PENGERING PADI
TUGAS AKHIR
OLEH:
ADHIEL AL HAFIZH
061940342286
MOTTO
PERSEMBAHAN
Kedua Orang Tua saya, ayah (Nely Putra Jaya) dan Ibu
(Ngatmi) serta Kakak Saya (Alvin Pratama Putra) dan Mba saya
(Rahmi Puspita Sari) yang selalu mendukung, memberikan
do’a, dan semangat tanpa pamrih.
Diri saya sendiri yang telah berusaha dan melawan rasa malas.
iv
v
ABSTRAK
Banyak nya masyarakat saat ini sebagian besar bekerja sebagai petani,
terlebih adanya kebutuhan sehari hari para petani mempanen padi dan
menjemur nya dengan menggunakan tenaga matahari secara langsung. Maka
dari itu diperlukan adanya suatu alat bantu untuk memudahkan para petani
menjemur padi agar adanya suatu alat tersebut pengeringan padi ini berjalan
dengan baik. Penelitian ini di buat bertujuan untuk merancang sebuah sistem
alat yang dimana akan membantu untuk proses pengeringan padi dengan
bantuan berbasis Solar Cell. Dan di kendalikan suatu pengontrol mikontroller
dalam suatu alat Arduino Uno. Dengan adanya metode yang di gunakan yaitu
PID (Proportional-Integral-Derivative). Sistem ini dapat menghasilkan daya
sebesar 200 Watt selama enam jam.
Kata Kunci: Solar Cell, Proportional Integral Derivative, Sistem
Mikontroller
vi
ABSTRACT
Most of the people currently work as farmers, especially with the daily
needs of farmers harvesting rice and drying it using direct solar energy.
Therefore, it is necessary to have a tool to make it easier for farmers to dry
rice so that this tool for drying rice works well. This research was made
with the aim of designing a tool system which will help for the process of
drying rice with the help of solar cells. And controlled by a
microcontroller controller in an Arduino Uno tool. With the method used,
namely PID (Proportional-Integral-Derivative). This system can generate
200 Watts of power for six hours.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR........................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................
DAFTAR TABEL................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................
1.4.1. Tujuan........................................................................................................
1.4.2. Manfaat......................................................................................................
2.4 Inverter.......................................................................................................
2.5 Baterai.........................................................................................................
2.16 Sensor
DHT...........................................................................................19
2.16.1 Fungsi Sensor
DHT22.........................................................................20
5.1. Kesimpulan...................................................................................54
5.2. Saran.............................................................................................54
DAFTAR PUSTAKA................................................................................55
LAMPIRAN...............................................................................................69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 4 Inverter.................................................................................9
Gambar 2. 5 Baterai..................................................................................11
Gambar 2. 12 Heater.................................................................................21
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 2 Relay..........................................................................................33
BAB I
PENDAHULUAN
1.4.1. Tujuan
1.4.2. Manfaat
Penyusunan tugas akhir pembuatan sistem ini terbagi dalam lima bab
yang membahas perancanga sistem serta teori-teori penunjang dan
pengujiannya, baik secara keseluruhan maupun secara pembagian. Bab-bab
yang terkandung dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis membahas tentang hasil dan pembahasan pada
penelitian yang telah dilakukan pada kerja alat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
memadai atau tidak mendukung dia akan berfungsi sebagai alat yang saat
disinari dari cahaya matahari dapat menghasilkan suatu tegangan berupa
panas sehingga dapat mengeringkan padi
Penggunaan lain yang ideal bagi panel surya portabel ini adalah
sebagai pengantar energi matahari. Jika Anda ingin mendapatkan
pengalaman langsung dalam menghasilkan listrik Anda sendiri dari
matahari, paket panel surya 100 watt adalah cara yang bagus untuk bekerja
di luar ruang tanpa khawatir tidak mendapatkan listrik.
No Spesifikasi Keterangan
8 Weight 7,74Kg
2.4 Inverter
Inverter merupakan suatu alat perangkat elektronik yang dapat
mengubah arus searah menjadi arus bolak-balik, yang dimana menjadi
sumber energi listrik alternative dengan penggunaan accumulator sebagai
sumber dari energi listrik arus searah. Penggunaan inverter antara lain saat
diperlukan arus yang bolak-balik tetapi hanya tersedia arus searah yang
berasal dari baterai sebagai accumulator atau solar panel.
