Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM 2

ANALISIS BEBAN KERJA FISIOLOGI

Dosen Pengampu : Andung Jati Nugroho, S.T., M.SC

KELOMPOK 1 : Acc
23/10/2023
1. Muhamad Noval / 5220611027

PRODI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
2023
BAB 1
LINGKUNGAN KERJA FISIK

1.1 LANDASAN TEORI


Lingkungan kerja fisik adalah segala sesuatu yang berada di lingkungan kerja, baik di kampus ataupun
di perusahaan, yang berpengaruh atas pertumbuhan dan perkembangan sebuah kampus ataupun perusahaan.
Lingkungan kerja fisik sangat berperan penting bagi tenaga kerja. Apabila lingkungan kerja fisik yang ada di
sekitar tenaga kerja baik, maka kinerjanya akan meningkat. Tetapi, apabila lingkungan kerja fisik yang ada di
sekelilingnya buruk maka akan menyebabkan kinerjanya menurun dan produktivitas dalam suatu kampus
ataupun perusahaan akan berkurang. Lingkungan kerja fisik mengacu pada kondisi fisik tempat kerja, termasuk
pencahayaan, suhu, kebisingan, kelembapan, dll. Kondisi tersebut mempengaruhi kenyamanan, kesehatan dan
produktivitas pekerja. Salah satu ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dengan unsur-unsur tersebut
adalah ergonomi, yang bertujuan untuk mengoptimalkan kesejahteraan manusia dan kinerja seluruh sistem.
Misalnya, pencahayaan sangat penting untuk memastikan pekerja dapat melihat dengan jelas, mengurangi
ketegangan mata, dan mencegah kecelakaan. Di sisi lain, kebisingan di tempat kerja dapat mengganggu
konsentrasi, meningkatkan stres, bahkan menyebabkan gangguan pendengaran dalam jangka panjang.
Adapun yang menjadi indikator dari lingkungan kerja fisik, Sedarmayanti (2009) menyatakan terdapat
dua kategori, yaitu :
a. Lingkungan yang langsung berhubungan dengan karyawan (seperti : pusat kerja, kursi, meja, dan sebagainya).
b. Lingkungan perantara atau lingkungan umum dapat juga disebut lingkungan kerja yang mempengaruhi
kondisi manusia, seperti :
penerangan, kelembaban, kebisingan, warna, ruang gerak, keamanan bekerja dan lain-lain yang akan diuraikan
sebagai berikut :
1. Penerangan
Cahaya atau penerangan mempunyai manfaat yang besar bagi karyawan guna mendapatkan keselamatan
dan kelancaran kerja. Oleh sebab itu perlu diperhatikan adanya cahaya atau penerangan yang terang tetapi
tidak menyilaukan.
2. Kelembaban di tempat kerja
Kelembaban adalah banyaknya air yang terkandung dalam udara, biasa dinyatakan dalam persentase.
Kelembaban ini berhubungan atau dipengaruhi oleh temperatur udara, dan secara bersama-sama antara
temperatur, kelembaban, kecepatan udara bergerak dan radiasi panas dari udara tersebut akan mempengaruhi
keadaan tubuh manusia pada saat menerima atau melepaskan panas dari tubuhnya.
3. Bising
Kebisingan adalah bunyi yang tidak dikehendaki oleh telinga. Tidak dikehendaki, karena terutama dalam
jangka panjang bunyi tersebut dapat mengganggu ketenangan bekerja, merusak pendengaran, dan
menimbulkan kesalahan komunikasi, bahkan menurut penelitian, kebisingan yang serius bisa menyebabkan
kematian. Karena pekerjaan membutuhkan konsentrasi, maka suara bising hendaknya dihindarkan agar
pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan dengan efisien sehingga produksifitas kerja meningkat.
Ada tiga aspek yang menentukan kualitas suatu bunyi, yang bisa menentukan tingkat gangguan terhadap
manusia, yaitu :
a. Lamanya kebisingan
b. Intensitas kebisingan
c. Frekuensi kebisingan
4. Penggunaan Warna
Warna ruangan memiliki pengaruh terhadap gairah kerja dan semangat para karyawan. Warna ini
berpengaruh terhadap kemampuan mata melihat objek dan memberi efek psikologis kepada para tenaga kerja
karena warna memiliki pengaruh besar terhadap perasaan seseorang. Sifat dan pengaruh warna kadang-
kadang menimbulkan rasa senang, ceria atau sumpek dan lain-lain.
5. Ruang Gerak
Tata ruang kerja yang baik adalah tata ruang kerja yang dapat mencegah timbulnya gangguan keamanan
dan keselamatan kerja bagi semua tenaga kerja yang bekerja didalamnya. Barang-barang yang diperlakukan
dalam ruangan kerja harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan gangguan terhadap
para tenaga kerja.
6. Keamanan Bekerja
Keamanan yang diciptakan suatu kampus ataupun perusahaan akan mewujudkan pemeliharaan terhadap
tenaga kerja dengan baik. Keamanan bekerja akan tercipta bila semua elemen yang ada di kampus ataupun
perusahaan secara bahu membahu menciptakan kondisi keamanan yang stabil. Keamanan kerja harus
diperlihatkan baik itu untuk keamanan terhadap peralatan yang digunakan dan keamanan lingkungan kerja.
Lingkungan kerja harus memenuhi syarat-syarat keamanan dari orang-orang yang berniat jahat dan ruangan
kerja yang aman dari aktivitas tamu dan pergerakan umum. Salah satu upaya untuk menjaga keamanan
ditempat kerja, dapat memanfaatkan tenaga Satuan Petugas Keamanan (SATPAM).
1.2 PENGUMPULAN DATA
1.2.1 Data Responden
Berdasarkan survei yang telah dilakukan, maka didapatkan data sebagai berikut:
No. Nama Responden Bagian/departemen Jenis Kelamin Usia
1. Turas Giyono Satpam Laki-laki 43 Tahun
2. Agus Satpam Laki-laki 30 Tahun
3. Salikin Satpam Laki-laki 27 Tahun

