NIM : B.231.21.0275
IFRS
1. PSAK-IFRS
Standar pertama yang menjadi patokan dari pengelolaan keuangan adalah PSAK-IFRS.
Ini merupakan prosedur akuntansi untuk kemudian perusahaan gunakan pada berbagai
International Reporting Standards). Ini adalah dasar pengelolaan yang terbit dari Dewan
Standar Akuntansi Keuangan pada tahun 2012 melalui sebuah Ikatan Akuntansi
Indonesia (IAI). Penggunaan dari standar ini mempunyai alasan karena Indonesia
Accountants). Sejumlah manfaat dari pedoman itu antara lain, meningkatkan daya
SAK merupakan Standar Akuntansi Keuangan yang menjadi pedoman untuk melakukan
sejumlah kegiatan. Itu mulai dari dari proses pembuatan, penyusunan, hingga tahapan
1
penyajian informasi keuangan Indonesia.Penggunaan sebuah standar mengikuti
pedoman baku penetapan dari mengikuti prosedur akuntansi internasional. Hal ini agar
Dengan sebuah pedoman, maka proses penyajian informasi keuangan menjadi lebih
terstruktur. Secara umum, standar ini berguna untuk sejumlah pihak, seperti investor agar
mengetahui sejumlah risiko dan kondisi keuangan. Kemudian, pemegang saham supaya
bisa memantau kondisi keuangan perusahaan. SAK juga berguna bagi kreditur karena
memiliki fungsi untuk menilai kemampuan dalam membayar kredit atau pinjaman.
Kemudian, bagi supplier ini berguna agar mampu melihat kredibilitas sebuah perusahaan
Indonesia sendiri, pedoman penyajian informasi ini terbagi ke dalam empat jenis.
Semuanya bermanfaat untuk memberikan data-data berkualitas serta akurat. Empat jenis
standar dalam penyajian informasi keuangan tersebut, antara lain Pernyataan Standar
– ETAP.
2
2. Penjelasan International Financial Accounting Standard (IFRS)
IFRS merupakan standar akuntansi internasional yang berguna dalam penyusunan dan
pelaporan keuangan perusahaan secara publik. Tujuan penggunaan dari pedoman ini
berkualitas tinggi.
Sebagai negara yang berkembang dari segala bidang, termasuk ekonomi, maka sangat
sejak tahun 2012. Dalam penerapannya, terdapat tiga tahapan utama. Tahapan awal dari
penggunaan IFRS yang pertama adalah adopsi. Pada proses ini mulai sejak tahun 2008 –
2011. Kegiatan pertamanya ialah melakukan sejumlah aktivitas untuk mengadopsi IFRS
menyiapkan infrastruktur secara final tentang berbagai keperluan. Proses ini terjadi mulai
tahun 2011. Semua bentuk kegiatan berfokus pada segala persiapan menyambut
penerapan IFRS.
Kemudian, terjadi sejumlah proses untuk mengetahui apa saja manfaat serta kendala
melakukan penyusunan laporan keuangan. Hal ini terjadi karena metode penyajian data
3
terkait dana perusahaan sangat baik serta sistematis. Dengan menggunakan IFRS, maka
sebuah perusahaan akan lebih mampu menekan biaya laporan keuangan. Berdasarkan
dari para ahli serta hasil penggunaan setelah sekian lama, maka dapat membuat investor
maka akan memberikan dampak kepada arus investasi lebih transparan. Seperti yang
sudah Anda pahami bahwa transparansi sangat penting agar memudahkan dalam
perusahaan. Namun, dengan menggunakan prosedur tertentu, maka proses ini jadi lebih
mudah. Ada dua jenis acuan dalam kegiatan ini, yaitu SAK dan IFRS. Berikut perbedaan
dari keduanya. Perbedaan pertama berasal dari sumber. Maksudnya adalah landasan dari
pengeluaran standar tersebut. Untuk SAK, ia berasal dari PSAK No. 1 (Revisi Tahun
1998) mengenai Penyajian Laporan Keuangan. Sedangkan IFRS sendiri berasal dari
4
4. SAK – ETAP
Jenis standar akuntansi berikutnya adalah SAK – ETAP. Ini merupakan acuan untuk
entitas tanpa adanya akuntabilitas publik. Sehingga berguna bagi sebuah perusahaan
Dengan adanya standar untuk laporan keuangan bagi entitas tanpa Akuntabilitas Publik
mendatangkan kemudahan pada usaha skala kecil dan menengah.SAK ETAP adalah
standar pelaporan keuangan yang tidak bergantung pada SAK umum atau ia berdiri
sendiri. Pada praktiknya menggunakan konsep biaya secara historis, aturan penyajian
informasi sederhana, serta tidak berubah selama beberapa tahun.Dalam proses pelaporan
keuangan, SAK ETAP melalui sejumlah proses. Tahapan tersebut antara lain berupa
penetapan neraca, keuntungan dan kerugian, perubahan ekuitas, arus kas, catatan atas,
Penggunaan dari SAK – ETAP mempunyai tujuan utama agar mampu memberikan
kemudahan akses terhadap ETA kepada proses pemberian dana oleh bank. Karena
standar ini berdiri sendiri, maka konsep aturan penyajian data keuangan lebih sederhana.
