NPM : 2310024427041
2023
1. Jelaskan perbedaan perencanaan jangka panjang dan perencanaan jangka pendek !
Tahapan penambangan yang kemudian dianalisis untuk menetapkan batasan pit keseluruhan dan
tahapan penambangan secara kasar. Perencanaan jangka panjang dapat mengubah umur tambang
berdasarkan kondisi pasar dan teknologi, sehingga rencana jangka panjang perlu diperbarui secara
berkala. Biasanya rencana jangka panjang dihasilkan dari evaluasi beberapa batas pit yang
mungkin dengan menggunakan kadar bijih yang ditentukan dari data lubang bor saat eksplorasi.
Penentuan secara ekonomi dari maksimum stripping ratio yang diperbolehkan umumnya
digunakan untuk menentukan batasan pit. Rasio ini hanya ditentukan berdasarkan nilai ekonomi,
batas akhir pit ditentukan dengan melihat dimana nilai breakeven terjadi yaitu saat margin profit
bernilai nol. Secara matematis.
Secara matematis stripping ratio dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut :
Penjadwalan produksi.
Menambang secara Jenjang demi jenjang mengikuti urutan pushback, dengan menggunakan
tabulasi tonase dan kadar untuk tiap pushback yang diperoleh dari tahap – tahap dan berpengaruh
dari berbagai kadar batas cut of grade dan berbagai tingkat produksi dan waste dievaluasi dengan
menggunakan kriteria waktu dari uang, misalnya net present value. hasilnya akan dipakai untuk
menentukan sasaran jadwal produksi yang akan memberikan tingkatproduksi dan strategi kadar
batas yang terbaik.
Perencanaan tambang berdasarkan urutan waktu.
Dengan menggunakan sasaran jadwal produksi yang dihasilkan melalui gambar atau peta-peta
rencana penambangan dibuat untuk setiap periode waktu biasanya pertahun. Peta-peta ini
menunjukkan dari bagian mana di dalam tambang datangnya bijih dan waste untuk tahun tersebut.
Rencana penambangan tahun ini sudah cukup rinci, didalamnya sudah termasuk pula jalan angkut
dan ruang kerja alat sedemikian rupa sehingga merupakan bentuk yang dapat ditambang. Peta
rencana pembuangan lapisan penutup waste dump di buat pula untuk periode waktu yang sama
sehingga gambaran keseluruhan dari kegiatan penambangan dapat terlihat.
Pemilihan alat.
Berdasarkan peta-peta rencana penambangan dan penimbunan lapisan penutup sehingga dapat
dibuat profil jalan angkut untuk setiap perioda waktu. dengan mengukur profil jalan angkut ini,
dapat di ketahui kebutuhan armada alat angkut dan alat muatnya dan dapat dihitung untuk setiap
periode setiap tahun.
Perhitungan ongkos-ongkos operasi dan kapital.
Dengan menggunakan tingkat prodeksi untuk peralatan yang dipilih, dapat di itung jumlah gilir
kerja operating shift yang diperlukan. Sehingga ongkos-ongkos operasi kapital dan penggantian
alat dapat dihitung.
3. Apa itu jenjag penangkap ? dan apa tujuan pembuatan jenjang panangkap ?
Jenjang penangkap atau catch bench adalah merupakan jenjang yang berada di antara jenjang
utama yang dibuat guna menangkap material cut yang jatuh atau runtuh dari jenjang sebelumnya.
L = Lm x SF
Keterangan :
Menurut Hustrulid ukuran jenjang pada tambang, terbuka masing – masing jenjang memiliki
permukaan bagian atas dan bagian bawah yang di pisahkan oleh jarak H yang di sebut dengan
tinggi jenjang. Kemudian permukan sub – vertikal yang tersingkap yang di sebut dengan muka
jenjang. Semua itu di gambarkan dengan kaki lereng (toe), puncak (cres ) dan sudut muka jenjang
(face angel ). Sudut muka jenjang ini dapat bervariasi tergantung dari karakteristik batuan, orentasi
jenjang dan peledakan. Pada batuan keras sudut ini bervariasi antara 55o – 80o.