1.2.2 Data Pengukuran


Berdasarkan survei yang telah dilakukan, maka didapatkan data sebagai berikut:
Lokasi Pengamatan Pos Satpam Kampus 2 UTY
Pencahayaan 169,7 Lux
Kebisingan 63,3 dB
Kelembaban 52,5 RH
Suhu/Temperature 30,2 °C

1.2.3 Data Kuesioner


Berdasarkan survei yang telah dilakukan, maka didapatkan data sebagai berikut:

1. Lingkungan Kerja Fisik

No Total
Responden Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Skor
1 4 4 5 2 1 3 5 4 5 5 38
2 5 4 5 4 3 4 5 3 5 4 42
3 4 5 5 4 2 4 4 3 4 4 39

2. Karakteristik Individu

No Total
Responden Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Skor
1 3 3 1 3 3 3 4 2 2 2 26
2 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 35
3 4 5 4 4 5 5 4 5 1 1 38

3. Kinerja

No Total
Responden Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Skor
1 4 4 3 4 4 2 4 5 3 4 37
2 4 4 5 3 5 5 4 3 5 5 43
3 3 5 5 5 5 1 4 5 5 5 43
1.3 PENGOLAHAN DATA
1.3.1 Pengolahan Data Pengukuran
No. Pencahayaan (Lux) Kebisingan(dB) Kelembaban(%RH) Suhu(°)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1.3.2 Pengolahan Data Kuesioner
1. Lingkungan Kerja Fisik
No Responden Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q1O Total Skor
1 4 4 5 2 1 3 5 4 5 5 38
2 5 4 5 4 3 4 5 3 5 4 42
3 4 5 5 4 2 4 4 3 4 4 39
4 5 4 4 5 3 5 5 3 5 5 44
5 5 4 5 5 3 5 4 3 5 5 44
6 4 3 4 5 4 5 3 3 4 5 40
7 3 4 5 5 5 4 3 4 3 5 41
8 5 4 5 5 3 3 5 5 3 4 42
9 4 3 3 5 5 4 3 3 5 5 40
10 4 3 5 4 5 4 3 3 3 5 39
11 3 5 5 5 4 4 3 4 5 5 43
12 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 41
13 3 4 4 3 4 3 5 4 4 4 38
14 5 4 3 4 3 3 4 3 5 3 37
15 3 5 4 4 5 3 3 4 3 5 39
16 4 5 5 4 5 4 4 3 4 4 42
17 5 3 5 5 3 3 3 5 3 4 39
18 5 3 3 3 4 4 3 4 5 5 39
19 3 5 3 4 3 3 3 4 5 5 38
20 3 5 4 4 3 4 5 5 3 1 37
21 3 5 3 3 4 3 5 4 5 3 38
22 3 5 3 3 5 5 3 4 1 1 33
23 4 5 3 5 3 3 4 4 4 4 39
24 4 4 5 2 1 3 5 4 5 5 38
25 4 4 5 2 1 3 5 4 5 5 38
26 3 3 1 3 3 3 4 2 2 2 26
27 3 3 3 5 4 5 4 5 4 3 39
28 3 3 3 5 5 3 3 3 4 5 37
29 3 4 5 4 3 4 5 3 4 4 39
30 3 3 4 4 4 4 4 3 5 3 37
Jumlah 114 120 121 121 105 112 119 111 122 121 1166