Standar tanpa memiliki Akuntabilitas Publik ini, mempunyai tujuan penyajian laporan
keuangan secara umum saja atau eksternal. Maka dengan begitu, acuan tersebut
menggunakan aset tetap, yaitu tidak berwujud harga perolehan. Tujuan lain dari
5
penggunaan SAK – ETAP ini adalah untuk memberikan kemudahan dalam mendapatkan
dana bagi UMKM dari bank. Sehingga, mereka bisa mengembangkan usaha menjadi
Untuk lebih memahami tentang SAK – ETAP, maka Anda dapat membaca sejumlah
referensi. Contohnya adalah buku dari Syaiful Bahri, SE., MSA berjudul ‘Pengantar
Akuntansi Berdasarkan SAK ETAP dan IFRS‘. Pembahasannya sangat lengkap dan juga
jelas. Pembahasan dari dalam buku ini juga ada pemberian contoh perusahaan jasa,
dagang, hingga industri. Tujuan dari referensi karya Syaiful Bahri tersebut adalah untuk
memberikan gambaran dari proses SAK / Standar Akuntansi Keuangan. Bagi Anda yang
sedang mencari bahan referensi dasar bisa menggunakan buku yang satu ini. Dengan
begitu, maka akan mengert lebih lanjut mengenai setiap tahapan dari SAK hingga pada
5. PSAK Syariah
Prosedur dalam melakukan laporan keuangan berikutnya adalah PSAK Syariah. Ini
adalah prosedur dengan menggunakan dasar-dasar penyajian informasi industri dan bisnis
Adanya PSAK Syariah tidak terlepas dari adanya perkembangan perusahaan Indonesia
yang semakin banyak menggunakan prinsip-prinsip keislaman. Maka dari itu, lahirlah
standar akuntansi keuangan Indonesia terkait dengan Lembaga Keuangan Syariah sejak
6
tahun 2002. Penggunaan dari PSAK Syariah mampu memberikan kemudahan dalam
perumusan laporan keuangan. Dasar pembuatan standar ini berasal dari Al-Qur’an surah
Al-Baqarah ayat ke 282 – 283. Itu berisikan tentang catatan keuangan sesuai prinsip
keadilan, kebenaran, serta kejujuran. Melalui penggunaan PSAK Syariah, maka hal ini
ikut membuat perkembangan ekonomi Islam meningkat. Tidak hanya pada kemajuan
proses di Indonesia saja, melainkan juga seluruh dunia. Dengan begitu, mampu
Di Indonesia, standar dari penetapan pelaporan keuangan menjadi kuasa dari Dewan
Standar Akuntansi Syariah (DSAK). Ini langsung berada pada naungan Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI). Penerapannya sudah mulai ketika ada Kongres ke 8 tahun 1998.
Terdapat sejumlah jenis dari bentuk penerapan pelaporan PSAK Syariah di Indonesia ini.
Dalam hal itu, proses penyajian informasi keuangan menggunakan dasar berupa jenis
transaksinya yang mana sudah dibuat oleh DSAK. Beberapa bentuk pelaporan tersebut
antara lain, PSAK 102 Akuntansi Murabahah, PSAK 102 Akuntansi Salam, PSAK 103
Akuntansi Istishna’, PSAK 106 Akuntansi Musyarakah, PSAK 107 Akuntansi Ijarah,
PSAK 108 Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah, dan PSAK 109 Akuntansi Zakat dan
Infak/Sedekah.
Dewan Standar Akuntansi Syariah (DSAK) pertama kali menerbitkan PSAK dengan
menggunakan prinsip keuangan syariah pada tahun 2002. Kemudian, hal ini terus
7
mengalami perkembangan serta sejumlah penyempurnaan pada beberapa jenisnya. Pada
tahun 2007, terdapat 6 PSAK Syariah dengan satu kerangka dasar hingga pada tahun
2019 ada sejumlah 13 PSAK, dengan satu kerangka dan 2 ISAK (Interpretasi Standar
Akuntansi Keuangan). Sedangkan, tahun 2021 mempunyai jenis terbaru. Tahun 2021,
terdapat sejumlah PSAK yang aktif per bulan Januari. Itu antara lain tentang penyajian
laporan keuangan, laporan arus kas, laporan keuangan interim, laporan keuangan
6. SAP
Penyajian laporan keuangan berikutnya berupa SAP. Ini merupakan bentuk pengelolaan
dan pencatatan sumber keluar masuknya sejumlah dana dari pemerintahan. Biasanya itu
ditujukan kepada pihak terkait, seperti BPK, DPR, masyarakat, dan lainnya.