VSD hampir sama layaknya UPS, yakni sama – sama gabungan dari inverter dan
rectifier. Tetapi jika UPS dilengkapi dengan baterai, VSD tidak dilengkapi
dengan baterai.Tujuan mengkonversi tegangan listriknya adalah untuk
menjalankan atau melakukan digitizing dari gelombang tegangan DC agar
frekuensinya dapat diatur. Setelah tegangan DC disesuaikan frekuensinya
kemudian dikonversikan kembali menjadi tegangan AC. Fungsi ini biasanya
digunakan pada perangkat listrik yang mempunyai jenis induksi layaknya
motor listrik dan lain – lain.
4) Portable/Car Inverter
Berkat tegangan arus AC, kini pada mobil kita dapat mengisi daya baterai
handphone, laptop, dan sebagainya. Car inverter ini umumnya memiliki
daya yang kecil dan tidak lebih dari 200W.Mengingat satu dayanya diambil
dari aki mobil yang jika dayanya diambil bersamaan dengan daya yang
diambil untuk kebutuhan operasional mobil, maka aki mobil akan cepat
rusak.
5) Inverter Square Wave
Inverter square wave ini adalah salah satu jenis inverter pelopor dalam
sejarah perkembangan inverter. Jenis inverter ini menghasilkan arus konten
yang stabil.Akan tetapi, inverter jenis ini tidak sesuai jika digunakan untuk
beberapa jenis mesin, misalnya motor atau transformer.
2.5 Baterai
Baterai merupakan perangkat yang dimana terdiri dari beberapa
elektrokimia yang dapat menyimpan energi dalam bentuk berupa
tegangan,arus dan daya. Ketika dibutuhkan baterai dapat mengubah energi
kimia yang tersimpan menjadi tenaga energi listrik. Yang menggunakan
arus bolak-balik dan dihubungkan dengan inverter. Setelah dari inverter
outputnya berupa arus bolakbalik yang dapat digunakan langsung ke beban.
Besar beban yang dapat digunakan harus sesuai dengan kemampuan
inverter dan besarnya sistem penyimpanan yang digunakan. Komponen dari
baterai suatu sel yang membentuk pelat-pelat positive dan negative.
13
1) Baterai Primer
Baterai primer hanya digunakan dalam pemakaian sekali saja. Pada waktu
baterai dipakai, material dari salah satu elektroda menjadi larut
dalam elektrolik dan tidak dapat dikembalikan dalam keadaan
semula.
2) Baterai Sekunder
maka akan bisa menentukan berapa jumlah panel surya yang dibutuhkan
untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut.
Max. battery charging current Arus keluaran untuk pengisian baterai (charging
current)
2.9 Relay
Relay adalah suatu saklar yang digerakkan secara elektrik,
komponen elektromekanis yang terdiri dari dua bagian utama rangkaian
electromagnet (kumparan) dan kontak saklar. Relay memiliki bagian yang
17
disebut dengan koil dan biasanya digerakkan oleh DC 5V, 9V, 12V dan
lainnya. Tetapi ada juga relay yang digerakkan oleh AC, Relay
digunakkan untuk mengontrol sirkuit tegangan rendah dan tegangan
tinggi. Jika tegangan kerja relay adalah 5VDC, biasanya perlu
dihubungkan dengan mikrokontroller Arduino untuk menjalankan
logikanya.
Pada tahap ini diawali dengan membuat desain mekanik dari desain tempat solar
cell. Tempat peletakan setiap sensor ldr,frame penyangga untuk penompang
solar cell dan bracket motor servo. Bahan utama yang dibutuhkan dalam
pembuatan sistem solar cell tracking ini adalah acrylic dengan ketebalan 4
mm untuk bracket dan penyangga modul solar cell dan acrylic dengan
ketebalan 8 mm untuk alas penompang alat. Acrylic merupakan bahan
yang di pilih dikarenakan memiliki berat yang cukup ringan.
Panel surya atau solar sel merupakan salah satu alat teknologi
penghasil listrik yang sangat populer belakangan ini. Hal ini disebabkan
karena solar panel memiliki beberapa dengan kelebihan dan kekurangan
masing masing. Adapun beberapa jenis panel surya beserta kelebihan dan
kekurangan nya. Berikut jenis jenis panel surya.
