Besar
5 = Sangat Besar
2. Identifikasi Penyebab Masalah

SUPPLIER SKILL
Tidak tersedianya S
fasilitas untuk Petugas yang kurang inovatif
pelabelan reagen dan kurangnya pemahaman
terhadap cara pelabelan
Belum Optimalnya
reagensia
Pencatatan
Belum tersedianya buku register Pelabelan Reagen
pencatatan pelabelan reagen di Laboratorium
Kurangnya informasi
RSUD Trikora
mengenai pelabelan Belum tersedianya SOP dan
Reagen informasi tentang cara pelabelan
yang benar (liflet}
SORROUNDIN SYSTEM
G G
3. Alternatif Pemecahan Masalah/Gagasan Ide
Tabel : 2.3. Alternatif Pemecahan Masalah/Gagasan Ide

Pemecahan Masalah / Gagasan Ide


No Penyebab Masalah
(Dapat Menjadi Kegiatan atau RTL)
Kurangnya pemahaman tentang cara Melakukan inhouse training kepada seluruh
1 pencatatan pelabelan reagen petugas laboratorium tentang cara
pencatatan pelabelan reagen
Belum tersedianya fasilitas untuk Membuat pelabelan reagen yang akan
2 pelabelan reagen di laboratorium digunakan

Belum tersedianya buku register Membuat buku register untuk pencatatan


3 pencatatan pelabelan reagen pelabelan pada reagen

Belum tersedianya informasi tentang cara Membuat liflet tentang cara pelabelan yang
4 pelabelan yang benar (liflet) benar

Tidak tersedianya SOP tentang pencatatan Membuat SOP tentang pencatatan


5
pelabelan reagen pelabelan reagen

2.4. RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI

Unit Kerja : Unit Laboratorium UPT Dinas Kesehatan RSUD Trikora Salakan
Isu : Belum Optimalnya Pencatatan Pelabelan Reagen di Laboratorium RSUD
Trikora

Isu ini terkait dengan peran dan kedudukan ASN dalam mewujudkan SMART
GOVERNANCE sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1. Manajemen ASN
Isu diatas menunjukan bahwa kurang optimalnya pelayanan yang professional dan berkualitas
yang diberikan dalam pelayanan publik.

2. SMART ASN
Isu diatas berkaitan dengan penerapan SMART ASN dimana isu tersebut disebabkan kurang
optimalnya pemanfaatan media digital dalam memberikan pelayanan.
Tabel : 2.4. Rencana tahapan kegiatan Aktualisasi

Kontribusi
Keterkaitan
Kegiatan
Output/ Substansi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Terhadap
Hasil Mata Nilai OPD
Visi Misi
Pelatihan
Pemda
1 2 3 4 5 6 7
1 Persiapan a. Melakukan koordinasi Arahan, Akuntabel Kegiatan ini Kegiatan
Pelaksanaan dengan mentor dan Masukan Kompeten berkontribusi Persiapan
Kegiatan pimpinan mengenai dan Harmonis terhadap Pelaksanaan
Aktualisai rencana kegiatan persetujuan Loyal pencapaian Kegiatan
aktulisasi yang akan Adaptif misi No.1 Aktualisasi
dilakukan Kolaboratif yaitu: menguatkan
b. Mencari referensi Tersedianya Akuntabel Menciptakan nilai
tentang pembuatan SOP referensi Kompeten pemerintahan Akuntabel,
pelabelan reagen, liflet, pembuatan Harmonis yang bersih, Kompeten,
dan buku register SOP, liflet Loyal berwibawa Harmonis,
dan buku Adaptif dan Inovatif. Adaptif, loyal
register Kolaboratif dan
Manajemen Kolaboratif
ASN :
Melaksanakan
fungsi ASN
sebagai
pelayan public.
- -
SMART ASN :
menggunakan
prinsip literasi
dalam
melakukan
pencarian
referensi SOP
2 Perancangan a. Melakukan Tersedianya Akuntabel Kegiatan ini Kegiatan
Pencatatan pembuatan dan SOP Kompeten berkontribusi Pencatatan
Pelabelan persetujuan SOP pelabelan Harmonis terhadap Pelabelan
Reagen di pelabelan Reagen di reagen Adaptif pencapaian Reagen
Laboratorium Kolaboratif misi No.1 menguatkan
Laboratorium
RSUD Trikora yaitu: nilai
b. Membuat liflet cara Tersedianya Akuntabel
Menciptakan Akuntabel,
pelabelan reagen liflet cara Kompeten
pemerintahan Kompeten,
pelabelan Adaptif
yang bersih, Harmonis,
reagen berwibawa Adaptif, dan
c. Membuat Buku register Tersedianya Akuntabel dan Inovatif Kolaboratif
pencatatan pelabelan Buku Kompeten
reagen register Adaptif
pencatatan
pelabelan
reagen
d. Menyediakan bahan Tersedianya Kompeten
yang akan digunakan bahan Adaptif
dalam pelabelan reagen pelabelan
reagen
SMART ASN :
menggunakan
prinsip literasi
- -
digital dalam
melakukan
kegiatan
3 Pelaksanaan a. Melakukan In House Sosialisasi Akuntabel Kegiatan ini Kegiatan
Kegiatan Training mengenai dan Edukasi Kompeten berkontribusi Pelaksanaan
Pencatatan SOP pencatatan Cara Harmonis terhadap Kegiatan
Pelabelan pelabelan reagen Pencatatan Loyal pencapaian Pencatatan
Reagen di kepada petugas pelabelan Adaptif misi No.1 Pelabelan
Laboratorium laboratorium reagen Kolaboratif yaitu: Reagen
RSUD Trikora b. Melakukan Praktik Praktik Akuntabel Menciptakan menguatkan
cara pelabelan reagen Pelabelan Kompeten pemerintahan nilai
Reagen Harmonis yang bersih, Akuntabel,
Loyal berwibawa Kompeten,
Adaptif dan Inovatif Harmonis,
Kolaboratif Loyal,
c. Melakukan Praktik Praktik Akuntabel Adaptif,
cara pengisian buku Pengisian Kompeten Kolaboratif
register pelabelan Buku Harmonis
reagen Register Loyal
Adaptif
Kolaboratif
Manajemen
ASN :
Melaksanakan
fungsi ASN
yang melayani
secara
professional
- -
dan
berkualitas.