2. Karakteristik Individu
No Responden Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q1O Total Skor
1 3 3 1 3 3 3 4 2 2 2 26
2 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 35
3 4 5 4 4 5 5 4 5 1 1 38
4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 47
5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 44
6 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 47
7 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 47
8 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 45
9 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 47
10 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 43
11 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 46
12 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 45
13 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 43
14 4 5 4 5 5 5 5 5 5 1 44
15 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 44
16 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 46
17 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 44
18 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 44
19 4 4 5 2 1 3 5 4 5 5 38
20 4 4 5 2 1 3 5 4 5 5 38
21 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 45
22 5 5 5 5 4 5 4 5 4 1 43
23 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 43
24 3 3 1 3 3 3 4 2 2 2 26
25 4 5 5 4 2 4 4 3 4 4 39
26 4 4 3 4 4 2 4 5 3 4 37
27 3 3 1 3 3 3 4 1 2 2 25
28 4 5 5 4 2 4 4 3 4 4 39
29 4 5 4 4 5 5 4 5 1 1 38
30 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 42
Jumlah 130 132 122 123 116 127 134 119 116 109 1228

3. Kinerja

No Responden Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q1O Total Skor


1 4 4 3 4 4 2 4 5 3 4 37
2 4 4 5 3 5 5 4 3 5 5 43
3 3 5 5 5 5 1 4 5 5 5 43
4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 47
5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 44
6 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 45
7 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 43
8 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 47
9 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 46
10 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 45
11 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 45
12 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 47
13 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 45
14 3 5 5 5 5 1 4 5 5 5 43
15 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 45
16 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 46
17 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 43
18 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 47
19 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 43
20 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 44
21 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 44
22 3 3 1 3 3 3 4 2 2 2 26
23 3 5 5 5 5 1 4 5 5 5 43
24 4 4 5 2 1 3 5 4 5 5 38
25 4 4 5 2 1 3 5 4 5 5 38
26 4 5 5 4 2 4 4 3 4 4 39
27 4 4 5 2 1 3 5 4 5 5 38
28 4 4 3 4 4 2 4 5 3 4 37
29 4 5 5 4 2 4 4 3 4 4 39
30 3 3 1 3 3 3 4 2 2 2 26
Jumlah 125 134 133 122 117 111 131 123 130 130 1256

1.4 HASIL DAN PEMBAHASAN


1.4.1 Hasil dan Pembahasan Data Pengukuran

Kinerja Temperatur Pencahayaan Kebisingan Kelembaban


Responden (unit)(Y) (X1) (Lux) (X2) (dB) (X3) (%RH) (X4)
1 37 30,2 169,7 63,3 52,5
2 43 32 160 66 50
3 43 31 166 60 55
4 47 35 165 65 51
5 44 33 150 63 53
6 45 32 161 66 55
7 43 31 160 67 51
8 47 30 166 64 53
9 46 34 168,5 62 50,5
10 45 35 169 60 54
11 45 32 170 61 59
12 47 33 159 65 53
13 45 33 165,3 66 57
14 43 31 163 62,7 55
15 45 30,5 156 62 54
16 46 31 167 62 50
17 43 32 164 66 50
18 47 33 160 67 57
19 43 30 159 64 59
20 44 32,3 155,5 67 57
21 44 30 162 66 53
22 26 33 164 64 53
23 43 30 158 63 51
24 38 34 160 65 54
25 38 31 161 66 52
26 39 35 171 64 58
27 38 33 170 60 57
28 37 31 166 61 50
29 39 34 168 61 50
30 26 32 162 63 55
• Uji Asumsi Klasik
Langkah-langkah Uji Asumsi Klasik
1. Buka SPSS dan input data pengukuran