1) Monocrystalline silicon
Jenis panel surya pertama ini ialah solar panel monocrystalline sillicon.
Jenis komponen sel surya ini merupakan jenis yang paling banyak
digunakan karena kelebihannya. Sel surya ini terbuat dari silikon yang di
iris tipis-tipis dengan menggunakan mesin. Untuk kelebihan nya jenis sel
surya satu ini bisa disebut sebagai salah satu sel surya yang sangat efisien.
Dikarenakan penampangnga dapat menyerap cahaya matahari dengan lebih
efisien dibandingkan dengan bahan sel surya yang lainnya. Efisien konversi
cahaya matahari menjadi listrik yang dimiliki oleh bahan sel surya ini
sebesar sekitar 15%. Tetapi jenis solar panel yang satu ini akan
membutuhkan cahaya yang sangat terang ketika beroperasi. Ia akan
mengalami efisien jika berada pada cuaca yang berawan dan mendung.
2) Polycrystalline Silikon
20
terutama bagi non subsidi. Maka dari itu manfaat dari panel surya
maupun energi surya yang sangat terasa ialah mampu memberikan
untuk menghemat pengeluaran. Selain itu energi surya mampu
berkontribusi untuk mengurangi pemanasan global. Anda juga
terhindar dari ketergantungan listrik konvensional. Adapun manfaat
pasang panel surya ialah panel tenaga surya ini tidak memerlukan
lahan yang luas dan pemasangannya sangat mudah.
2. Band Heater
3. Finned Heater
4. Cartridge Heater
5. Chemical Heater
6. Strip Heater
7. Bell Heater
Merupakan jenis LCD yang menggabungkan TFT dan OLED. Active Matrix pada
jenis layar AMOLED memberikan keuntungan untuk ponsel karena penggunaan
arus listrik yang lebih sedikit ketimbang jenis Passive Matrix. Sehingga daya
tahan baterai ponsel bisa jauh lebih lama.
5) Super AMOLED
Merupakan penamaan dari vendor samsung untuk jenis layar hp buatannya. Yang
merupakan sedikit penambahan fitur. Dan super amoled yang merupakan versi
lebih baik dari AMOLED. Hasilnya layar akan menampilkan gambar yang lebih
bagus ketika berada di bawah sinar matahari. Ia pun memiliki penggunaan baterai
yang irit.Itulah beberapa macam layar LCD yang biasanya ada di hp maupun
benda elektronik laiinya yang menampilkan gambar. Layar LCD juga di gunakan
pada pembuatan sebuah robot yang menampilkan gambar. Seperi robot Trainer
Kit buatan SARI Teknologi dan masih banyak lagi.
Motor listrik arus bolak-balik AC ini dapat dibedakan lagi berdasarkan sumber
dayanya sebagai berikut :
1) Motor singkron,
Motor singron adalah motor AC bekerja pada kecepatan tetap pada sistem
frekuensi tertentu. Motor ini memerlukan arus searah (DC) untuk pembangkitan
daya dan memiliki torque awal yang rendah, dan oleh krena itu motor sinkron
cocok untuk penggunaan awal dengan beban rendah, seperti kompresor udara,
perubahan frekuensi dan generator motor. Motor singkron mampu untuk
memperbaiki factor daya sistem, sehingga sering digunakan pada sistem yang
menggunakan banyak
listrik.
2) Motor Induksi
Motor induksi merupakan motor listrik AC yang bekerja berdasarkan induksi
medan magnet antara rotor dan stator. Motor induksi dapat di klasifikasikan
menjadi dua kelompok utama sebagai berikut
a. Motor induksi satu fase. Motor ini hanya memiliki satu gulungan stator,
beroprasi dengan pasokan daya satu fase, memiliki sebuah rotor kandang tupai,
dan memerlukan sebuah alat untuk menghidupkan motornya. Sejauh ini motor ini
merupakan jenis motor yang paling umum digunakan dalam peralatan rumah
tangga, seperti, mesin cuci, pengering pakaian, dan untuk penggunaan hingga 3
sampai 4 Hp.
