Anda di halaman 1dari 1

tlantis adalah legenda kuno tentang sebuah pulau yang, menurut cerita, tenggelam dalam

lautan. Kisah tentang Atlantis pertama kali muncul dalam dua dialog dari filsuf Yunani kuno,
Plato, yaitu "Timaeus" dan "Critias," yang ditulis sekitar 360 SM. Dalam kisah-kisah ini,
Plato menggambarkan Atlantis sebagai sebuah pulau besar dan makmur yang terletak di luar
pilar-pilar Herkules (sekitar selat Gibraltar).

Beberapa poin utama tentang Atlantis dalam cerita-cerita Plato adalah:

1. Kekayaan dan Kejayaan: Plato menggambarkan Atlantis sebagai peradaban yang


makmur, memiliki kekayaan yang luar biasa, teknologi maju, dan kekuasaan militer
yang besar.
2. Kehancuran: Menurut cerita, Atlantis jatuh ke dalam keputusasaan dan berlaku
dengan sombong dan korupsi. Akibatnya, para dewa menghukumnya dengan
tenggelam dalam air laut dalam satu malam.
3. Kebenaran atau Fiksi: Perlu dicatat bahwa kisah Atlantis dalam dialog Plato dianggap
sebagai karya sastra, dan ada perdebatan apakah Atlantis adalah fiksi atau berdasarkan
catatan sejarah yang hilang. Sebagian besar cendekiawan modern lebih cenderung
melihatnya sebagai legenda atau alegori daripada peristiwa sejarah sejati.
4. Misteri dan Spekulasi: Sejak Plato, kisah Atlantis telah memicu banyak spekulasi dan
teori konspirasi, dan telah menjadi subjek dari berbagai penelitian dan penjelajahan
lautan dalam upaya untuk menemukan jejaknya. Namun, tidak ada bukt

tlantis adalah legenda kuno tentang sebuah pulau yang, menurut cerita, tenggelam dalam
lautan. Kisah tentang Atlantis pertama kali muncul dalam dua dialog dari filsuf Yunani kuno,
Plato, yaitu "Timaeus" dan "Critias," yang ditulis sekitar 360 SM. Dalam kisah-kisah ini,
Plato menggambarkan Atlantis sebagai sebuah pulau besar dan makmur yang terletak di luar
pilar-pilar Herkules (sekitar selat Gibraltar).

Beberapa poin utama tentang Atlantis dalam cerita-cerita Plato adalah:

1. Kekayaan dan Kejayaan: Plato menggambarkan Atlantis sebagai peradaban yang


makmur, memiliki kekayaan yang luar biasa, teknologi maju, dan kekuasaan militer
yang besar.
2. Kehancuran: Menurut cerita, Atlantis jatuh ke dalam keputusasaan dan berlaku
dengan sombong dan korupsi. Akibatnya, para dewa menghukumnya dengan
tenggelam dalam air laut dalam satu malam.
3. Kebenaran atau Fiksi: Perlu dicatat bahwa kisah Atlantis dalam dialog Plato dianggap
sebagai karya sastra, dan ada perdebatan apakah Atlantis adalah fiksi atau berdasarkan
catatan sejarah yang hilang. Sebagian besar cendekiawan modern lebih cenderung
melihatnya sebagai legenda atau alegori daripada peristiwa sejarah sejati.
4. Misteri dan Spekulasi: Sejak Plato, kisah Atlantis telah memicu banyak spekulasi dan
teori konspirasi, dan telah menjadi subjek dari berbagai penelitian dan penjelajahan
lautan dalam upaya untuk menemukan jejaknya. Namun, tidak ada bukt

Anda mungkin juga menyukai