SMART ASN :
menggunakan
prinsip literasi
digital
4 Evaluasi a. Melakukan evaluasi Hasil Berorientasi Kegiatan ini Kegiatan
Kegiatan Buku Register dan Evaluasi Pelayanan berkontribusi Evaluasi
Pencatatan SOP Akuntabel terhadap Pencatatan
Pelabelan Kompeten pencapaian Pelabelan
Harmonis misi No.1 Reagen
Reagen di
Loyal yaitu: menguatkan
Laboratorium Adaptif Menciptakan
RSUD Trikora nilai
Kolaboratif pemerintahan Berorientasi
b. Meminta saran dan Saran dan Berorientasi yang bersih, Pelayanan,
masukan dari Kepala Masukan Pelayanan berwibawa Akuntabel,
Ruangan dan rekan Akuntabel dan Inovatif Kompeten,
kerja laboratorium Kompeten Harmonis,
Harmonis Loyal, Adaptif
tentang penggunaan
Loyal dan Kolaboraif
buku register dan Adaptif
cara pelabelan Kolaboratif
reagen
c. Melakukan Buku Berorientasi
perbaikan buku Register Pelayanan
register dan cara yang telah Akuntabel
pelabelan reagen diperbaiki Kompeten
Harmonis
sesuai dengan saran
Loyal
dan masukan dari Adaptif
Kepala Ruangan dan Kolaboratif
rekan kerja
laboratorium.
d. Menerapkan hasil Hasil Berorientasi
perbaikan perbaikan Pelayanan
Akuntabel
Kompeten
Harmonis
Loyal
Adaptif
Kolaboratif
Manajemen
ASN :
Melaksanakan
fungsi ASN
yang melayani
publik secara
professional
dan
- - berkualitas.

SMART ASN :
menggunakan
prinsip literasi
digital dalam
melakukan
evaluasi
kegiatan
2.5. JADWAL TENTATIF AKTUALISASI

Dalam melakukan kegiatan aktualisasi, diperlukan jadwal kegiatan untuk mempermudah


melakukan tahapan kegiatan aktualisasi untuk mencapai target dengan baik. Jadwal tentatif
aktualisasi ini dapat dilihat pada table berikut:
Tabel : 2.7. Jadwal Tentatif Kegiatan Aktualisasi

Bulan Juli Bulan Juli Bulan Juli Bulan Juli


N
Kegiatan Minggu Ke Minggu Ke Minggu Ke Minggu Ke
o
Satu Dua Tiga Empat
Persiapan Pelaksanaan
1
Kegiatan Aktualisai
Perancangan Pencatatan
2
Pelabelan Reagen
Pelaksanaan Kegiatan
Pencatatan Pelabelan
3
Reagen di Laboratorium
RSUD Trikora
Evaluasi Kegiatan
Pencatatan Pelabelan
4 Reagen di
Laboratorium RSUD
Trikora

Anda mungkin juga menyukai