b. Motor induksi tiga fase. Medan magnet yang berputar dihasilkan oleh pasokan
tiga fase yang seimbang. Motor tersebut memiliki kemampuan daya yang tinggi
dapat memiliki kandang tupai atau gulungan rotor (walaupun 90% memiliki rotor
kandang tupai) dan penyalaan sendiri. Diperkirakan bahwa sekitar 70% motor di
28
2.20 Mikrokontroller
Sebuah sistem yang dimana di tempatkan pada sebuah chip oleh
mikrokontroller perbedaan antara mikrokontroller dan mikroprosesor serba guna
yang ditemukan di komputer pribadi adalah bahwa mikrontroler biasanya
memiliki memori dan antarmuka I/O selain CPU. Sedangkan mikroprosesor
biasanya hanya memiliki CPU.
Mikrokontroler yang digunakan dalam penelitian ini ialah pengontrol elektronik
jenis ESP32 yang dapat membaca data untuk terhubung ke LCD
microwave, AC, timbangan digital, mesin fotokopi, printer, mouse, dan sistem
alarm keamanan.
c. Robotika
CPU (Central Processing Unit) ialah salah satu struktur mikrokontroler yang
perannya sangat penting. Bisa dikatakan CPU adalah otaknya.
2) Memori
5) Timer/Counter
Timer atau Counter adalah komponen yang memiliki fungsi pengendali waktu
atau menghitung. Jumlah Timer/Counter sangat mungkin dipasang lebih dari satu,
karena keberadaannya yang sangat berguna.
Analog to digital converter ialah salah satu komponen yang bertugas mengubah
sinyal analog menjadi sinyal digital. Sinyal analog yang masuk merupakan sinyal
keluaran (output) dari perangkat lain (misal, sensor) yang kemudian ditampilkan
pada layar digital.
yang lainnya.
8) Interupt Control
Interupt control atau kontrol interupsi merupakan bagian yang berperan dalam
interupsi (penundaan)sebuah program kerja. Interupsi dapat dilakukan secara
eksternal menggunakan pin interrupt maupun internal melalui instruksi pada
program yang dijalankan
Special Functioning Block atau blok fungsi khusus adalah perangkat tambahan
yang memiliki fungsi khusus. Jadi, hanya kontroler tertentu yang dipasang blok
ini. Biasanya blok fungsi khusus ini akan mudah ditemukan pada pengendali
mikro robotika
3.4 Relay
Relay merupakan saklar remote listrik yang memungkinkan pengguna arus
kecil seperti Esp32 unuk mengontrol arus yang lebih besar seperti heater. Karena
heater yang digunakan adalah heater AC maka diperlukan relay sebagai saklar
yang dapat dikontrol oleh Arduino Uno R3. Namun relay belum dapat dikontrol
oleh Arduino Uno R3 secara langsung, karena arus output Arduino Uno R3 sangat
kecil sehingga diperlukan rangkaian tambahan. Relay yang digunakan
dihubungkan ke Port 10. Adapun Port yang dihubungkan dari Relay ke
39
mikrokontroler
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan menjelaskan dimana tentang hasil uji coba dan
pembahasan kinerja dari kendali pergerakan alat pengering padi menggunakan
solar sel. Tahap pengujian alat ini akan dilakukan dengan tujuan untuk dapat
mengetahui apakah sistem yang akan dibangun dapat bekerja dengan baik dengan
sesuai rancangan sistem awal
Multimeter digunakan untuk mengukur tegangan dan arus yang dihasilkan pada
keluaran titik-titik pada pengukuran alat yang telah ditemukan.
2. Tang Amper
Tang amper merupakan alat untuk mengukur dan mengetahui suatu tegangan pada
alat solar sel. Tegangan yang dapat diketahui melalui penggunaan tang amper
merupakan tegangan berupa arus
3. Tachometer
45
Tachometer merupakan alat pengukur suatu tegangan sama hal nya seperti Tang
Amper namun Tachometer mengukur berupa tegangan dari putaran sebuah motor
penggerak. Dan tachometer mengukur tegangan yang disebut RPM
1. Pastikan seluruh alat-alat sudah terpasang pada kerangka alat pengering padi
yang telah di buat.
