JURNAL

PENYESUAIAN
By: Mayang Kencana
 Pengertian JURNAL PENYESUAIAN
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk
menyesuaikan saldo rekening ke saldo sebenarnya
sampai dengan akhir periode pelaporan, atau untuk
memisahkan pendapatan dan beban dari suatu
periode dengan periode lainnya.
 FUNGSI JURNAL PENEYESUAIAN

Menyesuaikan biaya yang sebenarnya terjadi

Menghitung pendapatan dan beban selama

periode tertentu

Menyesuaikan kondisi barang dagang dengan

yang sebenarnya

Mencari perkiraan riil dan nominal sesuai

kondisi sebenarnya dan yang harus diakui di
akhir periode
 AKUN YANG PERLU DISESUAIKAN

❖ Beban Dibayar di Muka

❖ Pendapatan Diterima di Muka
❖ Akrual Pendapatan
❖ Akrual Beban
❖ Penyusutan Aset Tetap
❖ Pemakaian Perlengkapan
 BEBAN DIBAYAR DI MUKA

Contoh akun-akun beban dibayar di muka antara lain sewa dibayar di muka, iklan
dibayar di muka, dan asuransi dibayar di muka.
Contoh penyesuaiannya sebagai berikut.
Contoh :
Salon Kartika membayar asuransi di muka sebesar Rp1.200.000 untuk jangka waktu
6 bulan terhitung sejak September 2021 hingga Februari 2022.
 BEBAN DIBAYAR DI MUKA

❖ Bila dicatat sebagai harta

Jurnal Umum:
Asuransi dibayar di muka (D) Rp1.200.000
Kas (K) Rp1.200.000
Cara untuk menyesuaikannya adalah sebagai berikut:
Beban Asuransi = Asuransi yang telah dijalani
4
Beban Asuransi = × 1.200.000
6
Beban Asuransi = 800.000
Keterangan : 4 adalah angka bulan yang sudah terpakai karena membayar untuk 6
bulan sampai Februari maka yang sudah terpakai sebanyak 4 bulan.
Ayat Jurnal Penyesuaian:
Beban Asuransi (D) Rp800.000
Asuransi dibayar di muka (K) Rp800.000
NB : Memakai nominal saldo yang sudah
terpakai
 BEBAN DIBAYAR DI MUKA

❖ Bila dicatat sebagai beban

Jurnal Umum:
Beban Asuransi (D) Rp1.200.000
Kas (K) Rp1.200.000
Cara untuk menyesuaikannya adalah sebagai berikut:
Asuransi dibayar di muka = nilai asuransi yang belum dijalani
2
Asuransi dibayar di muka = × 1.200.000
6
Asuransi dibayar di muka = 400.000
Keterangan : 2 bulan adalah sisa waktu asuransi yang belum terpakai
Ayat Jurnal Penyesuaian:
Asuransi dibayar di muka (D) Rp400.000
Beban Asuransi (K) Rp400.000
NB : Memakai nominal saldo yang belum
terpakai
 Pendapatan diterima di muka

Pendapatan diterima di muka adalah pendapatan yang telah diterima namun barang
atau jasanya belum diberikan. Contoh pendapatan diterima di muka adalah sewa
diterima di muka, iklan diterima di muka, dan lain sebagainya.
Dalam hal ini kita memposisikan bahwa kita sebagai penyedia jasa (penjual), maka
disini terdapat kata diterima yang berarti kita yang menerima uang dari
pelanggan/pembeli.
Contoh: 1 April 2021, menerima sewa di muka untuk satu tahun sebesar
Rp24.000.000.
 Pendapatan diterima di muka

❖ Bila dicatat sebagai sewa diterima di muka (utang)

Jurnal Umum:
Kas (D) Rp24.000.000
Sewa diterima di muka (K) Rp24.000.000
Alasan dari sewa diterima di muka posisinya di Kredit karena dalam hal ini kita
mempunyai utang namun berupa sewa, jadi selama sewa tersebut belum habis
jangka waktunya, maka kita tidak boleh menyewakannya kepada pihak lain.
Cara untuk menyesuaikannya adalah:
Pendapatan sewa = Sewa yang telah dijalani (April-Desember)
9
Pendapatan sewa = × 24.000.000
12
Pendapatan sewa = Rp18.000.000 9 menunjukan bahwa sewa yang telah dipakai
oleh penyewa adalah 9 bulan, dari kesepakatan
Ayat Jurnal Penyesuain:
sewa untuk 12 bulan.
Sewa diterima di muka (D) Rp18.000.000 Maka uang sewa yang 9 bulan sudah bisa kita
Pendapatan Sewa (K) Rp18.000.000 akui sebagai pendapatan
 Pendapatan diterima di muka

❖ Bila dicatat sebagai pendapatan sewa

Jurnal Umum:
Kas (D) Rp24.000.000
Pendapatan Sewa (K) Rp24.000.000
Cara untuk menyesuaikannya adalah:
Sewa diterima di muka = Sewa yang belum dijalani (Januari – Maret 2022)
3
Sewa diterima di muka = × 24.000.000
12
Pendapatan sewa = Rp6.000.000
Ayat Jurnal Penyesuain:wak 3 menunjukan bahwa ada sisa 3 bulan sewa
Pendapatan sewa (D) Rp6.000.000 yang belum dipakai. Karena disini kita mencatat
Sewa diterima di muka (K) Rp6.000.000 sebagai pendapatan artinya, kita mencari sisa
utang (berupa jasa sewa) sisa berapa bulan
lagi.