SAP atau Standar Akuntansi Pemerintahan adalah sekumpulan acuan dalam menyusun
serta menyajikan laporan berkaitan dengan keuangan pemerintah. Biasanya terdiri dari
Daerah (LKPD). Dalam sebuah pemerintahan, pelaporan keuangan sangat penting agar
mendapatkan transparansi dari arus jalannya keuangan tersebut. Dengan begitu, pihak
akuntansi negara ini. Standar dari penggunaan SAP ini adalah menggunakan pernyataan
dengan sejumlah poin. Itu mulai dari judul, nomor, serta tanggal berlakunya acuan
tersebut.
8
6.2 Basis Penerapan SAP
tertentu. Standar ini disusun oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintahan yang
independen serta melalui sejumlah tahapan persetujuan, mulai dari menjadi Peraturan
Pemerintah hingga mendapat pendapat dari BPK. Aturan yang menetapkan adanya SAP
ini adalah Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005 mengenai Standar Akuntansi
Pemerintahan. Isinya berupa basis kas dalam rangka memberikan sajian pengakuan
transaksi pendapatan, aset, dan masih banyak lagi lainnya. Pengakuan dari basis tersebut
masih bersifat sementara. Kini, semuanya mengacu pada aturan terbaru, yaitu Pasal 9
ayat (1) Peraturan Pemerintah 71 tahun 2010 tentang SAP atau Standar Akuntansi
Pemerintahan.
Penyusunan laporan keuangan dengan menggunakan sejumlah prinsip tentu saja memiliki
manfaat. Dari dua jenis pelaporan, yaitu LKPP dan LPPD, mampu memberikan informasi
terkini dari arus keuangan serta data-data seputar anggaran. Selain mempunyai manfaat
untuk mengetahui laporan keuangan terbaru, SAP juga memiliki kegunaan sebagai media
lain dari pelaporan keuangan pemerintahan adalah membuat pihak pengelola akuntansi
mampu memberikan strategi baru yang lebih efektif. Dengan cara membandingkan dari
laporan berikutnya, maka akan memberikan metode baik untuk mengatur keuangan
negara.
9
6.4 Keunggulan SAP
Penggunaan standar akuntansi menjadi salah satu bentuk untuk membuat pelaporan
berkualitas. Keunggulan dari SAP ini adalah mampu meningkatkan mutu tata kelola
keuangan sebuah negara. Pembuatan sajian laporan dengan prinsip ini memiliki
kelebihan yang mana bisa auditor gunakan untuk menentukan apakah penyajian
informasi tersebut sudah sesuai dengan standar atau belum. Kemudian juga akan
meningkatkan konsistensi dan relevansi. Keunggulan lainnya adalah bisa menjadi acuan
dalam menyusun laporan keuangan sesuai standar yang telah ada. Dengan begitu,
pemerintah.
Sistem akuntansi dalam pemerintah terdiri dari pusat dan daerah. Keberadaan prinsip
penyajian informasi keuangan ini sangat berguna bagi suatu negara dalam mengatur
merupakan sebuah karir yang mempunyai prospek bagus. Namun, dibalik itu semua
keuangan. Menjadi seorang ahli SAP yang bekerja secara profesional, maka akan
memberikan manfaat bagi negara. Melalui pelaporan serta sesuai standar, bisa
memberikan dampak bagus sehingga mampu mengelola ekonomi secara lebih baik lagi.
10
6.6 Cara Menjadi Ahli SAP
Pekerjaan menjadi akuntan selalu memiliki peminat banyak setiap tahunnya. Hal ini bisa
Anda lihat dari pemilihan jurusan Akuntansi yang tetap ramai. Langkah tersebut adalah
bagian awal untuk kemudian mampu menjadi seorang ahli SAP. Ada banyak cara agar
bisa menjadi seorang akuntan profesional. Setelah mendapatkan gelar sarjana Akuntansi,
memiliki pengalaman kerja cukup baik dari berbagai bidang, seperti publik, korporasi,
pendidikan, dll. Proses verifikasi untuk bisa menjadi praktisi akuntan publik adalah
paling sedikit tiga (3) tahun. Ini bisa Anda peroleh selama 7 tahun terakhir untuk
11