Gambar 1 Hasil Input Data Pada SPSS


(Sumber : Olah data 2023)
2. Klik analyze > Regression > Linier

Gambar 2 Pengolahan Data Pada SPSS


(Sumber : Olah data 2023)
3. Pada menu Linier Regression, variabel Kinerja (Y) dipindahkan ke Dependent dan block variabel
lainnya dipindahkan ke Independent(s)

Gambar 3 Pemindahan Variable Data Pada SPSS


(Sumber : Olah data 2023)
4. Pada menu Linier Regression, pada Statistic centang seperti gambar dibawah ini

Gambar 4 Penyesuaian Perintah Pada SPSS


(Sumber : Olah data 2023)
5. Pada menu Plots variable Y diisi ZRESID dan variable X diisi ZPRED

Gambar 5 Penyesuaian Perintah Pada SPSS


(Sumber : Olah data 2023)
6. Klik OK

Hasil Uji Asumsi

Tabel 6 Hasil Coefficients Data


(Sumber : Olah data 2023)
Karna nilai VIF dari keempat variable tersebut tidak terdapat nilai yang lebih dari 5 atau 10,
maka tidak terjadi multikolineritas sehingga berdasarkan syarat asumsi klasik nilai keempat variable
tersebut memenuhi syarat.
• Auto Korelasi

Tabel 7 Hasil Coefficients Data


(Sumber : Olah data 2023)
Syarat Regresi Linier Berganda harus terbebas dari autokorelasi. Dengan melihat nilai Durbin-
Waston (1,192) dari tabel di atas, nilai DU = 0,026 dengan nilai Std. Error of the Estimate (5,665) dari
nilai R 0,161.
• Heteroskedastisitas

Tabel 8 Hasil Scatterplot Dependent Variable


Kinerja (Y)
(Sumber : Olah data 2023)
Dari gambar di atas terlihat bahwa sebaran titik tidak membentuk pola (berantakan). Sehingga
dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas, syarat Uji Asumsi Klasik adalah terbebas dari
Heteroskedastisitas. Jadi data tersebut memenuhi syarat.
• Normalitas

Tabel 9 Hasil Normal P-P of Regression


Standardized Residual
(Sumber : Olah data 2023)
Sebaran titik tersebut mendekati garis diagonal sehingga dapatdisimpulkan bahwa data
residual terdistribusi normal. Dengan demikian data residual memenuhi syarat uji asumsi klasik.
• Uji Kelayakan Model
- Uji F

Tabel 10 Hasil Uji F Anova


(Sumber : Olah data 2023)
Nilai probabilitas F hitung (Sig.) di atas nilai signifikasi, sehingga modelregresi ini tidak layak
digunakan untuk melihat pengaruh antar variable.

- Uji T

Tabel 11 Hasil Uji T Coefficients


(Sumber : Olah data 2023)
Pada Uji-T nilai probabilitas (Sig.) > 0.05, dengan demikian dapatdisimpulkan masing-
masing variable tidak berpengaruh
- Koefisien Determinasi

Tabel 12 Hasil Koefisien Determinasi


(Sumber : Olah data 2023)
Jika dilihat dari tabel di atas nilai R Square yang besarnya 0,026 menunjukkan bahwa proporsi
pengaruh keempat variable terhadap hasil kerja adalah 2%.
1.4.2 Hasil dan Pembahasan Data Kuesioner

• Uji Frequency Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Kinerja


1 Laki-laki 37
2 Laki-laki 43
3 Laki-laki 43
4 Laki-laki 47
5 Laki-laki 44
6 Laki-laki 45
7 Laki-laki 43
8 Laki-laki 47
9 Laki-laki 46
10 Laki-laki 45
11 Laki-laki 45
12 Laki-laki 47
13 Laki-laki 45
14 Laki-laki 43
15 Laki-laki 45
16 Laki-laki 46
17 Laki-laki 43
18 Laki-laki 47
19 Laki-laki 43
20 Laki-laki 44
21 Perempuan 44
22 Perempuan 26
23 Perempuan 43
24 Perempuan 38
25 Perempuan 38
26 Perempuan 39
27 Perempuan 38
28 Perempuan 37
29 Perempuan 39
30 Perempuan 26

• Hasil Uji Frequency

Tabel 13 Hasil Jenis Kelamin


(Sumber : Olah data 2023)
Berdasarkan tabel output di atas, diketahui jumlah responden berjenis kelamin laki-laki ada
sebanyak 20 orang atau 66,7%, sedangkan jumlah responden berjenis kelamin perempuan ada
sebanyak 10 orang atau 33,3%dari jumlah seluruh responden.