2. Kemudian pastikan juga semua komponen alat-alat sudah dalam terpasang.
3. Lalu pastikan semua kabel sudah terpasang sebagai penghubung untuk
tegangan yang dibutuhkan
4. Kemudian melakukan tes tegangan pada komponen untuk mengetahui
tegangan yang ada
5. Membuat rangkaian di papan pcb
6. Mengukur suatu tegangan solar sel untuk mengetahui nilai tegangan yang
dikeluarkan
7. Memasang heater kedalam wadah alat pengering padi
8. Mengukur tegangan motor 1 pasa untuk mengetahui nilai setiap putaran.
9. Memasukan beban muatan berupa padi kedalam wadah pengering padi.
10. Yang terakhir mencoba menjalankan alat pemgering padi yang sudah ada
beban muatan di dalam wadah tersebut.
motor AC 1 pasa
Hari Pertama
Waktu Arus Tegangan Daya Cuaca
(V)
10.00 01,1 18,5 20,35 Berawan
11.00 01,2 18,6 22,32 Berawan
12.00 01,3 18,7 22,44 Berawan
13.00 01,3 18,7 22,44 Berawan
14.00 01,6 19,9 29,86 Panas Terik
15.00 01,5 19,7 27,58 Cerah
16.00 01,4 19,5 25,35 Cerah
Tabel 4.6 Tabel pengukuran arus tegangan solar sel
48
Hari Kedua
Waktu Arus Tegangan (V) Daya Cuaca
10.00 01.1 18,7 20,40 Berawan
11.00 01,2 18,8 20,45 Cerah
12.00 01,4 19,5 22,30 Panas Terik
13.00 01,6 19,8 24,35 Panas Terik
14.00 01,7 19,9 24,40 Panas Terik
15.00 01,3 18,9 20,47 Cerah
16.00 01,3 18,9 20,47 Cerah
Tabel 4.6.1 Tabel pengukuran arus tegangan solar sel
Hari Ketiga
Waktu Arus Tegangan (V) Daya Cuaca
10.00 01,1 18,6 20,35 Berawan
11.00 01,2 18,7 20,37 Berawan
12.00 01,5 19,5 21,20 Panas Terik
13.00 01,7 19,7 21,30 Panas Terik
14.00 01,3 18,8 20,38 Berawan
15.00 01,8 19,6 21,19 Panas
16.00 01,3 18,6 20,28 Berawan
Tabel 4.6.2 Tabel pengukuran arus tegangan solar sel
10.00/13.00 14.00/16.00
Dengan Rotor
Ns = 1500 Hz
%Slip = 𝐧𝐬−𝐧r
𝐧𝐬
Kondisi 1
F(Hz) Ns Nr
50 1500 508,4
Ns =1500
=
337,9
Kondisi 2
F(Hz) Ns Nr
50 1500 586,7
Ns =1500
=
608,8
51
Kondisi 3
F(Hz) Ns Nr
50 1500 803,8
Ns =1500
=
0,464
Mikrokontroler 50 Watt
Dari tabel di atas dapat di ketahui bahwa beban yang dimiliki solar panel 100 Wp
ialah 337 Watt yang dimana di jumlah kan setiap beban yang ada.
Jumlah 400 Wp
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan data hasil penelitian dan
analisa dapat disimpulkan bahwa,
1. Alat pengering padi bekerja berdasarkan dengan penggunaan selama 1 jam
perhari dengan menggunakan tenaga solar sel 100 Wp yang bermuatan
beban 337 watt yang dimana solar sel mempunyai nilai efisien nya sebesar
80% dengan rata rata panas nya matahari selama 5 jam
2. Tingkat keberhasilan dari alat pengering padi ini sebesar 90%
5.2 Saran
Setelah melakukan perancangan dan implementasi ada beberapa saran
untuk pengembangan sistem alat ini kedepan nya.
1. Meningkatkan perancangan mekanik pada alat pengering padi agar dalam
sistem pengeringan lebih cepat sehingga lebih memudahkan pekerjaan
untuk proses pengeringan
2. Menambahkan solar sel sebagai sumber tenaga agar dapat melakukan
pengeringan dari panas nya sinar matahari selama 5 jam dan pengeringan
dengan waktu 1 jam perhari.
55
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
57
58
59
60
61
62
63
LAMPIRAN
64
65
66
67
68