Adanya fakta bahwa hampir tiga perempat dari bumi ditutup oleh air, maka tidak
mengherankan jika banyak legenda kuno yang menyatakan jika di lautan berdiam begitu
banyak makhluk misterius. Hal inilah yang juga menjadi latar belakang kemunculan Dongeng
Putri Duyung, makhluk setengah manusia, setengah ikan. Bahkan pada masa modern,
dongeng putri duyung telah menjadi cerita indah dan favorit bagi anak – anak perempuan.
Lalu, bagaimanakah awal dari dongeng ini bisa menjaditrending hingga ke seluruh dunia.
C.J.S. Thompson, mantan kurator di Royal College of Surgeons of England menulis
dalam bukunya yang berjudul The Mystery and Lore Monsters (2010), mengatakan bahwa
dongeng tentang setengah manusia dan setengah manusia telah ada sejak ribuan tahun yang
lalu bahkan telah ada sejak era Babelonia, ketika para Dewa Oannes masih dipuja. Hal ini
dapat dilihat dari peninggalan peradaban tersebut yang masih menyisakan patung dewa-dewa
dalam wujud ikan dan anjing laut yang diperkirakan berusia lebih dari 2.000 tahun. Para
dewa tersebut digambarkan seperti manusia, memiliki janggut, menggunakan mahkota tetapi
dari pinggang ke bawah tubuhnya menyerupai ikan dengan dilengkapi sisik dan ekor.