• Uji Freuqency Berdasarkan Umur


No. Usia Kinerja
1 43 37
2 30 43
3 27 43
4 22 47
5 25 44
6 24 45
7 27 43
8 30 47
9 35 46
10 22 45
11 25 45
12 21 47
13 29 45
14 32 43
15 30 45
16 40 46
17 25 43
18 27 47
19 32 43
20 35 44
21 23 44
22 35 26
23 24 43
24 30 38
25 30 38
26 27 39
27 25 38
28 25 37
29 30 39
30 30 26
Tabel 14 Hasil Usia
(Sumber : Olah data 2023)
Berdasarkan tabel output di atas, diketahui usia responden pada rentang 20-30 tahun ada
sebanyak 23 orang atau 76,7%, sedangkan jumlah responden pada usia 31-40 tahun ada sebanyak 6
orang atau 20%, dan jumlah responden pada usia 41-55 tahun ada sebanyak 1 orang atau 3,3% dari
jumlah seluruh responden.

• Uji Validitas

Lingkungan Kerja Fisik (X1)

Dari output di atas dapat disimpulkan bahwa :


- Q1 = 0, < 0,6319 (Tidak Valid)
- Q2 = 0, < 0,6319 (Tidak Valid)
- Q3 = 0, < 0,6319 (Tidak Valid)
- Q4 = 0, < 0,6319 (Tidak Valid)
- Q5 = 0, < 0,6319 (Tidak Valid)
- Q6 = 0, < 0,6319 (Tidak Valid)
- Q7 = 0, < 0,6319 (Tidak Valid)
- Q8 = 0, < 0,6319 (Tidak Valid)
- Q9 = 0, < 0,6319 (Tidak Valid)
- Q10 = 0, < 0,6319 (Tidak Valid)
• Karakteristik Individu (X2)

Dari output di atas dapat disimpulkan bahwa :


- Q1 = 0, < 0,6319 (Tidak Valid)
- Q2 = 0, < 0,6319 (Tidak Valid)
- Q3 = 0, < 0,6319 (Tidak Valid)
- Q4 = 0, < 0,6319 (Tidak Valid)
- Q5 = 0, < 0,6319 (Tidak Valid)
- Q6 = 0, < 0,6319 (Tidak Valid)
- Q7 = 0, < 0,6319 (Tidak Valid)
- Q8 = 0, < 0,6319 (Tidak Valid)
- Q9 = 0, < 0,6319 (Tidak Valid)
- Q10 = 0, < 0,6319 (Tidak Valid)

• Kinerja (Y)

Dari output di atas dapat disimpulkan bahwa :


- Q1 = 0, < 0,6319 (Tidak Valid)
- Q2 = 0, < 0,6319 (Tidak Valid)
- Q3 = 0, < 0,6319 (Tidak Valid)
- Q4 = 0, < 0,6319 (Tidak Valid)
- Q5 = 0, < 0,6319 (Tidak Valid)
- Q6 = 0, < 0,6319 (Tidak Valid)
- Q7 = 0, < 0,6319 (Tidak Valid)
- Q8 = 0, < 0,6319 (Tidak Valid)
- Q9 = 0, < 0,6319 (Tidak Valid)
- Q10 = 0, < 0,6319 (Tidak Valid)

• Uji Reliabilitas
Lingkungan Kerja Fisik
Berdasarkan nilai Statistic terlihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha adalah -0, pada 10 N of
items pernyataan. Nilai tersebut berada di range 0,00 –0,20 yang artinya bahwa pertanyaan
Kurang Reliabel.

Karakteristik Individu (X2)

Berdasarkan nilai Statistic terlihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha adalah 0, pada 10 N of
items pernyataan. Nilai tersebut berada di range 0,40 –0,60 yang artinya bahwa pertanyaan Cukup
Reliabel.

Kinerja (Y)

Berdasarkan nilai Statistic terlihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha adalah 0, pada 10 N of
items pernyataan. Nilai tersebut berada di range 0,20 –0,40 yang artinya bahwa pertanyaan Agak
Reliabel.
• Uji Linieritas
Lingkungan Kerja Fisik (X1) Terhadap Kinerja (Y)

Berdasarkan output di atas, diperoleh nilai Deviation form Linearity Sig.adalah 0, lebih
besar dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan linear secara siginifikan antara
variable lingkungan kerja fisik (X1) dengan variable kinerja (Y).

Karakteristik Individu (X2) Terhadap Kinerja (Y)

Berdasarkan output di atas, diperoleh nilai Deviation form Linearity Sig.adalah 0, lebih
kecil dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak adahubungan linear secara siginifikan antara
variable karakteristik individu (X2) dengan variable kinerja (Y).

• Uji Multikolinieritas

Berdasarkan tabel output pada bagian Collinearity Statistic diketahui nilai Tolerance
untuk variable Karakteristik Individu dan Lingkungan Kerja adalah 0, lebih besar dari 0,10.
Sementara, nilai VIF untuk kedua variable adalah 1,166 < 10,00. Maka mengacu pada dasar
pengambilan keputusan dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolineritas dalam
model regresi.

• Uji Regresi Linier Berganda


Analisis Variabel Entered Removed

Dari tabel output di atas menunjukkan variable yang dimasukkan variable Lingkungan
Kerja dan Karakteristik Individu sebagai variable independent dan metode yang digunakan adalah
metode Enter.

Analisis Model Summary

Dari tabel output di atas menunjukkan nilai kolerasi atau hubungan (R) sebesar 0, . Selain
itu output tersebut memperoleh nilai R square atau koefisien determinan (KD) sebesar 0,367 yang
dapat di artikan bahwa variable X memiliki pengaruh sebesar 36 % terhadap variable Y, sedangkan
64 % lainnya dipengaruhi oleh factor diluar variable X.

Analisis Tabel ANOVA


Hipotesis
Ho = Data memiliki model regresi yang linear
H1 = Data memiliki model regresi yang tidak linear
Dasar pengambilan keputusan menggunakan perbandingan F hitung dengan tabel
Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima

Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak

Dasar pengambilan keputusan berdasarkan tingkat signifikan probabilitas(α)


Jika Sig. > 0,05, maka Ho diterima

Jika Sig. < 0,05, maka Ho ditolak

Dari tabel output di atas terlihat bahwa F hitung adalah 7,833 dengan melihat
F tabel maka didapatkan sebesar . Karena F hitung < F tabel (7,833 > 3,35). Maka
Ho diterima. Terlihat bahwa pada kolom Sig adalah 0, dan didapat probabilitas
sebesar 0,05. Karena nilai Sig. < 0,05 maka Ho ditolak.
Berdasarkan dari kedua perbandingan diatas maka dapat disimpulkan bahwa
hasil yang diperoleh sama yaitu H0 ditolak atau data model regresi yang tidak linear.

Analisis Tabel Coefficients

Berdasarkan dari tabel di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil yangdiperoleh
terdapat pengaruh karakteristik individu (X2) dan Lingkungan Kerja (X1) terhadap tingkat
konsentrasi pekerja (Y).

1.5 KESIMPULAN

Dari hasil praktikum lingkungan kerja fisik, terlihat jelas bahwa faktor-faktor fisik seperti
pencahayaan, suhu, kelembaban, dan kebisingan mempengaruhi kondisi lingkungan kerja.
Pencahayaan yang tidak memadai atau berlebihan dapat mengganggu konsentrasi pekerja dan
berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan kerja. Suhu dan kelembaban yang tidak sesuai dapat
menyebabkan ketidaknyamanan, penurunan produktivitas, dan masalah kesehatan jangka panjang
bagi pekerja. Sedangkan kebisingan yang berlebihan tidak hanya mengganggu konsentrasi, tetapi
juga dapat berdampak buruk pada pendengaran pekerja jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena
itu, penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan dan mengoptimalkan faktor-faktor tersebut
dalam mendesain dan mengatur lingkungan kerja agar dapat menciptakan kondisi kerja yang sehat,
aman, dan produktif bagi pekerjanya.

Anda mungkin juga menyukai